Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Identifikasi Karakteristik Penderita Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat arifin, Zaenal Arifin; Melati Inayati Albayani; Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 4 No 2 (2020): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v4i2.158

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh coronavirus yang termasuk betacoronavirus yang berkaitan dengan penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Setelah ditemukan pada akhir tahun 2019 dalam waktu yang relatif singkat COVID-19 telah menyebar di 213 negara dengan jumlah kematian sebanyak 175.825 orang dari 2.549.632 kasus yang terkonfirmasi. Sedangkan di Indonesia didapatkan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 7.775 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 647 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan observasional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa hasil press release dari satgas pencegahan dan penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Mei sampai Juni 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 643 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbanyak pasien pada kelompok umur 26-35 tahun sebanyak 140 orang (21,8%), dengan Jenis kelamin laki-laki sebanyak 402 orang (62,5%), dan sebagian berasal dari Kota Mataram yaitu sebanyak 235 orang (36,5%), yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terkonfirmasi didapatkan 410 orang (63,6%), dan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 sebanyak 327 orang (50,9%). Kesimpulan sebagian besar penderita terkonfirmasi positif COVID-19 antara bulan Mei-Juni 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat paling pada kelompok umur 26-35 tahun, jenis kelamin laki-laki dan memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.
Pengaruh Asfiksia terhadap Ukuran Kepala Anak Usia 6 Bulan - 2 Tahun di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat Melati Inayati Albayani; Djauhar Ismail; Mei Neni Sitaresmi
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.37941

Abstract

Background: In developing countries is estimated at about 120 million babies born asphyxiated at birth. Among these who can survive 20% to 30% had mental disorder, cerebral palsy or developmental abnormality due to the small size of head circumference (microcephaly).Objective: To determine the effect of asphyxia on the head circumference size of children age 6 months - 2 years.Method: A matched case-control study design was conducted from May – June 2014. The population of the study was all children age 6 months - 2 years who visited the Growth development clinic of General Hospital of West Nusa Tenggara Province. The cases were children who have microcephaly and the controls were children with normocephaly. From sample size which was calculated by hypothesis testing two populations proportions are obtained a sample of 72 respondents with 36 cases and 36 controls. Bivariate analysis used chi-square (χ2) McNemar and multivariable analysis with logistic regression (conditional logistic regression) with a significance level of p <0.05 and 95% confidence intervals.Result and Discussion: Microcephaly was present in 83 % of the children with asphyxia, compared with 36 % of the controls. The children with asphyxia tent to have microcephaly compared to children without asphyxia (OR = 5,00; 95% CI: 1,36-18,32). Results of multivariable analysis showed that there was a statistically significant effect between asphyxia with head circumference size by controlling the low birth weight variable (OR = 5,00; 95% CI: 1,36-18,32).Conclusion: History of asphyxia increases the risk of microcephaly compared with non-asphyxia in children aged 6 months - 2 years.Keywords: asphyxia, head circumference, children aged 6 months-2 years
PendidikanKesehatan tentang Penanganan Dismenorea pada Remaja Putri Pondok Pesantren Assulamy, Lombok Barat Zurriyatun Thoyibah; Haryani Haryani; Melati Inayati Albayani; Zuhratul Hajri; Bahjatun Nadrati
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol. 3 No.2 Juni (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v3i2.355

Abstract

Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Disminore pada Remaja Putri Pondok Pesantren Assulamy, Lombok Barat. Pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea masih belum cukup baik dan banyak di antara mereka tidak tahu cara menanganinya dengan benar. Dismenore pada usia remaja harus ditangani agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang berbagai macam penanganan disminore. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui metode ceramah disertai leaflet dan demonstrasi penanganan disminore. Hasil evaluasi kegiatan terjadi peningkatkan pengetahuan tentang penanganan dismenore pada remaja putri siswi kelas 1 MTs Assulamy Lombok Barat setelah diberikan pendidikan kesehatan
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN AWAL PENYAKIT DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI AMPENAN KOTA MATARAM Haryani Haryani; Melati Inayati Albayani; Zuliardi Musleh; Kusniyati Utami; Marthilda Suprayitna
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.246 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.519

Abstract

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi penyebab utama dari kematian terbesar didunia. Hampir seluruh kelompok usia terserang diare khususnya paling banyak menyerang anak berusia di bawah lima tahun karena masih belum mempunyai daya tahan tubuh yang maksimal atau belum mempunyai sistem imun yang belum sepenuhnya terjaga (Sukardi & Iskandar, 2005). Perilaku kesehatan dapat diwujutkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat dirumah tangga sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai pencegahan terjadinya diare. Tujuan: Pengetahuan tentang penyakit diare, Pengetahuan tentang pencegahan penyakit diare dan penanganan awal serta tanda bahaya penyakit diare. Metode: (i) Identifikasi jumlah keluarga yang menjadi sasaran Posyandu (ii) Sosialisasi, dan (iii) Evaluasi. Hasil: Jumlah keluarga yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh keluarga telah memahami tentang pencegah penyakit diare dan penanganan awalnya serta cara pembuatan larutan gula garam. Kesimpulan: Manfaat dari adanya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit Diare dan pencegahannya sangat membantu di dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi dan anak.
GERAKAN MASYARAKAT SADAR MASKER DI ERA NEW NORMAL MELALUI SOSIALISASI PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA MAMBALAN Zaenal Arifin; Melati Inayati Albayani; Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Zuliardi Musleh; Dewi Nur Sukma Purqoti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.087 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.608

