Articles
Analisis penerapan metode cost plus pricing dalam menentukan tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara
Kholid Saifulloh Al-ahmady;
Lewi Malisan;
Agus Iwan Kesuma
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.847
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pertimbangan untuk menerapkan metode cost plus pricing sebagai alternatif untuk penentuan layanan tarif sewa sub kontraktor mengangkut batubara, untuk membandingkan layanan tarif sewa sub kontraktor mengangkut batubara sesuai dengan biaya ditambah metode penetapan harga dengan tarif sewa yang ditetapkan oleh perusahaan dan untuk memberikan umpan balik pada perhitungan jumlah perubahan dalam harga jasa penyewaan sub kontraktor mengangkut batubara pada periode kontrak berikutnya di PT. Pilar Unggul Indonesia. Berdasarkan analisis, tarif sewa jasa sub kontraktor dengan metode cost plus pricing memperoleh Rp 1,869.62/MT/KM dan tarif sewa jasa PT. Pilar Unggul Indonesia sebesar Rp 1,663.54/MT/KM. Sehingga memiliki perbedaan kurang dari Rp 206,08/MT/KM. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara berdasarkan metode cost plus pricing secara efektif digunakan oleh PT. Pilar Unggul Indonesia untuk menentukan keuntungan batas optimal. Sehingga penentuan tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara dengan metode cost plus pricing dilakukan sebagai acuan penawaran tarif sewa dalam perubahan kebijakan masa depan dengan PT. Pama Persada Nusantara.
Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure dan implikasinya tehadap earning per share (EPS) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia
Desi Yana Sari;
Lewi Malisan;
Salmah Pattisahusiwa
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.906
Corporate Social Responsibility Disclosure adalah suatu komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang dapat bekerja sama dengan karyawan dan perwakilan mereka, masyarakat sekitar dan masyarakat yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup. Kebijakan pengungkapan CSR setiap perusahaan berbeda-beda hal ini dikarenakan karakteristik perusahaan. Tipe industri dibagi menjadi dua yaitu perusahaan dengan tipe industri yang High Profil dan tipe industri yang low profil. Perusahaan High Profil umumnya lebih banyak mendapat sorotan dari masyarakat luas sehingga lebih banyak mengungkapkan pengungkapan CSR-nya. Leverage, perusahaan yang leverage yang tinggi umumnya mengungkapkan lebih CSR-nya untuk mengurangi keraguan para kreditor terhadap terpenuhinya hak-hak mereka. Kepemilikan manajerial, dimana pihak manajemen merasa ikut memiliki perusahaan dan akan lebih mengungkapkan CSR-nya. CSR juga memiliki hubungan terhadap EPS, dimana para investor bukan hanya melihat laporan perusahaan melalui kinerja keuangannya saja tetapi juga melihat dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Analisis Kinerja Keuangan
Retno Eka Wulandari;
Lewi Malisan;
Fibriyani Nur Khairin
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.911
Rumah Sakit pemerintah daerah merupakan unit kerja pemerintah yang memiliki fungsi untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Pola pengelolaan keuangan Rumah Sakit pemerintah daerah perlu dilakukan dengan benar sesuai dengan peraturan penyelenggaraan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima menurut Undang-undang Rumah Sakit juga harus meningkatkan kinerjanya baik dari aspek keuangan maupun dari aspek non keuangan agar tujuan dibentuknya BLUD dapat terpenuhi. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit baik dari aspek keuangan maupun dari aspek non keuangan setelah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah penuh pada tahun 2014 sampai dengan satu tahun berjalannya yaitu 2015. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2012 tentang pedoman penilaian kinerja keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum. Pada peraturan ini perhitungan menggunakan dua aspek yaitu, aspek keuangan dan aspek kepatuhan.
Pengaruh kemampuan berkomunikasi, kemampuan intelektual dan kepribadian terhadap pemahaman akuntansi
Elvini Alfian;
Lewi Malisan;
Agus Setyawati
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.920
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemampuan berkomunikasi, kemampuan intelektual dan kepribadian terhadap pemahaman akuntansi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 akuntansi angkatan 2012 dan 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 orang. Hal tersebut berdasarkan metode penyaringan sampel yang digunakan yaitu metode proposional stratified random sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan alat statistik Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Intelektual dan Kepribadian berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi sedangkan Kemampuan Berkomunikasi tidak berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi.
