Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Spiritualitas dan Religiusitas Pada Pasien Kanker Erwin Wiksuarini; Muhammad Amrullah; Beti Haerani; Fuji Khairani
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 6 No 2 (2023): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v6i2.336

Abstract

Spiritualitas merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diwujudkan dalam tatanan pelayanan kesehatan dan berdampak positif pada pasien kanker terutama dalam kehidupan pasien kanker sendiri. Spritualitas dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker. Fenomena yang masih terjadi saat ini adalah banyaknya pelayanan kesehatan yang hanya berfokus pada masalah fisik tanpa memperhatikan msalah psikologis dan spiritual dari pasiennya. Sehingga data tentang spiritualitas dan religiusitas di Indonesia masih belum komprehensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran spritualitas dan religiusitas pada pasien kanker. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang diambil menggunakan accidental sampling yang dilakukan pada awal bulan Februari sampai awal bulan April 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 115 pasien kanker yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kanker rata-rata memiliki spiritualitas yang tinggi yaitu dengan nilai rata-rata 98.81 dan tertinggi 120. Menghasilkan nilai religius well being lebih tinggi dari pada skor existensial well being dengan nilai rata-rata 52.09. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien kanker selalu menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya, hal ini di tunjukkan yaitu sebanyak 91% pasien kanker diantaranya selalu melakukan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Spiritualitas dan Religiusitas Pada Pasien Kanker Erwin Wiksuarini; Muhammad Amrullah; Beti Haerani; Fuji Khairani
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 6 No 2 (2023): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.938 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v6i2.336

Abstract

Spiritualitas merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diwujudkan dalam tatanan pelayanan kesehatan dan berdampak positif pada pasien kanker terutama dalam kehidupan pasien kanker sendiri. Spritualitas dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker. Fenomena yang masih terjadi saat ini adalah banyaknya pelayanan kesehatan yang hanya berfokus pada masalah fisik tanpa memperhatikan msalah psikologis dan spiritual dari pasiennya. Sehingga data tentang spiritualitas dan religiusitas di Indonesia masih belum komprehensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran spritualitas dan religiusitas pada pasien kanker. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang diambil menggunakan accidental sampling yang dilakukan pada awal bulan Februari sampai awal bulan April 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 115 pasien kanker yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kanker rata-rata memiliki spiritualitas yang tinggi yaitu dengan nilai rata-rata 98.81 dan tertinggi 120. Menghasilkan nilai religius well being lebih tinggi dari pada skor existensial well being dengan nilai rata-rata 52.09. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien kanker selalu menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya, hal ini di tunjukkan yaitu sebanyak 91% pasien kanker diantaranya selalu melakukan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Analisis Dampak Lingkungan Praktek, Pengalaman, dan Tingkat Pendidikan Perawat dalam Mengambil Keputusan Triage di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pulau Lombok Baiq Fitrihan Rukmana; Muhammad Amrullah; Erwin Wiksuarini; Hamdan Hariawan
Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) e- ISSN 2721-9666 Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/teacher.v5i2.3048

