Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT BANTU FIKSASI PADA PEMERIKSAAN COLUMNA VERTEBRAE CERVICAL UNTUK PROYEKSI RPO DAN LPO BERDIRI Utami, Asih Puji; Rosidah, Siti; Udin, Saif
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.396 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i2.112

Abstract

Rancang bangun alat bantu fiksasi pada pemeriksaan columna vertebrae cervical untuk proyeksi RPO dan LPO berdiri dilatarbelakangi terjadinya kesulitan memposisikan pasien dalam posisi oblik dengan sudut 45o. Tujuan penelitian memudahkan posisi dan kenyamanan pasien sehingga menghasilkan radiograf yang optimal. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif pendekatan eksperimen eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan merancang, menggunakan dan uji fungsi alat bantu fiksasi dilakukan secara langsung pada pasien di Instalasi Radiologi RSUD Kota Semarang dengan 5 radiografer (responden). Hasil penelitian alat bantu fiksasi pada pemeriksaan columna vertebrae cervical untuk proyeksi oblik berdiri berupa rangka, sandaran kepala, bidang segitiga, tempat kaset, pengunci bucky stand, pengunci sandaran kepala dan pengunci bidang segitiga. Hasil uji kelayakan alat bantu fiksasi sebesar 93,33% bahwa alat bantu fiksasi layak digunakan pada pemeriksaan cervical khususnya proyeksi RPO dan LPO berdiri. Saran sebaiknya perlu dikembangkan dalam pembatasan pergerakan pasien yang maksimal dan penggunaan untuk pasien yang non kooperatif.?Kata Kunci :???????? rancang bangun, alat bantu fiksasi, columna vertebrae cervical, proyeksi RPO dan LPO berdiri
ANALISA PENOLAKAN RADIOGRAF DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG Suraningsih, Nanik; Rosidah, Siti; Felayani, Fadli
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.253 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i1.103

Abstract

Terdapat masalah dalam pelaksanaan Reject Analysis Programme di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, meskipun penolakan radiograf telah didata, namun analisis penolakan film belum dilakukan secara efektif. Radiograf yang mengalami penolakan hanya dicatat dan ditentukan faktor penyebab terjadinya penolakan tetapi tidak dilakukan pelaporan, padahal persentase penolakan radiograf berada di ambang batas yang diperbolehkan yaitu <2% dari seluruh pemeriksaan yang dilakukan (Kepmenkes No. 129 tahun 2008) sehingga penulis tertarik melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penolakan radiograf dan faktor penyebab penolakan terbesar dari bulan September sampai November 2014.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Metode pengambilan data dilakukan dengan survei dan dokumentasi. Waktu pengambilan data dimulai dari bulan September sampai November 2014.Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan dan mengelompokkan radiograf yang ditolak berdasarkan ukuran film dan faktor penyebab penolakan radiograf. Kemudian dilakukan penghitungan persentase penolakan film setiap bulan dan persentase penolakan film berdasarkan faktor penyebab untuk menyusun diagram.Hasil penelitian menunjukan persentase penolakan radiograf selama bulan September sampai November 2014 di Instalasi Radiologi Rumah sakit Bhayangkara Semarang dengan jumlah pemakaian film sebanyak 791 lembar dan penolakan radiograf sebanyak 31 lembar, sehingga diperoleh persentase penolakan selama 3 bulan adalah sebesar 3,9%, persentase ini berada di atas nilai batas penolakan yang diperbolehkan yaitu 2% dari seluruh pemeriksaan yang dilakukan. Adapun faktor penyebab penolakan radiograf terbesar adalah faktor eksposi, yaitu sebesar 11,2%.?Kata kunci : reject film, analisis, persentase.
TEKNIK PEMERIKSAAN STERNOCLAVICULAR JOINT METODE HOBBS VIEW DENGAN INDIKASI DISLOKASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAHSAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA Rosidah, Siti; Andriani, Intan; Utami, Asih Puji
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.187 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i2.90

