Gian Sugiana Sugara
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The depression anxiety stress scales (DASS-21): an Indonesian validation measure of the depression anxiety stress Ifdil Ifdil; Yuda Syahputra; Rima Pratiwi Fadli; Nilma Zola; Yola Eka Putri; Berru Amalianita; Itsar Bolo Rangka; Kadek Suranta; M. Fahli Zatrahadi; Gian Sugiana Sugara; Dominikus David Biondi Situmorang; Linda Fitria
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/0020200536840

Abstract

This study attempts to evaluate the Indonesian adaptation of the DASS-21, a scale adapted from Peter F. and Sydney H. Lovibond 1995 to assess levels of stress, anxiety, and depression. Multistage random sampling taking from 1478 Indonesian. Additionally, we use The Rasch measurement model to examine psychometric properties of DASS-21. The results indicate that the DASS-21 fulfills the psychometric measurement aspect by providing evidence as a valid and reliable instrument, with a very good item reliability value .99 and sufficient person reliability (.89), as well as a Cronbach alpha value KR-20.  of .91, meaning that the quality of the items is very good for revealing depression, anxiety, and stress. Furthermore, the results are reinforced by the Principal Component Analysis (PCA) value to the residual of 39.7%, meaning that the items in DASS-21 are representative for measuring depression, anxiety, and stress. Therefore, it can be said that the DASS-21 is valid and reliable for assessing the levels of stress, anxiety, and depression. The Indonesian translation of the DASS-21 constructs can also be used to assess the stress, anxiety, and depression levels.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Feida Noorlaila Isti’adah; Cucu Arumsari; Aam Imaddudin; Gian Sugiana Sugara; Agung Nugraha; Dewang Sulitiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.401 KB)

Abstract

Pandemi COVID-19 telah melahirkan tatanan baru yang menuntut banyak penyesuaian. Begitu juga dengan dunia pendidikan, salah satu aspek penting yang tidak bisa ditinggalkan tentunya harus mampu melakukan adaptasi dan penyesuaian. Bimbingan dan konseling sebagai bagian dari dunia pendidikan dibutuhkan untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap kemajuan tersebut. Penyesuaian dalam bentuk penyediaan layanan harus dapat dilakukan dalam bentuk yang berbeda dari biasanya. Beberapa permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan khususnya dibidang bimbingan dan konseling diantaranya masih banyaknya guru BK yang memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi (gagap teknologi), kurangnya minat bk guru dalam membuat dan memanfaatkan teknologi di bk pelayanan, dan kurangnya pelatihan bagi bk guru dalam membuat media pembelajaran di pelayanan BK. Hal ini mendorong penulis untuk menggabungkan ide dalam memecahkan masalah tersebut dalam kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam workshop yang terdiri dari 4 kelas sesi materi (1 kelas webinar dan 3 kelas workshop terpilih). Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek yang dipandu langsung oleh pakar pemateri kegiatan. Hasil dari kegiatan ini terbukti dari antusis guru BK dalam mengikuti kegiatan. Diharapkan para guru BK dapat menjadikan dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana media pembelajaran dalam pelayanan BK sehingga dengan kondisi kebiasaan baru tetap dapat memfasilitasi dan mengoptimalkan potensi siswa.
ANALISIS PROFIL EFIKASI DIRI KARIER BERDASARKAN GENDER Ta'lam Missalam; Gian Sugiana Sugara; Muhammad Muhajirin
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bibliocouns.v6i1.13413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum kecenderungan efikasi diri karier, menganalisis dan mengevaluasi perbedaan tingkat efikasi diri karier siswa laki-laki dan perempuan pada siswa Kelas XI SMK Negeri Rajapolah. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adaptasi dari Career Decision Making Self-Efficacy Scale Short Form (CDMSE SF) yang dibuat oleh Nancy Betz. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 390 siswa laki-laki dan 385 siswa perempuan. Teknik analisis data menggunakan perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase dan program SPSS 24.00 for windows dan uji beda menggunakan rumus One Way Anova. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat efikasi diri karier siswa kelas XI SMK Negeri Rajapolah masuk pada kategori sedang. Berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan. Tingkat efikasi diri karier siswa perempuan berada pada kategori tinggi daripada pria. Dengan demikian implikasi layanan bimbingan dan konseling berdasarkan fungsi yaitu upaya untuk meningkatkan efikasi diri karier siswa yang rendah dengan menggunakan bimbingan karier.
Analisis Kecenderungan Perilaku Bullying pada Remaja Jihan Nabilah Putri Wardani; Gian Sugiana Sugara; Anandha Putri Rahimsyah
Buletin Konseling Inovatif Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang & Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um059v3i32023p226-236

Abstract

Abstract:  Bullying behavior is an act of violence that is carried out both physically, verbally and socially. Bullying behavior that occurs in adolescents, both perpetrators and victims, has a negative impact in the short and long term. The purpose of this study was to obtain an overview of bullying behavior in class XI students based on gender, and program planning to minimize and reduce bullying behavior. This study uses a quantitative descriptive method to reveal a description of student bullying behavior. The population in this study were students of class XI totaling 408 students. The technique in this study used the saturated sampling method by making members of the population as samples. The results showed that in general the bullying behavior of class XI students both perpetrators and victims were in the low category. Based on the sex of the perpetrators there were significant differences between men and women while for victims there were no significant differences between men and women. Thus the implications of guidance and counseling services based on function are preventive and curative efforts to help prevent and deal with perpetrators and victims of bullying to develop them in a more positive direction. Abstrak: Perilaku bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan baik secara fisik, verbal dan sosial. Perilaku bullying yang terjadi pada remaja baik pelaku maupun korban memberikan dampak yang negatif dalam jangka pendek dan panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku bullying pada siswa kelas XI berdasarkan jenis kelamin, dan perencanaan program untuk meminimalisir dan mereduksi perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengungkapkan gambaran perilaku bullying siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 408 siswa, teknik dalam penelitian ini menggunakan metode jenuh pengambilan sampel dengan menjadikan anggota populasi sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan secara umum perilaku bullying siswa kelas XI pelaku maupun korban berada pada kategori rendah. Berdasarkan jenis kelamin pelaku memiliki perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan sedangkan untuk korban tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian implikasi layanan bimbingan dan konseling berdasarkan fungsi yaitu upaya preventif dan kuratif membantu mencegah dan menangani pelaku maupun korban bullying untuk mengembangkannya kearah yang lebih positif.