Abstract

Coronovirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang perkembangannya sangat cepat dan mewabah di beberapa negara sehingga ditetapkan sebagai kejadian pandemik global oleh World Health Organization (WHO). Pandemi Covid-19 memasuki babak baru kondisi new normal, setelah semenjak sejak 3 bulan terakhir ini marak terdengar di Indonesia. Meskipun sudah memasuki kondisi new normal, wabah ini tetap harus diwaspadai. Tatanan kehidupan baru atau kenormalan baru yang harus dijalani akan berakibat makin buruk, jika kita tidak taat pada protokol kesehatan yang diisyaratkan pemerintah. Pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang direkomendasikan pemerintah untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan gerakan masyarakat sadar masker di era new normal sebagai bentuk pecegahan penyebaran Covid-19. Pembagian masker dilakukan dengan cara door to door dan di tempat layanan publik disertai demonstrasi penggunaan masker yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan pemerintah setempat, dan juga penempatan banner tata cara pencegahan COVID-19 di sudut ruang layanan publik dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2020 dengan jumlah masker yang dibagi 50 masker. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menunjukkan bahwa masyarakat sadar dan patuh menggunakan masker terutama di layanan publik dan rumah ibadah serta menjaga jarak pada saat sholat berjamaah dilakukan.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV/AIDS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SANTRIWAN DAN SANTRIWATI DIPONDOK PESANTREN ASSULAMY Marthilda ida; Baiq Ruli Fatmawati; Melati Inayati Albayani; Kurniati Prihatin
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.631 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.996

Abstract

Indonesia has experienced a significant of HIV / AIDS cases. The youth group included that the vulnerable group to HIV / AIDS exposure. As an effort to prevent and transmit of HIV / AIDS, one of them was by conducting health education using audiovisual media, it is hope to increasing adolescent knowledge about HIV / AIDS prevention. This activity aims to provide information, knowledge and understanding of the dangers of free sex, STIs and HIV / AIDS and its transmission, this activity hope that in the future adolescents will better understand how HIV / AIDS transmitted, so number of people with HIV / AIDS can keep pressed. The method used was health education about the prevention of HIV / AIDS by involving students in Islamic boarding schools and evaluation using instruments. The result of community service activities is the enthusiastic response of students and in participating health education activities by being shown their presence and enthusiasm in participating in health education events. Based on the evaluation of the activity, there was an increase on knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media of all students. The conclusion in this activity is that health education was easy to accept and can increase knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media for students at Assulamy Islamic boarding school.
PERILAKU CERDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Melati Inayati Albayani; Zaenal Arifin; Zuliardi Zuliardi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.827 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1590

Abstract

Pendahuluan: Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah mewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan karena adanya penyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyak ditemukan pada Covid-19, sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasi gaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan dengan mengoptimalkan pengelolaan kesehatannya. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkanperilaku CERDIK pada penderita hipertensi dimasapandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekataan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 138 orang, dimana tekhnik pengambilan sampelnya dengan accidental sampling. Alat penelitian ini menggunakan tensi digital, dan kuesioner Perilaku CERDIK. Hasil:Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar berusia rata-rata 40-60 tahun (64.6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 responden (56,5%), berpendidikan SMA sebanyak 54 responden (39.1%), tidak bekerja sebanyak 85 responden (61.6%), lama menderita hipertensi rata-rata >1 tahun sebanyak 111 orang (80.4%). Klasifikasi hipertensi tahap 1 sebanyak 122 responden. Perilaku CERDIK meliputi: Cek kesehatan rutin mayoritas baik sebanyak 96 responden, Enyahkan asap rokok baik sebanyak 79 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 90 responden, Diet sehat baik sebanyak 70 responden, Istirahat baik sebanyak 112 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 75 responden. Enyahkan asap rokok baik sebanyak 56 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 41 responden, Diet sehat baik sebanyak 54 responden, Istirahat baik sebanyak 40 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 41 responden.
Upaya Pencegahan Penularan Dan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Di Lingkungan Suradadi Timur Karang Baru Kota Mataram Zaenal Arifin; Ni Putu Aryani; Baiq Ruli Fatmawati; Ilham Ilham; Melati Inayati Albayani; Dian Istiana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4351