Abstract

Abstract : Triage is an important thing to do in emergency unit installation. It is used to determine priority of emergency management to allow medical team handling patients whom need quick management accurately and being capable of improving life opportunity of the patient. Triage begins since a patient enters emergency unit where its nurses assess based on subjective and objective reviews quickly and accurately. However, this process requires supportive knowledge, experience, education, and working environment in determining priority of the patients. This research aims to identify factors correlating to triage decision making of the nurses in Lombok Nusa Tenggara Barat emergency unit. It is an analytic observational research with cross sectional approach by taking 135 respondents. The findings showed correlation among knowledge, experience, education, and working environment to triage decision making with each p score is 0.000. The most influential variable is knowledge with coefficient B 5.204. Knowledge, experience, education, and working environment influenced triage decision making. It is also expected to have standard requirement for nurses working in triage room so triage may run maximally.
Edukasi Pemberian Kompres Jahe Merah Untuk Terapi Gout Arthritis Erwin Wiksuarini; Vera Yulandasari; Aoladul Muqarrobin; Baiq Fiya Apriani; Lalu Muhammad Sadam Husen
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025): DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout Arthritis merupakan penyakit dimana terjadi penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Apabila tidak di tangani dan diobati dengan benar maka akan menyebabkan terjadinya hiperuresemia. Pengobatan farmakologis asam urat adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk mengatasi nyeri asam urat adalah pengobatan non farmakologis yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal yang dikenal secara turun temurun oleh masyarakat yang berkhasiat mengurangi nyeri, salah satunya adalah jahe (Ramadhan 2020). Jahe mengandung Olerasin atau Zingerol yang dapat menghambat sintesis prostaglandin, sehingga rasa sakit berkurang atau peradangan berkurang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemberian edukasi kompres jahe sebagai terapi gout arthritis. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 Maret 2025 di Dusun Buntembok Desa Bangket Parak. Penyuluhan dilakukan sekitar 2 jam mulai pukul 10:00 wita hingga 12:00 WITA. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah diberikan edukasi. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat memberikan informasi tentang cara penanganan nyeri dengan kompres hangat jahe merah sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jahe merah sebagai salah satu terapi untuk menangani nyeri. Kata Kunci: Gout Arthritis, Kompres Jahe Merah, Nyeri
Health Belief Model yang Berkembang di Masyarakat pada Kasus Paliatif Care (DM Tipe 2) Dewi Nur Sukma Purqoti; Baiq Ruli Fatmawati; Amrullah, Muhammad; Baiq Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Ernawati; Erwin Wiksuarini
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.447

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan secara medis sehingga penyakit ini merupakan penyakit degenratif yang biasa disebut dengan lifelong disease.  Hal tersebut menjadi faktor utama pentingnya pendekatan perawatan paliatif (palliatif care) pada pasien dengan DM. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi Health Belief Model (HBM)  pada masyarakat terkait dengan penanganan penyakit DM secara paliatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel iaitu   Accidental Sampling  menggunakan kriteria sampel iaitu responden dengan usia 40 tahun ke atas yang berasal dari Desa Kopang. Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data secara   univariat. Berdasarkan hasil penelitian,  Tingkat kepatuhan terhadap pengobatan yang berkembang di masyarakat pada kasus paliatif care (DM) terdapat 15 (46%), Persepsi kerentanan  sebanyak 28 (84%), Persepsi keparahan kemungkinan responden jatuh dalam kategori parah yakni sebanyak 19 (57%), Persepsi manfaat ialah ketika  responden mempunyai  persepsi manfaat yang lebih tinggi apabila mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 20 (61%), Persepsi hambatan sebagian responden memiliki persepsi hambatan yang rendah saat mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 18 (54%), Persepsi efikasi diri iaitu terkait dengan adanya kemampuan responden untuk melakukan perilaku mengikuti program pengobatan DM tertinggi yaitu pada kategori tinggi sebanyak 22 (66%), Distribusi isyarat untuk bertindak Terhadap Pencegahan Komplikasi Penyakit DM sebanyak 22 (66%).
Faktor Risiko Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Praya Tahun 2022 Maulin Halimatunnisa'; Lalu Hersika Asmawariza; Azwar Hadi; Vera Yulandasari; Erwin Wiksuarini; D. Mustamu Qamal Pa’ni; Iwan Wahyudi; Aoladul Muqarrobin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.507

