Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan bahan ajar matematika bermuatan keislaman pada materi pecahan Mulhamah, Mulhamah
JP3M: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 1 No. 2, Nopember 2018
Publisher : Rekarta Academic Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to development learning devices with contain islamic problems (inheritance law) in mathematics learning in fractions. This research develops product of hand outs and student worksheet using the design of  ADDIE models (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Implementation development product using an assessment instrument in terms of validity, practicality, and effectiveness. This research produces hand out and worksheet that are valid, practical, and effective.
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Menengah Ananda, Sustia; Mulhamah, Mulhamah
Ulul Albab: Majalah Universitas Muhammadiyah Mataram Vol 27, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v27i1.23323

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka sistematis yang bertujuan untuk menyelidiki penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa sekolah menengah. Sumber literatur diperoleh dari berbagai database akademik seperti Google Scholar, DOAJ, dan Scopus, dengan rentang terbitan antara tahun 2018 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Meskipun demikian, terdapat beberapa kekosongan yang perlu diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan efektivitas PBL. Salah satu kekosongan utama adalah kurangnya penelitian yang secara khusus mengeksplorasi integrasi PBL dengan kurikulum yang ada dan metode pembelajaran lainnya. Penelitian yang lebih mendalam tentang bagaimana PBL dapat terintegrasi secara efektif dalam berbagai konteks kurikulum dan dampaknya terhadap pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Topik penelitian yang mendesak adalah mengenai pengaruh faktor-faktor kontekstual, seperti lingkungan belajar dan dukungan guru, terhadap keberhasilan implementasi PBL. Penelitian yang lebih komprehensif tentang bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi efektivitas PBL dan strategi terbaik untuk mengoptimalkannya akan memberikan wawasan berharga bagi praktisi pendidikan.Abstract: This research is a systematic literature review that aims to investigate the application of Problem-Based Learning Approach (PBL) in improving the problem-solving skills of secondary school students. Literature sources are obtained from various academic databases such as Google Scholar, DOAJ, and Scopus, with publications ranging from 2018 to 2024. The results showed that PBL has been shown to be effective in improving students' problem-solving skills. However, there are some gaps that need further investigation to improve the understanding and effectiveness of PBL. One major void is the lack of research that specifically explores the integration of PBL with existing curricula and other learning methods. More in-depth research into how PBL can be effectively integrated across different curriculum contexts and its impact on achieving learning objectives is crucial. An urgent research topic is the influence of contextual factors, such as the learning environment and teacher support, on the success of PBL implementation. More comprehensive research into how these factors affect the effectiveness of PBL and the best strategies to optimize them will provide valuable insights for education practitioners.
Systematic literature reviews: Analisis angka buta huruf Aprianti, Yusriah; Astuti, Alfira Mulya; Mulhamah, Mulhamah
Jurnal of Math Tadris Vol 4 No 2 (2024): Journal of Math Tadris (jMt)
Publisher : Mathematic Education Departement, State Islamic University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/jmt.v4i2.169

Abstract

Illiteracy is a big challenge in efforts to achieve the Sustainable Development Goals. This study aims to analyze the illiteracy rate in Indonesia from 2010 to 2024 using the Systematic Literature Review. The data in this study is in the form of articles sourced from Google Scholar and Dimensions AI. Articles were filtered with the Systematic Review Accelerator based on inclusion criteria. The data analysis technique uses VOSviewer and RStudio. The results of the study show that the trend of studying illiteracy in Indonesia fluctuates. Factors that affect the illiteracy rate, namely: pure elementary school participation rate, elementary school student-teacher ratio, open unemployment rate, percentage of poor population, percentage of malnourished toddlers, junior high school pure participation rate, percentage of junior high school educational facilities, percentage of junior high school educators, gross regional domestic product, percentage of households using computers/laptops, average length of schooling, number of educators, the percentage of residents have a mobile phone, and the percentage of areas with city status. Illiteracy figures are also affected by spatial effects. In addition, illiterate numbers have a simultaneous effect.
Scaffolding kemampuan berfikir komputasional siswa dalam pemecahan pada materi geometri Purnani, Iin; Mulhamah, Mulhamah; Afifurrahman, Afifurrahman
Jurnal of Math Tadris Vol 4 No 2 (2024): Journal of Math Tadris (jMt)
Publisher : Mathematic Education Departement, State Islamic University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/jmt.v4i2.172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa dalam menyelesaikan masalah geometri, khususnya pada materi teorema Pythagoras, melalui strategi scaffolding. Berpikir komputasional melibatkan proses dekomposisi masalah, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritmik yang membantu siswa memecahkan masalah secara sistematis. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed methods, yaitu kombinasi kuantitatif dan kualitatif, dengan desain exploratory sequential. Data diperoleh melalui pre-test, post-test, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi scaffolding efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa. Sebelum diberikan perlakuan, sebagian besar siswa berada pada kategori sedang dan rendah dalam berpikir komputasional. Setelah diberikan scaffolding, terjadi peningkatan signifikan pada kemampuan berpikir komputasional siswa di semua kategori. Strategi scaffolding yang dilakukan meliputi eksplorasi masalah, identifikasi pola, penyederhanaan informasi, perencanaan langkah penyelesaian, dan evaluasi hasil. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran matematika berbasis scaffolding untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa, khususnya dalam pemecahan masalah geometri. Hasilnya dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai panduan guru dalam pembelajaran yang lebih efektif.
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Self-efficacy dan Gender Yuliani, Arpia; Negara, Habibi Ratu Perwira; Mulhamah, Mulhamah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): April - June 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i2.3246

