Penelitian ini bertujuan untuk meneliti: 1) Penerapan metode muraja’ah pada program tahfizh Ma’had ‘Aly Baitul Qur’an Wonogiri 2021/2022. 2) Faktor pendukung apa saja yang ada selama proses penerapan metode muraja’ah pada program tahfizh Ma’had ‘Aly Baitul Qur’an Wonogiri 2021/2022. 3) Faktor penghambat apa saja yang ada selama proses penerapan metode muraja’ah pada program tahfizh Ma’had ‘Aly Baitul Qur’an Wonogiri 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Ma’had ‘Aly Baitul Qur’an Wonogiri pada bulan agustus 2022. Objek penelitiannya ialah metode muraja’ah shalati ila mamati. sedangkan informan penelitian yaitu mudiroh, usatadzah dan santri ma’had. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data situs individu (individual-site analysis) dan analisis data lintas situs (cross- site analysis). Keabsahan data dilakukan melalui credibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa : 1) penerapan metode muraja’ah shalati ila mamati: a) Shalat sunnah tahajud, b) Shalat sunnah rawatib, c) Shalat sunnah dhuha, d) Shalat sunnah lainnya. 2) Faktor penghambat metode shalati ila mamati : a) Tidak mengerjakan shalat sunah, b) Beranggapan bahwa muraja’ah didalam shalat sunnah merupakan bukan suatu keharusan, c) Sakit, d) Lelah, e) Mengantuk, f) Malas, g) Futur. Faktor pendukung metode shalati ila mamati: a) Hadir di masjid sebelum masuk waktu shalat, b) Mengubah pola pikir terhadap muraja’ah pada shalat sunnah, c) Menjaga kesehatan, d) Mejaga pola makan, e) Menjaga jam tidur, f) Memberikan motivasi dan juga hiburan, g) Adanya dukungan dari keluarga dan orang sekitar.