Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Ruang Publik Sebagai Arena Media Ekspresi Seni Grafis Teknik Hardboard Cut Dwi Wahyuni Hamka; Faidhul Inayah
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.39698

Abstract

The public as the media the expression of the technique of hardboard cut in Yogyakarta. The study aims to reveal how the public selected an artist’s graphical conventional, especially the technique of hardboard cut as the media for the expression of artists in the expression it. The basis of the theory be used is the theory of hegemony culture by Antonio Gramsci. The research said that the work of hardboard cut techniques of graphics art used as media propaganda to the realization of intellectual society through the nuptial chamber work on the public are still less effective in this case can give the realization, it can affect people or less effective in an attempt to break the hegemony of intellectual society. Although int the other side it understood and agree it was very like the poster shown criticizing the government which is in accord with what that would ta take the society and general.
SOSIALISASI E-MODUL MATA KULIAH PRAKTEK MUSIK BERBASIS MEDIA INTERAKTIF KEPADA MAHASISWA BARU PRODI PENDIDIKAN SENDRATASIK Rahmat Kurniawan; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Sri Riski Wulandari; Siti Asmaulul Ismi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.505 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi sangatlah pesat, agar perkuliahan lebih efektif dengan e-Modul Dasar Musik Tradisional Sulawesi Selatan pada Prodi Pendidikan Sendratasik UNM ini diadakan untuk membuat mahasiswa baru lebih aktif dalam belajar perkuliahan praktek. Sosialisasi E-modul ini bertujuan sebagai bentuk dari perkembangan teknologi supaya mahasiswa tidak hanya membaca buku teori saja, tetapi dengan referensi video pembelajaran praktek yang dibuat penguat materi dengan memanfaatkan fitur teknologi yang berbasis digital dan interaktif. Metode yang digunakan yaitu 1) Analisa Kebutuhan, 2) Menyusun skrip dan bahan Materi e-Modul, 3) Pembuatan video pembelajaran, 4) Evaluasi e-Modul dan penyelesaian media video, yaitu dengan jumlah peserta mahasiswa 36 orang. Hasil dari sosialisasi ini menunjukan mahasiswa menjadi lebih mudah mempelajari materi demosntrasi penggunaan e-Modul dengan berbagai tampilan seperti gambar dan video dengan tautan link video pembelajaran dan video referensi yang bisa di klik serta diarahkan ke video pembelajaran. Hasil dari PKM yaitu pembelajaran di kelas praktek musik lebih efektif dan interaktif dengan kebijakan pembelajaran blended learning, sehingga dengan sosialisasi ini mahasiswa Sendratasik wawasan nya menjadi meningkat dan lebih mudah memahami materi bahan ajar kompetensi praktek khususnya dalam praktik dasar musik tradisional Sul-Sel.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI ZOTERO DALAM MENSITASI KARYA ILMIAH Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Rahmat Kurniawan; Siti Asmaulul Izmi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.035 KB)

Abstract

Pelatihan karya tulis Zotero merupakan pelatihan yang didasari akan kebutuhan mahasiswa dalam mensitasi karya ilmiah. Sitasi karya ilmiah dibutuhkan untuk mengurangi angka plagiasi terhadap karya ilmiah orang lain terutama dalam penulisan tugas akhir skripsi. Pelatihan penggunaan aplikasi Zotero diadakan dengan tujuan peningkatan kemampuan mahasiswa khususnya dalam limgkup jurusan Seni Pertunjukan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dalam menulis karya ilmiah khususnya skripsi sebagai tugas akhir dalam jenjang strata satu. Kegiatan ini berlandaskan akan kebutuhan penulis khususnya penulis pemula dalam mengelola referensi sehingga terhindar dari plagiarism baik secara senangaja maupun tidak sengaja. Metode pelatihan dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi hasil pelatidan dan tindak lanjut dari hasil evaluasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa terlihat peningkatan kemampuan mahasiswa terhap penggunaan aplikasi Zotero diantaranya kemampuan mendownload aplikasi, kemampuan memasukkan sember referensi baik secara online maupun offline dan kemampuan membuat daftar bibliografi menggunakan aplikasi. Pengabdi juga menambahkan pelatihan untuk mencari sumber referensi baik melalui google cendekia maupun jurnal yang terdapat pada Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. mahasiswa juga makin menyadari akan pentingnya pengunaan aplikasi dan pengelolaan referensi untuk mempermudah penulisan karya ilmiah. Dari hasil pengabdian diperoleh peningkatan pengetahuan peserta terhadap gaya sitasi yang beragam sebanyak 77,67%, pengetahuan peserta bahwa zotero memudahkan  dalam mengelola daftar pustaka sebanyak 66%, pengetahuan peserta bahwa Zotero membantu mendapatkan sumber kutipan referensi sebanyak 69,5 %, pengetahuan peserta bahwa zotero memudahkan pengelolaan referensi secara cepat dan otomatis sebanyak 50,84%, pengetahuan peserta terhadap cara mengoperasikan aplikasi zotero sebanyak 61,2%, pengetahuan peserta terhadap jenis-jenis perangkat manajemen referensi sebanyak 62,6%, pengetahuan peserta terhadap tujuan dan manfaat manajemen referensi sebanyak 49,15% dan peningkatan peserta terhadap manajemen referensi sebesar 52,5%. Maka dapat ditari kesimpulan terjadi peningkatan kemampuan peserta.
Kemampuan Cukil Kayu Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Dwi Wahyuni Hamka; Faidhul Inayah
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46526