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sternoclavicular joint yang kasus cedera sternoclavicular joint juga jarang terjadi. Teknik pemeriksaan sternoclavicular joint dengan indikasi dislokasi dengan proyeksi postero anterior metode Hobbs View di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R Soeharso Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan teknik pemeriksaan sternoclavicular joint metode Hobbs View dan untuk menjelaskan efektifitas penggunaan proyeksi Hobbs View dalam menegakkan diagnosaPenelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengambil data primer yaitu hasil observasi, wawancara dari dokter pengirim, radiografer, dan dokter spesialis radiologi, data sekunder berupa lembar permintaan, hasil bacaan dokter, rekam medis, dan hasil radiograf. Setelah semua data terkumpul, dilakukan reduksi, kuotasi dan pengolahan data, kemudian ditarik kesimpulan.Hasil penelitian diperoleh teknik yang digunakan dalam pemeriksaan sternoclavicular joint dengan indikasi dislokasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta adalah proyeksi Hobbs View. Keefektifan dari proyeksi Hobbs view adalah dapat menampilkan gambaran sternoclavicular joint secara lebih jelas, memastikan adanya dislokasi sternoclavicular joint, serta menentukan posisi atau jenis dari dislokasi tersebut?Kata kunci : Teknik pemeriksaan, jenis dislokasi, keefektifan proyeksi Hobbs View.
ANALISA PENOLAKAN FOTO GIGI INTRA ORAL DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG Manurung, Daniel; Utama, H. Nur; Rosidah, Siti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.599 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v5i1.92

Abstract

Pemeriksaan kesehatan dalam suatu rumah sakit pada masa globalisasi sudah semakin kompleks, oleh karena itu diperlukan kinerja pelayanan kesehatan yang handal dan didukung oleh suatu alat radiologi yang canggih untuk meningkatkan mutu pelayanan. Adanya control kualitas dalam hal ini adalah analisa penolakan radiograf, maka kemungkinan pengulangan foto dapat ditekan. Penekanan pengulangan foto dapat menghemat waktu maupun sumber daya yang ada. Dan dalam 6-12 bulan terakhir belum pernah dilakukan perhitungan penolakan hasil radiograf gigi intra oral, jadi tidak tahu berapa persen angka penolakan radiografi gigi intra oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penolakan (reject) radiografi gigi intra oral di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan observasional dimana penulis menggambarkan dan menyajikan dalam bentuk grafik kemudian membuat kesimpulan dan memberikan solusi. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Obyek pengamatan yang digunakan adalah jumlah radiografi gigi intra oral ditolak, sedangkan subyeknya adalah jumlah film gigi intra oral di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang selama 20 minggu pada bulan Mei sampai bulan September 2013. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa analisa penolakan (reject) foto gigi intra oral di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan Kabupaten Magelang didapatkan hasil pengamatan dokumentasi pada Bulan Mei sampai dengan bulan September 2013 di Instalasi Radiologi RSUD Muntilan Kabupaten Magelang didapatkan jumlah film yang ditolak 13 lembar dari jumlah keseluruhan pasien sebanyak 129 orang. Dan urutan faktor penyebab penolakan film gigi intra oral yaitu yang pertama faktor posisi pemotretan dan yang kedua faktor eksposi. Dari hasil analisa penulis, didapatkan presentase radiograf sebanyak 7,4%, Presentase ini merupakan nilai yang tinggi dan melebihi diatas ambang   bataspenolakan radiograf yaitu 4-6%. Kata Kunci : Penolakan Foto, Gigi Intra Oral
Optimasi Kualitas Citra Radiografi Abdomen Berdasarkan Body Mass Index dan Tegangan Tabung pada Computed Radiography Siti Rosidah; Ari Soewondo; Mateus Sakundarno Adi
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Master of Epidemiology, School of Postgraduate Studies, Diponegoro University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.582 KB) | DOI: 10.14710/jekk.v5i1.5866

