Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT SIBLING RIVALRY TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH Erwin Yektiningsih; Pratiwi Yuliansari; Nugrahaeni Firdausi
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.442

Abstract

Pendahuluan: Usia anak prasekolah berada pada fase tahap perkembangan praoperasional untuk pembentukan dasar mental dan emosionalnya. Periode ini anak sensitive menerima stimulus di lingkungannya Sehingga anak yang memiliki saudara kandung rentan mengalami sibling rivalry yaitu tidak stabil mengendalikan emosi dapat mempengaruhi ketidakstabilan motivasi belajar berdampak potensi intelektual menurun. Maka peran orang tua diperlukan mencegah dampak negative dari sibling rivalry. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat sibling rivalry dengan pengetahuan orang tua dan perkembangan pada anak prasekolah Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak bersekolah di Taman Kanak-kanak Pembina Kediri dengan jumlah 85 orang yang diperoleh sampel sebanyak 30 orang. Sibling rivalry merupakan variabel independen. Pengetahuan dan tingkat perkembangan merupakan variabel terikat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sibling rivalry dan kuesioner pengetahuan yang telah valid dan reliabel, serta standar baku kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Analisis data menggunakan Spearman-rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat sibling rivalry memiliki hubungan signifikan dengan pengetahuan (r=0,405, ρ value = 0,027) dan tingkat perkembangan (r=0,722, ρ value = 0,000). Diskusi: Orang tua yang memiliki beberapa anak yang salah satunya berusia prasekolah berpotensi mengalami sibling rivalry maka disarankan memperhatikan pengetahuan aspek psikologis untuk menstimulasi perkembangan anak supaya tetap optimal. Kata kunci: Sibling rivalry, pengetahuan, perkembangan, prasekolah
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER LANSIA DALAM MENGONTROL REGULASI TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DUSUN CANGKRING DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI : INCREASING THE KNOWLEDGE OF ELDERLY IN CONTROLLING BLOOD PRESSURE REGULATION IN HYPERTENSION PATIENTS IN CANGKRING HILL, PELEM VILLAGE, PARE DISTRICT, KEDIRI DISTRICT Erni Rahmawati; Rahayu, Dwi; Astri Yunita; Didik Susetiyanto Atmojo; Erwin Yektiningsih
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.180

Abstract

Abstrak Masalah utama di berbagai negara yang berkaitan dengan kesehatan adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi merupakan salah satu pemicu terjadinya kematian pertama di dunia per tahunnya. Angka penderita hipertensi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang menderita hipertensi, dan diprediksi per tahunnya 10,44 juta orang meninggal yang disebabkan karena hipertensi dan komplikasinya. Manajemen hipertensi dapat dilakukan dari pengetahuan lansia mengenai hipertensi serta pengaturan diet hipertensi. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan terkait penyakit hipertensi, pemeriksaan tekanan darah, tehnik relaksasi otot progresif, dan diberi pemahaman tentang pembuatan jus timun dan belimbing untuk mengontrol hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan  ada peningkatan pengetahuan, pada lansia sehingga menyadari pentingnya menjaga tekanan darah yang dialami saat ini. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Dari 60 lansia yang hadir, ditemukan 40 orang lansia dengan tekanan darah diatas normal (140/90mmHg). Hal ini dapat dikatakan prevalensi yang memiliki hipertensi hanya 37,3%, dikarenakan lansia lainnya telah terkontrol dengan menggunakan obat anti hipertensi yang diberikan dari Puskesmas Bendo. Kata kunci : Pengetahuan, Lansia, Hipertensi Abstract The main problem in various countries related to health is heart and blood vessel disease. Hypertension is one of the causes of the first death in the world every year. The number of hypertension sufferers continues to increase every year. It is estimated that by 2025 there will be 1.5 billion people suffering from hypertension, and it is predicted that 10.44 million people will die each year due to hypertension and its complications. Hypertension management can be done from the elderly's knowledge about hypertension and managing the hypertension diet. The activities that have been carried out include providing health education related to hypertension, checking blood pressure, progressive muscle relaxation techniques, and providing an understanding of making cucumber and star fruit juice to control hypertension. The aim of this activity is expected to increase knowledge in the elderly so that they realize the importance of maintaining their current blood pressure. The activity was held in August 2023. Of the 60 elderly people who attended, 40 elderly people were found with blood pressure above normal (140/90mmHg). It can be said that the prevalence of hypertension is only 37.3%, because other elderly people have been controlled using anti-hypertension drugs given from the Bendo Community Health Center. Keywords: Knowledge, Elderly, Hypertension
EXCLUSIVE BREAST FEEDING AS AN EFFORT TO OVERCOME STUNTING IN TODDLERS WITH THE FAMILY EMPOWERMENT STRATEGY APPROACH Rahayu, Dwi; Fresty Africia; Zauhani Kusnul H; Erwin Yektiningsih; ., Yunarsih
Journal for Quality in Women's Health Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v6i2.226

Abstract

Background : Stunting is a major problem experienced by toddlers in the world and Indonesia is included in the fifth country with the highest number of toddlers experiencing stunting in the world. Method : The research design used is a non-experimental quantitative research design. This type of research is a correlational descriptive study using a cross sectional approach. Result : The results of the study showed that 76% of toddlers who experienced stunting did not get exclusive breastfeeding. Analysis : Some researchers suspect that the effect of exclusive breastfeeding on stunting does not come from aspects of nutritional intake, but from efforts to prevent infection. Conclution : there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in infants.