Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PEMODELAN MEDIA ABOVE THE LINE BAGI TAMAN BELAJAR KITA DI JAKARTA BARAT Fuad, Ahmad; Pratiwi, Ratih; Marwan, Rudi Heri; Purnamasari, Adhellia; Hardiatna, Anang; Ramadhan, Dzul Fadli Royan; Astriko, Feni; Wahyuningsih, Nining
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i01.4782

Abstract

Our Learning Park was established because of the anxiety of the owner because of the learning conditions during this pandemic for elementary school children in the area around his house. For the upper middle class, where parents, especially mothers, can accompany their children to study. Unlike the lower middle class, in addition to having difficulty buying quotas for online schooling, they also have difficulty managing time to accompany their children to study, because mothers have to participate in making a living to help their husbands' income. With these conditions, many children are neglected and cannot take lessons from online schools. Because of these conditions, Taman Belajar Kita was established, which aims to help parents who do not have time and are unable to teach their children at home. Due to the poor conditions, the location for the teaching place is still considered not very feasible. Seeing these conditions, we carried out community service activities at the Taman Belajar Kita location in accordance with our field, the Visual Communication Design Study Program, namely by making murals that aim to beautify and increase the enthusiasm of students and educators in carrying out their activities. We made the mural for three days, by painting directly using paint on the outside of the room on the wall right on the stairs going up to the classroom, using a brush tool. Keywords: quota, online school, mural
EFEKTIVITAS PEMASARAN HIJABSTORY CABANG CIREBON Nining Wahyuningsih
MAKSI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : MAKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas pemasaran adalah sejauh mana perusahaan mencapai sasaran yang telah disepakati atau ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian dapat diartikan bahwa apabila suatu pemasaran dapat dilakukan dengan baik sesuai yang direncanakan atau ditargetkan sesuai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan efektif pemasarannya. Dalam penelitian ini, mengangkat suatu permasalahan yaitu bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Hijabstory dalam memasarakan produknya, bagaimana pertumbuhan pemasaran Hijabstory dan bagaimana efektivitas pemasaran pada Hijabstory. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran Hijabstory yang meliputi bauran pemasaran, strategi bersaing, perluasan jaringan bisnis, dan sumber daya manusia (SDM), untuk mengetahui pertumbuhan Pemasaran Hijabstory dari tahun ke tahunnya selama 4 tahun terakhir, dan efektivitas pemasaran Hijabstory dari jumlah total omzetnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini yaitu pada Hijabstory Cabang Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan merupakan perpaduan antara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yakni penelitian yang menyimpulkan data-data dilapangan berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan, wawancara, dan penelitian lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah pemasaran Hijabstory menggunakan strategi pemasaran atau bauran pemasaran, pertumbuhan pemasaran Hijabstory mengalami peningkatan yang signifikan pada setiap tahunnya dan efektivitas pemasaran Hijabstory dari jumlah total omzetnya terus mengalami peningkatan, maka hal tersebut bisa dikatakan efektif dalam pemasarannya. Karena dengan menggunakan strategi pemasaran, pertumbuhan pemasaran dan efektivitas pemasaran dari jumlah total omzetnya terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun yang signifikan.Kata kunci: Efektivitas, Pemasaran, Efektivitas Pemasaran
INDUSTRI KERAJINAN BATIK TULIS TRUSMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK TULIS TRUSMI DI DESA TRUSMI KULON CIREBON Nining Wahyuningsih; Noor Fauziah
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.249 KB) | DOI: 10.24235/jm.v4i2.1194

