Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Motivasi belajar siswa KMS di SMPN A di Kota Yogyakarta Zaldhi Yusuf Akbar; Farhan Zakariyya
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.582 KB) | DOI: 10.26555/jptp.v1i2.15134

Abstract

SMP N A Yogyakarta menerima siswa-siswa kurang mampu atau siswa KMS berjumlah 60 orang setiap tahunnya. Terdapat permasalahan pada siswa-siswa KMS, salah satunya siswa KMS memiliki motivasi yang kurang, prestasi akademik yang rendah, dan beberapa siswa KMS memiliki sikap yang kurang baik di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar dari siswa KMS di SMP N A di Kota Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan akan mengungkap motivasi belajar siswa KMS pada taraf rendah, sedang atau tinggi. Penelitian ini menggunakan kuantitatif survey menggunakan alat ukur skala motivasi belajar dan ditambahkan data wawancara dan observasi terkait motivasi belajar siswa KMS di sekolah. Subjek penelitian adalah siswa kelas 7 yang berjumlah 57 siswa SMPN A di Yogyakarta. Penelitian berdasarkan skala motivasi belajar di dapatkan bahwa siswa KMS memiliki motivasi belajar kategori rendah sejumlah 15 siswa, kategori sedang 39 siswa dan kategori tinggi 3 siswa.
PROGRAM “EARS” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MASA PENDEMI COVID 19 Farhan Zakariyya; Engkos Kosasih; Lira Fessia Damaianti; Muhammad Ariez Musthofa; Ismawati Kosasih; Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i1.52349

Abstract

Program EARS disusun berdasarkan konsep Psychological First Aid (PFA) untuk dapat meningkatkan Psychological well-being. Program di lakukan secara online dengan menggunakan media chat whatsapp yang dilakukan oleh halper yang mendapatkan pelatihan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 19-25 tahun yang mendaftarkan diri dan mengisi informed consent. Subjek berjumlah 30 orang namun yang mengisi keseluruhan test 13 orang sehingga hanya 13 orang yang di olah datanya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen one group pretest and posttest design. Analisis data menggunakan paired sample T-Test dengan hasil signifikan pada level 0,05. Hal ini menunjukan Program EARS dapat meningkatkan Psychological Well-Being.
RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL-BEING) Ismawati Kosasih; Engkos Kosasih; Farhan Zakariyya
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.53812

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 156 orang yang diambil berdasarkan teknik sampling aksidental. Instrumen yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah skala religiusitas yang disusun berdasarkan teori Fetzer. Sedangkan, instrumen yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis adalah skala Psychological Well-Being (PWB) dari Ryff yang diadaptasi berdasarkan Budaya Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas secara positif signifikan mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Religiusitas berkontribusi 35,6 persen terhadap kesejahteraan psikologis.
Program “EARS” Sebagai Upaya Peningkatan Psychological Well Being Pada Masa Pendemi Covid 19 Farhan Zakariyya; Engkos Kosasih; Lira Fessia Damayanti; Muhammad Ariez Musthofa; Ismawati Kosasih; Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i1.62820

Abstract

The EARS program is based on the Psychological First Aid (PFA) concept to improve psychological well-being. The program is carried out online using the WhatsApp chat media, training conducted by the helper who received the training. The subjects in this study were adolescents aged 19-25 years who registered and filled out informed consent. Subjects totaling 30 people, but who filled out a total of 13 people in the test so that only 13 people were processed the data. This study uses a quasi-experimental one group pretest and posttest design. Data analysis used paired sample t-test with p 0.05. This shows that the EARS Program can improve psychological well-being.Program EARS disusun berdasarkan konsep Psychological First Aid (PFA) untuk dapat meningkatkan psychological well-being. Program dilakukan secara online dengan menggunakan media chat whatsapp yang dilakukan oleh helper yang mendapatkan pelatihan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 19-25 tahun yang mendaftarkan diri dan mengisi informed consent. Subjek berjumlah 30 orang namun yang mengisi keseluruhan test 13 orang sehingga hanya 13 orang yang diolah datanya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen one group pretest and posttest design. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan hasil nilai p 0,05. Hal ini menunjukan Program EARS dapat meningkatkan psychological well-being.
Religiusitas dan Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Ismawati Kosasih; Engkos Kosasih; Farhan Zakariyya
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.62848

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 156 orang yang diambil berdasarkan teknik sampling aksidental. Instrumen yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah skala religiusitas yang disusun berdasarkan teori Fetzer. Sedangkan, instrumen yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis adalah skala Psychological Well-Being (PWB) dari Ryff yang diadaptasi berdasarkan Budaya Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas secara positif signifikan mempengaruhi kesejahteraan psikologis.
Pengaruh kepercayaan diri terhadap konformitas pada mahasiswa rantau Provinsi Riau Yulia Anjelita; Gemala Nurendah; Farhan Zakariyya
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 7 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i7.902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kepercayaan diri dengan konformitas mahasiswa rantau Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan jumlah responden sebanyak 445 orang mahasiswa rantau. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri yang mengacu pada teori Lauster (1990) yang telah diadaptasi oleh Ardari (2016) dengan jumlah aitem 77; α = 0,796 dan skala konformitas yang mengacu pada teori Sears (1991) yang telah diadaptasi oleh Umayah (2017) dengan jumlah aitem 25; α = 0,785. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi dengan uji spearman rho dan menggunakan bantuan software SPSS versi 24.0 for windows. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat korelasi negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan konformitas pada mahasiswa. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah konformitas, sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi konformitas.
Pengaruh Kontrol Diri terhadap Nomophobia yang Dimediasi oleh Fear of Missing Out (FOMO) pada Generasi Z di Bandung Raya Farah Zhafirah; Engkos Kosasih; Farhan Zakariyya
Jurnal Diversita Vol. 9 No. 2 (2023): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v9i2.9554

