Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MASYARAKAT ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF STUDI RISIKO DAN PELUANG ALGORITMA MEDIA SOSIAL Sri Riski Wulandari; Andi Alimuddin Unde; Muliadi Mau
Dialektika Vol 8 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v8i1.1954

Abstract

Media sosial telah mengambil tempat dan menyita perhatian masyarakat dalam proporsi yang cukup besar. Media sosial menjadi bagian dari rutinitas masyarakat. Tentu masyarakat, terkhusus khalayak pengguna media sosial harus siap terhadap berbagai efek dari penggunaan media sosial. Efek ini dapat sama ataupun berbeda pada masing-masing khalayak. Untuk bisa menghadapi berbagai efek ini (termasuk efek yang mungkin ditimbulkan oleh sistem algoritma media sosial), diperlukan kemampuan resiliensi yang memadai. Fakta terkait masih banyaknya khalayak pengguna media sosial yang tidak mampu mengidentifikasi dan membedakan informasi hoaks, mudah terpengaruh oleh ujaran kebencian yang tersebar luas, dan meyakini kebenaran suatu hal lebih kuat didasarkan pada keyakinan personalnya berdasarkan preferensi tertentu dibandingkan kenyataan sebenarnya mengindikasikan kemungkinan adanya permasalahan yang belum mampu diatasi oleh khalayak pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menganalisis berbagai artikel terkait algoritma media sosial, risikonya, dan resiliensi sebagai kebutuhan untuk menghadapi segala tantangan, dan segala efek yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya risiko polarisasi dan ruang gema oleh sistem personalisasi algoritma media sosial dan adanya kesempatan yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk tidak terjebak dalam personalisasi tersebut guna menghindari efek bias yang dapat ditimbulkan.
Membentuk Resiliensi Khalayak Pengguna Media Sosial di Kota Makassar melalui Pendidikan dan Literasi Digital Sri Riski Wulandari
Jurnal Kependidikan Media Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v11i3.9533

Abstract

Resiliensi merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh pengguna media sosial. Resiliensi membantu masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan efek dari media sosial. Kemampuan resiliensi yang memadai dapat membantu masyarakat untuk meminimalisir efek negatif dari penggunaan media sosial dan mendapatkan pengalaman yang cenderung positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan resiliensi khalayak pengguna media sosial (Instagram dan Facebook) di kota Makassar dan pentingnya pendidikan serta literasi digital untuk membentuk resiliensi masyarakat. Penelitian ini bertempat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mix methods, yaitu metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian 236 orang (119 responden Instagram dan 117 responden Facebook) dan kualitatif dengan wawancara terhadap 3 (tiga) orang pakar/pegiat pendidikan dan literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi responden khalayak Instagram dan Facebook cenderung tinggi, yakni sebesar 66,4% pada responden Instagram dan 75,2% pada responden Facebook, sebanyak 33,6% responden Instagram dan 24,8% responden Facebook masih memiliki tingkat resiliensi yang rendah, serta pendidikan dan literasi digital menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk membentuk resiliensi masyarakat.
SOSIALISASI E-MODUL MATA KULIAH PRAKTEK MUSIK BERBASIS MEDIA INTERAKTIF KEPADA MAHASISWA BARU PRODI PENDIDIKAN SENDRATASIK Rahmat Kurniawan; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Sri Riski Wulandari; Siti Asmaulul Ismi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.505 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi sangatlah pesat, agar perkuliahan lebih efektif dengan e-Modul Dasar Musik Tradisional Sulawesi Selatan pada Prodi Pendidikan Sendratasik UNM ini diadakan untuk membuat mahasiswa baru lebih aktif dalam belajar perkuliahan praktek. Sosialisasi E-modul ini bertujuan sebagai bentuk dari perkembangan teknologi supaya mahasiswa tidak hanya membaca buku teori saja, tetapi dengan referensi video pembelajaran praktek yang dibuat penguat materi dengan memanfaatkan fitur teknologi yang berbasis digital dan interaktif. Metode yang digunakan yaitu 1) Analisa Kebutuhan, 2) Menyusun skrip dan bahan Materi e-Modul, 3) Pembuatan video pembelajaran, 4) Evaluasi e-Modul dan penyelesaian media video, yaitu dengan jumlah peserta mahasiswa 36 orang. Hasil dari sosialisasi ini menunjukan mahasiswa menjadi lebih mudah mempelajari materi demosntrasi penggunaan e-Modul dengan berbagai tampilan seperti gambar dan video dengan tautan link video pembelajaran dan video referensi yang bisa di klik serta diarahkan ke video pembelajaran. Hasil dari PKM yaitu pembelajaran di kelas praktek musik lebih efektif dan interaktif dengan kebijakan pembelajaran blended learning, sehingga dengan sosialisasi ini mahasiswa Sendratasik wawasan nya menjadi meningkat dan lebih mudah memahami materi bahan ajar kompetensi praktek khususnya dalam praktik dasar musik tradisional Sul-Sel.
PELATIHAN LITERASI PEMAKNAAN IDENTITAS LANGGAM MAKASSAR DALAM INDUSTRI MUSIK KREATIF KOTA MAKASSAR Khaeruddin Khaeruddin; Rahmat Kurniawan; Sri Riski Wulandari; Asri Nur Aina; Oky Nur Pratiwi Johansyah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.62095

