Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI Riski Riski; Wa Ode Nova Noviyanti; Ridia Utami Kasih
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.23

Abstract

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2015 berjumlah 83,50%, tahun 2016 menurun berjumlah 78,51% dan tahun 2017 berjumlah 84,83%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 9-11 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian yaitu berjumlah 163 orang. Sampel penelitian yaitu berjumlah 62. Analisis uji Chi Square.Hasil penelitian pada penelitian ini ada hubungan sedang antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,001< α= 0,05 dan =0,458). Ada hubungan lemah antara sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,01< α = 0,05 dan =0,365). Ada hubungan kuat antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,000< α = 0,05 dan =0,677). Ada hubungan sedang antara paritas dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,000< α = 0,05 dan =0,492).Saran bagi petugas imunisasi melakukan upaya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap.
STUDI PERSEPSI DAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA MOLA BAHARI KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2018 Wa Ode Harsina; Muhammad Idrus; Ridia Utami Kasih
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.33

Abstract

Hasil survey pendahuluan di Desa Mola Bahari diketahui bahwa. Pada 10 orang wanita usia subur terdapat 7 oarang yang masih persepsinya masih kurang tepat mengenai kanker payudara dimana mereka mengatakan bahwa kanker payudara tidak bisa diketahui secara dini, selain itu mereka mengatakan hanya memeriksa payudaranya jika selesai mandi namun dilakukan tidak secara seksama dikarenakan mereka kurang mengetahui mengenai tekhnik dan proses pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana data disajikan akan dibahas berdasarkan data. Populasi penelitian adalah adalah semua Wanita Usia Subur di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yang berjumlah 147 orang dengan sampel sebanyak 59 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi Wanita Usia Subur tentang pemeriksaan payudara sendiri yang kurang sebanyak 44 responden (69,5%), sedangkan yang baik sebanyak 15 responden (25,4%). Gambaran pengetahuan Wanita Usia Subur mengenai cara pemeriksaan payudara sendiri yang kurang sebanyak 52 responden (88,1%) sedangkan yang cukup sebanyak 7 responden (11,9%).
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2018 Sri Mulyani; Ridia Utami Kasih
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuai dengan data dari Internasional Diabetes Federaton (IDF) yang menunjukkan bahwa jumlah penderita DM di dunia pada tahun 2015 telah mencapai 415 juta orang dengan proporsi kejadian DM tipe 2 adalah 98% dari popuasi dunia yang menderita DM. Berdasarkan profil Puskesmas Puuwatu menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit diabetes mellitus pada tahun 2015 sebesar 324 kasus dengan prevalensi (10,58%), pada tahun 2016 yaitu sebesar 395 kasus dengan prevalensi (12,90%), dan pada tahun 2017 yaitu sebesar 325 kasus dengan prevalensi (10,81%). Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling umum ditemukan pada pasien dibandingkan dengan diabetes melitus tipe 1, diabetes gestasional dan diabetes tipe lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas puuwatu kota kendari tahun 2018. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah 76 orang dengan tehnik penarikan sampel tehnik simple random sampling , jumlah sampel sebanyak 38 orang kelompok kasus dan 38 orang kontrol. Metode analisis menggunakan OR. Hasil penelitian diperoleh obesitas OR = 6,067 nilai LL = 2,244 nilai UL = 16,402, riwayat keluarga OR = 23,618 nilai LL = 7,135 nilai UL = 78,189, kebiasaan olahraga OR = 6,873 nilai LL = 2,512 nilai UL = 18,802. Kesimpulan obesitas, riwayat keluarga dan kebiasaan olahraga merupakan faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2. Pihak instansi kesehatan memberikan penyuluhan/promosi kesehatan kepada masyarakat agar mereka yang mengalami obesitas, memiliki riwayat keluarga, dan tidak melakukan kebiasaan olahraga agar berhati-hati dengan risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2.
HUBUNGAN ANTARA SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUA-WUA KECAMATAN WUA-WUA KELURAHAN ANAWAI Ridia Utami Kasih; Yuliatin Lamatungga
Miracle Journal of Public Health Vol 3 No 1 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss1/141