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Penyebaran dan penularan Covid-19 terjadi dengan cepat pada manusia baik melalui  kontak secara langsung maupun tidak langsung. Sejak ditetapkan sebagai pandemi angka kejadian Covid-19 terus mengalami peningkatan. Data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 13 April 2020 menunjukkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 18 kasus (48,6%). Upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 diantaranya adalah dengan penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah dan cuci tangan memakai sabun. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 melalui penyediakan sarana cuci tangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal bulan April 2020 di wilayah RT 01 Lingkungan Suradadi Timur, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Hasil pengabdian berupa tersedianya sarana cuci tangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya meminimalisir penyebaran dan penularan Covid-19. , serta mendorong terciptanya perilaku hidup sehat melalui kebiasaan untuk cuci tangan. Dengan tersedianya sarana cuci tangan ini dapat menjadi upaya promotif serta mendorong terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat dimulai dengan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 Kata Kunci: Pencegahan, Penularan, Penyebarab, Virus Corona  ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus. The spread and transmission of Covid-19 occur rapidly in humans, either through direct or indirect contact. Since it was declared a pandemic, the number of Covid-19 incidents has continued to increase. Data from the Task Force for the Acceleration of Handling Covid-19 in West Nusa Tenggara Province on April 13, 2020, shows that the number of confirmed positive cases of Covid-19 in Mataram City was 18 cases (48.6%). Efforts to prevent the transmission and spread of Covid-19 include the use of masks by everyone when they are outside the home and wash their hands with soap. The purpose of implementing this activity is to support the government's efforts to break the chain of Covid-19 transmission by providing handwashing facilities. This activity was carried out on April 2020 in the RT 01 Suradadi Timur, Karang Baru Village, Selaparang District, Mataram City. The result of this service is the availability of handwashing facilities that can be used by the community as an effort to minimize the spread and transmission of Covid-19. , as well as encouraging the creation of a healthy lifestyle through the habit of washing hands. The availability of this means of washing hands can be a promotional effort and encourage the creation of a clean and healthy lifestyle in the community, starting with the habit of washing hands with soap with running water in order to prevent the spread of Covid-19. Keywords: Prevention, Transmission, Spead, Coronavirus
Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Indah Wasilah; Melati Inayati Albayani; Neli Neli
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.238

Abstract

Latar belakang: Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa. Dalam proses mencapai dewasa inilah anak harus melalui berbagai tahap tumbuh kembang. Tercapainya tumbuh kembang optimal tergantung pada potensi biologi. Tingkat tercapainya biologik seseorang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (biologis, fisik dan psikologis). Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap tumbuh kembang anak usia prasekolah. Metode: Merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan Crosseksional. Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Sampai pada penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Anak usia prasekolah 3-6 tahun yang berada di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang pule dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah koesioner dan lembar penilaian perkembangan anak KPSP Hasil: Penelitian ini menunjukan P-value 0,001 < 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesms Karang Pule. Kesimpulan: tingkatkan mutu pelayanan melalui sosialisasi t
PENATALAKSANAAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI DUSUN DASAN TAWAR, DESA BANYUMULEK, LOMBOK BARAT Indah Wasliah; Fitri Romadonika; Eka Adithia Pratiwi; Melati Inayati Albayani; Ernawati Ernawati; Baiq Heni Rispawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11883

Abstract

ABSTRAKInfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya ISPA pada balita adalah masalah pencemaran udara oleh asap pembakaran. Contohnya adalah paparan asap seperti asap pembakaran gerabah yang dapat menjadi salah satu penyebab pencemaran udara yang ada di desa Banyumulek. Suatu studi epidemiologi menunjukkan bahwa paparan asap jangka panjang  dapat mengakibatkan peningkatan gejala-gejala bronkitis pada anak-anak dan juga dihubungkan dengan penurunan fungsi paru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi melalui penyuluhan kepada orang tua tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balita di dusun dasan tawar, desa Banyumulek. Dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan posyandu balita di desa banyumulek, sambutan dan partisipasi para orang tua sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena dari 40 orang tua balita, 100% orang tua balita tersebut semuanya aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan agar orang tua lebih memperhatikan kesehatan balita dan dapat menambah pengetahuan orang tua khususnya tentang penatalaksanaan penyakit ISPA pada balitanya. Kata kunci: penatalaksanaan; penyakit ISPA; orang tua; balita. ABSTRACTAcute Respiratory Infections (ARI) always rank first in the cause of death in the infant and toddler group in Indonesia. One of the factors that cause ARI in toddlers is the problem of air pollution by combustion smoke. An example is exposure to smoke such as earthenware burning smoke which can be one of the causes of air pollution in Banyumulek village. An epidemiological study showed that long-term smoke exposure can result in an increase in bronchitis symptoms in children and is also associated with decreased lung function. This community service activity aims to provide knowledge and information through counseling to parents about the management of ARI disease in toddlers at dasan tawar, Banyumulek village. By using the health counseling method carried out after the implementation of the posyandu balita activity in Banyumulek village, the welcome and participation of the parents were very enthusiastic to take part in this activity because of the 40 parents of toddlers, 100% of the parents of the toddlers were all actively participating in counseling activities from beginning to end. With this activity, it is hoped that parents will pay more attention to the health of toddlers and can increase parents' knowledge, especially about the management of ARI disease in their toddlers. Keywords: management; ARI disease; parents; toddlers.