Bambang Syamsul Arifin, Bambang Syamsul
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MORTALITY SALIENCE DENGAN KEBAHAGIAAN PADA MASA DEWASA AWAL Putra, Barnard Samudra Putra Samudra; Arifin, Bambang Syamsul; Hermawati, Nisa
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.838 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v4i1.2883

Abstract

Kebahagiaan menjadi tujuan dari hidup, dengan berbagai macam cara dilakukan untuk mencapainya. Mortality salience sebagai salah satu cara melalui kognisi kita untuk mengarahkan perilaku agar hidup lebih bermakna dan bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mortality salience dengan kebahagiaan pada masa dewasa awal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-korelasional dengan menggukan skala mortality salience dan skala kebahagiaan. Subjek berjumlah 361 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif antara mortality salience dengan kebahagiaan individu masa dewasa awal.
Tantangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum: Kebijakan dan Implementasi Sudrajat, Tatang; Ruswandi, Uus; Arifin, Bambang Syamsul
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.282 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i2.333

Abstract

Education plays an important role in shaping the character of the nation, especially religious education. Islamic religious education is part of general compulsory courses, including in non-religious universities. Its existence is regulated through laws and regulations at various levels of government. The implementation of the learning is faced with several challenges and problems. Through the data obtained by juridical normative, qualitative and literature methods, it is known that the challenges are related to the globalization era, students' perceptions of religious subjects, student educational background, the amount of SKS and learning time.
Pengembangan Model Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pesantren Berbasis Tradisi dan Tadzkiroh Firdaus, M. Aditya; Badriah, Siti; Arifin, Bambang Syamsul; Hasanah, Aan
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3770

Abstract

Pesantren tidak dapat memanage lembaganya menjadi sebuah lembaga yang memiliki role model untuk pengelolaan lembaga pendidikan yang berkarakter, misalnya. Padahal Pesantren acap kali disebut sebagai sebuah tempat yang menjadi bengkel akhlak bagi para santri/peserta didiknya..Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research dengan menggunakan beberapa literatur buku-buku Kepesantrenan, Manajemen Pendidikan serta Pendidikan Karakter sebagai bahan rujukan untuk kemudian penulis bahas dan tindaklanjuti hasil pembahasan ini menjadi studi kritis dan analitik berdasarkan eksperimen penulis dalam upaya berijtihad menciptakan salah satu alternatif model pengelolaan Pendidikan Karakter yang penulis tawarkan. Semoga salahsatu solusi alternatif ini dapat diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan terutama pesantren dalam membangun pendidikan yang berkarakter. Model pengelolaan pendidikan berbasis “TADZKIROH” merupakan salah satu ikhtiar model pengelolaan pendidikan karakter yang bisa menjadi solusi alternatif untuk mengembangkan Model Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pesantren ataupun lembaga pendidikan lainnya.
Pengembangan Model Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pesantren Berbasis Tradisi dan Tadzkiroh Firdaus, M. Aditya; Badriah, Siti; Arifin, Bambang Syamsul; Hasanah, Aan
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3770

Abstract

Pesantren tidak dapat memanage lembaganya menjadi sebuah lembaga yang memiliki role model untuk pengelolaan lembaga pendidikan yang berkarakter, misalnya. Padahal Pesantren acap kali disebut sebagai sebuah tempat yang menjadi bengkel akhlak bagi para santri/peserta didiknya..Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research dengan menggunakan beberapa literatur buku-buku Kepesantrenan, Manajemen Pendidikan serta Pendidikan Karakter sebagai bahan rujukan untuk kemudian penulis bahas dan tindaklanjuti hasil pembahasan ini menjadi studi kritis dan analitik berdasarkan eksperimen penulis dalam upaya berijtihad menciptakan salah satu alternatif model pengelolaan Pendidikan Karakter yang penulis tawarkan. Semoga salahsatu solusi alternatif ini dapat diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan terutama pesantren dalam membangun pendidikan yang berkarakter. Model pengelolaan pendidikan berbasis “TADZKIROH” merupakan salah satu ikhtiar model pengelolaan pendidikan karakter yang bisa menjadi solusi alternatif untuk mengembangkan Model Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pesantren ataupun lembaga pendidikan lainnya.
THE NECESSITY AND REALITY OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN SCHOOLS Amaly, Abdul Mun'im; Herdiana, Yayan; Ruswandi, Uus; Arifin, Bambang Syamsul
Islam Futura Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v23i1.13190

