Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERANCANGAN APLIKASI IDENTIFIKASI KISTA OVARIUM BERBASIS SISTEM CERDAS Arif, Fadhlin A; Purwanti, Endah; Soelistiono, Soegianto
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 14, No 1, Januari 2016
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24068535.v14i1.a507

Abstract

Terjadinya kasus kista ovarium yang tinggi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya wanita mengenai kesehatan reproduksi, kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan pribadinya dan sebagian besar dokter kandungan merupakan kaum pria. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, dilakukan perancangan aplikasi untuk mengidentifikasi kista ovarium dengan berbasis sistem cerdas, sebagai solusi untuk penderita kista ovarium para wanita yang malu dan tertutup untuk berkonsultasi mengenai kesehatan pribadinya secara langsung. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh para dokter sebagai bahan pertimbangan dalam mendiagnosis kista ovarium. Perancangan aplikasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapan yang dilakukan adalah pengumpulan data untuk basis pengetahuan, pemetaan jalur logika, pembuatan Graphic User Interface (GUI), pembuatan mesin inferensi dengan metode inferensi depth-first search, penentuan bobot dan pengujian sistem untuk mengetahui tingkat akurasi sistem. Output dari aplikasi ini terdiri dari 3 jenis, yaitu kista ovarium jinak, kista ovarium ganas dan bukan kista ovarium. Pengujian aplikasi dilakukan kepada 10 subyek penelitian dan diulang sebanyak 3 kali pada masing-masing subyek penelitian. Penelitian ini menghasilkan aplikasi untuk identifikasi kista ovarium berbasis sistem cerdas dengan tingkat akurasi terbaik sebesar 76,67% dengan jumlah node yang dilalui adalah 100 node.
Pengaruh Pemberian Modul Ajar Bencana Gunung Api terhadap Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gunung Api Melalui Media Sosial Facebook Studi Kasus: Guru SD Pengguna FB di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso Handayani, Vitria Wuri; Soelistiono, Soegianto; Sylvaranto, Teguh
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.765 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1126

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan bencana, dilihat dari banyaknya kejadian bencana yang setiap tahun terjadi di Indonesia, baik itu bencana alam maupun bencana sosial. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah letusan gunung api, dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada pada tiga lempeng, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng India. Salah satu kejadian bencana gunung api yang terjadi adalah letusan Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur tahun 2015.    Atas banyaknya kejadian bencana di dunia, maka seluruh negara bergabung dan menyusun sebuah kerangka dalam menghadapi dan menghindari, mengurangi resiko akibat terjadinya bencana yang tertuang di dalam Hyogo Frame Work, dimana di dalamnya terdapat kewajiban bagi setiap negara untuk berusaha dalam upaya pengurangan resiko bencana. Negara Indonesia dalam upaya mengurangi dampak bencana dan penanggulangan bencana diatur dalam UU no 24 tahun 2007 dimana dinyatakan bahwa setiap masyarakat berhak atas pendidikan, pelatihan, ketrampilan menghadapi bencana.            Salah satu media yang dapat dipakai dalam usaha mengurangi resiko bencana adalah dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI), yaitu dengan adanya Smartphone atau Handphone Canggih, dimana salah satu fitur yang banyak dipakai oleh masyarakat adalah media sosial. Media sosial adalah media yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dua arah, pada dua orang atau lebih, dan media sosial yang paling digemari di Indonesia adalah Facebook (FB), yang sampai pada saat ini hanya digunakan untuk berkomunikasi.            Pengguna FB sangat beragam salah satunya adalah Guru. Dalam hal ini menggabungkan antara profesi Guru sebagai ujung tombak pendidikan dan pemanfaatan FB sebagai media KI  kesiapsiagaan menghadapi bencana, diharapkan mampu menjadi orang yang dapat memberi informasi dan mendidik  masyarakat sekitar. Dengan pemberian intervensi modul bencana gunung api kepada guru khususnya guru SD diharapkan akan memberikan pondasi pendidikan kepada murid, murid memberi tahu oang tua, orang tua dapat memberi tahu orang sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu modul pembelajaran yaitu suatu pendekatan, strategi pembelajaran guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana Gunung Raung, yang sesuai untuk guru dan bisa diaplikasikan menggunakan media FB.Kata kunci: Guru, Modul, Kesiapsiagaan gunung api, Facebook
Pengaruh Pemberian Modul Ajar Bencana Gunung Api terhadap Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gunung Api Melalui Media Sosial Facebook Studi Kasus: Guru SD Pengguna FB di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso Handayani, Vitria Wuri; Soelistiono, Soegianto; Sylvaranto, Teguh
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.765 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1126

