Articles
Pengaruh Pemberian Ankle Balance Strategy Exercise Meningkatkan Keseimbangan Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Atletik Lompat Jauh
Wati, Devi Arya;
Parwata, I Made Yoga;
Vitalistyawati, Luh Putu Ayu
JURNAL PENJAKORA Vol 8, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/penjakora.v8i2.34634
Olahraga lompat jauh merupakan cabang olahraga atletik, olahraga atletik ini sering disebut “ibu olahraga karena terdiri dari gerak dasar manusia yang melibatkan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar. Olahraga lompat jauh adalah salah satu olahraga prestasi. Olahraga ini memiliki empat fase yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat. Pada lompat jauh ini fase mendarat merupakan fase terpenting. Komponen fisik yang sangat dibutuhkan dalam fase mendarat yaitu keseimbangan. Keseimbangan dapat ditingkatkan melalui latihan ankle balance strategy exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan ankle balance strategy exercise meningkatkan keseimbangan pada siswa putra ekstrakurikuler atletik lompat jauh di SMKN1 Denpasar.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental. One-Group Pretest- Post test Design, bertempat di Lapangan Lumintang, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang. Latihan dilakukan selama 12 kali pertemuan, frekuensi 3 kali seminggu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan strokstand test untuk mengukur keseimbangan. Data dianalisis dengan menggunakan pairedt-test dengan tingkat siginifikan 0.000(p≤0.05). Hasil analisis data bahwa latihan ankle balance strategy exercise bermakna secara statistik dan dapat meningkatkan keseimbangan sebesar 20,51%. siswa putra peserta ekstrakurikuler atletik lompat jauh di SMKN1 Denpasar
PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DIBANDINGKAN SENAM YOGA PADA WANITA DEWASA
Luh Putu Ayu Vitalistyawati;
I Wayan Weta;
Muthiah Munawaroh;
Ida Bagus Ngurah;
I Putu Adiartha Griadhi;
Muh. Ali Imron
Sport and Fitness Journal Volume 6, No.2, Mei 2018
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (370.094 KB)
|
DOI: 10.24843/spj.2018.v06.i02.p03
Introduction: Productive women who’s working in static potition can cause stiffness back muscle. The stiffness of back muscle can decrease lumbal flexibility. When lumbal flexibility was decreased, it can cause low back pain during activities. Yoga and pilates exercise are recommended program for increase lumbal flexibility.. Purpose: This study aims to prove the pilates exercise is more effective to increase lumbal flexibility comparing with yoga on adult woman. Method: Design of this study uses research methods experimental study pre and post test design. Total sampel of this research study are 30 adult women at Banjar Kelod Ungasan, whose age are 30-45 years old and have 0-20 cm flexibility score. The sampel devided into two groups which the group I (n=15) was given pilates exercise ,while group II (n=15) was given yoga twice a week in 6weeks. This research was using sit and reach test as measured flexibility. Result: Based on Paired Sample t-Test statistical analysis the results of this study research shown that the difference in the mean of lumbal flexibility in group I was obtained 21.34±3.13cm with p<0.001 , while the mean of lumbal flexibility in group II was obtained 19.11±2.39cm with p<0.001. The difference lumbal flexibility in group I and group II was obtained 5.36±1.48cm with p<0.001. Conclusion: The conclusion that the pilates exercise was more effective to increase lumbal flexibility comparing with yoga on adult woman.