Analisis target dan realisasi pajak daerah
Surya Rahayuanti;
Lewi Malisan;
Anisa Kusumawardani
AKUNTABEL Vol 15, No 1 (2018): April
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.369 KB)
|
DOI: 10.30872/jakt.v15i1.2514
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target pencapaian penerimaan pajak daerah dan persentase realisasi penerimaan pajak daerah di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2009-2016, terdiri dari pajak kendaraan bermotor, perubahan pajak kendaraan bermotor, bahan bakar kendaraan bermotor pajak, pajak air permukaan, dan pajak rokok. Jika realisasi penerimaan pajak daerah diharapkan pencapaian target, maka Badan Pangan Provinsi Kalimantan Timur dinilai memiliki efektif dan efisien dalam hal pemungutan pajak di Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis komparatif deskriptif, yaitu dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi laporan pendapatan dalam beberapa periode dengan menunjukkan perbedaan kenaikan atau penurunan serta persentase penerimaan pajak daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak daerah di Badan Pendapatan Daerah Propinsi Kalimantan Timur meningkat pada tahun 2009-2014, dan menurun pada tahun 2015-2016 dengan tingkat pencapaian sebesar 109%. Sedangkan persentase realisasi dari masing-masing jenis penerimaan pajak daerah adalah: pajak kendaraan bermotor sebesar 105%; perubahan pajak kendaraan bermotor 104%; pajak bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 110%; pajak air permukaan 105%; dan pajak rokok sebesar 96%. Dari keseluruhannya dapat disimpulkan bahwa penurunan realisasi penerimaan pajak daerah adalah karena kurangnya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur harus mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya membayar pajak, terutama pajak daerah.
Analisis sistem pengendalian intern atas sistem penggajian
Ester Chrissanti;
Lewi Malisan;
Ferry Diyanti
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v3i1.1703
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem penggajian yang diterapkan pada PT. Royal Bersaudara di Balikpapan telah memenuhi unsur-unsur sistem kontrol internal yang memadai. Penelitian ini menggunakan data yang terkait dengan penggajian untuk tahun 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan pertama (field research) yaitu dengan melakukan wawancara kepada informan yang merupakan otoritas dalam sistem penggajian ini. Metode pengumpulan Data kedua adalah studi kuesioner yang menyediakan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal atas sistem penggajian. Kuesioner ini termasuk kuesioner tertutup dan kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Internal Control Questionnare (ICQ) yang berorientasi pada teori yang ada tetapi disesuaikan dengan keadaan di dalam PT. Royal Bersaudara. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah flowchart pertama yang akan menggambarkan prosedur aliran sistem penggajian yang diterapkan dan narasi kedua yang menggambarkan secara rinci fenomena yang terjadi lebih jelas. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pengendalian internal sistem penggajian yang diterapkan oleh PT. Royal Bersaudara di Balikpapan masih kurang memadai. Pengendalian internal dalam bentuk pengawasan dalam proses penggajian masih sangat kurang. Kelemahan lain adalah sistem otoritatif masih kurang diterapkan oleh pihak berwenang. Dokumen atau data yang dibuat seperti penggajian tidak diperiksa ulang untuk menguji kebenaran data. Pengendalian internal sistem penggajian harus ditingkatkan lagi dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan ulang data terkait dengan penggajian karyawan di PT. Royal Bersaudara
Analisis penerapan psak no. 45 pada komite nasional untuk rakyat palestina cabang samarinda
Muhammad Teguh Satria;
Lewi Malisan;
Irwansyah Irwansyah
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v3i4.3012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sistem pencatatan dan kebijakan akuntansi dalam pelaporan keuangan yang diterapkan oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Cabang Samarinda serta untuk dapat menganalisa bagaimana proses akuntansi dalam mempersiapkan laporan keuangan dari entitas yang diteliti, juga membandingkannya dengan ketentuan yang terdapat pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis dengan cara mengumpulkan data, menyusun, menginterpretasikan serta menganalisisnya sehingga menghasilkan kesimpulan mengenai gambaran yang sebenarnya, kemudian membandingkannya dengan PSAK Nomor 45. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Untuk memperoleh data yang relevan maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan masih dibuat dalam bentuk laporan penerimaan dan pengeluaran kas. Organisasi juga tidak melakukan penilaian harga perolehan dan perhitungan penyusutan untuk aset-aset tetap yang dimilikinya, sehingga nilai aktiva tetap tidak menunjukkan nilai sebenarnya. Laporan keuangan yang diterapkan oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Cabang Samarinda belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Analisis penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada pt. laut timur ardiprima samarinda
Miko Bina Rahmawan;
Lewi Malisan;
Agus Iwan Kesuma
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v3i4.3301