Abstract

Currently, Islamic religious education (PAI) is experiencing various obstacles due to various factors and is considered unable to achieve the expected goals of PAI itself, so that many criticisms are directed at PAI, this study aims to reveal what is criticized from PAI itself, and what steps should be taken to improve existing constraints, using a qualitative approach and literature study methods the researcher collects from various reliable sources about the problems that occur concerning PAI, the results of this study indicate that the spotlight and criticism of PAI include several aspects, namely: PAI learning process is less than optimal, incompetent educators, students who are not pro-active, monotonous learning methods, less varied learning media, and incomplete learning evaluations. These aspects cannot be carried out optimally so that PAI experiences obstacles and setbacks, therefore the improvement and strengthening of these aspects need to be studied to solve problems that occur in PAI.
Implementation of Religious Moderation Values in the Learning of Islamic Education Solahudin, Deni; Komala, Ela; Ruswandi, Uus; Arifin, Bambang Syamsul
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 7 No 1 (2023): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Letiges

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v7i1.331

Abstract

This research is motivated by the need to teach the values of religious moderation at the senior secondary education level as a response to the phenomenon of spiritual understanding of some groups in Indonesian society, which tend to be extreme. Considering that at the senior secondary education level, entering an age vulnerable to influences both from within and outside education. Therefore, it is essential to internalize the purpose of this research, especially in the Madrasah Aliyah (MA) environment. Otherwise, a qualitative approach with a field study research design will gradually lead to national instability. Data were obtained through observation, interviews and documentation of actual conditions and facts that occurred in the field, supported by books, the latest journals and other sources in the form of related information. Data analysis was performed by condensation, presentation and verification. The implementation of religious moderation is pursued in 4 strategies, namely, First, insert moderation content in each lesson. It is second, optimizing the learning approach. Third, organizing specific programs, education, training and debriefing. Fourth, the teacher makes observations simultaneously. The implementation of religious moderation within Madrasah Aliyah (MA) Al-Huda has been running, realized in textbooks of integral and interconnected subjects, starting from regulation to the level of learning.
The role of government institutions, social institutions and public space in forming community character Taufik, Muhamad; Hasanah, Aan; Arifin, Bambang Syamsul
Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal Vol. 8 No. 2 (2023): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v8i2.30172

Abstract

The purpose of this study is to examine how the character education form is being implemented in society with a particular emphasis on the function of governmental, social, and public institutions. In this study, we use the qualitative research method with a literature study approach to better understand the role that public spaces, social organizations, and governmental bodies play in character education and how that role affects the development of good character in society. This study explores the perspectives of many stakeholders in the application of character education bentuks in society using data collection approaches from various documentations, including journals and document analysis. It is anticipated that this study's findings will help people better comprehend the significance of the role that governments play in society. The study emphasizes the crucial role of active involvement from government institutions, social institutions, and public spaces in shaping good character in society. The research results are expected to provide a profound understanding of the positive impact that can result from the active engagement of these entities. Thus, the research aims to fill knowledge gaps related to the implementation of community-based character education. The conclusion of this research reflects the urgency of collaborative efforts between the government, social institutions, and public spaces in shaping positive character values, ultimately enhancing the overall quality of life in society.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi bentuk pendidikan karakter berbasis masyarakat, dengan fokus pada peran institusi pemerintah, institusi sosial, dan ruang-ruang publik. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif merupakan pisau yang kami gunakan dalam penelitian ini guna memahami secara mendalam bagaimana institusi pemerintah, institusi sosial, dan ruang-ruang publik terlibat dalam pendidikan karakter, serta dampak yang ditimbulkan dalam membentuk nilai-nilai karakter yang positif dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur seperti jurnal serta analisis dokumen untuk menggali perspektif berbagai pemangku kepentingan dalam implementasi bentuk pendidikan karakter di masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya peran institusi pemerintah, institusi sosial, dan ruang-ruang publik dalam membentuk karakter yang baik dalam masyarakat. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran aktif institusi pemerintah, institusi sosial, dan ruang-ruang publik dalam membentuk karakter yang baik dalam masyarakat. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman mendalam tentang dampak positif yang dapat dihasilkan oleh keterlibatan aktif dari pihak-pihak tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan terkait implementasi pendidikan karakter berbasis masyarakat. Simpulan penelitian ini mencerminkan urgensi peran bersama pemerintah, institusi sosial, dan ruang-ruang publik dalam membentuk nilai-nilai karakter yang positif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Pendekatan Pembelajaran Ditinjau Dari Sudut Pandang Psikologi Pendidikan Mikdar, Wendi Saepul; Syah, Muhibbin; Arifin, Bambang Syamsul
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 17 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13929131