HATHA YOGA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN FLEKSIBILITAS LUMBAL PADA SISWI OVERWEIGHT SEKOLAH MENENGAH ATAS
Luh Putu Ayu Vitalistyawati;
Indah Pramita
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 6 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (490.409 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.3661569
Meningkatnya beban kerja otot punggung pada siswi sekolah menengah akan menimbulkan permasalahan musculoskeletal seperti penurunan fleksibilitas. Permasalahan penurunan fleksibilitas, terutama fleksibilitas lumbal akan semakin memburuk saat siswi mengalami indeks masa tubuh overweight. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hatha yoga dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal pada siswi overweight. Metode penelitian penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain pre test-post test group design. Terdapat 15 subyek siswi overweight yang akan diberikan Hatha Yoga selama 4 minggu. Pengukuran fleksibilitas menggunakan sit and reach test. Hasil berdasarkan uji deskriptif didapatkan mean pre-test 10,37±1,307 cm dan mean post-test 17,83±0,880 cm dengan presentase peningkatan sebesar 71,9%. Uji paired sample t-test menunjukkan nilai p=0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh hatha yoga terhadap fleksibilitas lumbal. Kesimpulan hatha yoga dapat dijadikan latihan alternative untuk memperbaiki fleksibilitas lumbal.
Latihan Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah dengan Permainan Modifikasi terhadap Kelincahan Anak Perempuan Umur 8-12 Tahun dengan Indeks Massa Tubuh Overweight
Ni Luh Putu Erika Putri Indrayani;
Indah Pramita;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.593 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.5813400
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam merubah arah secara cepat dan efektif saat bergerak ataupun berlari. Kelincahan dipengaruhi oleh berat badan dimana berat badan yang berlebihan secara langsung akan mengurangi kelincahan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan kekuatan otot ekstremitas bawah dengan permainan modifikasi terhadap kelincahan anak perempuan umur 8 sampai 12 tahun dengan indeks massa tubuh overweight. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan one group pre-test and post-test. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan kekuatan otot dengan permainan modifikasi dan Variabel terikat adalah Kelincahan. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan selama 4 minggu. Nilai rata – rata kelincahan sebelum dilakukan latihan kekuatan otot dengan permainan modifikasi adalah 17,35 detik yang menandakan kelincahan dalam kategori kurang, sedangkan nilai rata – rata kelincahan sesudah dilakukan latihan kekuatan otot dengan permainan modifikasi adalah 15 detik yang menunjukan kelincahan dalam kategori sedang. Selisih peningkatan kelincahan sebesar 13,54%. Dianalisis dengan uji paired t-test dengan hasil nilai p adalah 0,000 dimana nilai p<0,05 maka hasil uji signifikan. Hasil uji juga memiliki arti adanya perubahan kelincahan sesudah diberikan latihan kekuatan otot dengan permainan modifikasi pada anak perempuan dengan indeks massa tubuh overweight. Kesimpulan yaitu latihan kekuatan otot ekstremitas bawah dengan permainan modifikasi dapat meningkatkan kelincahan anak perempuan umur 8-12 tahun dengan indeks massa tubuh overweight.
Pilates Exercise Meningkatkan Fleksibilitas Lumbal pada Pembuat Batako di TB Darma Putra Tabanan
I Made Egie Arianto Paramartha;
Antonius Tri Wahyudi;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (246.825 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.5814039
Seorang pembuat batako melakukan pekerjaannya dengan posisi kerja membungkuk dengan durasi yang lama, kemampuan membungkuk dihasilkan oleh fleksibilitas dari lumbal. Fleksibilitas merupakan kemampuan dari sebuah sendi, otot, dan ligament disekitarnya dalam bergerak dengan bebas dan nyaman di dalam lingkup gerak maksimal. Fleksibilitas dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar tubuh. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah latihan pilates exercise dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal setelah diberikan pada pembuat batako di TB Darma Putra Tabanan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan one group pre-test and post-test. Variable bebas dalam penelitian ini adalah latihan pilates exercise dan variable terikat adalah fleksibilitas lumbal. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan selama 4 minggu. Nilai rata – rata fleksibilitas lumbal sebelum diberikan latihan pilates exercise adalah 3,66 cm yang menandakan fleksibilitas lumbal dalam kategori kurang, sedangkan nilai rata-rata fleksibilitas lumbal setelah diberikan latihan pilates exercise adalah 5,35 cm yang menandakan bahwa fleksibilitas lumbal dalam kategori baik. Selisih peningkatan fleksibilitas lumbal sebesar 46,17%. Dalam analisis dengan uji paired t-test dengan hasil nilai p adalah 0,000 dimana nilai p<0,05 maka hasil uji signifikan. Hasil uji juga memiliki arti adanya perubahan fleksibilitas lumbal setelah diberikan latihan pilates exercise. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan pilates exercise dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal setelah diberikan pada pembuat batako di TB Darma Putra Tabanan.
