Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Edupreneurship dalam Meningkatkan Kualitas Kemandirian Berwirausaha Santri Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta Syakur Wildan; Subiyantoro Subiyantoro
FONDATIA Vol 6 No 4 (2022): DESEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/fondatia.v6i4.2335

Abstract

Edupreneurship is a renewal innovation, especially in the field of education so as not to make a large quantity without good achievements. However, it can produce qualified, qualified, and highly competitive graduates to make positive and beneficial contributions to many people. Edupreneurship is also the answer to the problems currently being faced by the Indonesian people. It can create superior, creative, independent, innovative human resources (HR), and have an entrepreneurial mentality so that unemployment and economic backwardness can be minimized. An entrepreneur who is often referred to as an entrepreneur is someone who wants to develop creative skills, create works, has a visionary spirit, has self-reliance, and dares to take risks. This research method uses qualitative research with a case study approach to the students of the Nurul Ummah Islamic Boarding School. This study aims to provide opportunities for students in developing their potential in the field of entrepreneurship so that they can be developed to the maximum. The results of the study indicate that edupreneurship is a renewal innovation, especially in the field of education so as not to make a large quantity without good achievements. However, it can produce qualified, qualified, and highly competitive graduates to make positive and beneficial contributions to many people.
Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Studi Kasus di Era Digital Syakur Wildan; Husni Idris
AS-SABIQUN Vol 5 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i1.2717

Abstract

Today's digital age learning is not teacher-centered, it will be entirely student-centered. This is because all aspects of learning use a lot of supporting media such as learning videos, PowerPoint, and so on. Planning needs to be done in terms of the readiness of teachers and students to utilize information and communication technology, such as the internet from laptops and computers as well as applications via smartphones. The case study approach as an approach to online learning is an alternative way to provide ways to make learning more innovative and fun. In essence, the case study in question is seeking data information aimed at solving a particular problem or case in an attempt to provide a precise and accurate solution by considering the data obtained from the field. Therefore, the case study approach in online learning is expected to be a new breakthrough in distance learning which has limitations in monitoring students intensely because they can only see their body movements. The research method used is a qualitative research method with observation and interview techniques which are the main data collected during the research. Data analysis used by researchers is data reduction, data presentation, and verification. This study aims to provide insight into the educational component in managing ways in the digital era by using targeted technology. Apart from that, educators and students must be able to adapt to today's more digitalized environment.
Implementasi Pendekatan Kontekstual dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ummah Yogyakarta Syakur Wildan; Itmam Mutaqien; Tasman Hamami
ISLAMIKA Vol 5 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i1.2298

Abstract

Islamic education is an attempt to provide human qualities by having a consistent sense of being a Muslim. Now Islamic education is far from the desired expectation, one of which is declining morals. The decline in morals is the impact of a very large problem and has an effect on the value of Islamic education resources. This must be done in a way to minimize the above problems so that the value of Islamic education resources can provide the common good. Contextual approach as an effort to provide a link to the quality of Islamic education values. The research method used is descriptive qualitative approach with a sample of Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ummah students. The researchers' data collection techniques were interviews and observations, while the data analysis was in the form of data reduction, data presentation, and verification. The result of the discussion in this article is that the value of Islamic education with a contextual approach greatly impacts students. That's because contextual learning can help students understand the subject matter they are studying by connecting the subject matter with its application in everyday life, a teacher must provide good education to students to apply the values of monotheism and moral values that exist within themselves. . Thus, the way that can be done in implementing the values of Islamic education with a contextual approach is by creating meaningful relationships, carrying out meaningful activities, working on independent arrangements in learning activities, cooperating, and guiding students to apply critical and creative attitudes to learning activities. his way of thinking.
Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Membentuk Karakter Spiritual Di Madrasah Aliyah Nurul Ummah Syakur Wildan; Meliyana
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.475

Abstract

Laju perkembangan teknologi yang cepat serta media yang beredar sangat penting dalam kebutuhan sehari-hari untuk memberikan wawasan pengetahuan yang luas. Akan tetapi, fenomena tersebut telah memakan korban karakter spiritual khususnya pada sekolah maupun madrasah. Salah satu akibat dari perkembangan teknologi dan media yang cepat ini para siswa khususnya masih terjebak dalam salah dalam pergaulan. Pergaulan merupakan yang lumrah dialami oleh siapapun, akan tetapi pergaulan juga memiliki dampak bagi setiap orang. pembinaan-pembinaan dalam memberikan nilai perbuatan yang baik dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan merubah karakter spiritual yang dimiliki seseorang supaya dapat bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Metode penelitian yang dilakukan penulis yakni menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dekskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni dengan wawancara, sedangkan teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi. reduksi data. Dalam membentuk karakter spiritual yang unggul perlu adanya pembiasaan sejak dini sehingga dalam pembiasaan tersebut menghasilkan bekas yang tertanam sampai berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan dalam membentuk karakter spiritual yakni terdapat pada lingkungan keluarga yang mengajarkan sejak dini sampai remaja mengenai pentingnya mempunyai sikap karakter spiritual dengan baik.
Moderasi Beragama Sebagai Gerakan Islam Wasathiyah Dalam Menangkal Radikalisme 'Azmi Uwafiq Muhammad; Muqowim; Rohmadi; Syakur Wildan
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.495

Abstract

Indonesia adalah negara multikultural yang mempunyai beraneka ragam suku, budaya, agama, ras, bahasa dari berbagai daerah di Indonesia. Radikalisme sering terjadi di Moderasi beragama sangat perlu dikenalkan dan ditanamkan kepada generasi penerus bangsa sejak usia dini. Penanaman nilai-nilai moderasi sejak usia dini akan melahirkan generasi yang moderat dalam menyikapi munculnya ide-ide radikal dan tindakan-tindakan ekstrimisme keagamaan di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Moderasi beragama mempunyai beberapa pilar-pilar penting dalam menangkal radikalisme melalui gerakan islam wasathiya sebagai berikut: Pertama, pilar adil yang mempunyai arti sama yakni persamaan hak seseorang dan berjalan tegak lurus dalam bersikap agar bersikap adil dalam mengambil sebuah keputusan dan tidak berpihak kepada salah satu dengan yang lain, Kedua, pilar keseimbangan adalah prinsip yang yang penting dalam moderasi karena tanpa adanya keseimbangan tidak akan menciptaka suatu keadilan, Ketiga, pilar toleransi adalah batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih dapat diterima.