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peranan penting dalam mebentuk karakter peserta didik bukan hanya pintar saja tetapi harus menjadi peserta didik yang shaleh dan shalehah. Sehingga dalam proses pembelajaran diperlukan pengorganisir siswa secara kognisi untuk mencegah penyampaian ilmu pengetahuan yang diluar dari batas kemampuan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ragam-ragam pendekatan dalam proses pembelajaran dari sudut pandang psikologi pendidikan. Pendidik dalam melaksanakan tanggungjawabnya dalam proses pembelajaran tentunya harus memperhatikan psikologis peserta didik sehingga dengan penempatan pendekatan pembelajaran yang tepat akan memiliki pengaruh yang baik bagi peserta didik. Pendidik yang memahami hal demikian akan mendapatkan suatu nilai yang baik dan bernilai ibadah. Terdapat tiga alternatif pendekatan pembelajaran ditinjau dari sudut pandang psikologi pendidikan, yaitu; 1). Pendekatan perilaku, 2). Pendekatan Kognitif, dan 3). Pendekatan Terapan
Learning Islamic Religious Education with Muhammadiyah Nuances in Universities Badriah, Siti; Handayani, Dita; Mahyani, Aang; Arifin, Bambang Syamsul
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2023): Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v4i2.401

Abstract

Islamic Religious Education learning has not achieved maximum goals, and many sides of knowledge that must be improved. Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) is a university that has a unique curriculum for learning Islamic Religious Education by adjusting the central curriculum. This paper aims to describe the learning of Islamic Religious Education at Muhammadiyah Bandung University in developing Islamic Religious Education learning in Indonesian universities. The method used in this research uses qualitative methods through data collection techniques carried out by observation, interviews, literature studies, and documentation. The results showed that the Muhammadiyah University of Bandung has a unique model of learning Islamic Religious Education called Al Islam and Kemuhammadiyahan (AIK). This model was developed to solve the problem of learning Islamic Religious Education that is common in universities in Indonesia. Therefore, the AIK model at the Muhammadiyah University of Bandung can be an alternative to Islamic Education learning in other universities in Indonesia.
THE NECESSITY AND REALITY OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN SCHOOLS Amaly, Abdul Mun'im; Herdiana, Yayan; Ruswandi, Uus; Arifin, Bambang Syamsul
Islam Futura Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v23i1.13190

Abstract

Currently, Islamic religious education (PAI) is experiencing various obstacles due to various factors and is considered unable to achieve the expected goals of PAI itself, so that many criticisms are directed at PAI, this study aims to reveal what is criticized from PAI itself, and what steps should be taken to improve existing constraints, using a qualitative approach and literature study methods the researcher collects from various reliable sources about the problems that occur concerning PAI, the results of this study indicate that the spotlight and criticism of PAI include several aspects, namely: PAI learning process is less than optimal, incompetent educators, students who are not pro-active, monotonous learning methods, less varied learning media, and incomplete learning evaluations. These aspects cannot be carried out optimally so that PAI experiences obstacles and setbacks, therefore the improvement and strengthening of these aspects need to be studied to solve problems that occur in PAI.