Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK USIA SEKOLAH (10-12) DENGAN PERILAKU BULLYING DI SD TENARU DUSUN TENARU DESA DAREK KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Muksin Muksin; Indah Wasliah; Winda Nurmayani
Elisabeth Health Jurnal Vol 4 No 1 (2019): Vol 4 No 1 (2019) : Elisabeth Health Jurnal
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/ehj.v4i1.259

Abstract

Bullying behavior is often seen in the environment of the school, but this behavior is often regarded as a matter of course that less attention from the public. Research Indonesia from 2011 to August 2014 there were 369 complaints related to the issue of which 25% are in the field of education. KPAI mention that 87.6% of children said they had experienced violence in the school environment in many forms in which 29.9% of the violence carried out by teachers, 42.1% carried by classmates, and 28% is done by a friend of another class. This study aims to determine the relationship of parents' parenting school-age children (10-12) with bullying behavior in elementary Tenaru Hamlet Village TenaruDarek Southwestern Praya District of Central Lombok. Goals : This research used analytic observational research with cross sectional design with a sample size in this study were 53 children taken from class IV, V, and VI were in elementary school Tenaru, research carried out on 31 May - 4 June 2016. Methode : The type of research used in this study was analytic observational research with a cross sectional study design. Where the type of research emphasizes the time of measurement / observation of independent and dependent variable data only once at a time. The population in this study were all students in elementary school age (SD) from class IV to VI as many as 56 people, with a sample size of as many as 56 people. Result : Data collection tools in this study were questionnaires and data analysis using statistical test Chi Sguare the significance level of p≤ 0.05. Based on the results obtained penelitiaan p-value = 0.003 ≤ 0.5 means there singnifikan relationship between parenting parents with bullying behavior. Conculsion : It is advisable for parents can know the signs of bullying behavior in children and for other research could develop this research by using other methods.
Pengetahuan Remaja terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pati Lestari; Eka Adithia Pratiwi; Indah Wasliah
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.61 KB) | DOI: 10.32584/jika.v0i0.360

Abstract

Hasil survei Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Indonesia (BKKBN) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa lebih dari 60% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah. Ada sekitar 53% wanita berusia 10-19 tahun melakukan hubungan seksual pada masa remaja sedangkan jumlah pria yang melakukan hubungan seksual lebih dari dua kali lipat daripada wanita. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pengetahuan remaja terhadap perilaku seksual yang belum menikah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarano Sumbawa 2018. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel dalam Penelitian ini sekitar 79 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kesimpulan: Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik diperoleh nilai signifikansi 0,004 (p <0,05), dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak (ada hubungan bermakna pengetahuan remaja terhadap perilaku seksual yang belum menikah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarano Sumbawa 2018). Rekomendasi yang dapat diberikan adalah kepada pembaca adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual yang belum menikah, guna mencegah perilaku seksual yang belum menikah.Kata Kunci: kekerasananak, usiasekolah, verbal abuse Kata kunci : pelecehan anak, usia sekolah, anak-anak, pelecehan verbalKnowledge on Adolescent Sexual Behavior Premarital AbstractThe survey results of the Indonesian Population and Family Planning Program (BKKBN) in 2013 showed that more than 60% of teenagers in Indonesia have had premarital sex. There are approximately 53% of women aged 10-19 years of sexual intercourse in adolescence while the number of men who have sexual intercourse more than doubled than women. This research aims to determine the correlation of adolescent knowledge toward unmarried sexual behavior in State Vocational High School 1 Tarano Sumbawa 2018. The research design used in this research is an observational analytic design with cross sectional research design with total samples in this research around 79 respondents. Technique of sampling used in this research is Simple random sampling. The instruments of data collection used in this research is questionnaire. Data analysis using Chi Square test. Result of statistical test obtained significance value of 0.004 (p <0.05), it can concluded that Ho is rejected (there is a meaningful correlation of adolescent knowledge toward unmarried sexual behavior in State Vocational High School 1 Tarano Sumbawa 2018). The recommendations can be given is to readers is provide of health education about unmarried sexualbehavior, in order to prevent the unmarried sexual behavior. Keyword: child abuse, school age, children, verbal abuse
The Effect Of Phototherapy (24 Hours) Towards Jaundice Degrees Of The Newborn In Hospital NICU West Nusa Tenggara Province Rosalia Selung; Indah Wasliah; Eka Adithya Pratiwi
Media Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.063 KB) | DOI: 10.26714/mki.1.2.2018.11-19

