Amanda Putra Seta
Department Of Agribusiness, Faculty Of Agriculture, University Of Lampung, Lampung, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Penguatan Kapasitas Aparatur Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran Yuliana Saleh; Teguh Endaryanto; Lina Marlina; Amanda Putra Seta
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7898

Abstract

Desa Rejo Agung memiliki banyak potensi desa dan terus melakukan pembenahan secara mandiri melalui berbagai program kegiatan yang telah dimasukan dalam RPJMDes Rejo Agung, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, program-program kegiatan pengembangan Desa Rejo Agung dirasa masih kurang optimal, sehingga perlu dilakukan penyusunan roadmap pengembangan Desa Rejo Agung dengan merujuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Rejo Agung yang telah ada. Kendala lainnya yaitu keterbatasan aparatur desa dalam melaksanakan sistem administrasi pemerintahan desa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pentingnya pelaksanaan sistem administrasi pemerintahan desa, 2) Menyusun roadmap pengembangan Desa Rejo Agung, 3) Melakukan review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), 4) Pemetaan wilayah berbasis potensi Desa Rejo Agung.  Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Rejo Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran,  dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu ceramah dan metode diskusi/sharing. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan tepat sasaran.  Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sasaran mulai 1) memahami pentingnya aparatur desa dalam melaksanakan sistem administrasi pemerintahan desa secara tertib, 2) menyusun roadmap pengembangan Desa Rejo Agung dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, memperoleh nilai tambah, serta meningkatkan PAD Rejo Agung, 3) melakukan review RPJMDes Rejo Agung, dimana RPJMDes Rejo Agung belum memasukan pertimbangan dari berbagai macam potensi desa yang dimiliki dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Rejo Agung, 4) memahami pentingnya pemetaan wilayah berbasis potensi Desa Rejo Agung agar dapat mudah untuk dikembangkan.Kata Kunci: kapasitas aparatur, administrasi pemetaan, RPJMDes, roadmap
REKAYASA KEMITRAAN UBIKAYU: DISEMINASI MODEL PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UBIKAYU DI PROVINSI LAMPUNG Zakaria, Wan Abbas; Arifin, Bustanul; Indah, Lidya Sari Mas; Seta, Amanda Putra
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9698

Abstract

Provinsi Lampung merupakan produsen ubikayu terbesar di Indonesia dengan pangsa sebesar 33,93% dan rata-rata produksi sebesar 7,74 juta ton. Keterbatasan modal, ketidakstabilan produksi dan kualitas ubi kayu, dan ketidakefisienan pemasaran ubi kayu masih menjadi masalah yang perlu diatasi untuk mencapai kesejahteraan petani. Rekayasa kelembagaan agribisnis ubikayu sangat penting untuk dilakukan agar tercapainya outcome yang berkontribusi dalam pengembangan agribisnis ubikayu berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala kelembagaan ubikayu di Provinsi Lampung, Sosialisasi rekayasa kelembagaan model pengembangan agribisnis ubikayu, dan FGD peran dan kinerja kelembagaan petani ubikayu dalam meningkatkan kesejahteraan petani ubikayu di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan yaitu sosialisai dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa secara keseluruhan petani sudah banyak mengetahui terkait potensi ubikayu baik dibidang pangan maupun non pangan. Beberapa kendala yang dihadapi petani ubikayu yaitu aksesibilitas bibit ubikayu, kesulitan mendapatkan pupuk, kesulitan mendapatkan modal, dan serangan hama dan penyakit. Berdasarkan FGD yang perlu digarisbawahi terkait kelembagaan formal (subsidi dan penerapan harga dasar) dan kelembagaan informal (peran gapoktan dan kemampuan negosiasi petani).
DINAMIKA KELOMPOK DAN OPTIMALISASI TEKNOLOGI PADA KELOMPOK TANI PANGAN DI PEKON AMBARAWA TIMUR, PRINGSEWU Firdasari, Firdasari; Seta,S.P., M.P., Amanda Putra
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9721

Abstract

Pekon Ambarawa Timur merupakan salah satu produsen padi terbesar di Provinsi Lampung.  Luas lahan tanaman pangan berkisar antara 500 m2.  Kelembagaan petani yang ada cukup aktif, sehingga beberapa bantuan dari pemerintah masuk.  Selain itu, terdapat sumber air yang cukup baik.  Namun beberapa permasalahan seperti partisipasi, pengetahuan, dan skill SDM. Tujuan kegiatan ini yakni meningkatkan dinamika kelompok tani , melakukan penguatan kelembagaan petani, serta memperkerkenalkan teknologi informasi agribisnis padi pada kelompok tani pangan di Desa Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode  pelatihan/penyuluhan, FGD, dan pendampingan.  Hasil pengabdian menunjukkan dinamika kelompok, kinerja kelembagaan, dan optimalisasi teknologi dalam usahatani saling berhubungan.  Ketiganya merupakn  komponen dalam rangka mengembangan bisnis petani.  Dengan teknologi petani mudah dalam mengakses informasi.  Dengan dinamika kelompok yang baik, kinerja kelembagaan akan menjadi lebih efisien.  Oleh karena itu, diperlukan upaya pengabdian serupa secara kontinyu kepada kelompok tani terutama kelompok tani pangan.