Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENDAMPINGAN PETUGAS MTBS DALAM PENGISIAN FORMAT MTBS DI PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG Yulianti K. Banhae; Agustina Ina; Maria A. Making; Yohanes M. Abanit
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 11: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita maka diharapkan petugas kesehatan perlu menerapkan tatalaksana MTBS secara baik dan benar di Puskesmassesuai dengan buku bagan MTBS. Penerapan MTBS yang baik dan benar dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan sikap dan motivasi petugas kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat: untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta motivasi petugas dalam pengisian format MTBS. Metode pelatihan/penyegaran materi MTBS melalui ceramah dan pendampingan petugas MTBS melalui demonstrasi dan problem base learning. Penelitian Banhae (2021) menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden tidak patuh dalam melakukan pengisian tindakan/pengobatan sebanyak 8 responden (80%) dan tidak patuh dalam melakukan pengisian nasehat kapan kembali segera dan kunjungan ulang sebanyak 9 responden (90%). Hasil: hasil pretest dan posttest terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta motivasi petugas MTBS tentang cara pengisian format MTBS usia 2 sampai 5 tahunyang baik dan benar sesuai buku bagan MTBS.
Pengetahuan, Persepsi, Sikap Masyarakat tentang Penanganan Awal Stroke Pra Rumah Sakit Yoany Maria V.B. Aty; Yandri Elekson Pandie; Agustina Ina; Pius Selasa; Trifonia Sri Nurwela; Florentianus Tat
Bima Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i1.1415

Abstract

Waktu terbaik   saat memberikan bantuan pada penderita yang mengalami serangan  stroke yakni  3 jam.  Pada saa ini penderita  harus segera mendapatkan terapi secara komprehensif dan optimal dari tim gawat darurat rumah sakit. Sering sekali penderita stroke mengalami komplikasi akibat lambatnya pertolongan yang diberikan. Beberapa faktor penyebabnya yakni  lambatnya  pengambilan keputusan keluarga pada saat penanganan, minimnya koordinasi, komunikasi, dukungan keluarga pasien serta pemberdayaan fasilitas kesehatan yang masih belum memadai. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan motode deskriptif.Jumlah sampel  sebanyak 135 responden dan alat pengumpulan data yakni  kuesioner. Hasil penelitian  didapatkan terkait  pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penganan stroke pra RS adalah  baik.Persepsi masyarakat juga positif mengenai penanganan awal stroke pra RS. Pentingnya  pengetahuan, persepsi, sikap penanganan awal stroke untuk bisa  bertindak dengan cepat dalam memberikan pertolongan pada saat serangan stroke akut  sehingga mencegah gejala yang berkelanjutan