Abstract

This study aims to determine the level of ability of students of class 2011 of the Fine Arts Education Study Program, Faculty of Art and Design, Makassar State University in creating graphic arts using woodcut techniques as the most basic and simple technique compared to other printing techniques. In addition, it is also to find out the factors that influence the ability to work in woodcut graphic art techniques in students. Data were collected through field studies, namely through questionnaires, observations, practical tests, and documentation/photos. The results showed that the ability of students of class 2011 in creating woodcut technique printmaking as a whole was said to be very good. Students who get error scores are caused by incomplete work assignments, not because their work is not good, and lazy to take printmaking classes. Factors supporting the work process, namely the right method, allocation of work time, and the high interest and motivation of students in creating graphic arts. The inhibiting factors, namely the frequency of work experience is very minimal, namely as the first experience so that it is quite difficult both in the use of tools and in the practice of work.
Pembuatan dan Pengarahan Media Mewarnai Gambar Bagi Anak Usia 1-8 th di BTN Kasumberang Kabupaten Gowa Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Evi Ristiana; Rahmat Kurniawan; Muhammad Syafruddin Akmal
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 01 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i1.163

Abstract

The Implementation of the Drawing-Coloring Media Making and Guiding Activities which were carried out at BTN Kasumang, Gowa Regency, were attended by 15 children aged 1-8 years. This activity consists of two stages, namely the planning stage and the implementation stage. This activity is able to arouse children's interest in carrying out activities that have learning content. In addition, they must also be able to develop interesting and fun learning strategies. The objectives of this activity include: (a) presenting a form of creative activity. (b) providing image media designs that can be colored as instruments for learning activities (c) creating and directing media images to improve the motor skills and creativity of children aged 1-8 years at BTN Kasumang, Gowa Regency  
PELATIHAN TARI KREASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN PADA GENERASI MILENIAL DI PULAU LAKKANG Johar Linda; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.52860

Abstract

Kegiatan pelatihan Tari Kreasi pada generasi melenial bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tari kreasi yang ada di Sulawesi Selatan. Pembelajaran tari kreasi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari kreasi, akan tetapi tentang cara dalam mengembangkan gerak tari kreasi tersebut. Selain itu diharapkan para siswa usia sekolah (kaum milaneal) menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar.Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari kreasi Sul Sel, b) praktik tari kreasi dan c) evaluasi.Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari kreasi yang telah di susun oleh peserta pelatihan (siswa) sesuai arahan dari instruktur dan mengembangkan atau mengkreasikan gerak serta menemukan gerakan-gerakan baru yang lebih kreatif, sehingga dapat memperagakan tari kreasi lebih kreatif lagi, dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai).
PELATIHAN TARI PATUDDU KUMBA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN TRADISI LOKAL PADA GENERASI MILENIAL DI KEC. PAMBOANG, SULAWESI BARAT Johar Linda; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Asia Ramli; Andi Padalia
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63036