Abstract

Abstrak Industri batik tulis kini semakin berkembang. Begitu juga dengan batik tulis Trusmi yang perkembangannya kini semakin pesat. Pendapatan merupakan suatu akibat atau dampak dari perkembangan industri batik tulis. Pendapatan pengrajin batik tulis Trusmi, dapat digunakan untuk kebutuhan pokok baik kebutuhan pokok pengrajin batik tulis maupun kebutuhan dalam usaha pembuatan batik tulis, dan juga pendapatan pengrajin batik tulis digunakan untuk pengembangan industri atau usaha batik tulis Trusmi.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai dampak pendapatan pengrajin batik tulis Trusmi sebagai akibat dari perkembangan industri batik tulis Trusmi. Dengan tujuan, yaitu untuk mengetahui dampak pendapatan pengrajin batik tulis Trusmi dari perkembangan industri batik tulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan yang digunakan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan melakukan wawancara mendalam dengan pengrajin batik tulis Trusmi dan juga perangkat Desa, serta mengumpulan dokumentasi berupa gambar-gambar dan catatan-catatan kecil. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa pendapatan pengrajin batik tulis Trusmi digunakan untuk berbagai kebutuhan, tidak hanya untuk kebutuhan pokok pengrajin batik tulis namun digunakan juga untuk mengembangkan usaha pembuatan batik tulis. Dengan menggunakan analisis SWOT dampak pendapatan ini tidak hanya memiliki kekuatan, namun juga memiliki kelemahan yaitu masih belum tersusun rapih mengenai laporan keuangan usaha batik tulis, dan adapula ancamannya, yaitu berupa persaingan batik tulis dari daerah lain. Sedangkan kekuatan itu sendiri adalah dapat meneruskan usaha batik tulis dan peluangnya yaitu dapat mengembangkan usaha pembuatan atau industri batik tulis Trusmi. Dengan tujuan untuk memaksimalkan kekuatan serta peluang dan meminimalisir kelemahan dan ancaman untuk itu pengrajin batik tulis perlu melakukan pengembangan usaha dengan menggunakan strategi diferensiasi. Kata kunci: Batik Tulis, Pengrajin, Pendapatan Abstract Batik industry is now growing. Likewise with batik Trusmi that development is now growing rapidly. Revenue is a consequence or impact of the development of batik industry. Revenue Trusmi batik artisans, can be used for the basic needs of both basic needs and the needs of batik artisans in the business of making batik and batik artisans revenue also used for industrial development or business Trusmi batik. The problems discussed in this research on the impact of batik artisans Trusmi revenue as a result of the development of batik industry Trusmi. With the goal, which is to determine the revenue impact of batik artisans Trusmi batik industry development. The method used in this research is using descriptive qualitative method with the approach used approach SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threath). Data collected by using observation and in-depth interviews with batik artisans Trusmi and also the village, as well as gathering documentation in the form of images and small notes. Results of research conducted by the researchers, it is known that income Trusmi batik artisans used for a variety of needs, not only for the basic needs of batik artisans but is also used to develop the business of making batik. By using SWOT analysis of the impact of this revenue is not only powerful, but also has the disadvantage of not yet arranged neatly on the financial statements batik business, and there were also threats, in the form of batik competition from other regions. While the strength of itself is able to carry on business batik and opportunities that can develop the business of making or write Trusmi batik industry. With the aim to maximize profits and the opportunities and minimize weaknesses and threats to the batik artisans need to develop the business by using a strategy of differentiation.
PENGARUH PRESEPSI MASYARAKAT DESA PEJAGAN TENTANGPERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MENJADI NASABAHBANK SYARIAH Nining Wahyuningsih; Eva Nur'ana
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.198 KB) | DOI: 10.24235/jm.v4i1.758

