Akses terhadap air bersih terus menjadi tantangan besar di Gampong Meurandeh Dayah, Kota Langsa, di mana sumber air tanah menunjukkan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi. Kontaminan ini menurunkan kualitas air, menjadikannya tidak layak untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk keperluan rumah tangga, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem filtrasi air yang hemat biaya, efisien, dan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi) serta Tujuan 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan). Perangkat filtrasi satu tahap dikembangkan menggunakan pipa PVC berdiameter 4 inci dengan media penyaring berlapis yang terdiri dari kerikil, pasir silika, mangan zeolit, dan karbon aktif granular. Metode ini dirancang untuk meningkatkan proses pemurnian air dengan menargetkan kontaminan tertentu serta meningkatkan kualitas air secara keseluruhan. Penyusunan lapisan filtrasi yang terorganisir memungkinkan penghilangan Fe dan Mn secara bertahap, sehingga menghasilkan air yang lebih jernih dan aman untuk konsumsi sehari-hari. Metode ini sejalan dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penggunaan bahan yang mudah didapat serta teknik rekayasa sederhana untuk meningkatkan efektivitas pengolahan air. Desain modularnya memungkinkan sistem ini diperluas dengan mudah, sehingga dapat diterapkan di daerah lain yang menghadapi tantangan kualitas air serupa. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem filtrasi yang diterapkan secara signifikan mengurangi konsentrasi Fe dan Mn hingga mencapai tingkat yang dapat diterima, meningkatkan keamanan dan kelayakan air untuk digunakan. Penggunaan mangan zeolit dan karbon aktif secara signifikan meningkatkan proses adsorpsi, mengurangi bau, serta menghilangkan kontaminan lainnya. Dengan menerapkan sistem filtrasi ini, Gampong Meurandeh Dayah dapat mengurangi ketergantungan pada metode pengolahan air yang mahal sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kepatuhan proyek ini terhadap SDG 15 (Ekosistem Daratan) menegaskan perannya dalam keberlanjutan lingkungan dengan mendorong pemanfaatan sumber daya yang bertanggung jawab serta mengurangi pencemaran air tanah. Studi ini menyoroti potensi teknologi filtrasi yang ekonomis dan fleksibel dalam meningkatkan pengelolaan air berkelanjutan serta mendukung kesejahteraan masyarakat di Kota Langsa.