Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Local functional food: Stunting prevention in toddlers Yarmaliza; Farisni, Teungku Nih; Fitriani; Reynaldi, Fitrah; Zakiyuddin; Fadillah, Mardi; Arundhana, Andi Imam; Syahputri, Veni Nella
jurnal1 VOLUME 7 ISSUE 1, JUNE 2024
Publisher : Hasanuddin University Food Science and Technology Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/canrea.v7i1.1016

Abstract

Functional food has emerged as a potential intervention to prevent stunting in toddlers, utilizing locally available ingredients such as tempeh and clams. These foods possess several favorable attributes, including ease of accessibility, affordability, have high nutritional value and excellent digestibility in the human body. This study introduces a novel approach by formulating tempeh broth as a substitute for clam flour, aiming to improve nutritional status and prevent stunting. The primary objective was to develop tempeh broth with substituted clam flour and evaluate the impact on organoleptic properties and nutritional value. The study involved a laboratory experiment where tempeh broth was substituted with varying amounts of claims flour: 15g (P1), 30g (P2), and 45g (P3). Organoleptic evaluation was conducted by 37 panelists using a hedonic scale technique. The analysis of the organoleptic test data comprised the normality, Friedman, and Wilcoxon Test. The findings revealed that the tempeh broth formula with a 15g clam flour substitution (P2) was the most preferred in terms of color, aroma, and taste. The substitution of clam flour in tempeh also led to an increase in the nutritional value, specifically higher protein, PUFA, vitamin A, vitamin E, vitamin B6, total folic acid, potassium, magnesium, phosphorus, ferrous and zinc. In conclusion, increasing the amount of clam flour substitution in tempeh broth resulted in higher nutritional value and had a significant effect on the organoleptic properties. The findings support the continued exploration of local functional food interventions to address nutritional deficiencies and improve public health nutrition.
Analisis Perilaku Penggunaan Apd Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pabrik Kelapa Sawit PT. Karya Tanah Subur Berbasis Theory Planned Behavior (TPB) Afrilia Nafiza; zakiyuddin; Firman firdauz saputra; Darmawan; S, Ihsan Murdani
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i01.1065

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan masalah serius di sektor industri, termasuk di pabrik kelapa sawit. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah salah satu langkah penting dalam mencegah kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD berdasarkan Theory of Planned Behavior (TPB), yang mencakup sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan niat terkait kecelakaan kerja di PT Karya Tanah Subur. Metode yang dipakai dalam observasi ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Populasi riset ini terdiri dari seluruh pekerja di PT KTS, yang berjumlah 109 orang, dengan sampel sebanyak 84 pekerja. Untuk menganalisis kepatuhan karyawan terhadap penggunaan APD, peneliti menghubungkan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan niat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap penggunaan APD, dengan nilai p untuk sikap (0,000), norma subjektif (0,002), kontrol perilaku (0,005), dan niat (0,793). Kesimpulan dari risset hasil ialah terpakai ikatan yang relevan antara perilaku keselamatan kerja dan pemakaian APD. Peneliti menyarankan agar setiap karyawan mematuhi peraturan yang berlaku di PT KTS untuk mengurangi kecelakaan kerja, terutama dengan meningkatkan niat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan mematuhi peraturan, seperti penggunaan APD, guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Hubungan Perilaku Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien TB Paru Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam Arina Fatmawati; Maiza Duana; zakiyuddin; Susy Sriwahyuni; Onetusfifsi Putra
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi akibat Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru. Kepatuhan pasien dalam mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) menjadi kunci pengendalian penyakit ini dan sangat dipengaruhi oleh perilaku pasien, seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara perilaku pasien dengan kepatuhan mengonsumsi OAT pada pasien TB paru di RSUD Kota Subulussalam. Menggunakan desain cross-sectional dan teknik purposive sampling, diperoleh 65 responden. Analisis dengan uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan (p=0,017), namun tidak pada sikap (p=0,390) dan tindakan (p=0,321). Berdasarkan teori Lawrence Green, pengetahuan sebagai faktor predisposisi penting dalam membentuk kepatuhan. Oleh karena itu, edukasi menjadi intervensi kunci dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan TB.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Berkelanjutan Melalui UMKM Kasab Payung Aceh Zakiyuddin; Syahrul Maulidin; Samsani; Risky Adityo Pratama; Nurmai Nisrina; Baidawi; Aja Sabrina Marzerlin; Annisa Limbong; Ainul Macitah; Winda Arfina
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ke4qq547