Abstract

AbstrakPenelitian ini menjadikan masyarakat desa Pejagan sebagai subyek penelitian , dimana data yang diperoleh adalah data primer dari kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang warga desa Pejagan yang diambil secara random. Sample yang di ambil dari populasi dengan menggunakan rumus pengambilan sample Profortionate stratifield Random sampling yakni rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 orang dari 5026 warga desa Pejagan.selain data primer, juga digunakan data sekunder berupa data jumlah bank syariah yang ada di Brebes. Yang mana hasil dari pengumpulan data tersebut diolah menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic 20, yang selanjutnya akan digunakan metode deskriptif kuantitatif dari hasil pengolahan tersebut.Dari hasil penelitian dan olah data yang dilakukan, dihasilkan bahwa memang ada pengaruh yang signifikan antara persepsi masyarakat desa Pejagan tentang  perbankan syariah terhadap minat menjadi nasabah perbankan syariah yakni sebesar 0,249. Dengan persentase sumbangan pengaruh variabel persepsi masyarakat  tentang perbankan syariah terhadap minat sebesar 7,5% sedangkan sisanya sebesar 92,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini Selain itu diperoleh hasil bahwa Nilai t hitung > t tabel (2,818> 1,984467404) maka Ho ditolak. Kata kunci:  Bank Syariah, Persepsi, Minat Menjadi Nasabah, Desa Pejagan                  Abstract This research were Pejagan rural communitiesas subjects in this study, where the data obtained is the primary data from questionnaires distributed to 100 villagers Pejagan taken at random. Sample taken from the population using the formula Profortionate stratifield sampling Random sampling the Slovin formula, in order to obtain a sample of 100 people from 5026 villagers Pejagan.selain primary data, also used secondary data existing number of Islamic banks in Bradford. Which results from the collection of the data is processed using IBM SPSS statistical applications 20, which would then be used quantitative descriptive method of the processing results.From the research and data processing are carried out, resulting that there is a significant relationship between the perception of villagers Pejagan on Islamic banking to become customers of Islamic banking interests which amounted to 0,249. With the contribution percentage of variables influence the public perception of Islamic banking to interest of 7.5%, while the remaining 92.5% is influenced by other variables not included in this study showed that addition value t> t table (2.818> 1, 984467404), then Ho is rejected. Keywords: Islamic Bank, Perception, Interests Being customer, Desa Pejagan     
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah Menggunakan Internet Banking Pada Bank Muamalat Nining Wahyuningsih; Nurul Janah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.767 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v10i2.3596

Abstract

AbstrakPerubahan dalam  teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi dibidang perbankan, serta terbentuknya masyarakat informasi. Perbankan harus memperhatikan kemajuan teknologi informasi agar dapat terus bersaing di pasar global. Dibalik perkembangan teknologi yang semakin maju ini terdapat berbagai permasalahan hukum yang terjadi di kemudian hari dan akan merugikan jika tidak dapat di antisipasi dengan baik. Banyak kasus yang menyebabkan nasabah enggan menggunakan pelayanan melalui internet banking karena yang paling utama adalah masalah keamanan yaitu kejahatan dalam dunia internet seperti pencurian data pribadi nasabah, pencurian data pembiayaan nasabah.Internet banking adalah pelayanan jasa bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Internet Banking merupakan aktifitas perbankan yang dilakukan dari rumah, kantor atau tempat-tempat lain dengan memanfaatkan internet. Transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking adalah transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran rekening. Diharapkan dengan adanya internet banking ini akan semakin banyak masyarakat yang mau menggunakan dan mengakses internet banking.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nasabah yang menggunakan internet banking dan untuk mengetahui pengaruh efesiensi, kepercayaan, kemudahan penggunaan terhadap kepuasan nasabah yang menggunakan internet banking di Bank Muamalat KCP Plered Cirebon.Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu suatu penelitian yang dilakukan melalui pengisian kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu nasabah Bank Muamalat KCP Plered yang menggunakan internet banking. Pengisian kuesioner diukur melalui skala Likert.Hasil uji F menunjukan berdasarkan hasil perhitungan F hitung sebesar 20,318 lebih besar dari Ftabel 2,77dan angka signifikan sebesar 0,000 yaitu < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Hal ini berarti variabel efesiensi (X1), kepercayaan (X2) dan kemudahan (X3) secara bersama-sama mempengaruhi variabel kepuasan nasabah. Koefesien determinasi (R2) nilainya 42,1 % dan sisanya 57,9% dipengaruhi variabel lain yang mungkin bisa berpengaruh lebih besar terhadap kepuasan nasabah.   Kata kunci: Layanan Internet Banking, Kepuasan Nasabah  AbstractChanges in information and communications technology have driven advances in banking technology, and the formation of an information society. Banking should pay attention to the progress of information technology in order to continue to compete in the global market. Behind this increasingly technological advance there are various legal problems that occur in the future and will be detrimental if it can not be anticipated properly. Many cases that cause customers are reluctant to use the service through internet banking because the most important is the security issues of crime in the world of the Internet such as the theft of personal data customers, the theft of finance numbers.Internet banking is a bank service that enables customers to obtain information, communicate and conduct banking transactions through internet network. Internet Banking is a banking activity carried out from home, office or other places by utilizing the internet. Transactions that can be made through internet banking are money transfer, balance checking, book transfer, bill payment and account information. It is expected that with this internet banking will be more and more people who want to use and access internet banking.This study aims to determine the description of customers who use internet banking and to determine the effect of efficiency, trust, ease of use to customer satisfaction using internet banking at Bank Muamalat KCP Plered Cirebon. This research is a survey research that is a research conducted through the completion of questionnaires given to the respondents are customers of Bank Muamalat KCP Plered using internet banking. Questionnaire filling is measured through Likert scale. F test results show based on the calculation of F 20.318 greater than Ftabel 2.77 and a significant number of 0.000 ie <0.05 this means H0 rejected and Ha accepted. This means that efficiency variables (X1), trust (X2) and ease (X3) together affect customer satisfaction variables. Coefficient of determination (R2) is 42,1% and the rest 57,9% is influenced by other variables that may influence bigger to customer satisfaction. Keywords: Internet Banking Service, Customer Satisfaction. Keywords: Internet Banking Service, Customer Satisfaction
DAMPAK BUDAYA TERHADAP MANAJEMEN nining wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.433 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.482

