Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mewujudkan Persatuan Bangsa Melalui Penguatan Nilai Ke-Bhinneka-an Generasi Muda di Sekolah Perbatasan Indonesia – Malaysia Jagad Aditya Dewantara; Sulistyarini Sulistyarini; Sri Buwono; Maria Ulfa; Witarsa Witarsa; Thomy Sastra Atmaja; Shilmy Purnama
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2022): December 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.171 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i2.99

Abstract

AbstrakPemuda merupakan generasi bangsa yang kelak menjadi visioner dalam membangun bangsa dan Negara. Sebagai penggerak bangsa. Sebagai penggerak bangsa, pemerintah menyiapkan jenjang-jenjang pendidikan sebagai wadah dalam belajar untuk mengetahui dan memahami sehingga terciptanya pemuda-pemudi yang berkarakter dan berkualitas. Globalisasi ini, Indonesia mengalami penurunan rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air, hal ini dikarenakan gempuran budaya asing dari berbagai negara yang masuk di Indonesia dengan mudahnya diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal ini terus-menerus terjadi, maka budaya, nilai, dan norma sosial yang ada akan merosok sehingga pemuda yang kelak meneruskan tonggak kepemimpinan akan mengalami penurunan kualitas atau daya saing dalam Sumber Daya Manusiaanya. Untuk itu diperlukan penguatan nilai-nilai kebhinekaan dalam pendidikan melalui jenjang sekolah menengah melalui kegiatan workshop. Bhineka Tunggal Ika memiliki makna yang penting bagi bangsa ini selain sebagai semboyan, dalam pemaknaanya Bhineka Tunggal Ika menjadi penglebur akan masalah pluralisme dikarenakan Indonesia sebagai negara yang majemuk. Sehingga diharapkan dalam penguatan nilai-nilai Kebhinnekaan terhadap siswa Sekolah Menengah perbatasan Malaysia – Indonesia ini dapat terwujud secara optimal. Konsep dan penyajian kegiatan workshop diyakini dapat menarik minat siswa untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika, sehingga kelak akan tercipta generasi yang memiliki nasionalisme tinggi kepada bangsa dan Negara, serta mampu mewujudkan Persatuan Bangsa.Kata Kunci: Persatuan Bangsa, Nilai Ke-Bhinneka-an, Generasi Muda di Perbatasan AbstractYouth is the nation's generation who will become visionaries in building the nation and state. As a nation's mover. As a driving force for the nation, the government prepares educational levels as a forum for learning to know and understand so as to create young people with character and quality. With this globalization, Indonesia has experienced a decrease in the sense of nationalism or love for the homeland, this is because the onslaught of foreign cultures from various countries entering Indonesia are easily accepted and applied in everyday life. If this continues to happen, then the existing culture, values, and social norms will deteriorate so that the youth who will continue the leadership milestones will experience a decrease in quality or competitiveness in their Human Resources. For this reason, it is necessary to strengthen the values of diversity in education through the secondary school level through workshop activities. Bhineka Tunggal Ika has an important meaning for this nation apart from being a motto, in its meaning Bhineka Tunggal Ika is a melting pot of the problem of pluralism because Indonesia is a pluralistic country. So that it is hoped that in strengthening the values of Diversity for Middle School students on the Malaysia - Indonesia border, this can be realized optimally. The concept and presentation of the workshop activities are believed to be able to attract students' interest to understand and implement the values contained in Bhineka Tunggal Ika, so that in the future there will be a generation that has high nationalism to the nation and state, and is able to realize National Unity.Keywords: National Unity, Diversity Values, Young Generation at the Border
Pengaruh Teknologi Dalam Sikap Moralitas Dan Tanggung Jawab Jagad Aditya Dewantara; Sulistyarini; Maria Ulfa; Warneri; Afandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4607

Abstract

Abstrak Teknologi pada fundamentalnya berfungsi untuk memperluas, meningkatkan kemampuan, mempermudah untuk memfasilitasi kenyamanan manusia. Memahami bagaimana teknologi bekerja dalam konteks sosial dapat membantu meningkatkan interaksi antara teknologi dan masyarakat. Budaya dan struktur sosial membentuk desain dan penggunaan teknologi, dan teknologi dapat memengaruhi pengalaman budaya dan sosial. Masyarakat dan teknologi saling terkait dan berevolusi. Orang lain yang penting adalah mereka yang terlibat dalam hubungan sosial yang sama dengan orang yang penting bagi mereka, seperti anggota keluarga, teman, dan rekan kerja. Karena itu, penting untuk jujur tentang apakah seseorang terintimidasi dan termotivasi untuk menggunakan sistem tertentu, seperti teknologi. Oleh karena itu artikel ini akan membahas tentang sikap moralitas dan tanggung jawab dan pengaruhnya teknologi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu deskritif kualitatif bertujuan memberikan informasi yang memperluas pengetahuan. Kata Kunci: Teknologi, Moralitas,Tanggung Jawab, Masyarakat
Peranan Himpunan Mahasiswa (Hima) Terhadap Pengembangan Public Speaking pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UNTAN Jagad Aditya Dewantara; Sulistyarini; Maria Ulfa; Warneri; Afandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4608