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan bencana, dilihat dari banyaknya kejadian bencana yang setiap tahun terjadi di Indonesia, baik itu bencana alam maupun bencana sosial. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah letusan gunung api, dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada pada tiga lempeng, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng India. Salah satu kejadian bencana gunung api yang terjadi adalah letusan Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur tahun 2015.    Atas banyaknya kejadian bencana di dunia, maka seluruh negara bergabung dan menyusun sebuah kerangka dalam menghadapi dan menghindari, mengurangi resiko akibat terjadinya bencana yang tertuang di dalam Hyogo Frame Work, dimana di dalamnya terdapat kewajiban bagi setiap negara untuk berusaha dalam upaya pengurangan resiko bencana. Negara Indonesia dalam upaya mengurangi dampak bencana dan penanggulangan bencana diatur dalam UU no 24 tahun 2007 dimana dinyatakan bahwa setiap masyarakat berhak atas pendidikan, pelatihan, ketrampilan menghadapi bencana.            Salah satu media yang dapat dipakai dalam usaha mengurangi resiko bencana adalah dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI), yaitu dengan adanya Smartphone atau Handphone Canggih, dimana salah satu fitur yang banyak dipakai oleh masyarakat adalah media sosial. Media sosial adalah media yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dua arah, pada dua orang atau lebih, dan media sosial yang paling digemari di Indonesia adalah Facebook (FB), yang sampai pada saat ini hanya digunakan untuk berkomunikasi.            Pengguna FB sangat beragam salah satunya adalah Guru. Dalam hal ini menggabungkan antara profesi Guru sebagai ujung tombak pendidikan dan pemanfaatan FB sebagai media KI  kesiapsiagaan menghadapi bencana, diharapkan mampu menjadi orang yang dapat memberi informasi dan mendidik  masyarakat sekitar. Dengan pemberian intervensi modul bencana gunung api kepada guru khususnya guru SD diharapkan akan memberikan pondasi pendidikan kepada murid, murid memberi tahu oang tua, orang tua dapat memberi tahu orang sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu modul pembelajaran yaitu suatu pendekatan, strategi pembelajaran guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana Gunung Raung, yang sesuai untuk guru dan bisa diaplikasikan menggunakan media FB.Kata kunci: Guru, Modul, Kesiapsiagaan gunung api, Facebook
Pengaruh Pemberian Modul Ajar Bencana Gunung Api terhadap Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gunung Api Melalui Media Sosial Facebook Studi Kasus: Guru SD Pengguna FB di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso Handayani, Vitria Wuri; Soelistiono, Soegianto; Sylvaranto, Teguh
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.765 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1126

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan bencana, dilihat dari banyaknya kejadian bencana yang setiap tahun terjadi di Indonesia, baik itu bencana alam maupun bencana sosial. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah letusan gunung api, dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada pada tiga lempeng, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng India. Salah satu kejadian bencana gunung api yang terjadi adalah letusan Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur tahun 2015.    Atas banyaknya kejadian bencana di dunia, maka seluruh negara bergabung dan menyusun sebuah kerangka dalam menghadapi dan menghindari, mengurangi resiko akibat terjadinya bencana yang tertuang di dalam Hyogo Frame Work, dimana di dalamnya terdapat kewajiban bagi setiap negara untuk berusaha dalam upaya pengurangan resiko bencana. Negara Indonesia dalam upaya mengurangi dampak bencana dan penanggulangan bencana diatur dalam UU no 24 tahun 2007 dimana dinyatakan bahwa setiap masyarakat berhak atas pendidikan, pelatihan, ketrampilan menghadapi bencana.            Salah satu media yang dapat dipakai dalam usaha mengurangi resiko bencana adalah dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI), yaitu dengan adanya Smartphone atau Handphone Canggih, dimana salah satu fitur yang banyak dipakai oleh masyarakat adalah media sosial. Media sosial adalah media yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dua arah, pada dua orang atau lebih, dan media sosial yang paling digemari di Indonesia adalah Facebook (FB), yang sampai pada saat ini hanya digunakan untuk berkomunikasi.            Pengguna FB sangat beragam salah satunya adalah Guru. Dalam hal ini menggabungkan antara profesi Guru sebagai ujung tombak pendidikan dan pemanfaatan FB sebagai media KI  kesiapsiagaan menghadapi bencana, diharapkan mampu menjadi orang yang dapat memberi informasi dan mendidik  masyarakat sekitar. Dengan pemberian intervensi modul bencana gunung api kepada guru khususnya guru SD diharapkan akan memberikan pondasi pendidikan kepada murid, murid memberi tahu oang tua, orang tua dapat memberi tahu orang sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu modul pembelajaran yaitu suatu pendekatan, strategi pembelajaran guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana Gunung Raung, yang sesuai untuk guru dan bisa diaplikasikan menggunakan media FB.Kata kunci: Guru, Modul, Kesiapsiagaan gunung api, Facebook
IMPLEMENTATION OF ICT BASED PEDIATRIC TELEHEALTH CARE POSYANDU AS AUTOMATIC MONITOR AND IDENTIFICATION OF INFANT’S GROWTH AND DEVELOPMENT Riries Rulaningtyas; Abidah Alfi Maritsa; Weni Endahing Warni; Soegianto Soelistiono; Khusnul Ain; Amirul Amalia; Aji Sapta Pramulen; Yusrinourdi Muhammad Zuchruf; Hanif Assyarify; Miranda Syafira Widyananda; Muhammad Fadhel Maulama
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 2 No. 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.987 KB) | DOI: 10.20473/dc.V2.I1.2020.38-45

