Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Probability Based Evaluation of Vehicular Bridge Load using Weigh-in-Motion Data Nugraha, Widi; Sidi, Indra Djati
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 48, No 1 (2016)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.558 KB) | DOI: 10.5614/10.5614/j.eng.technol.sci.2016.48.1.6

Abstract

Load and Resistance Factored Design (LRFD) method for designing bridge in Indonesia have been implemented for more than 25 years. LRFD method treating loads and strengths variables as random variables with specific safety factors for different loads and strengths variables type. The nominal loads, load factors, reduction factors, and other criteria for bridge design code can be determined to meet the reliability criteria. Statistical data of weigh-in-motion (WIM) vehicular loads measurement in Northern Java highway, Cikampek - Pamanukan, West Java (2011), used in as statistical loads variable. A 25 m simple span bridge with reinforced concrete T-girder is used as a model for structural analysis due to WIM measured and nominal vehicular load based on RSNI T-02-2005, with applied bending moment of girder as the output. The distribution fitting result of applied bending moment due to WIM measured vehicular loads is lognormal. The maximum bending moment due to RSNI T-02-2005 nominal vehicular load is 842.45 kN-m and has probability of exceedance of 5x10-5. It can be concluded, for this study, that the bridge designed using RSNI T-02-2005 is safely designed, since it has reliability index, β of 5.02, higher than target reliability, β ranging from 3.50 or 3.72.
Faktor- faktor penting yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian kendaraan bermotor: Studi kasus pada konsumen dalam pemilihan merek mobil di Batam Nugraha, Widi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 1, No 01 (2017): JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.549 KB) | DOI: 10.36352/jik.v1i01.55

Abstract

Setelah pulih dari krisis ekonomi Asia tahun 1998, perkembangan industri otomotif Indonesia, khususnya mobil, mengalami peningkatan. Tercatat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor meningkat 10 hingga 15% pertahun (sumber: Kepolisian Republik Indonesia, 2014). Hal ini membuat persaingan antar produsen menjadi semakin ketat. Demikian juga dengan kondisi pasar otomotif di Batam, dimana selain Agen Tunggal Pemegang Merek terdapat juga showroom lokal yang bisa memasarkan produk langsung dari pasokan luar negeri.Hal ini menandakan bahwa produsen dan dealer mobil harus mengerti dengan baik apa yang menjadi keinginan konsumen untuk selanjutnya memberikan produk seperti yang diinginkan mereka.Objek penelitian ini adalah pengguna mobil di Batam. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini didapat 213 responden untuk pengolahan data.Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor kesadaran merek, kemudahan akses, harga dan sifat-sifat produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil di Batam. Sedangkan citra merek, hubungan emosional dan pengaruh eksternal tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil.Dari hasil studi ini, maka produsen bisa menjadikannya sebuah acuan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, yaitu: merek yang mudah diingat, layanan purna jual yang baik dan luas, harga terjangkau dan kualitas serta design mobil yang menarik.
Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Dan Komunikasi Internal Atasan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Ditinjau Dari Metode Regresi Linear Nugraha, Widi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.272 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i1.75

