Azimah Azzahra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Yang Menyenangkan dalam pembelajaran SKI di SD Al Azhar Medan Abdul Gani Jamora Nasution; Azimah Azzahra; Aini Humairoh; Rahmi Wirdayani; Tania Dwi Rianti
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 3 No 2 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesuksesan dalam pembelajaran dilihat dari segi pengajaran dan juga metode yang digunakan oleh seorang pendidik. Keberhasilan pembelajaran selalu ada proses pembelajaran yang ditentukan oleh guru yang memiliki kompetensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman yang lebih umum tentang konsep kompetensi yang dimiliki guru, mengetahui metode pembelajaran yang menarik, dan cara inovasi guru dalam pengajaran SKI. Ketepatan guru dalam memilih metode, selain memudahkan siswa menerima materi pembelajaran juga dapat membuat suasana belajar di kelas menjadi menyenangkan dan akan memberikan kesan tersendiri bagi siswa atau sering disebut dengan pembelajaran yang bermakna. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belalajar. Salah satunya Guru sebagai faktor luar siswa harus dapat berpikir untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar, untuk itu guru perlu memberikan dorongan atau motivasi dan berusaha memperbaharui sistem pembelajaran yang menarik dan terkesan bagi siswa.
Mengembangkan Keterampilan Menyimak Yang Kritis Di Kelas Tinggi Azimah Azzahra; Husna Ibrahim; Nur Rohimah; Shakira Fadla Nasution; Zulfa Zakiyyah
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2023): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i3.1380

Abstract

Kata ‘menyimak’ dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan ‘mendengar’ atau ‘mendengarkan’. Oleh karena itu, kedua kata tersebut sering menimbulkan kerancuan pemahaman. Menyimak mempunyai arti menangkap suatu bunyi dengan telinga. Namun, mendengarkan dilakukan secara kebetulan dan tidak direncanakan. Menyimak berarti memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Akan tetapi, mendengarkan merupakan menangkap bunyi dengan sungguh-sungguh. Contohnya pada anak sekolah yang lagi belajar dan anak yang sedang membangunkan temannya karena ada gempa. Menyimak merupakan kegiatan keterampilan berbahasa mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi bunyi bahasa atas makna yang terkandung di dalamnya. Dengan pengertian lain menyimak berarti kemampuan memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan. Berbicara dan menyimak sangatlah berhubungan, terutama dalam proses komunikasi, saling tukar informasi, saling bergantian peran, dan saling memahami apa yang dikatakan oleh lawannya. Oleh karena itu menyimak dapat dikatakan sebagai kegiatan berbagasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap dengan medium audio atau visual. Misalnya pada saat khutbah jumat dan mendengarkan pengumuman di stasiun atau bandar udara. Kegiatan menyimak dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengarkan sasarannya dapat berupa bunyi apa saja. Selain itu menyimak dilakukan dengan sengaja, terencana dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimak dan ada tanggapan setelahnya, sedangkan mendengarkan dilakukan dengan bisa sengaja dan tidak serta tidak ada usaha untuk memahami apa yang didengar.