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui 1) Peran organisasi HMPPKn FKIP UNTAN, 2) Peningkatan Public Speaking mahasiswa program studi PPKn FKIP UNTAN, 3) Peran organisasi HMPPKn FKIP UNTAN dalam meningkatkan Public Speaking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis survei. Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa anggota HMPKn FKIP UNTAN 2021. Informan penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu dengan menggunakan pertimbangan tertentu sehingga data dari informan tidak sembarangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa (1) Organisasi HMPPKn FKIP UNTAN mempunyai peran penting kepada mahasiswa program studi PPKn FKIP UNTAN dilihat dari program kerja pengembangan potensi yang dilaksanakan setiap saat sesuai dengan divisi, (2) Peningkatan Public Speaking di organisasi HMPPKn FKIP Untan, (3) Organisasi HMPPKn FKIP UNTAN memiliki peran penting kepada mahaiswa dalam peningkatan soft skill di program studi PPKn, dapat dilihat dari proses pembiasaan yang dilakukan kegiatan-kegiatan program kerja secara terus menerus dan berulang-ulang. Kata Kunci: Organisasi HMPPKn FKIP UNTAN, Mahasiswa, Public Speaking Mahasiswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IPS SMAN 1 Pulau Maya Kayong Utara Riyo Susanto; Nuraini Astriati; Astriani Eka Putri; Maria Ulfa; Edwin Mirzachaerulsyah
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i1.1437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kooperatif Make a Macth terhadap hasil belajar Sejarah siswa kelas X SMAN 1 Pulau Maya Kayong Utara. Metode yang di gunakan dalam adalah penelitian eksperimen. Bentuk penelitian yang di gunakan adalah model pra eksperimen Design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik intact group random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 1 yang berjumlah 36 orang dan kelas X IPS 2 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dengan alat ukur berupa test hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah analisis butir tes dan Analisis Statistik Deskriptif. Hasil dari rata-rata kelas kontrol adalah 64,44 dan kelas eksperimen rata-rata adalah 81,25. Perolehan data tersebut terlihat peningkatan yang cukup signifikan, dari rata-rata 64,44 meningkat menjadi 81,25 atau naik 16,84 %. Setelah diketahui ada perbedaan hasil nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilanjutkan dengan effect size. Effect size diperoleh sebesar 0,80 yaitu 2,345216069 atau Es > 0,80 yaitu 2,345216069. Berdasarkan kriteria yang berlaku nilai effect size termasuk dalam kategori tinggi sebesar 0,80. Sehingga di simpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS SMAN 1 Pulau Maya Kayong Utara.
ANALISIS PENDAPATAN UMKM KULINER DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA PONTIANAK (STUDI KASUS UMKM LINGKUNGAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA KHUSUSNYA DISEPAKAT 2 DAN JALAN DAYA NASIONAL) MARIA ULFA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 12, No 10 (2023): OkTOBER 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v12i10.70145

Abstract

Income from food-related small and medium-sized enterprises (SMEs) in Pontianak City is the focus of this research (a case study of environmental SMEs at Tanjungpura University, with a focus on Jalan Sepakat 2 and Jalan Daya Nasional). This investigation makes use of a case study approach to qualitative research. In this investigation, the business players of culinary MSMEs and the surrounding MSME community serve as the data source. and evidence gathered by interviews, surveys, and written records. Reducing data, presenting data, and drawing conclusions are all parts of data analysis. Triangulation and other checks against external sources are useful in validating data. This research found that daily average revenue for MSME businesses was between IDR 400,000 and IDR 1,500,000 before to the Covid-19 epidemic. The Covid-19 epidemic caused a precipitous decline in MSME revenue, which now ranges from Rp 150,000 to Rp 900,000. MSME business actors have started to go back to normal since the start of the covid-19 epidemic, and their average daily revenue has increased by anywhere from IDR 600,000 to IDR 2,000,000 as a result. In order to keep selling during the Covid-19 epidemic, merchants have developed a number of strategies for dealing with the challenges they confront. During the Covid-19 epidemic, MSME business players have resorted to a number of lifesaving methods, such as selling online and through mobile devices and lowering inventory or raw materials for daily sales to ensure that all products are sold out on any given day.
Application of the Learning Contract Learning Method to History Learning Activities of Class X Students in Online Business and Marketing at State Vocational High School 1 Pontianak Lidia Lidia; Maria Ulfa; Astrini Eka Putri
JURNAL HISTORICA Vol. 7 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : History Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jh.v7i2.43978

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing the application of the learning contract learning method to the learning activities of class X BDP students at Vocational High School 1 Pontianak. This research is a quantitative research with experimental method. The data source was used by students of class X BDP 1 as the experimental class and class X BDP 2 as the control class. Data collection through questionnaires and documentation. From the results of the research the researchers found that: The implementation of learning history using the learning contract learning method includes planning by determining learning objectives, applying learning contract learning methods and evaluating. Student activities during the learning process showed that students were able to explain material about the origins of their ancestors and conduct group discussions. In the learning process using the learning contract learning method there is an influence on the history learning activities of class X BDP SMK Negeri 1 Pontianak. As for learning activities such as arriving on time, listening to subject matter and having group discussions related to historical material. In this case the learning contract learning method aims to achieve what is planned as well as possible. Keywords: Learning Menthods, Learning Contract, Activity