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah kanker dan penyakit jantung serta penyebab kecacatan terbanyak. Indonesia menempati peringkat pertama penderita stroke di Asia. Prevalensi stroke di provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013-2018mengalami peningkatan sebanyak 4,5% menjadi 8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stroke di RSUD Praya. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik. Sampel berjumlah 47 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisa data spearman rank. Hasil penelitian didapatkan hipertensi memiliki hubungan dengan risiko stroke (p = 0,05; OR = 7,200), merokok berhubungan dengan risiko stroke (p=0,04; OR=8,144), obesitas berhubungan dengan risiko stroke (p = 0,000; OR = 16,000). Hipertensi dan obesitas merupakan faktor risiko penyebab stroke yang paling dominan di RSUD Praya tahun 2022.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis di UGD Puskesmas Eyat Mayang muqarrobin, aoladul; D. Mustamu Qamal Pa’ni; Maulin Halimatunnisa; L. Hersika Asmawariza; Iwan Wahyudi; Bq. Fitrihan Rukmana; Erwin Wiksuarini; Amalia mastuty
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i2.2023.586

Abstract

ABSTRAK Gastritis merupakan proses inflamasi atau gangguan yang disebabkan karena adanya faktor iritasi serta infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Kejadian gastritis telah mecapai 1,8 juta hingga 2,1 juta penduduk pada setiap tahunnya di dunia. Indonesia termasuk ke dalam sepuluh kasus terbanyak didunia. Pada pasien rawat inap di RS maupun di Puskesmas dengan jumlah kasus sebanyak 30.154 (4,9%). Tujuan: mengetahui apakah terdapat hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien yang mendapatkan pelayanan di UGD Puskesmas Eyat Mayang. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode korelasional dengan jenis penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi makan, jumlah makan dan jenis makanan terhadap kejadian gastritis dengan nilai P= 1.000 berarti >0.05. Hal ini disebabkan oleh karena adanya faktor lain yang mempengaruhi kejadian gastritis, seperti adanya faktor gaya hidup dan faktor resiko lainnya   Kata kunci: Pola Makan, Gastritis   ABSTRACT   Background: Gastritis is an inflammatory process or disorder caused by irritation and infection of the gastric mucosa and submucosa. The incidence of gastritis has reached 1.8 million to 2.1 million people every year in the world. Indonesia is among the ten most cases in the world. Inpatients in hospitals and community health centers with a total of 30,154 cases (4.9%). Objective: to find out whether there is a relationship between diet and the incidence of gastritis in patients who receive services at the Eyat Mayang Community Health Center ER. Method: The research design used in this research is a correlational method with a cross sectional type of research. The sample consisted of 30 respondents using purposive sampling technique. Results: The research results concluded that there was no significant relationship between eating frequency, number of meals and type of food on the incidence of gastritis with a P value of 1,000 meaning >0.05. This is caused by other factors that influence the incidence of gastritis, such as lifestyle factors and other risk factors     Keywords: Diet, Gastritis
Pengaruh Pemberian Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Mastuty, Amalia; erwin Wiksuarini; Muhamad Amrullah; Maulin Halimatunnisa; Vera Yulandasari
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i2.2024.659

Abstract

Mual dan muntah ketika hamil adalah salah satu gejala yang sering dikeluhkan pada masa awal kehamilan dan mengganggu ibu hamil. Pada ibu hamil banyak yang memilih menggunakan obat herbal dibandingkan dengan obat bahan kimia, karena mengingat potensi efek samping bahan kimia yang dapat membahayakan kondisi janin. Jahe sebagai salah satu obat herbal yang dipakai untuk menangani gejala mual muntah pada kehamilan.  Mengetahui efektifitas dari rebusan jahe untuk pengobatan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Design Penelitian yang dipakai yaitu quasy eksperimen dengan pre and post test with control group design dengan jumlah sampel 30 ibu hamil di desa Kopang Wilayah Kerja Puskesmas Kopang Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data mual muntah diukur menggunakan kuesioner Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE). Sedangkan analisis yang digunakan menggunakan uji Man Whitney. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terjadinya penurunan gejala mual muntah pada ibu hamil sesudah diberikan rebusan jahe dengan nilai p-value = 0,041 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan gejala mual muntah pada ibu hamil yang diberikan rebusan jahe. Jahe secara signifikan dapat meredakan gejala umum mual muntah dari gejala ringan sampai sedang.