Abstract

Background: Computed Radiography is a modality of radiographic processing that has wide-exposure latitude. So that in radiographic examination with CR modality is less concerned with the accuracy of the exposure factor especially in the use of tube voltage that can affect the image quality. Image quality determines the accuracy of diagnosis of an illness. Abdominal examination is often done in the radiological installation of Hospital, with different patient conditions especially in Body Mass Index the use of tube voltages tends to vary so as to affect the quality of radiograph and received dose PatientsMethods: This type of research is analytical observational research with cross sectional research draft. Samples in research amounted to 108 distributed in each group of Body mass Index (underweight, normal, overweight) respectively 36 samples. Each body mass index group sample is taken from the use of tube voltages that are often used in RS 75 kV, 80kV, 85 kV and 90 kV respectively as much as 9. Assessments include the value of the exposure index, Noise and anatomical information. Statistical data analysis with Spearman test and univariat.Result: There is a significant connection between the use of cylinder voltage with an index exposure, noise and anatomical imageryConclusion : Optimised tube voltage for Body Mass index Under 75 kV, normal BMI 80 kV and BMI over 85 kV
Thorax Radiography Examination Procedure In Pneumonia With A Specific Process Of Pulmonary Tuberculosis In The Radiology Installation Of Semarang District Hospital Utami, Lucky Restyanti Wahyu; Rosidah, Siti; Prayoga, Aryadiva Nugrahaning
Journal of Applied Health Management and Technology Vol 6, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v6i1.10044

Abstract

Pneumonia is inflammation or acute inflammation of the lung tissue caused by various microorganisms such as bacteria, viruses, parasites, fungi, exposure to chemicals or physical damage to the lungs. Meanwhile, pulmonary tuberculosis is caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) and is an infectious disease. The use of thorax radiography is one of the most common radiological examinations in diagnosing diseases in the area of the heart and lungs. Radiography of the lungs is necessary to confirm the diagnosis of pneumonia. The accuracy of the diagnosis of pulmonary tuberculosis depends on the method of taking examination material and the availability of diagnostic tools, for example microbiological tests, anatomical pathology, serology, thorax radiography and others. This study aims to find out how the thorax radiographic examination procedure is carried out in cases of pneumonia with a specific process of pulmonary tuberculosis in the Radiology Installation of Semarang District Hospital. This type of research is descriptive descriptive research with a case study approach. The research subjects used in this study were 1 patient who performed a thorax radiographic examination in a case of pneumonia with a specific process of pulmonary tuberculosis at the Radiology Installation of Semarang District Hospital. From the results of the data obtained, it is known that in the procedure for examining thorax radiography in cases of pneumonia with a specific process of pulmonary tuberculosis there is no special patient preparation, the patient is only asked to remove objects that can interfere with radiographic images in the area of the thoracic cavity being examined. The tools used include x-ray machines, bucky stands, imaging plates and computed radiography. The projection used is the postero anterior (PA) projection.
Edukasi Kesehatan Pada Pemeriksaan Radiologi: Perspektif Pemeriksaan Radiografi Genu Dan Mammography Di Desa Tegorejo, Pegandon, Kendal, Provinsi Jawa Tengah Lucky Restyanti Wahyu Utami; Aryadiva Nugrahaning Prayoga; Siti Rosidah
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v2i1.374

Abstract

One way to diagnose disease can be done by radiological examination. However, the lack of public knowledge regarding radiological examinations to diagnose disease makes people afraid of carrying out radiological examinations because of the radiation effects they may receive. The aim of the service activities carried out for women in the scope of empowering family welfare in Tegorejo Village, Pegandon, Kendal, Central Java Province is regarding education on radiological examinations to enforce disease diagnoses using the lecture method. It is hoped that this can increase public knowledge regarding radiological examinations, especially regarding genu radiographic examinations to diagnose osteoarthritis and mammography examinations to diagnose mammary carcinoma are expected to help reduce people's fear of radiological examinations. From this service activity, the result was an increase in knowledge regarding genu radiography examination to diagnose osteoarthritis by 94% and an increase in knowledge regarding mammography examination to diagnose mammary carcinoma by 97%.