Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Penerapan Kedisiplinan Kepegawaian Dengan Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Ardhana, Putri Syafira; Teungku Nih Farisni; Mardi Fadillah; Safrizal; Fitriani
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i14
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pegawai ASN merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang paling penting dalam menentukan keberhasilan suatu instansi atau perusahaan. Pegawai ASN harus memiliki sikap kedisiplinan, kinerja yang baik, bertanggung jawab dan taat kepada peraturan yang ada di instansi. Kedisiplinan dapat memberikan dampak positif yaitu pegawai bisa mengatur waktu, lebih produktif dan dapat meningkatkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kedisiplinan terhadap kinerja pegawai ASN di Dinas Kesehatan Kota Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling, dengan mengambil semua populasi sebagai sampel yaitu semua pegawai ASN yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Aceh. Data diperoleh menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara, dan observasi secara langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kedisiplinan progresif (p-value = 0.030) dengan kinerja ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam. Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara kedisiplinan preventif (p-value=0,931), n kedisiplinan positif (p-value=0,492) dengan kinerja ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam untuk dapat memberikan penerapan tugas atau posisi sesuai dengan jurusan tempat kerja, dan membuat peraturan penerapan kedisiplinan yang mendapatkan sanksi bagi beberapa ASN yang kurang disiplin.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kiri, Kota Subulussalam Nadiatul Ulfa; Siti Maisyaroh Fitri Siregar; Mardi Fadillah; Kiswanto; Ihsan Murdani
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISPA merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita, terutama di negara berkembang. Pada tahun 2023, Provinsi Aceh mencatat 17.271 kasus ISPA pada seluruh kelompok umur, dengan prevalensi ISPA pada balita sebesar 22,1% (1.920 kasus). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu, paparan asap rokok, dan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 96 responden dari total populasi 2.676 ibu yang memiliki balita, dipilih melalui teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara, serta dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu (p=0,013), paparan asap rokok (p=0,000), dan kepadatan hunian (p=0,000) dengan kejadian ISPA pada balita. Disimpulkan bahwa ketiga faktor tersebut berhubungan dengan ISPA. Disarankan agar institusi kesehatan meningkatkan penyuluhan mengenai ISPA, khususnya bahaya asap rokok dan pentingnya hunian yang sehat.
ANALYSIS OF INTERNAL, EXTERNAL FACTORS, ACADEMIC PROCRASTINATION IN COMPLETING FINAL ASSIGNMENTS IN COLLEGE STUDENTS Monal; Marniati; Ihsan Murdani; Maiza Duana; Mardi Fadillah
MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/medalion.v6i3.219

Abstract

Academic procrastination is a delaying behavior often found among students. The study was conducted because there were still a number of students in the 2020 batch of public health study programs who were not on time in completing their studies, allegedly related to procrastination behavior. This study aims to reveal the internal and external factors that trigger procrastination in completing the final project. The method used was descriptive qualitative, informants were selected purposively, namely: one key informant (caprodi), four main informants (students), and three supporting informants (academic supervisors). Data obtained through initial surveys, interviews, and documentation were analyzed through the stages of reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that the more dominant (internal) factors include weak time management, low self- efficacy, and psychological conditions. While (external) factors including environmental conditions, and social support do not directly cause procrastination but can strengthen or reduce the causes in terms of internal factors. Academic procrastination in 2020 batch students of public health study programs is triggered by a combination of internal and external factors, which are dominated by internal factors. Suggestions, for students it is important to improve time management skills and build self-efficacy through structured and consistent study planning, especially when in the progress of preparing the final project.
The Effectiveness of a Pocket Book as an Educational Medium in Increasing Knowledge of Diabetes Mellitus Prevention Among Students of SMAN 1 Meulaboh, West Aceh Regency Zilvia Zuhra; Lili Eky Nursia N; Meutia Paradiba; Fikri Faidul Jihad; Mardi Fadillah
MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/medalion.v6i3.226

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) reported in 2021 that 537 million (10.5%) adults (20-79 years old) had diabetes. In 2024, in West Aceh Regency, Johan Pahlawan District, 748 cases of Diabetes Mellitus were found. Diabetes Mellitus is a non communicable disease whose prevalence is increasing, including in the adolescent age group. Adolescents are a group that is vulnerable to lifestyle changes that can increase the risk of developing Diabetes Mellitus. Therefore, education about the prevention and management of Diabetes Mellitus in adolescents is very important to be carried out from an early age. This research has high urgency in the context of public health, especially in the prevention and management of Diabetes Mellitus in adolescents, because it can provide effective solutions through pocket books as a simple, concise, and easy to carry educational medium. Objective: Research to determine the effectiveness of pocket books as educational media in increasing adolescent knowledge about Diabetes Mellitus. Methods: This study used a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach. The population consisted of 38 students in 10 th grade. The sample size was 38 students, selected using purposive sampling technique with criteria of age 14-15 years. The research instrument was a validated questionnaire on knowledge about Diabetes Mellitus. Data analysis was performed using paired sample t-test with a significance level 0f 0.05. Results: The mean difference in scores was -30,395 with a standard deviation of 8,086. The 95% confidence interval ranged from -33,052 to -27,737. The t-test value obtained was -23.172, and the significance value was 0.000 (p<0.05). This indicates that there is a significant difference between the pretest and post-test scores. And the N-gaiin test had a mean value of 0.7692 > 0,7 which means the effectiveness is high, and the N-gain percentage showed a mean value of 76.9236 or 77.1%, indicating that it is effective. Conclusion: Education through pocket books has been proven effective in improving adolescents knowledge about diabetes melitus, making it a practical and easily understandable alternative medium for health promotion.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawang Kabupaten Aceh Selatan Atina; Muhammaf Iqbal Fahlevi; Perry Boy Chandra Siahaan; Zakiyuddin; Mardi Fadillah
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 02 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i02.1151

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbamg angka Kematian di Indonesia terutama pada balita (Purnamisih dan putriyanti, 2022). Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita berdasarkan variabel terutama pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, sikap, pengetahuan diwilayah kerja puskesmas sawang, Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariant digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian berjumlah 155 balita dari 14 desa dengan umur 12-59 bulan atau 1-5 tahun dengan sampelnya 60 balita tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji c-square unvariant dan bivariant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan diare dengan sikap (p-value = 0,000). Terdapat ada hubungan pengelolaan sampah terhadap diare (p-value = 0,004). Terdapat ada hubungan mencuci tangan dengan diare (p-value = 0,000). Tidak ada hubungan diare dengan penyediaan air bersih (p-value = 0,133) dan tidak ada hubungan diare dengan pengetahuan ibu (p-value = 0,796). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara sikap ibu, pengelolaan sampah terhadap diare, mencuci tangan pakai sabun. Sedangkan penyediaan air bersih dan pengetahuan ibu tidak berhubungan. Penulis menyarankan agar setiap orang tua terkhusus ibu menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga itu sangat penting, terutama dalam hal kebersihan agar tidak mudah anak-anak terkena diare.