Abstract

Background: Aximately 60% of normal birth infant become jaundiced in the first week of birth. The incidence of jaundice in the West Nusa Tenggara hospital in 3 years later (2012-2014) there were 1166 cases. Phototherapy of total serum bilirubin (TSB) increased. Clinical trials have validated the efficacy phototherapy in reducing excessive unconjugated hyperbilirubinemia, and its implementation has been drastically confine the use of exchange transfusion (Bhutani, 2011). Objective:The purpose of this study was to determine the degree of jaundice before and after phototherapy, as well as analyze the influence phototherapy before and after the degree of jaundice in the newborn. Method:This type of research is pre-experimental research design using the approach one group pre-test and post-test design. The study population was all jaundice infants who were treated at Hospital NICU  room in West Nusa Tenggara Provence in May 2016. The sample was 15 respondents with acsidental sampling techniques. The method of data analysis with descriptive percentage univariate and bivariate analysis with test of rank correlation test (spearman) obtained significance value p = 0.000 < 0.05 and spearman correlation coefficients obtained by value p = 0.025 which means there is a strong correlation between the influence of phototherapy (24 hours) the degree of jaundice in the newborn. Result: The results were obtained degree of jaundice before phototherapy is as many as 9 degree 4 respondents (60%) and as many as 6 degrees five respondents (40%). After 24 hours phototherapy all respondents decreased the degree of jaundice and most have some degreen of jaundice 3 of 10  respondents (66,7%) by 5 respondents (33,3%). Discussion:Recommendations can be given is a gift phototherapy to decrease the degree of jaundice.
Edukasi Penularan Covid 19 Pada Masyarakat Dengan Agregat Keluarga Balita Ispa di Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah Baiq Nurainun Apriani Idris; Baiq Nurul Hidayati; Dian Istiana; Harlina Putri Rusianan; Ilham Ilham; Indah Wasliah; Irwan Hadi; Maelina Ariyanti; Sabi’ah Khairi; Supriyadi Supriyadi; Zaenal Arifin; Zulkahfi Zulkahfi
Intervensi Komunitas Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i2.907

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2. Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat terutama pada anak-anak.tingginya angka kematian covid 19 pada balita di NTB disebabkan karena rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang penularan covid 19 terutama pada balita yang mempunyai Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan pengetahuan Masyarakat terhadap penularan covid 19 terutama pada keluarga balita dengan inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA).Metode Kegiatan yang dilakukan berupa Pengkajian Kasus Keluarga dengan balita ISPA di Kec Praya Barat. Melakukan Edukasi Penularan Covid 19 pada masyarakat terutama pada keluarga dengan balita ISPA. Mengajarkan cara cuti tangan, pengunaan masker dan menjaga jarak. Membiming menerpakan protokol kesehatan dan melakukan tindaklnjut ke kepala desa untuk menerapkan kegiatan tersebut. Hasil dari pengabdain didapatkan peningkatan kepatuhan protokol kesehatan pada masyarkat, peningkatan pemahaman keluarga dengan balita sehat tentang penularan covid 19 dan adanya tindak lanjut dengan pihak terkait dalam menindaklanjut hasil pengabdain kepada masyarakat yang telah dilakukan. Diharpakan peranserta tokoh agama, tokoh masyarakt dan remaja dalam peningkatan pemahaman masyarakat tentang penularan covid 19 terutama pada keluarga balita ISPA.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI KELURAHAN KARANG PULE KOTA MATARAM. Indah Wasliah
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i1.161

Abstract

Di Indonesia di perkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwa penduduk indonesia dan menurut survey kesehatan rumah tangga (SKRT) diperkirakan jumlah balita yang masih susah mengontrol BAB dan BAK di usia toddler sampai prasekolah mencapai 75 juta anak.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang toilet training dengan pelaksanaan toilet training pada anak toddler (1-3 tahun) di kelurahan karang pule kota mataram tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 responden yang diambil dengan tehnik simple random sampling dimana pengambilan sampel dengan acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu berada pada kategori tingkat pengetahuan kurangdan berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak (Ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang toilet training dengan pelaksanaan toilet training pada anak usia toddler 1-3 Tahun) dan analisa data menggunakan uji chi-square dimana hasil p-value= 0,004< =0.05). Saran yang tepat bagi ibu untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang toilet training sehingga pelaksanaan toilet training pada anak usia toddler dapat tercapai.
Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil dan Nifas tentang Asi Ekslusif untuk Meningkatkan Cakupan Asi Ekslusif Winda Nurmayani M; Syamdarniati Syamdarniati; Misroh Mulianingsih; Indah Wasliah; Sopian Halid
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): JURNAL EMPATHY PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v1i2.17