Abstract

Abstrak Budaya merupakan pandangan tentang nilai dan dicerminkan oleh sikap dan perilaku dalam bekerja yang berdampak pada manajemen atau tindakan manajerial seorang pemimpin. Tiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda, oleh karena itu seorang pimpinan suatu organisasi memiliki peran manajerial yang sangat penting karena berdampak pada maju mundurnya suatu organisasi, lembaga atau institusi.  Seorang pemimpin dijadikan contoh bagi anggotanya atau karyawannya, sehingga pemimpin atau manajer dapat berperan sebagai motivator, menjalin hubungan inter dan pengambil suatu keputusan. Tidak dipungkiri bahwa keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan tidak terlepas dari keberhasilan para pemimpin-pemimpin sebelumnya, oleh karena itu sikap atau perilaku yang positip akan memberi keuntungan bagi organisasi yaitu adanya budaya keras.  Budaya kerja yang positif memberikan dampak pada tindakan manajerial suatu organisasi. Kata kunci: budaya, manajemenAbstract Culture is a view of the value and reflected by the attitudes and behaviors at work that affect the management or managerial actions of a leader. Each organization has a different culture, therefore, a leader of an organization has a managerial role which is very important because it affects the reciprocation of an organization, agency or institution. A leader serve as an example for their members or employees, so that the leader or manager can act as a motivator, inter relationships and decision makers. No doubt that the success of an organization or enterprise is inseparable from the success of previous leaders, therefore, positive attitude or behavior that would benefit the organization that is the culture of hard. Positive work culture impact on managerial actions of an organization. Keywords: culture, management
A Change Based Organizational Model Suatu Model Diagnostic Organisasional Nining Wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.301 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i1.214