Abstract

Background: Posyandu is one of the Indonesian government’s attempt in order to monitor and improve the health and life quality of the community, especially infant. However, the implementation of Posyandu is facing some issues such as low effectiveness and low accuracy during the data collecting process of the infant’s growth and development. Purpose: This study aims to develop an automatic telehealth care product in order to help to increase the effectivity and accuracy in the implementation of Posyandu. Methods: (1) Development of the Telehealth Care Posyandu Application, (2) Implementation of the application in the form of social service program. Result: (1) “Toddler” Telehealth Care Application based in Android and ICT was buith with artificial intelligence of Decision Tree and Random Forest method. Program testing was done with 97.89% accuration score from total 85 infant’s growth data. While from 47 questionnaire data of infant’s development, accuracy score of 83.33% was obtained. (2) Target’s respond on the Telehealth Care Posyandu Application shown the status of “Very Satistified” based on the score of 81% from  the satisfaction survey. The satisfaction survey covered three aspects which are: System, User, and Interaction. Conclusion:   “Toddler” Telehealth Care Posyandu Application was proven to has high accuracy, sensitivity, and sensitivity score and also resulted in “Very Satisfied” user respond.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE 3 DIMENSI ORGAN MANDIBULA MENGGUNAKAN CITRA MEDIS RADIOLOGI Amillia Kartika Sari; Riries Rulaningtyas; Khusnul Ain; Suryani Dyah Astuti; Soegianto Soelistiono; David Buntoro Kamandjaja
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i4.762

Abstract

Latar belakang: Tumor pada mandibula dapat menyebabkan kecacatan tulang. hal ini memberikan dampak negatif pada kehidupan sosial penderita. Solusi pada kasus ini adalah operasi rekonstruksi mandibula. Untuk mengoptimalkan operasi tersebut salah satunya dapat digunakan prototipe 3D sebagai perencanaan pra-bedah. Tujuan: Penelitian ini berfokus pada proses pembuatan prototipe 3D yang menggunakan pencitraan dari modalitas CT-Scan. Hasil: Pembuatan prototipe 3D diawali dari akuisisi data citra CT-Scan yang selanjutnya dilakukan proses segmentasi citra dan visualisasi 3 dimensi, pada proses terakhir dilakukan pencetakan 3 dimensi. Prototipe 3D yang telah jadi dilakukan analisa kualitatif melalui pengukuran dimensi panjang di daerah ramus, angulus, dan body of mandible dan dibandingkan dengan hasil pengukuran organ mandibula cadaver. Didapatkan hasil rerata panjang ramus pada mandibula cadaver adalah 33,62±0,34 mm, sedangkan panjang ramus pada mandibula prototipe 3D adalah 32,98±0,44 mm. Nilai rerata pengukuran pada daerah angulus adalah 31,26±0,25 mm pada mandibula cadaver, dan nilai 31,23±0,22 mm pada mandibula protptipe 3D. Dan pengukuran pada daerah body of mandible  mandibula cadaver adalah 32,05±0,98mm, sedangkan apada mandibula prootipe adalah 32,06±1,03 mm, secara keseluruhan akurasi pada prototipe 3D sebesar 99,317%.  Kesimpulan: Penggunaan citra radiologi sebagai data awal untuk membuat prototipe 3 dimensi mandibula dapat dilakukan, pengukuran akurasi prototipe 3D harus dievaluasi untuk masing-masing tahap fabrikasi.
EMG Based HCI Device to Support Computer Operation Firman Isma Isma Serdana; Akif Rahmatillah; Soegianto Soelistiono
ROTASI Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.25.2.30-36