Abstract

Kemampuan penalaran matematis mendorong seseorang melakukan logika dan berpikir kritis dalam menerapkan fakta, aturan dan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah, namun siswa masih menunjukkan kegagalan dalam melakukuan kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan gender terhadap kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi relasi dan fungsi. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex-post facto dengan melibatkan 123 siswa di SMP Negeri 17 Mataram. Peneliti menggunakan instrument tes kemampuan penalaran matematis dan angket self-efficacy yang valid dan reliabel. Data yang terkumpul di uji dengan Kruskal-Wallis dan uji Mann-whitney. Hasil penelitain menunjukkan bahwa self-efficacy dan gender memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi relasi dan fungsi, dimana siswa dengan self-efficacy tinggi, terutama perempuan, menunjukkan kemampuan penalaran matematis terbaik. Selain itu, terdapat interaksi antara self-efficacy dan gender dalam memengaruhi kemampuan tersebut.
PROSES BERFIKIR ANALITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ILMU WARIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Dewi, Septia; Mulhamah, Mulhamah; Mahfudy, Sofyan
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 3 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i3.6942

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peneliti melihat terdapat beberapa kendala yang dihadapi siswa dalam mempelajari ilmu waris, salah satunya adalah penggunaan konsep matematika. Kemampuan berfikir analitis siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berfikir analitis siswa dalam menyelesaikan masalah ilmu waris berdasarkan gaya kognitif Field Dependent dan gaya kognitif Field Independent. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan design penelitian studi kasus yang fokus pada pemahaman mendalam dan komprehensif tentang suatu kasus atau masalah dalam konteks nyata. Studi kasus ini menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam kemampuan berpikir analitis antara siswa dengan gaya kognitif FI (Field Independent) dan FD (Field Dependent). Siswa yang memiliki gaya kognitif FI menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah, sementara siswa dengan gaya kognitif FD belum mampu menyelesaikan masalah.
Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Mengenalkan Sains Pada Anak Usia 5-6 Tahun Hijriati, Hijriati; Fajriah, Heliati; Mulhamah, Mulhamah
Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol. 5 No. 1 (2024): Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah UI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan sains dalam pembelajaran yang dilakukan belum dijalankan secara optimal, dibuktikan dengan pengenalan sains yang diajarkan di sekolah hanya sebatas menggunakan media konvesional saja, tidak ada media lain yang bisa digunakan untuk mengenalkan sains pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif untuk mengenalkan sains pada anak usia 5-6 tahun serta melihat kelayakan multimedia interaktif yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan, yaitu analisys (menganalisis permasalahan dan kebutuhan untuk kemudian menawarkan solusi), design (merancang desain multimedia Interaktif), development (pengembangan produk), Implementation (uji coba produk), dan evaluate (evaluasi hasil penelitian). Berdasarkan hasil penilaian kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi sebanyak dua kali berada pada ketegori sangat layak dengan skor nilai 94 %, oleh ahli media dilakukan sebanyak dua kali validasi dengan skor 86,15 % berada pada kategori sangat layak, sedangkan ahli lembar observasi dilakukan sebanyak satu kali dengan skor 75,15 berada pada kategori layak. Hasil uji coba yang dilakukan di TK Dharma Wanita Bukit Gadeng pada anak usia 5-6 tahun secara keseluruhan memperoleh hasil penilaian anak masuk kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif layak digunakan sebagai media ajar dalam mengenalkan sains pada anak usia 5-6 tahun.