Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENATALAKSANAAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI DUSUN DASAN TAWAR, DESA BANYUMULEK, LOMBOK BARAT Indah Wasliah; Fitri Romadonika; Eka Adithia Pratiwi; Melati Inayati Albayani; Ernawati Ernawati; Baiq Heni Rispawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11883

Abstract

ABSTRAKInfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya ISPA pada balita adalah masalah pencemaran udara oleh asap pembakaran. Contohnya adalah paparan asap seperti asap pembakaran gerabah yang dapat menjadi salah satu penyebab pencemaran udara yang ada di desa Banyumulek. Suatu studi epidemiologi menunjukkan bahwa paparan asap jangka panjang  dapat mengakibatkan peningkatan gejala-gejala bronkitis pada anak-anak dan juga dihubungkan dengan penurunan fungsi paru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi melalui penyuluhan kepada orang tua tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balita di dusun dasan tawar, desa Banyumulek. Dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan posyandu balita di desa banyumulek, sambutan dan partisipasi para orang tua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena dari 40 orang tua balita, 100% orang tua balita tersebut semuanya aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan agar orang tua lebih memperhatikan kesehatan balita dan dapat menambah pengetahuan orang tua khususnya tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balitanya. Kata kunci: penatalaksanaan; penyakit ISPA; orang tua; balita. ABSTRACTAcute Respiratory Infections (ARI) always rank first in the cause of death in the infant and toddler group in Indonesia. One of the factors that cause ARI in toddlers is the problem of air pollution by combustion smoke. An example is exposure to smoke such as earthenware burning smoke which can be one of the causes of air pollution in Banyumulek village. An epidemiological study showed that long-term smoke exposure can result in an increase in bronchitis symptoms in children and is also associated with decreased lung function. This community service activity aims to provide knowledge and information through counseling to parents about the management of ARI disease in toddlers at dasan tawar, Banyumulek village. By using the health counseling method carried out after the implementation of the posyandu balita activity in Banyumulek village, the welcome and participation of the parents were very enthusiastic to take part in this activity because of the 40 parents of toddlers, 100% of the parents of the toddlers were all actively participating in counseling activities from beginning to end. With this activity, it is hoped that parents will pay more attention to the health of toddlers and can increase parents' knowledge, especially about the management of ARI disease in their toddlers. Keywords: management; ARI disease; parents; toddlers.
Health Belief Model yang Berkembang di Masyarakat pada Kasus Paliatif Care (DM Tipe 2) Dewi Nur Sukma Purqoti; Baiq Ruli Fatmawati; Amrullah, Muhammad; Baiq Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Ernawati; Erwin Wiksuarini
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.447

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan secara medis sehingga penyakit ini merupakan penyakit degenratif yang biasa disebut dengan lifelong disease.  Hal tersebut menjadi faktor utama pentingnya pendekatan perawatan paliatif (palliatif care) pada pasien dengan DM. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi Health Belief Model (HBM)  pada masyarakat terkait dengan penanganan penyakit DM secara paliatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel iaitu   Accidental Sampling  menggunakan kriteria sampel iaitu responden dengan usia 40 tahun ke atas yang berasal dari Desa Kopang. Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data secara   univariat. Berdasarkan hasil penelitian,  Tingkat kepatuhan terhadap pengobatan yang berkembang di masyarakat pada kasus paliatif care (DM) terdapat 15 (46%), Persepsi kerentanan  sebanyak 28 (84%), Persepsi keparahan kemungkinan responden jatuh dalam kategori parah yakni sebanyak 19 (57%), Persepsi manfaat ialah ketika  responden mempunyai  persepsi manfaat yang lebih tinggi apabila mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 20 (61%), Persepsi hambatan sebagian responden memiliki persepsi hambatan yang rendah saat mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 18 (54%), Persepsi efikasi diri iaitu terkait dengan adanya kemampuan responden untuk melakukan perilaku mengikuti program pengobatan DM tertinggi yaitu pada kategori tinggi sebanyak 22 (66%), Distribusi isyarat untuk bertindak Terhadap Pencegahan Komplikasi Penyakit DM sebanyak 22 (66%).