Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PENGARUH KETINGGIAN KINCIR ANGIN POROS HORIZONTAL TERHADAP DAYA ENERGI LISTRIK Muhammad Fathuddin Noor; Djoko Wahyudi; Ahlan Ahlan; Eva Kurnia Yulyawan
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v5i1.1757

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi alternatif energi listrik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, sejalan dengan meningkatnya upaya pembangunan kesejahteraan masyarakat. Kemudian penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui besar produksi energi listrik yang dihasilkan kincir angin poros horizontal pada ketinggian 2 meter, 3 meter dan 4 meter.Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (field Reasearch) penelitian ini penulis lakukan di Bukit Bentar Desa Curah Sawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik wawancara. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan secara sistematis.Dari hasil penelitian penulis tentang Analisa Pengaruh Ketinggian Kincir Angin Poros Horizontal Terhadap Produksi Energi Listrik. Ketinggian 2 meter menghasilkan output maksimum 3,72 volt,sedangkan ketinggian 3 meter 4,2 volt dan ketinggian 4 meter 6,4 volt. Padas kincir angin gabungan  ketinggian 2 meter menghasilkan output maksimum 4,6 volt, sedangkan ketinggian 3 meter 4,2 volt dan ketinggian 4 meter 4,12 volt. Ketinggian 2 meter dan 3 meter, dari data menunjukkan kecepatan diatas 4,0 m/s ketinggian kincir angin 2 meter lebih tinggi dari 3 meter lebih rendah, hal ini juga terdapat dari pengamatan visual dimana terjadi ketika angin berhembus, 3 meter berputar lambat, 2 meter lebih cepat. hal ini terjadi akibat turbulensi angin akibat pengaruh bangunan dan pepohonan di sekitar tempat pengambilan data.
PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR PADA PIROLISIS SAMPAH PLASTIK Muhammad Fathuddin Noor; Djoko Wahyudi; Eva Kurnia Yulyawan
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v5i2.2062

Abstract

Destilasi plastik dengan metode pirolisis menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengkonversi limbah plastik menjadi bahan kimia yang berguna dan bahan bakar minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk permodelan perancangan alat destilasi sampah plastik sederhana, mengetahui hasil minyak yang dapat diperoleh dan nilai kalor minyak hasil destilasi plastik. Alat destilasi terdiri dari reaktor bervolume 12 liter, kondenser dengan pipa tembaga ukuran 3/8 inch dibentuk spiral dengan panjang 2 meter sebanyak 3 unit berpendingin cairan serta sejumlah sensor temperature dengan kontrol arduino yang terhubung dengan PC sebagai data loggernya. Pengujian dilakukan dengan bahan plastik berjenis Polyethylene Terephthalate sebanyak 3 kg per proses dengan 6 variasi waktu yaitu 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit tiap pengambilan data dengan 3 penampung destilat dan menggunakan LPG sebagai bahan bakar. Hasil pengujian, jumlah minyak terbanyak yang dihasilkan di penampung kondensat 1 sebanyak 377 ml dengan konsumsi LPG sebanyak 2 kg dan waktu pirolisis selama 180 menit.
Analisis Dampak Pembebanan RLC terhadap Kualitas Daya dan Efisiensi Energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya 100 WP On-Grid Mas Ahmad Baihaqi; Eva Kurnia Yulyawan; Hartawan Abdillah; Adi Mulyadi; Putro Adi Pamungkas; Alief Muhammad; Dani Hari Tunggal Prasettio
JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika dan Komputer) Vol 6, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jasiek.v6i1.11267

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan teknologi energi ramah lingkungan dalam bidang energi, yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber daya primer. Dua sistem utama PLTS adalah Off Grid dan On Grid. PLTS On Grid, yang menjadi fokus dari penelitian ini, memanfaatkan cahaya matahari di siang hari dan langsung mengkonversinya menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi daya dari PLN. Proses konversi ini melibatkan penggunaan microinverter grid untuk mentransformasi listrik DC menjadi AC, yang kemudian disambungkan ke Grid PLN.Dalam penerapannya, jenis beban memiliki peran penting dalam kinerja sistem PLTS. Tiga jenis beban utama yaitu resistif (dilambangkan oleh lampu pijar), induktif (dilambangkan oleh pompa aquarium), dan kapasitif (dilambangkan oleh kipas angin) semua beban RLC ini dianalisis dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan masing-masing beban secara terpisah, kombinasi dua jenis beban, serta kombinasi ketiga-tiganya.Hasilnya menunjukkan bahwa beban induktif memiliki nilai cosphi terendah yakni 0,19; kombinasi resistif dan induktif memberikan nilai cosphi sebesar 0,67; sedangkan gabungan ketiga-tiganya memberikan nilai cosphi tertinggi yaitu 0,98. Ini menunjukkan bahwa variasi dan jenis beban memiliki dampak signifikan pada nilai cosphi dan konsumsi daya secara keseluruhan.Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana pembebanan RLC mempengaruhi efisiensi sistem PLTS On Grid dan bagaimana berbagai jenis beban dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja sistem tersebut