Abstract

AbstrakPerubahan merupakan sesuatu hal yang wajar, tetapi untuk menghadapi perubahan bukanlah hal yang mudah karena banyak factor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Tujuan perubahan untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan serta mengupayakan perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebelum melakukan perubahan perlu dilakukan diagnosis organisasional karena bertujuan meningkatkan kinerja organisasi. Diagnosis organisasional meliputi pengumpulan dan analisis data mengenai system yang sedang berlaku saat itu,hasilnya diharapkan bisa menjadi pendorong perubahan. Salah satu model diagnostic organisasional untuk membantu organisasi menyelesaian masalah adalah a change based organizational model. Menurut model ini factor-faktor lingkungan internal organisasi yang meliputi susunan organisasi, factor sosial, lingkungan fisik, teknologi dan visi. Menurut model ini terjadi interaksi antara pengembangan individu dengan kinerja organisasional. Kata Kunci: perubahan, model diagnosis organisasional AbstractChange is a natural thing, but to deal with change is not easy because a lot of factors that need to be considered. The purpose of the changes is to improve the organization's ability to adapt to environmental changes and seeking changes in the behavior of employees to increase productivity. Before making changes necessary organizational diagnosis because it aims to improve organizational performance. Organizational diagnosis involves the collection and analysis of data about the system that was applicable at the time, the result is expected to be a driver of change. One of the organizational diagnostic models to help organizations menyelesaian problem is a change based organizational models. According to this model environmental factors internal to the organization that includes the organizational structure, social factors, physical environment, technology and vision. According to this model the interaction between individual development with organizational performance. Keywords: the change, the organizational diagnostic models
MEMBANGUN SIKAP DAN ETOS KERJA nining wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.721 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v8i2.484

Abstract

AbstrakSikap kerja tercermin dari perilaku dalam bekerja.  Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan oleh suatu organisasi atau perusaahaan maka dibutuhkan pandangan yang positif tentang kerja.  Pandangan  dan sikap yang positif akan membentuk etos kerja yang baik.  Etos kerja merupakan cara individu memberikan ekspresi terhadap kerja yang dapat menjadi pendorong atau penggerak untuk meraih keberhasilan.  Kekuatan pendorong atau penggerak dapat menciptakan seseorang untuk siap dalam bekerja bahkan bekerja keras.  Untuk itulah sikap dan etos kerja perlu dibangun oleh setiap orang dalam organisasi, institusi atau lembaga agar mampu berkompetitif dan lebih unggul.    Kata kunci: sikap, etos kerjaAbstract Work attitude reflected in the behavior in the work. To achieve the goals that have been formulated by an organization or perusaahaan it takes a positive view of the work. The views and a positive attitude will form a good work ethic. The work ethic is an individual way of giving expression to the work that can be a driving force or the driving force for success. The driving force or driving can create a person to be ready to work even hard work. For that attitude and work ethic needs to be built by everyone in the organization, institution or agency to be able to be competitive and superior.   Keywords: attitude, work ethic
SEWA GUNA USAHA (LEASING) DALAM PERSPEKTIF SYARIAH Nining Wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.982 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.231

Abstract

ABSTRAKSewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha  (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.  Teknik pembiayaan leasing dibagi dalam dua jenis transaksi leasing yaitu Finance lease dan Operating lease. Di Indonesia yang umum dilakukan dan diterapkan pada perusahaan pembiayaan adalah financial lease.  Dalam kajian ini membahas leasing konvensional yang ternyata dalam prakteknya menyalahi ketentuan syariah Islam. Kata kunci : leasing, lessor, lessee.
KARTU KREDIT (SUATU TINJAUAN SYARIAT ISLAM) Nining Wahyuningsih
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.018 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i2.242

Abstract

ABSTRAKKartu  kredit sudah tidak asing bagi masyrakat Indonesia, apalagi bagi masyarakat di kota-kota besar. Namun banyak yang belum mengetahui bagaimana hukum penggunaan kartu kredit (konvensional). Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bankdan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkan secara hutang. Kartu kredit dalam pandangan syariah hukumnya adalah haram karena mengandung unsure riba dalam penggunaan kartu kredit.  Oleh karena itu perbankan syariah mengeluarkan produk kartu pembiayaan syariah.  Kartu pembiayaan syariah  berbeda dengan kartu kredit ( konvensianal) karena terbebas dari unsur riba dan pemanfaatannya tidak bersifat konsumtif namun produktif. Keyword: kartu kredit, Kartu Debit, Kartu Pembiayaan Syariah.