Abstract

Berdasarkan profil Puskesmas Wua-Wua yang terdiri dari tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Anawai, Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Mataiwoi menyatakan bahwa tahun 2016 kasus kunjungan ISPA sebanyak 631 kasus, tahun 2017 sebanyak 615 kasus, tahun 2018 sebanyak 611 kasus kunjungan. Hal ini disebabkan sebagian ibu balita lebih memilih untuk merawat balitanya dirumah karena keterbatasan biaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wua - Wua Kecamatan Wua - Wua Kelurahan Anawai tahun 2019. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 660 Kepala Keluarga. Sampel penelitian ibu yang mempunyai anak 0-5 tahun sebanyak 87 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian adalah ada hubungan kuat antara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,644 ada hubungan kuat antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,644, ada hubungan sedang antara lantai rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,435, ada hubungan sedang antara dinding rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,350 dan ada hubungan sedang antara atap rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,350.
PKM Kelompok Petani Aren Desa Lamara Sugireng Sugireng; Ridia Utami Kasih
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2: 2019
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v7i2.1447

Abstract

HELM PINTAR UNTUK PEMANTAUAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) DAN TINGKAT KEBISINGAN SUARA PADA DAERAH INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN Muhammad Sainal Abidin; Ridia Utami Kasih; La Ode Sahlan Zulfadlih
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2042

Abstract

Aktivitas para pekerja yang berada pada lingkungan seperti pertambangan dan industri sangat rentan akan terpapar polusi. Selama melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi tersebut, dapat dilakukan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang disesuaikan dengan tingkat polutannya. Tingkat polutan tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengukuran menggunakan alat yang sesuai. Untuk mempermudah dalam proses pengukuran, maka alat ukur yang digunakan dapat ditempatkan pada helm kerja yang dikenakan oleh para pekerja. Helm kerja tersebut dilengkapi dengan sistem elektronika yang terdiri sensor karbon monoksida (CO) dan sensor level intensitas suara yang hasil pengukurannya terkirim pada smartphone dengan komunikasi bluetooth. Sensor CO menggunakan MQ-7 dan sensor intensitas suara MAX GY4466. Proses pengukuran dan pengiriman data akan dikontrol menggunakan mikrokontroler jenis Atmega328 dan modul bluetooth HC-05. Untuk sumber listrik menggunakan baterai li-ion jenis 18650. Aplikasi yang digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran dibuat menggunakan Platform MIT Inventor. Berdasarkan hasil pengukuran, kedua sensor dapat terkirim dengan baik pada smartphone. Agar diperoleh hasil pengukuran yang sesuai dengan alat ukur standar, maka hasil pengukuran kedua sensor dilakukan kalibrasi. Sensor MQ-7 kalibrasi dilakukan menggunakan analisa grafik yang bersumber dari datasheet. Untuk sensor MAX GY4466 kalibrasi dilakukan dengan membandingkan hasil pengukurannya dengan sound level meter.
Analysis of Contact Dermatitis Incidence Factors in Fishermen in The Working Area of Wapunto Health Center Titi Saparina L.; Abdul Rahim Sya’ban; Ridia Utami Kasih; Leniarti Ali; Solihin Solihin; Firmansyah Firmansyah
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 3 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i3.2284

Abstract

The prevalence of contact dermatitis in the Working Area of Wapunto Public Health Center, increases yearly, that is, in 2018 was 22.3% per 1000 population, in 2019, was 29.4% in 2020, was 35.2%. The purpose of this study was to determine the factors related to contact dermatitis disease in fishermen in the Working Area of Wapunto Public Health Center, Muna Regency. The type of study was observational quantitative with a cross-sectional study design. The total population in this study were 255 families, while the sample was 72 respondents using cluster random sampling. Data analysis using chi-square test. The results of the study showed that there was a relationship between contact time with value X2count > X2table, namely 19,412 > 3,481, personal hygiene with value X2count > X2table namely 26,331 > 3,481, history of allergies with value X2count > X2table, namely 11,250 > 3,481, use of PPE with value X2count > X2table namely 31,065 > 3,481 with contact dermatitis disease in fishermen in the Working Area of Wapunto Public Health Center, Muna Regency. In conclusion, there is a relationship between contact time, personal hygiene, history of allergies, and PPE use. Therefore, fishermen should reduce the risk or prevent the incidence of contact dermatitis by further improving personal hygiene, such as washing hands and feet using soap, changing work clothes and using clean and not humid PPE.