Abstract

Tujuan utama perusahaan didirikan adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi stackholder, yaitu mereka yang terlibat dalam aktivitas perusahaan baik yang langsung maupun tidak langsung. Agar perusahaan mampu memberikan kesejahteraan kepada para stackholdernya, maka perusahaan harus mampu untuk meningkatkan labanya dari waktu ke waktu.Untuk memperoleh laba seperti yang diinginkan, maka perusahaan harus didukung seluruh sumber daya yang dimilikinya, baik berupa sumber daya asset (harta) maupun sumber daya manusianya (Kasmir, 2016). Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Pengelolaan ini membutuhkan kemampuan kepemimpinan yang memadai. Sehingga selain dapat mencapai tujuan perusahaan tersebut, juga dapat memberikan kepuasan kerja bagi karyawan itu sendiri. Dengan adanya kepuasan kerja, diharapkan kinerja karyawan pun bisa meningkat.Hal ini menandakan bahwa pihak manajemen atau pucuk pimpinan harus mengerti dengan baik apa saja faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dan selanjutnya dapat meningkatkan kualitas kinerja karyawan tersebut. Pada penelitian ini, faktor yang diteliti adalah gaya kepemimpinan, kompetensi dan komunikasi internal dalam perusahaan.Objek penelitian adalah karyawan perusahaan di kawasan industri Batamindo Investment Cakrawala, Mukakuning, Batam. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini didapat 341 responden untuk pengolahan data.Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa faktor gaya kepemimpinan dan komunikasi internal berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan kompetensi? tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.Dari hasil penelitian tersebut, maka pihak manajemen bisa menjadikannya sebagai sebuah acuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan dan sistem komunikasi internal yang baik sehingga mampu mengontrol kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan
Redesain Logo Dan Kemasan CV Berkah Florist Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering Putri, Meylia Vivi; Nugraha, Widi; Fitriyani, Aidilla
BENING Vol 11, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : University of Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/bening.v11i1.6376

Abstract

CV Berkah Florist merupakan sebuah nama usaha rumahan kerajinan tangan dalam merangkai bunga. Namun terdapat beberapa keluhan dari konsumen pada logo dan kemasan, seperti logo tidak berciri khas dan kemasan terlalu monoton serta bahan terlalu kaku sehingga sulit untuk membungkus bunga ukuran besar sehingga mudah rusakk. Penelitian ini membahas perancangan logo dan kemasan Berkah Florist dengan menggunakan metode Kansei engineering. Metode Kansei engineering merupakan salah satu metode perancangan dengan menggunakan pendekatan emosional responden (Hartono, 2020). Dalam metode kansei terdapat tiga langkah utama penelitian. Langkah pertama menggumpulkan kansei words dan melakukan strukturisasi kansei words. Kedua menentukan faktor-faktor dari hasil tanggapan 34 responden dan menghitung keterkaitan antara faktor dengan variabel yang terkait didalamnya. Ketiga pemodelan untuk setiap masing-masing faktor(Rahmayani, et al, 2015). Dari hasil penelitian ini bisa diambil kesimpulan bahwa terdapat beberapa kata-kata kansei yang mempengaruhi penentuan desain logo dan kemasan yang baru, yaitu: untuk logo adalah berciri khas, tulisan jelas, informatif, menarik, modern dan kuat. Sedangkan untuk kemasan adalah sederhana, bagus, ergonomis, kuat, unik dan meyakinkan. Hal ini akan memudahkan CV Berkah Florist untuk merancang logo dan kemasan yang baru, disesuaikan dengan kansei words yang terpilih.
ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PT. HARASOON BATINDO MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS Yusdinata, Zeri; Nugraha, Widi; Ridwan, Rico Nur
JURSIMA Vol 11 No 1 (2023): Volume 11 Nomor 1 2023
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDOBARU NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47024/js.v11i1.558

Abstract

Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam memenangkan persaingan, sehingga setiap perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan segala faktor yang dapat meningkatkan nilai kepuasan konsumen tersebut. Demikian juga dengan PT Harasoon Batindo yang bergerak di bidang ekspedisi dan export/import. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan di perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SERVQUAL (Service Quality) dan IPA (Importance Performance Analysis). Metode servqual digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pelanggan, dan metode IPA digunakan untuk menentukan atribut apa sajakah yang perlu diperbaiki. Berdasarkan metode servqual didapatkan dimensi yang belum memenuhi kepuasan pelanggan adalah dari segi kehandalan/ reliability bernilai gap -0.143,daya tanggap/responsiveness bernilai gap -0.252 dan dimensi jaminan/assurance bernilai gap -0.186. Berdasarkan metode IPA, atribut yang perlu segera ditingkatkan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan adalah pada kuadran 1, yaitu: karyawan memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan, karyawan mampu melayani pelanggan dengan cepat dan perusahaan menjamin keamanan terhadap barang yang dikirimkan.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK FASHION DENGAN METODE ANALISIS SWOT (STUDI KASUS FORTESIX CLOTHING) Sugito, Ery; Nugraha, Widi; Palirie, Zidane Amanti
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) Vol. 8 No. 01 (2023): JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jt-ibsi.v8i01.587