Abstract

Background: The Indonesian government has targeted exclusive breastfeeding 80%, but exclusive breastfeeding is not widely done, although the benefits of exclusive breastfeeding are very many, especially for babies and mothers, but in fact many mothers do not give exclusive breastfeeding to their babies, and in the field many mothers stop giving Breast milk in her baby before the age of 2 years. The process of early breastfeeding does not always run smoothly, sometimes mothers and babies experience various obstacles that hinder or complicate the process of breastfeeding, especially if this is the first experience for primigravida mothers who are still young and have a low level of knowledge about breastfeeding that hinders the practice of breastfeeding, and usually her child is not yet 2 years old ASI has been discontinued (Dewanetal., 2002; Yanikkeremetal., 2009). The purpose of this community service is to educate pregnant and post-partum mothers how to properly care for breast and breastfeeding techniques in an effort to increase exclusive breastfeeding coverage. Methods: This community service method is carried out by means of counseling in delivering material then followed by demonstrations and Q&A sessions. Results: The results of this dedication appear to be still many pregnant women and postpartum mothers who do not know the benefits of exclusive breastfeeding, how to care for the breast and how to breastfeed the right baby techniques, after health promotion and demonstration it appears that pregnant women and postpartum mothers are serious in understanding every step demonstrated. . Conclusion: Based on the results of the service, it is hoped that this activity can increase the coverage of breastfeeding mothers so that they can provide exclusive breastfeeding to their babies.
DETEKSI DINI KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH TERONG TAWAH LOMBOK BARAT Ernawati Ernawati; Baiq Heni Rispawati; Dewi Nur sukma Purqoti; Indah Wasliah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8765

Abstract

ABSTRAKAnemia gizi masih merupakan salah satu masalah kesehatan disamping masalah-masalah gizi yang lainnya di Indonesia, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A dan gondok endemic. Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat dan atau vitamin B12 yang kesemuanya berakar pada asupan yang tidak adekuat. Kekurangan besi pada remaja ditandai dengan gejala pucat, lemah, letih, lesu, sering pusing, mudah mengantuk dan menurunnya konsentrasi dalam belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kejadian anemia pada santriwati dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang konsep anemia dan bagaimana pencegahannya. Metode yang dilkukan dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan screening terlebih dahulu pada santriwati kemudian di lakukan pemeriksaan Hb pada santriwati dan terakhir dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia (Hb) pada santriwati. Sambutan dan partisipasi para santriwati sangat antusias mengikuti kegiatan. Dengan kegiatan ini didapatkan dari 35 santriwati yang dilakukan pemeriksaan ditemukan 11 santriwati yang memiliki Hb kurang dari normal (Hb Normal:12 gr/dl) dan para santriwati mengetahui dan memahami tentang anemia dan pencegahan terjadinya anemia tersebut. Kata kunci: anemia; penyuluhan kesehatan; santriwati ABSTRACTNutritional anemia is still a health problem in addition to other nutritional problems, namely in Indonesia: lack of protein calories, vitamin A deficiency and endemic goiter. Nutritional anemia is caused by deficiency of iron, folic acid and or vitamin B12, all of which are rooted in inadequate intake. Iron deficiency in adolescents is characterized by symptoms of pale, weak, tired, lethargic, often dizzy, easily drowsy and decreased concentration in learning. This community service activity aims to carry out early detection of anemia in female students and provide health education about the concept of anemia and how to prevent it. The method used in this activity is to carry out screening activities first on female students, then carry out Hb checks on female students and finally carry out health education actions on the prevention of anemia (Hb) in female students. The welcome and participation of the students were very enthusiastic in participating in the activity. With this activity, it was found that from 35 female students who were examined, it was found that 11 female students had Hb less than normal (Hb Normal: 12 g/dl) and the female students knew and understood about anemia and the prevention of anemia. Keywords: anemia; health education; female students
PENATALAKSANAAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI DUSUN DASAN TAWAR, DESA BANYUMULEK, LOMBOK BARAT Indah Wasliah; Fitri Romadonika; Eka Adithia Pratiwi; Melati Inayati Albayani; Ernawati Ernawati; Baiq Heni Rispawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11883