Abstract

The human computer interface is a method of interaction between a person and a computer that utilizes a human interface device. One example of this is using hand movements to control a computer pointer, which produces a unique electromyography signal for each basic movement direction (up, down, right, and left). This project utilized an artificial neural network with a structure of seven inputs, ten hidden layer nodes, and four outputs to classify electromyography signals from the brachioradialis and flexor carpum ulnaris muscles into four basic movement categories within an Arduino Uno. The artificial neural network was trained offline using a high-capacity machine for efficiency since the Arduino Uno has low raw processing capability. The Sparkfun Pro Micro's HID function and the mouse.move() library were used to translate the classification results into pointer movement on a PC. The classification rate for the prerequisites setting resulted in an average of 93.7375%, with individual classification rates of 96.55% for up movement, 93.4% for down movement, 90.85% for right movement, and 91.95% for left movement.
Pengembangan Model Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gunung Api Raung melalui Media Sosial Facebook di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso Fedianty Augustinah; Vitria Wuri Handayani; Soegianto Soelistiono; Teguh Sylvaranto
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 13 No. 3 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i3.108

Abstract

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana secara jelas menyatakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun situasi terdapat potensi bencana. Melalui pendidikan diharapkan agar upaya pengurangan risiko bencana dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat dikenalkan secara lebih dini kepada seluruh masyarakat.                       Dikarenakan negara Indonesia merupakan negara rawan bencana, dibutuhkan kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi dan mengurangi resikonya. Salah satu upaya dalam meningkatkan kesiapsiagaan adalah dengan memberikan informasi untuk menambah pengetahuan mengenai bencana. Media yang bisa dipakai salah satunya adalah media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api dengan menggunakan media sosial Facebook, dimana yang menjadi fokus penelitian adalah di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso, yang merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Api Raung
Educational Technology Innovation: AI-Integrated Learning System Design in AILS-Based Education Soelistiono, Soegianto; Wahidin
INFLUENCE: INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE REVIEW Vol. 5 No. 2 (2023): INFLUENCE: International Journal of Science Review
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/influencejournal.v5i2.175

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) has seamlessly integrated itself into modern society, revolutionizing education through its innovations. One prominent innovation is the Artificial Intelligence (AI)-based learning system, promising an elevated quality of education. The AI-based learning system harnesses machine learning to tailor approaches for each student, monitoring their progress and providing pertinent feedback. A noteworthy example is the Intelligent Adaptive Learning System (AILS), which amalgamates Natural Language Processing (NLP) technology and 3D animation with the Google Search Engine. AILS aids comprehension via tablet devices, with teachers concurrently assuming a supportive role. AILS empowers students to autonomously acquire knowledge, accessing information through NLP and the Google Search Engine. The visualization of teachers through 3D animations enhances interactivity. Through AILS, students can learn from home or in-class, guided and mentored by teachers. AILS efficiently processes data, monitors progress, offers feedback, and identifies student needs. Teachers continue to facilitate profound learning and critical thinking skills. AILS fosters self-directed learning and lifelong skills. Furthermore, AILS augments the quality of the educational framework, integrating AI technology to realize student self-directedness in the Society 5.0 era.
Campus Learning Based on AI: Implementation of ChatGPT in AILS and Its Implications for Curriculum Development in Indonesia Trilaksana, Herry; Soelistiono, Soegianto; Wahidin
INFLUENCE: INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE REVIEW Vol. 6 No. 1 (2024): INFLUENCE: International Journal of Science Review
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/influencejournal.v6i1.211

Abstract

The application of Artificial Intelligence (AI) in the context of higher education has increasingly drawn attention, especially with rapid technological advancements. One intriguing implementation of AI is ChatGPT, a generative language model capable of interacting naturally with users. In this study, we explore how ChatGPT can be utilized in campus learning in Indonesia using the Artificial Intelligent Learning System (AILS) and how its usage impacts curriculum development. Through literature analysis and case studies, we investigate various ways in which ChatGPT has been applied in the campus learning environment, including student-teacher interactions, learning assistance, and curriculum content development through AILS. We also consider the positive and negative impacts of using ChatGPT in the learning process, including increased efficiency, student engagement, and challenges that may arise in integrating this technology with existing curricula. The findings of this study provide valuable insights for education decision-makers, educators, and curriculum developers regarding the potential use of ChatGPT in the context of campus learning in Indonesia through AILS. We also highlight the need for collaboration between technology and educators in designing the right strategies to optimize the benefits of AI in enhancing the quality of higher education.