Abstract

Fortesix Clothing mewakili keunikan pasar lokal Batam, menawarkan desain produk original dan bahan berkualitas tinggi. Awalnya, toko tersebut menggunakan penjualan langsung, tetapi pandemi memengaruhi keuangan perusahaan, mendorong peralihan ke platform online. Untuk mengatasi persaingan, strategi pemasaran yang efektif sangat penting. Penelitian ini bertujuan pendekatan pemasaran Fortesix Clothing dengan menggunakan metode analisis SWOT yang populer. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, diskusi, dan dokumentasi, dengan sampel kecil sebanyak empat partisipan. Temuan mengungkapkan situasi yang menguntungkan untuk Fortesix Clothing, dengan kekuatan dan peluang yang teridentifikasi. Untuk memanfaatkan ini, strategi berorientasi pertumbuhan yang agresif direkomendasikan. Dengan memanfaatkan kekuatan mereka, Fortesix Clothingdapat memperoleh keunggulan dibandingkan pesaing
EVALUASI PERFORMA JEMBATAN GANTUNG TIPE SUSPENDED PEJALAN KAKI DENGAN LANTAI KACA BERDASARKAN UJI PEMBEBANAN STATIS Nugraha, Widi; Subrata, Budi; Permadi, Indra Sidik; Sukmara, Gatot; Chairulloh, Achmad Riza; Triwibowo, Hari; Saripudin, Umar
Jurnal Jalan Jembatan Vol 40 No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v40i1.1163

Abstract

The Glass Bridge of Bromo is a suspended type of footbridge with a structural glass floor that was built by the Ministry of Public Works and Public Housing in the Bromo Tengger Semeru National Park, East Java, Indonesia. The bridge was built to provide a unique experience for visitors by allowing them to enjoy the beautiful scenery around Mount Bromo from the transparent floor of the bridge. The use of structural glass as a bridge floor needs to be tested for safety and comfort aspects by testing the load on the structural glass floor segment and the entire bridge structure. Load testing aims to determine whether the bridge is capable of withstanding the load that will pass over it, in this case, pedestrian load. In this study, load testing was carried out on the Glass Bridge of Bromo with an operational planned load of around 100 pedestrians. The load was converted to 240 sandbags with a weight of approximately 35 kg each. The maximum bridge response due to the largest test load was a vertical deformation of 72.70 mm over the entire span, maximum cable force of 19.84 tons, and steel frame stress of the glass floor system of 125.96 MPa. The structural response due to the measured load was well-modeled using the structure model used in this study, allowing for simulation of larger loads for service load evaluation. The analysis results show that the Glass Bridge of Bromo is safe to use with a service load restriction of up to 400 kg/m2. Additionally, the bridge has relatively small deformations compared to the allowable deformation, thus meeting comfort criteria.
PENENTUAN FAKTOR BEBAN DINAMIS PADA JEMBATAN BERDASARKAN PENGUKURAN BRIDGE WEIGH-IN-MOTION Nugraha, Widi; Sidi, Indra Djati; Suarjana, Made; Zulkifli, Ediansjah
Jurnal Jalan Jembatan Vol 40 No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v40i2.1221