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan XXIV Universitas Teuku Umar di Desa Alue Empeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui UMKM berbasis kerajinan Kasab Payung Aceh Tradisional. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan menyulam ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri, sekaligus mendorong terbentuknya kelompok usaha mandiri. Pelatihan dilakukan melalui workshop dengan metode Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) yang memudahkan peserta menguasai keterampilan praktis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan produksi, lahirnya variasi desain bernilai jual, serta terbentuknya kelompok usaha. Selain berdampak pada ekonomi rumah tangga, program ini juga memperkuat pelestarian budaya lokal. Kendala utama meliputi keterbatasan bahan baku dan minimnya regenerasi pengrajin. Secara keseluruhan, Kasab Payung Aceh Tradisional memiliki potensi besar sebagai model pemberdayaan desa berkelanjutan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawang Kabupaten Aceh Selatan Atina; Muhammaf Iqbal Fahlevi; Perry Boy Chandra Siahaan; Zakiyuddin; Mardi Fadillah
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 02 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i02.1151

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbamg angka Kematian di Indonesia terutama pada balita (Purnamisih dan putriyanti, 2022). Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita berdasarkan variabel terutama pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, sikap, pengetahuan diwilayah kerja puskesmas sawang, Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariant digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian berjumlah 155 balita dari 14 desa dengan umur 12-59 bulan atau 1-5 tahun dengan sampelnya 60 balita tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji c-square unvariant dan bivariant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan diare dengan sikap (p-value = 0,000). Terdapat ada hubungan pengelolaan sampah terhadap diare (p-value = 0,004). Terdapat ada hubungan mencuci tangan dengan diare (p-value = 0,000). Tidak ada hubungan diare dengan penyediaan air bersih (p-value = 0,133) dan tidak ada hubungan diare dengan pengetahuan ibu (p-value = 0,796). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara sikap ibu, pengelolaan sampah terhadap diare, mencuci tangan pakai sabun. Sedangkan penyediaan air bersih dan pengetahuan ibu tidak berhubungan. Penulis menyarankan agar setiap orang tua terkhusus ibu menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga itu sangat penting, terutama dalam hal kebersihan agar tidak mudah anak-anak terkena diare.
HUBUNGAN SANITASI MAKANAN DENGAN RISIKO DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN Wahyuni, Nurfajri; fitriani; Kiswanto; Zakiyuddin; Rismawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31468

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebersihan makanan dan risiko diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sawang, Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariat digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian berjumlah 36 balita dengan umur 12-59 bulan atau 1-5 tahun dengan sampel 36 balita tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan seluruh sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara persediaan makanan dengan kejadian diare dengan nilai sebesar 0,426 (p>0,05). Terdapat hubungan antara penyimpanan makanan dengan pengaruh pemotongan dengan nilai p value sebesar 0,011 (p<0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pengaruh pemotongan dengan nilai p sebesar 0,041 (p<0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengaruh interupsi dengan nilai p value sebesar 0,722 (p>0,05). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara penyimpanan bahan makanan dan pengetahuan dengan risiko diare, sedangkan pengadaan bahan makanan dan pendidikan tidak berhubungan. Penulis menyarankan bahwasanya menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga itu sangat penting terutama dalam hal pengolahan makanan, seperti menutup makanan yang sudah digunakan, menyimpan makanan di tempat yang dingin terhindar dari sinar matahari agar tidak mudah basi, hal yang dianggap biasa saja tetapi jika tidak segera ditindaklanjuti maka akan berisiko.
Penyuluhan Tentang Kenakalan Remaja, Bahaya Gedget, Bahaya Merokok Dan Bahaya Bergadang Pada Siswa-Siswi Sma Negeri Jangka Buya Pidie Jaya Ambia Nurdin; Idal Bahri; Yunida Pangastuti; Cut Megawati; Tarmizi; Zakiyuddin
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v1i1.195

Abstract

Dampak negatif gadget, bahaya rokok dan bahaya begadang bagi siswa dapat dicegah dengan memberikan penyuluhan. Diharapkan setelah diberikan penyuluhan, siswa dapat memahami bahaya gadget, bahaya rokok dan bahaya ganda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penyuluhan tentang bahaya gadget, bahaya merokok, dan bahaya begadang dalam meningkatkan pengetahuan siswa di SMA Negeri Jangka Buya Pidie Jaya. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri Jangka Buya Pidie Jaya yang berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling, sebanyak 60 siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired simple t-test dengan taraf signifikansi 94% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa sebelum diberikan penyuluhan berada pada kategori sedang sebanyak 23 siswa (43,8) dan pada kategori tinggi sebanyak 37 siswa (56,3%), setelah diberikan penyuluhan pengetahuan siswa meningkat yaitu kategori sedang. 14 siswa (12,5%) dan kategori tinggi sebanyak 46 siswa (87,5%). Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji t sederhana berpasangan menunjukkan nilai p = 0,01 sehingga dapat dikatakan ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang bahaya gadget, bahaya merokok, dan bahaya begadang di SMA Negeri Jangka Buya Pidie Jaya.