Abstract

ABSTRAKInfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya ISPA pada balita adalah masalah pencemaran udara oleh asap pembakaran. Contohnya adalah paparan asap seperti asap pembakaran gerabah yang dapat menjadi salah satu penyebab pencemaran udara yang ada di desa Banyumulek. Suatu studi epidemiologi menunjukkan bahwa paparan asap jangka panjang  dapat mengakibatkan peningkatan gejala-gejala bronkitis pada anak-anak dan juga dihubungkan dengan penurunan fungsi paru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi melalui penyuluhan kepada orang tua tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balita di dusun dasan tawar, desa Banyumulek. Dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan posyandu balita di desa banyumulek, sambutan dan partisipasi para orang tua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena dari 40 orang tua balita, 100% orang tua balita tersebut semuanya aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan agar orang tua lebih memperhatikan kesehatan balita dan dapat menambah pengetahuan orang tua khususnya tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balitanya. Kata kunci: penatalaksanaan; penyakit ISPA; orang tua; balita. ABSTRACTAcute Respiratory Infections (ARI) always rank first in the cause of death in the infant and toddler group in Indonesia. One of the factors that cause ARI in toddlers is the problem of air pollution by combustion smoke. An example is exposure to smoke such as earthenware burning smoke which can be one of the causes of air pollution in Banyumulek village. An epidemiological study showed that long-term smoke exposure can result in an increase in bronchitis symptoms in children and is also associated with decreased lung function. This community service activity aims to provide knowledge and information through counseling to parents about the management of ARI disease in toddlers at dasan tawar, Banyumulek village. By using the health counseling method carried out after the implementation of the posyandu balita activity in Banyumulek village, the welcome and participation of the parents were very enthusiastic to take part in this activity because of the 40 parents of toddlers, 100% of the parents of the toddlers were all actively participating in counseling activities from beginning to end. With this activity, it is hoped that parents will pay more attention to the health of toddlers and can increase parents' knowledge, especially about the management of ARI disease in their toddlers. Keywords: management; ARI disease; parents; toddlers.
Hubungan tingkat Pengetahuan Keluarga Terhadap Perawatan Di Rumah Pada Penderita Thalasemia RSUD Provinsi NTB Heny Marlina Riskawaty; Indah Wasliah; Nurul Ifmi Ramadani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1532

Abstract

Thalasemia merupakan salah satu penyakit genetik,pembawa sifat thalasemia dengan kelainan hemoglobin yang parah, dapat menimbulkan masalah fisik, psikologis,sosial dan perawatan yang lama bahkan seumur hidup. berpengaruh terhadap pengetahuan keluarga tentang perawatan anak dirumah.Tujuan untuk mengetahui pengetahuan keluarga terhadap perawatan anak thalasemia di rumah.Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan crosectional,populasi 43 responden, sampel penelitian 43 keluarga dengan anak thalasemia yang rutin menjalani transfusi darah dengan tehnik pengambilan sampel total sampling . Hasil uji spearman rank dengan nilai korelasi .453 dengan niali p-value 0.004 artinya <0.05 Ha diterima, adanya hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga terhadap perawatan di rumah pada pasien Thalasemia. Kesimpulan Keluarga bekerjasama dengan rumah sakit dalam meningkatkan pengetahuan perawatan pasien Thalasemia di rumah melalui berbagai sumber informasi yang disediakan agar dapat meningkatkan kesehatan secara mandiri. Saran Perawat perlu memberikan informasi kesehatan khususnya tentang perawatan thalasemia kepada keluarga yang merawat pasien Talasemia agar kualitas hidup anak Thalasemia dapat lebih baik.
MENCUCI TANGAN MENCEGAH PENYAKIT CACINGAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG Indah Wasliah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16095

Abstract

Anak usia prasekolah dan anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit infeksi cacing. Infeksi cacing usus merupakan infeksi kronik yang paling banyak menyerang anak balita dan anak usia sekolah dasar. Tinggi rendahnya frekuensi cacingan berhubungan eratdengan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh salah satunya adalah, kebiasaan anak setelah bermain tidak langsung mencuci tangan, bermain tidak memakai sandal atau sepatu atau (alas kaki) yang tidak diperhatikan oleh orangtua. Data WHO juga menunjukkan, lebih dari 270 juta anak usia prasekolah dan lebih dari 600 anak usia sekolah tinggal di area dengan sanitasi yang tidak bersih, di mana cacing dapat berkembang biak dengan cepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi melalui penyuluhan kepada orang tua tentang pencegahan penyakit cacingan yang salah satunya melalui cara mencuci tangan yang tepat dan benar pada balita di taman bacaan permat, lingkungan bangsal. Dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan posyandu balita di kelurahan tanjung karang, sambutan dan partisipasi para orang tua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena dari 25 orang tua balita dan peserta, 100% orang tua balita tersebut semuanya aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan agar orang tua lebih memperhatikan kesehatan balita dan dapat menambah pengetahuan orang tua khususnya tentang pencegahan penyakit cacingan yang salah satunya melalui cara mencuci tangan yang tepat dan benar pada balita