Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien Poli THT Di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram Farahiya, Maya; Kadriyan, Hamsu; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Salah satu kompetensi yang harus dikuasai dokter adalah komunikasi dokter-pasien dalam profesi kedokteran. Pasien yang mendapatkan informasi medis yang lengkap dapat menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. Namun, pemahaman informasi medis yang diterima pasien seringkali berbeda sehingga pasien merasa tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu, penelitian ini mencoba mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman medis oleh pasien poli THT di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Metode : Sebanyak 50 pasien rawat jalan yang datang ke poli THT di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih berdasarkan teknik consecutive sampling menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan analisa deskriptif, analisa bivariat menggunakan metode chi square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik untuk menguji kekuatan masing-masing faktor resiko. Hasil : Persentase pasien dengan tingkat pemahaman baik adalah 58% (29 orang) dan persentase pasien dengan tingkat pemahaman kurang baik adalah 42% (21 orang). Penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman informasi medis (p<0,05). Kesimpulan : Faktor pasien didapatkan mempengaruhi tingkat pemahaman pasien terhadap informasi medis.
KARAKTERISTIK SPONDILITIS TUBERCULOSIS DI RSUP NTB JANUARI - DESEMBER 2012 E Hagni Wardoyo; Muthia Cenderadewi; Hadian Rahman; Novia Andansari Putri; Dyah Purnaning
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 2, No 2 (2015): THE INDONESIAN JOURNAL OF INFECTIOUS DISEASES
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.098 KB) | DOI: 10.32667/ijid.v2i2.23

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik spondilitis tuberculosis di RSUP NTB selama tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian observasional yang diambil dari data rekam medik dengan klasifikasi diagnosis menurut ICD 10 A18.10 (tuberculosis of the spine). Sepanjang tahun 2012 terdapat 19 kasus spondilitis tuberculosis (8 perempuan, 11 laki-laki). Rentang usia dimulai dari usia 9-60 tahun. Seluruh subyek memiliki penyakit/gejala penyerta: TB paru (4/19), anemia (2/19), gizi buruk (3/19), sepsis (1/19), meningoensefalitis (1/19), fraktur kompresi vertebra (8/19). Tindakan operasi laminektomi dilakukan pada 15 subyek dan dilanjutkan pemberian obat anti tuberculosis. Kasus didominasi oleh laki-laki. Seluruh kasus spondylitis TB di NTB memiliki penyakit penyerta dengan kasus tertinggi fraktur kompresi vertebra. Sebagian besar kasus (15/19) memerlukan tindakan laminektomi. Abstract: The objective of the study is to describe clinical characteristic in West Nusa Tenggara Province Referral Hospital in 2012. Observational design was established using hospital’s record with ICD 10 codes A18.10 (tuberculosis of the spine). During 2012 found 19 cases of spondylitis tuberculosis (8 female, 11 male). Age interval between 9-60 years old. The accompanying conditions are: lung TB (4/19), anemia (2/19), severe malnutrition (3/19), sepsis (1/19), meningoencephalitis (1/19), compression fracture of the vertebrae (8/19). Laminectomy was done to 15 subject and antituberculosis drugs. The majority cases are male, all cases having accompanying conditions with compression fracture of vertebrae as most frequent condition. Majority of cases are need laminectomy.