Abstract

Pelatihan Literasi Pemaknaan identitas ini dilaksanakan di adapada café artspace Kota Makassar untuk memberikan pemahaman mengenai pro dan kontra pemaknaan identitas istilah Langgam Makassar daalam eksistensi industri kreatif kota makassar. Metode yang digunakan adalah sharing session atau diskusi publik melalui pemaparan sejaran perekembangan langgam makassar yang berasal dari keroncong hingga sampai di tanah sulawesi. Hasil dari bentuk pelatihan ini adalah kespakatan dan kesepamhaman mengenai istilah dan ansambel musik Langgam makassar yang eksistensi nya semakin meningkat dengan banyaknya pemuda memainkan kesenian ini di kota makassar, hal itu tersebut terbutkti dengan banyak nya musisi dan penikmat musik langgam mkassar datang dan memberikan kesepahaman mengenaian pemaknaan identitas.
An Analysis of Artificial Intelligence Integration Among Students: Usage, Impacts, and Educational Implications B, Sukarman; Riski Wulandari, Sri; Arifin, Irfan; Prusdianto, Prusdianto
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v6i2.1546

Abstract

Artificial intelligence (AI) is significantly transforming various aspects of human life, particularly education, by offering diverse features applicable to the learning process. This research aimed to clarify students' AI utilization in learning, explore its impacts and implications, and assess student perspectives on educator preventative strategies against negative effects. Employing a quantitative survey methodology with a cross-sectional design, the study meticulously examined AI integration among students. Data collection involved a six-month preliminary observational phase and the structured online questionnaire. The number of the respondents are 64 of Visual Communication Design students at Universitas Negeri Makassar, with subsequent data analyzed using quantitative descriptive techniques. The findings indicate that most students have adopted AI in their learning. 54% reported rare use, 40% frequent use, and only 3% never used AI. The study identified several negative impacts; 22% of students noted decreased social interaction, 14% observed increased intellectual laziness and reduced creativity, and 13% cited a heightened risk of plagiarism. Additionally, 8% found AI dependence hindered innovative thinking skills, and 6% reported a decline in analytical and critical problem-solving abilities. It is necessary to adjust educational methodologies and curricula to adapt to the diverse implications of AI within the realm of education.
Dayak Sape' Music Workshop as a Medium for Cultural Communication, Skill Development, and Appreciation of Nusantara Music Rahmat Kurniawan; Sri Riski Wulandari; Andi Zulfikar Alam
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang4180

Abstract

The Dayak Sape' is a significant intangible cultural heritage of Indonesia, yet it faces challenges in the modern era. This Community Service Program (PKM) aims to utilize Sape' music training as a medium for communicating Dayak culture, developing multidimensional skills (musical, motor, cognitive, social), and fostering appreciation for the diversity of Nusantara music. Through a comprehensive literature review and the design of a hypothetical training program involving participatory learning, technical practice, and cultural discussions, this article examines the' potential of the Sape'. Analysis indicates that Sape' training effectively transmits Dayak cultural knowledge and values, develops musical, fine motor, cognitive (memory, concentration), and social (collaboration, self-confidence) skills, and enhances appreciation for Sape' music and other rich Indonesian traditional music. This program holds significant importance for cultural preservation, community empowerment, and holistic education rooted in local wisdom.