Abstract

Perkembangan teknologi di era globalisasi mengharuskan hampir segala kegiatan bersinggungan dengan smartphone. Selain kemudahan yang diberikan smartphone, banyak dampak negatif yang mungkin ditimbulkan terutama pada generasi Z yang lahir saat teknologi sedang berkembang pesat. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan studi yang bertujuan untuk menguji peran fear of missing out (FOMO) dalam memediasi pengaruh kontrol diri terhadap nomophobia pada Generasi Z di Bandung Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 502 orang Generasi Z yang berusia 18 – 24 tahun di Bandung Raya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu Brief Self-Control Scale (BSCS) (13 item; α = 0,88), Fear of Missing Out Scale (FOMOs) (7 item; α = 0,79), dan Nomophobia Quistionnaire (NMP-Q) (18 item; α = 0,95). Hasil studi ini menjelaskan bahwa ditemukan (1) pengaruh negatif yang signifikan pada kontrol diri terhadap nomophobia, (2) pengaruh negatif yang signifikan pada kontrol diri terhadap fear of missing out, (FOMO) (3) pengaruh yang signifikan dari fear of missing out (FOMO) terhadap nomophobia, dan (4) fear of missing out dapat memediasi pengaruh kontrol diri terhadap nomophobia secara signifikan pada Generasi Z di Bandung Raya.
Development of student mental health scale Ghinaya Ummul Mukminin; Farhan Zakariyya; Helli Ihsan; Lira Fessia Damaianti; Siti Chotidjah; Asriani Cahya Fitria; Aulia Azmi Izzatulhaq; Daniela Pauleta Naomi; Krisbandaru Hayuningtyas; Wida Widiyani Putri
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 1 (2024): Inovasi Kurikulum, February 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i1.64298

Abstract

Mental health among high school (SMA) students is an important issue that needs attention. This research aims to develop a mental health scale for high school students, which is expected to be able to detect whether students have mental problems or not, so that students with problems can get fast and appropriate help. Apart from that, this scale is also expected to be able to see the extent to which students' mental development is good. This scale was developed based on three dimensions of mental health, namely peace with oneself, social interaction function, and basic and advanced psychological needs. The research method employed in this study is the quantitative method. Meanwhile the participants involved in this research were 1045 high school students consisting of students in grades 10-12. The analysis technique uses item-total correlation and exploratory factor analysis. The result was that 25 items had satisfactory item-total correlations with values ranging from 0.307 to 0.677. The results of the exploratory factor analysis that has been carried out are the formation of three dimensions with a different distribution of items from the initial design. Apart from that, this measuring tool also has a cumulative proportion of variance explained by factors of 0.434 and a model fit of CFI (0.910) and TLI (0.900). In the future, in-depth research is needed regarding the external validity of this mental health scale, which is correlated with other variables using convergent and discriminant validity methods. AbstrakKesehatan mental pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu permasalahan penting yang perlu menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kesehatan mental bagi siswa SMA, yang diharapkan dapat mendeteksi apakah siswa memiliki permasalahan mental atau tidak, sehingga siswa yang bermasalah bisa mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat. Selain itu, alat ukur ini juga diharapkan dapat melihat sejauh mana mental siswa berkembang dengan baik. Skala ini dikembangkan berdasarkan tiga dimensi kesehatan mental yaitu berdamai dengan diri sendiri, fungsi interaksi sosial, serta kebutuhan psikologis dasar dan lanjut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif, sedangkan partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 1045 siswa SMA terdiri dari siswa kelas 10-12. Teknis analisis menggunakan korelasi item-total dan analisis faktor eksploratori. Hasilnya 25 item memiliki korelasi item-total yang memuaskan dengan nilai antara 0.307 sampai 0.677. Hasil dari analisis faktor eksploratori yaitu terbentuknya tiga dimensi dengan sebaran item yang berbeda dari rancangan awal, selain itu alat ukur ini juga memiliki proporsi kumulatif varian yang dijelaskan oleh faktor sebesar 0.434 dan model fit CFI (0.910) dan TLI (0.900). Untuk selanjutnya, perlu penelitian mendalam mengenai validitas eksternal skala kesehatan mental ini yang dikorelasikan dengan variabel-variabel lain menggunakan metode validitas konvergen dan diskriminan.Kata Kunci: Evaluasi; kesehatan mental; siswa SMA; pengembangan alat ukur
The Presence of Growth Mindset Online Intervention in Education: Bibliometric Analysis Selfiyani Lestari; Farhan Zakariyya; Abu Ammar Tajuddin Al Azizy; Ghinaya Ummul Mukminin Hidayat; Muhammad Ariez Musthofa; Engkos Kosasih
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46843/jiecr.v6i1.2038

Abstract

The use of online media in the realm of education is a trend nowadays. Not only is it used to support the learning process, it also supports students' psychological conditions. One of them is creating a growth mindset. The aim of the research is to describe the development of online interventions for growth mindsets used in the educational domain. Bibliometric analysis was used in this study. Data pertaining to articles published on Google Scholar relevant to this research topic were gathered utilizing the Publish or Perish application. Furthermore, the data was analysed using the VOSviewer application. The results of the analysis revealed that the use of online-based interventions was developed and used to improve students' growth mindset in the current educational domain. Various online-based intervention designs have been developed and scientifically researched for their impact on growth mindset in the education domain. This research can serve as a basis for creating growth mindset-based media interventions for students in the context of education.