Penelitian ini mengkaji peran penting budaya maritim Indonesia dari masa kerajaan sampai konteks masa kini sebagai benteng pertahanan identitas nasional di era globalisasi. Kejayaan maritim Nusantara masa lampau bisa menjadi gambaran dalam pengembangan Identitas nasional di era globalisasi yang memberikan tantangan melalui perubahan preferensi masyarakat dalam mengatasi penurunan minat terhadap budaya maritim. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuka wawasan tentang Budaya Maritim Nusantara masa lampau dan penerapannya di masa kini sebagai bentuk pertahanan identitas nasional. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui studi literatur seperti kajian artikel jurnal terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merawat identitas nasional di tengah era globalisasi sudah seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia, supaya jati diri kita sebagai bangsa dan negara Indonesia tidak memudar bahkan hilang oleh arus globalisasi yang sangat pesat, salah satunya dengan adanya wawasan mengenai budaya maritim. Sejak masa kerajaan Nusantara telah menjadi pusat pelayaran dan perdagangan yang penting. Kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya, Majapahit dan Demak memainkan peran dominan dalam perdagangan internasional dan penguasaan wilayah perairan. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia berupaya membangun kembali kejayaan maritim melalui berbagai kebijakan baik oleh pemerintahan, dalam dunia pendidikan formal dan non formal, termasuk dengan adanya Deklarasi Djuanda.