Abstract

Vehicle loading on bridges involves dynamic loads, exhibiting distinct behavior from static loads. Dynamic loads can lead to the phenomenon of dynamic load amplification, potentially increasing the effects of the static weight of vehicles on the bridge. Addressing these effects is crucial during bridge design to ensure safety. The Dynamic Amplification Factor (DAF) is employed in bridge design as a multiplier for the live load standard to account for these effects. This study aims to assess the DAF on two Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM) systems in Indonesia: Pawiro Baru Bridge (ID-001) with an 18 m in span and Kaligawe Bridge (ID-004) with a 30 m in span. The methodology involves analyzing the bridge's structural response to passing vehicles using strain transducer sensors in the B-WIM system to calculate the DAF. Results indicate that the average DAF for light vehicles (GVW<25 ton) is 1.19 for ID-001 and 1.19 for ID-004. For heavy vehicles (GVW>=25 ton), it's 1.10 for ID-001 and 1.09 for ID-004. The analysis reveals a consistent correlation between DAF and GVW, with heavier vehicles yielding lower DAF values. This research suggests to a proposed DAF model as a function of GVW, which proved to be more efficient and accurate based on actual measurements. The model presents the potential to enhance the efficiency of bridge design. It generally yields lower DAF values compared to those stated in SNI 1725:2016, aiming to align design standards more closely with the actual dynamic behaviour of typical bridge types under varying vehicle loads. Keywords: bridge, dynamic amplification factor (DAF), Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM), bridge design, gross vehicle weight (GVW)
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU STRUKTURAL LANTAI KACA LAMINASI TERHADAP BEBAN LENTUR Nugraha, Widi; Triwibowo, Hari; Subrata, Budi
Jurnal Jalan Jembatan Vol 41 No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v41i1.1286

Abstract

The development of laminated glass with enhanced ductility compared to standard glass presents promising opportunities for its utilization as load-bearing structural components, notably in floors and beams. Its application as bridge flooring has gained widespread acceptance across construction projects worldwide. Despite this, understanding laminated glass floor behavior remains limited due to its recent emergence in the construction sector. This study aims to investigate the structural response of laminated glass floors to vertical bending loads through bending tests conducted in a laboratory setting. Four samples were tested, including three with two layers of laminated glass and one with three layers, all using the same thickness of glass and interlayer, which is 12 mm and 1.5 mm, respectively. Vertical compressive loads were applied at the floor span center, with deformation measured incrementally. Test results show that all laminated glass floor specimens can withstand loads greater than the design load, with ductility reaching up to 2,23, showcasing post-failure ductile behavior and gradual bending failure conducive to safe evacuation. These findings significantly advance our comprehension of laminated glass in bridge construction, paving the way for innovative structural designs. Keywords: laminated glass, structural floor, bending test, ductility, stiffness
MENINGKATKAN SIFAT PADUAN ALUMINIUM (7075): MENGEVALUASI DAMPAK WAKTU PEMANASAN, PENAHANAN DAN PENDINGINAN Sugito, Ery; Nugraha, Widi; Fasha, Robby Hallun
SIGMA TEKNIKA Vol 7, No 2 (2024): SIGMATEKNIKA, VOL. 7, N0. 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v7i2.6170

Abstract

Paduan aluminium (7075) sering digunakan di industri penerbangan, di mana lebih dari 73% dari komponen pesawat terbuat dari bahan ini. Meskipun aluminium murni merupakan bahan yang umum untuk memenuhi kebutuhan industri, namun meningkatkan kekerasannya melalui perlakuan panas sangat diperlukan. Dalam penelitian ini, ditemui kendala konsisten antara input dan output dalam perlakuan panas pada bahan baku alunimium. Untuk mengatasi hal ini, digunakan metode eksperimen Taguchi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan kekerasan dan produktivitas aluminium. Faktor-faktor seperti waktu penahanan, media pendinginan, dan suhu dianalisis dengan waktu penahanan yang telah ditetapkan memiliki dampak paling signifikan, diikuti oleh media pendinginan dan suhu. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi optimal pada waktu penahanan 35 menit, pendinginan dengan air, dan suhu 490°C dapat meningkatkan kekerasan sebesar 74,40% dan produktivitas sebanyak 10 part per minggu dan 40 part per bulan. Oleh karena itu, pendekatan terbaik dan paling efisien dalam perlakuan panas (heat treatment) adalah menggunakan waktu penahanan (holding time) 35 menit dan pendinginan (quenching) dengan air.