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencatatan dan penilaian persediaan pada PT. Laut Timur Ardiprima Samarinda sesuai dengan standar akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang persediaan. Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif metode analisis komparatif dengan cara membandingkan standar akuntansi keuangan Entitas Publik tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang persediaan yang meliputi pencatatan dan penilaian persediaan yang dilakukan oleh PT Laut Timur Ardiprima Samarinda. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, yaitu pencatatan persediaan pada PT. Laut Timur Ardiprima Samarinda sesuai dengan standar akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang Persediaan yaitu persediaan logging menggunakan metode Perpetual, dimana perusahaan telah mengatur pencatatan dalam inventarisasi yang dilakukan setiap transaksi kartu sehingga final saldo dapat diketahui setiap transaksi. Penilaian persediaan yang dilakukan oleh PT Samarinda Ardiprima East Sea belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang Persediaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada masing-masing jenis persediaan Pantane Anti-Dandruf 70 ml, 400 ml, Sunrise Downy Vicks F44 27ml HS SS Dandruf dan 70 ml, perbedaannya berfluktuasi sebagai berikut: Anti-Dandruf Pantane 70 ml pengalaman lebih lanjut Catatan sebesar Rp . 1.612.800, Downy Sunrise mengalami sedikit perbedaan yang dicatat adalah Rp. 9,460.000, Vicks F44 27ml mengalami selisih Rp. HS dan Dandruf 97.600 SS 70 ml pengalaman kurang perbedaan yang dicatat adalah Rp. 683.100, jadi jika akumulasi penilaian harga pasokan bahan pokok mengalami sedikit perbedaan dicatat adalah Rp. 8.627.900. Perbedaannya adalah karena perusahaan dalam menilai harga pasokan bahan pokok yang sangat tidak konsisten. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT. Laut Timur Ardiprima Samarinda dalam melakukan pencatatan persediaan menggunakan metode yang memenuhi standar Entitas akuntansi keuangan abadi Tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang Inventaris. PT East Sea Ardiprima Samarinda tidak konsisten dalam menilai biaya persediaan barang jadi perbedaan harga persiapan pokok dan nilai persediaan akhir. Harga pasokan bahan pokok yang menyebabkan penilaian tidak dapat dikatakan sesuai dengan standar akuntansi Entitas keuangan Tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) Bab 11 Tentang persediaan.
Pengaruh regulasi dan ketersediaan anggaran terhadap kualitas pelayanan kesehatan
Nur Pratiwi;
Lewi Malisan;
Ibnu Abni Lahaya
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 3 (2017): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i3.1085
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengetahui pengaruh faktor Regulasi dan Ketersediaan Anggaran terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan memediasi variabel Kinerja Pegawai. Grand Theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Atribusi yang merupakan teori yang dapat menjelaskan faktor internal maupun eksternal yang dapat mempangaruhi variabel Objek penelitian pada penelitian ini adalah Puskesmas Sempaja dengan responden pegawai sebanyak 36 dan pasien sebanyak 36 responden Data yang di gunakan adalah data primer yang di kumpulkan melalui kuisioner. Kuisioner yang di sebarkan 36 dan 36 juga kuisioner yang kembali. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan SPSS.20. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Regulasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kinerja Pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan, sedangkan Ketersediaan Anggaran berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Untuk pengujian langsung dan tidak langsung, regulasi berpengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan kesehatan tanpa melalui kinerja pegawai (sebagai variabel intervening). Sedangkan ketersediaan anggaran berpengaruh secara tidak langsung terhadap kualitas pelayanan kesehatan melalui kinerja pegawai (sebagai variabel intervening)
Kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap peningkat pendapatan asli daerah
Dea Stefannie;
Lewi Malisan;
Raden Priyo Utomo
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v3i1.1731
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap peningkatan Asli Pendapatan Daerah Kota Samarinda. Analisis data dalam penelitian ini yang digunakan oleh penulis adalah "Kontribusi" dan "Rata-rata Perhitungan" yang memberikan ilustrasi tentang seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap Asli Pendapatan Daerah Kota Samarinda. Hasil analisis lebih lanjut, untuk rata-rata kontribusi Pajak Hotel atas Asli Pendapatan Daerah selama periode 5 tahun adalah sebesar 17.825.936.092,35 rupiah dengan persentase 4,50% pada Asli Pendapatan Daerah. Kontribusi pajak hotel dari tahun 2012 hingga dengan 2016 telah berfluktuasi. Kondisi ini terjadi karena terus meningkatnya pajak hotel pada tahun fiskal. Untuk Restoran dari hasil analisis selanjutnya untuk kontribusi rata-rata Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah selama periode 5 tahun adalah sebesar 28.264.194.777,29 rupiah dengan persentase 7,13% pada Pendapatan Asli Daerah. Kontribusi pajak restoran dari tahun 2012 unitl dengan 2016 telah berfluktuasi. Kondisi demikian terjadi karena masih banyak wajib pajak yang belum membayar kewajiban pajak restoran. Hal ini menunjukkan bahwa Pajak Hotel dan Restoran memiliki pengaruh positif terhadap Asli Pendapatan Daerah Kota Samarinda atau dengan kata lain hasilnya menunjukkan pengaruh nyata dari pajak hotel dan pendapatan restoran terhadap Asli Pendapatan Daerah, di mana semakin tinggi penerimaan pajak dari hotel dan restoran, semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda