Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Therapeutic education process at An Islamic Hospital in South Kalimantan, Indonesia Taufik Hidayat; Mahyuddin Barni; Agus Setiawan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i1.20793

Abstract

This study aimed to determine the effect of Islamic interpersonal competence integrity as a therapeutic education process on healing motivation. Researchers used Sequential Explanatory Designs as a research design. The respondets were Muslim patients who received inpatient services at the Banjarmasin Islamic Hospital. Subjects were 147 patients who were taken sequentially using a consecutive sampling technique. Researchers used Chi-square inferential statistical tests and Logistic Regression tests in quantitative analysis, while in qualitative analysis, researchers used Taxonomic analysis. The results of the Chi-square analysis showed that there is a significant relationship between each aspect of Al-Luthfu (hospitality), Al-Adab (politeness), Al-'Uthfu (gentleness in the form of attention), and As-Shabru (patience) with healing motivation. The results of the Logistics Regression analysis showed that simultaneously there was a significant effect on aspects of Al-Luthfu, Al-'Uthfu, and As-Shabru on healing motivation. Qualitatively, the process of implementing Islamic interpersonal competence integrity education considers the patient's level of anxiety, stress level of chronic illness and avoids patient discomfort to nurses. This study suggested to nurses of Banjarmasin Islamic Hospital to build a commitment to serve patients by prioritizing aspects of As-Shabru, building Islamic-based communication, increasing educational competence, and understanding patient characteristics.
RELEVANSI KURIKULUM DENGAN KESIAPAN, DAYA SERAP LULUSAN DAN KEPUASAN PENGGUNA (USER) TERHADAP ALUMNI UIN ANTASARI BANJARMASIN DI DUNIA KERJA (TRACER STUDY TAHUN 2018-2021) Raden Yani Gusriani; Elida Mahriani; Taufik Hidayat
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan studi pelacak dan survei pengguna yang akan dilakukan pada tahun 2021 adalah studi pelacak kedua sejak pembentukan kewirausahaan UPT dan pengembangan karir UIN Antasari pada 3 April 2017. Tujuan dari mengadakan studi pelacak ini adalah untuk melihat hasil dari Lulusan ini, universitas melakukan penelusuran alumni mereka (Studi Tracer) apakah output universitas memiliki daya saing dengan lulusan universitas lainnya. Total populasi lulusan dari 2018-2021 adalah 3.623 alumni dengan detail (2018 = 911 alumni; 2019 = 766 alumni; 2020 = 1505 alumni; 2021 = 441 alumni). Responden yang disampel adalah 1.204 alumni yang berhasil dan sepenuhnya mengisi survei dari 2.113 alumni yang berhasil mengirim kuesioner studi pelacak yang meledakkan. Penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data dengan mendistribusikan kuesioner, dan teknik analisis data menggunakan sistem aplikasi pelacak berbasis situs web Carcentos (OS Pusat Karir) yang dimiliki oleh UPT Entrepreneurship dan pengembangan karir UIN Antasari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alumni memiliki ketentuan yang memenuhi syarat untuk memasuki dunia kerja, karena ketentuan ilmiah yang terkait dengan kurikulum program penelitian yang dimiliki oleh semua fakultas dan tingkat program strata di UIN Antasari Banjarmasin telah mampu membuat alumni sangat kompetitif dan pengguna UIN BANJARMASIN telah mampu membuat alumni sangat kompetitif dan pengguna Juga memberikan penilaian yang baik terhadap karyawannya yang merupakan alumni Uin Antasari Banjarmasin.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG PEMASARAN DIGITAL Syafril; Taufik Hidayat
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi seorang wirausaha merupakan salah pilihan bagi orang untuk mendapatkan uang. Wirausaha bagi sebagian orang merupakan hal yang sangat sulit dilakukan karena pola pikir menjadi pekerja sebagai pegawai negeri sipil dan pegawai swsta sudah tertanam sejak dini. Perlu suatu kemauan yang kuat untuk menjadi seorang wirausaha bukan menjadi pilihan karena terpaksa. Untuk merubah pola pikir dari mental seorang pekerja perlu didukung dengan kebijakan pemerintah sejak dini untuk mendidik mental anak bangsa menjadi seorang wirausaha sejati. Pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk merubah pola pikir mahasiswa agar setelah lulus sarjana memiih menjadi seorang wirausaha daripada berkerja pada orang lain. Pelatihan ini merupakan wujud kepeduian kampus terhadap masa depan mahasiswa dan juga bangs ini agar tercipta para wirausaha terdidik yang tangguh dan sukses. Wirausaha merupakan pengerak perekonomian suatu negara agar menjadi negara maju karena menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.
Flatform Konseling Virtual ; Wujud Trasformasi Edukasi Terapeutik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Taufik Hidayat; Anita Ariani; Nadzmi Akbar; Amrullah Amrullah
Al-Hiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 12 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhiwar.v12i1.11498

Abstract

Virtual counseling platforms provide the ability to maintain connectivity between healthcare providers and their patients. Patients can quickly receive diagnoses, enabling faster and more accurate responses to any changes in their health. This article explains the implementation and therapeutic education phases in healthcare facilities, particularly hospitals and community health centers, using virtual counseling platforms in telemedicine programs through a literature review and a descriptive approach. The policy for the therapeutic education process in virtual counseling platforms in healthcare facilities is divided into eight stages: assessing educational needs, medical record-keeping, disease diagnosis, medical equipment safety, pain management, diet and nutrition, rehabilitation techniques, and verification of understanding received. There are five therapeutic education topics: patient-oriented, disease-oriented, patient safety-oriented, rehabilitation material, and prevention material. In the virtual counseling platform, healthcare providers implement seventeen implementation actions in the therapeutic education process based on the educational phases. First, in the Pre-Interaction Phase, the implementation actions include self-evaluation, setting the stages of virtual counseling therapeutic education, and creating a written plan according to established SOPs. Second, in the Orientation Phase, implementation actions include introducing oneself, scheduling meetings (contracting), building rapport and trust, initiating a conversation, and closing the introduction session. Third, in the Working Phase, implementation actions involve increasing the patients' understanding and awareness of themselves, developing independence competencies, therapeutic actions, conducting health education, collaboration, delegation, and observation. Fourth, in the Termination Phase, implementation actions include making temporary terminations, final terminations with evaluation of actions, and contracting for follow-up care and treatment outcomes.