Pengaruh Permainan Tradisional Engklek terhadap Keseimbangan Statis dan Keseimbangan Dinamis pada Anak-Anak Usia 6-12 Tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning Buleleng Bali
I Nyoman Agus Nama Adi;
Indah Pramita;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (318.696 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.5813938
Permainan tradisional engklek merupakan salah satu permainan tradisional yang dapat membuat kemampuan motorik kasar anak berkembang. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak usia SD dengan menggunakan satu atau dua kakinya untuk melompat dari satu kotak ke kotak lainnya. Pada saat melompat anak akan berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh permainan tradisional engklek terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis pada anak-anak usia 6-12 Tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning, Buleleng Bali. Penelitian ini adalah Pre Experiments dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun yang memenuhi kriteria inklusi, eksklusi dan kriteria drop out yang berjumlah 10 orang. Pengukuran keseimbangan statis dengan tes stork balance stand dan keseimbangan dinamis dengan modified bass of dynamic balance. Sampel diberikan latihan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Setelah dilakukan uji paired-sampel t test menunjukkan pengaruh permainan tradisional engklek terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis pada anak – anak usia 6-12 tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning, Buleleng Bali dengan harga signifikansi masing-masing sebesar 0,000 dengan signifikansi p<0,05 dan permainan tradisional memberikan pengaruh positif terhadap keseimbangan statis yang signifikan sebesar 8,7 detik (135,93%) lebih baik dari hasil pretest dalam Rating “Fair. Serta permainan tradisional engklek memberikan pengaruh positif terhadap keseimbangan dinamis yang signifikan sebesar 20,5 detik (28,95%) lebih baik dari hasil pretest. Kesimpulan penelitian ini yaitu permainan tradisional engklek dapat berpengaruh terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
Pengaruh Pemberian Ankle Balance Strategy Exercise Meningkatkan Keseimbangan Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Atletik Lompat Jauh
Devi Arya Wati;
I Made Yoga Parwata;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
JURNAL PENJAKORA Vol. 8 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/penjakora.v8i2.34634
Olahraga lompat jauh merupakan cabang olahraga atletik, olahraga atletik ini sering disebut “ibu olahraga karena terdiri dari gerak dasar manusia yang melibatkan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar. Olahraga lompat jauh adalah salah satu olahraga prestasi. Olahraga ini memiliki empat fase yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat. Pada lompat jauh ini fase mendarat merupakan fase terpenting. Komponen fisik yang sangat dibutuhkan dalam fase mendarat yaitu keseimbangan. Keseimbangan dapat ditingkatkan melalui latihan ankle balance strategy exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan ankle balance strategy exercise meningkatkan keseimbangan pada siswa putra ekstrakurikuler atletik lompat jauh di SMKN1 Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental. One-Group Pretest- Post test Design, bertempat di Lapangan Lumintang, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang. Latihan dilakukan selama 12 kali pertemuan, frekuensi 3 kali seminggu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan strokstand test untuk mengukur keseimbangan. Data dianalisis dengan menggunakan pairedt-test dengan tingkat siginifikan 0.000(p≤0.05). Hasil analisis data bahwa latihan ankle balance strategy exercise bermakna secara statistik dan dapat meningkatkan keseimbangan sebesar 20,51%. siswa putra peserta ekstrakurikuler atletik lompat jauh di SMKN1 Denpasar
HUBUNGAN POSTUR KIFOSIS TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA
Epson Umbu Gauka Sabakodi;