Abstract

Kegiatan pelatihan Tari Patuddu Kumba sebagai upaya pelestarian pada generasi melenial bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tari tradisi yang ada di Sulawesi Barat. Pembelajaran tari tradisi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari tradisi, akan tetapi tentang cara dalam mengembangkan gerak tari tradisi menjadi tari kreasi. Selain itu diharapkan para siswa usia sekolah (kaum milaneal) menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari, b) praktik tari Patuddu Kumba dan c) evaluasi. Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari Patuddu Kumba yang telah di susun oleh peserta pelatihan (siswa) sesuai arahan dari instruktur dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai)
ARTISTIC COMMUNICATION BULLYING THE CONCEPT OF ALIENATION IN PRUSDIANTO'S TANIA ANDI THEATER PERFORMANCE Nurabdiansyah, Nurabdiansyah; Saputra, Andi Taslim; Hamka, Dwi Wahyuni
JURNAL PAKARENA Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v9i1.61034

Abstract

The relationship between theater and everyday life seems distant, barren, and isolated as a science. But as a performance, apart from being a creative medium that can channel artistic communication, it must also be close to the community. This mission was hinted at in Tania Andi's performance which initiated Brecht's concept of alienation. This research focuses on Tania Andi's performance which was staged at the Societet de Harmoni Arts Building in Makassar City at the South Sulawesi Student Theater Festival. The phenomenon of artistic communication is studied in this research using Roland Barthes' semiotic theory. This research aims to describe the semiotic meaning related to artistic communication which implies the meaning of bullying. The research method uses a qualitative approach with the research object being the Tania Andi Karya Prusdianto performance produced by the FBS UNM Literature Workshop. Interviews with actors and directors are primary data sources, while secondary data sources are literature studies and searches of several articles on the internet that are related to the research object. As a result, these attitudes and traits are certainly the result of responding negatively to our failure to deal with events and this becomes a symptom of bullying that appears verbally, physically and psychologically. These three forms of bullying emerged in the phenomenon of Tania Andi's performance with a performance that was conceptualized as alienation.
Seni Grafis Teknik Cukil Kayu di Yogyakarta: Sebuah Kajian Produksi Sosial Pierre Bourdieu Hamka, Dwi Wahyuni; Inayah, Faidhul
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.54221

Abstract

Di Yogyakarta, berbagai jenis kesenian khususnya seni rupa sangat berkembang bahkan signifikan dan popular baik itu di kalangan ekslusif maupun kalangan masyarakat umum, namun berbeda dengan popularitas seni grafis teknik konvensional di tengah masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana habitus dan modal seniman grafis cukil kayu mempengaruhi praktik dominasi seni grafis cukil kayu dalam arena sosial seni rupa di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kajian pustaka. Teori yang digunakan yaitu teori arena produksi kultural oleh Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus seorang seniman terbentuk oleh lingkungan dalam institut seni ISI Yogykarta hingga selesai yang membentuk menjadi seniman profesional yang terintegritas dengan penguasaan konsep dan teknik secara baik, terintegrasi dengan kode estetik yang trend, namun kecilnya kapasitas kepemilikan modal dari seniman grafis cukil kayu dalam pertarungan praktik di arena tidak cukup kuat untuk menciptakan kelas dominan sehingga seni grafis cenderung berada pada kaum borjuasi kecil yang berjuang untuk mengumpulkan status simbolis profesi mereka. Adanya kepemilikan kapasitas modal yang kecil mengakibatkan seni grafis cukil kayu sulit untuk mendominasi (kelas bawah) yang mengakibatkan pada kurang munculnya wacana-wacana sehingga sulit untuk menjatuhkan wacana yang dominan, seperti seni Lukis.
Analisis Perkembangan Desain Baju Bodo Hingga Tahun 2023 di Sulawesi Selatan Inayah, Faidhul; Hamka, Dwi Wahyuni
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.54308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang terjadi pada baju Bodo hingga tahun 2023. Penelitian ini ingin melihat pada baju-baju Bodo yang sering digunakan oleh Masyarakat dan berkembang hingga saat ini. Focus penelitian adalah elemen-elemen apa saja yang dipertahankan untuk memperlihatkan ciri dari baju Bodo, juga ingin melihat elemen-elemen apa yang dikembangkan pada baju Bodo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis digunakan dengan melihat literatur yang berhubungan dengan baju Bodo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen yang masih dipertahankan ialah bentuk baju Bodo yang longgar dan tanpa kerah. Sementara bentuk yang berkembang adalah penggunaan jenis, penambahan motif dan penambahan kerutan pada bagian lengan dan salah satu sisi bagian bawah, perubahan tidak sama pada baju Bodo yang satu dengan baju Bodo lainnya, akan tetapi disesuaikan dengan pengguna baju.