IP Darmawijaya
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi Universitas Dhyana Pura

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN POSTUR KIFOSIS TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA Epson Umbu Gauka Sabakodi; IP Darmawijaya; Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin bertambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun psikis. Salah satu gangguan fungsi fisik adalah penurunan sistem muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan otot postural dan menyebabkan berpindahnya pusat gravitasi tubuh ke arah anterior dan memicu center of mass berada diluar batas stabilitas dalam postur berdiri sehingga terjadi peningkatan risiko jatuh oleh karena berkurangnya keseimbangan postural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kifosis terhadap keseimbangan dinamis pada lansia. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan nonprobability sampling, dengan kriteria inklusi yaitu laki – laki dan perempuan usia 60 – 80 tahun dengan postur kifosis, Mampu berdiri dan melakukan aktivitas secara mandiri, serta tidak mengalami skoliosis. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 7 orang dan dilakukan pengukuran postur kifosis dengan metode flexicurve dan dilakukan pengukuran keseimbangan berjalan dengan time up and go test. Selanjutnya hasil penelitian dilakukan analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan shapiro wilk test, didapatkan data dari kedua variabel berdristribusi normal dengan nilai signifikan p>0,050. Kemudian dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui korelasi kedua variabel dengan menggunakan uji pearson corelation didapatkan hasil pearson corelation dengan nilai signifikan 0,000 artinya terdapat hubungan. Nilai pearson corelation menunjukan nilai 0,963 artinya postur kifosis dan keseimbangan berjalan memiliki hubungan yang sangat kuat yang bersifat positif. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi serta koefisien korelasi yang sangat kuat antara postur kifosis terhadap keseimbangan berjalan pada lansia.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGA KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA DI DESA BURUAN KAJA I Putu Aditya Pradana Putra Muliawan; IP Darmawijaya; Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas yang sering dilakukan oleh lansia dalam kehidupan sehari hari adalah duduk ke berdiri, berjalan dan aktivitas lainnya yang memerlukan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan yang baik. Saat memasuki umur lansia, banyak terjadi perubahan fisiologis maupun metabolisme yang terjadi salah satunya adalah penurunan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot pada lansia akan mengakibatkan resiko jatuh pada lansia semakin tinggi. Penurunan tersebut akan menyebabkan kelambanan dalam bergerak sehingga terjadi penurunan keseimbangan pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai dengan keseimbangan dinamis pada lansia laki-laki. Metode dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang lansia laki-laki yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan mengukur kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer serta keseimbangan dinamis menggunakan Time up go test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata nilai kekuatan otot tungkai sebesar 29 Kg dan nilai rata-rata keseimbangan dinamis sebesar 26,23 detik. Hasil uji korelasi pearson product moment menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,004 dengan koefisien korelasi – 0,701, ini berarti bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat menuju ke arah negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan keseimbangan dinamis pada lansia laki-laki.
PENGARUH PEMBERIAN ANKLE STRATEGY EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI BANJAR BURUAN DESA TAMPAKSIRING I Gede Bayu Nugraha; IP Darmawijaya; Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semua manusia akan mengalami fase lansia. Berbagai macam permasalahan akan mulai muncul di fase lansia. Salah satunya adalah penurunan fungsi fisiologis yang mengakibatkan terjadinya gangguan degeneratif. Gangguan degeneratif tersebut salah satunya penurunan fungsi keseimbangan dinamis dan peningkatan resiko jatuh. Salah satu latihan yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keseimbangan dinamis, sekaligus menurunkan resiko jatuh adalah Ankle Strategy Exercise. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Ankle Strategy Exercise terhadap nilai keseimbangan dinamis pada lansia. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan one group pre-test dan post-test, terdiri dari 15 orang lansia berjenis kelamin laki- laki yang berumur 60-65 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keseimbangan dinamis adalah Timed Up and Go Test. Penelitian dilakukan dalam kurun 4 minggu. Didapat persentase peningkatan keseimbangan sebanyak 7,33%. Penelitian ini dianalisis dengan uji paired t-test dengan hasil nilai p adalah 0,000 dimana nilai p<0,05 maka hasil uji signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Ankle Strategy Exercise dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia.
PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT VERTEBRA LUMBAL PADA PENGERAJIN UKIRAN KAYU DI DESA BURUAN TAMPAKSIRING GIANYAR Putu Meiyana Trisaputra; Antonius Tri Wahyudi; Daryono Daryono; IP Darmawijaya
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengerajin ukiran kayu memerlukan sikap kerja yang cenderung membungkuk. Bekerja dalam posisi ini melibatkan kerja otot abdominal bekerja secara memendek menahan berat badan ke depan dan otot pinggang bekerja seperti secara memanjang untuk mempertahankan tubuh. Gerakan tersebut jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot lumbal, untuk mencegahnya diperlukan McKenzie Exercise secara rutin. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh core stability exercise terhadap daya tahan otot lumbal pada pengerajin ukiran kayu Desa Buruan, Tampaksiring, Gianyar. Rancangan penelitian menggunakan pre-experimental dengan design one group pre-test dan post-test. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah core stability exercise, variabel terikat adalah daya tahan otot lumbal. Nilai rata-rata kekuatan otot lumbal sebelum dilakukan latihan diperoleh 51,25 kg yang menandakan kekuatan otot lumbal berada pada kategori kurang dan setelah diberikan latihan menjadi 73,67 kg yang menandakan kekuatan otot lumbal berada pada kategori sedang dengan persentase peningkatan 43,74%. Dianalisis menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh McKenzie Exercise kekuatan otot lumbal sampel. Simpulan pada penelitian ini yaitu McKenzie Exercise mempengaruhi kekuatan otot lumbal dan dapat dijadikan solusi untuk menjaga kekuatan otot pada area lumbal.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA PETANI LANSIA I Gusti Putra Agung Rama Prananda; Agung Wahyu Permadi; IP Darmawijaya
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Periode lansia ditandai dengan perubahan anatomis fisiologis salah satunya daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi yang baik diperlukan agar seorang lansia tidak mudah mengalami kelelahan. Indeks massa tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan daya tahan kardiorespirasi pada petani lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 20 sampel. Metode yang digunakan untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi yaitu dapat diukur dengan menggunakan six minute walking test, sedangkan nilai IMT didapatkan dari hasil penghitungan berat badan (kg) dan tinggi badan (m2). Hasil penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan nilai signifikan 0,000 dan koefesien korelasi sebesar -0,736. Dapat disimpulkan, semakin meningkat nilai IMT akan menurunkan nilai daya tahan kardiorespirasi pada petani lansia.