IP Darmawijaya;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Semakin bertambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun psikis. Salah satu gangguan fungsi fisik adalah penurunan sistem muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan otot postural dan menyebabkan berpindahnya pusat gravitasi tubuh ke arah anterior dan memicu center of mass berada diluar batas stabilitas dalam postur berdiri sehingga terjadi peningkatan risiko jatuh oleh karena berkurangnya keseimbangan postural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kifosis terhadap keseimbangan dinamis pada lansia. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan nonprobability sampling, dengan kriteria inklusi yaitu laki – laki dan perempuan usia 60 – 80 tahun dengan postur kifosis, Mampu berdiri dan melakukan aktivitas secara mandiri, serta tidak mengalami skoliosis. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 7 orang dan dilakukan pengukuran postur kifosis dengan metode flexicurve dan dilakukan pengukuran keseimbangan berjalan dengan time up and go test. Selanjutnya hasil penelitian dilakukan analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan shapiro wilk test, didapatkan data dari kedua variabel berdristribusi normal dengan nilai signifikan p>0,050. Kemudian dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui korelasi kedua variabel dengan menggunakan uji pearson corelation didapatkan hasil pearson corelation dengan nilai signifikan 0,000 artinya terdapat hubungan. Nilai pearson corelation menunjukan nilai 0,963 artinya postur kifosis dan keseimbangan berjalan memiliki hubungan yang sangat kuat yang bersifat positif. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi serta koefisien korelasi yang sangat kuat antara postur kifosis terhadap keseimbangan berjalan pada lansia.
KETAHANAN KEBUGARAN FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA PEMAIN FUTSAL KLUB FUTSAL SIBANG KAJA
I Made Agus Wirajaya;
I Gede Arya Sena;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kebugaran fisik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas tanpa merasa kelelahan yang berlebih. Daya tahan kardiorespirasi yang terjaga berkaitan dengan kondisi fisik yang bugar dan sehat. Ketika daya tahan kardiorespirasi terjaga, maka jantung, paru-paru dan pembuluh darah dapat mendistribusikan oksigen menuju otot-otot, sehingga dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pemain futsal memerlukan daya tahan kardiorespirasi yang optimal guna menunjang performa selama bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kebugaran fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi pada pemain futsal. Daya tahan kardiorespirasi diukur dengan Harvard Step Test untuk mengetahui nilai VO2max. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test dan post-test. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali seminggu selama 4 (empat) minggu pada 12 sampel. Nilai rata-rata daya tahan kardiorespirasi sebelum diberikan latihan circuit training adalah 69,78 dalam kategori sedang, sedangkan nilai daya tahan kardiorespirasi setelah diberikan latihan circuit training adalah 73,52 dalam kategori sedang. Selisih peningkatan daya tahan kardiorespirasi sebesar 5,36%. Uji paired sample t-test menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap daya tahan kardiorespirasi. Simpulan yaitu kemampuan daya tahan kardiorespirasi dapat dipertahankan sebagai tanda kebugaran fisik yang dinyatakan dengan nilai VO2max.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGA KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA DI DESA BURUAN KAJA
I Putu Aditya Pradana Putra Muliawan;
IP Darmawijaya;
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Aktivitas yang sering dilakukan oleh lansia dalam kehidupan sehari hari adalah duduk ke berdiri, berjalan dan aktivitas lainnya yang memerlukan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan yang baik. Saat memasuki umur lansia, banyak terjadi perubahan fisiologis maupun metabolisme yang terjadi salah satunya adalah penurunan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot pada lansia akan mengakibatkan resiko jatuh pada lansia semakin tinggi. Penurunan tersebut akan menyebabkan kelambanan dalam bergerak sehingga terjadi penurunan keseimbangan pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai dengan keseimbangan dinamis pada lansia laki-laki. Metode dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang lansia laki-laki yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan mengukur kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer serta keseimbangan dinamis menggunakan Time up go test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata nilai kekuatan otot tungkai sebesar 29 Kg dan nilai rata-rata keseimbangan dinamis sebesar 26,23 detik. Hasil uji korelasi pearson product moment menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,004 dengan koefisien korelasi – 0,701, ini berarti bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat menuju ke arah negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan keseimbangan dinamis pada lansia laki-laki.