Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP KLIEN GANGGUAN JIWA DI RW 09 DESA CILELES SUMEDANG Purnama, Gilang; Yani, Desy Indra; Sutini, Titin
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 2, No 1 (2016): Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v2i1.2850

Abstract

ABSTRAKStigma merupakan label negatif yang melekat pada tubuh seseorang yang diberikan oleh masyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan. Stigma salah satu faktor penghambat dalam penyembuhan klien gangguan jiwa.Cileles adalah suatu Desa dengan jumlah klien gangguan jiwa yang meningkat setiap tahunnya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran stigma masyarakat terhadap klien gangguan jiwa di RW 09 Desa Cileles.Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian 253 Kepala Keluarga dan Sampel 155 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner Community Attitudes toward the Mentally Ill dan instrumentnya valid dan reliabel.Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan skor median.Stigma terdiri dari 4 domain, masing-masing domain skornya 10 – 50. Hasil penelitian menunjukan domain otoriterisme mediannya 34 dengan IQR2, selanjutnya adalah komponen berdasarkan domain kebajikan dengan nilai skor 33 dengan IQR 2, kemudian domain ideologi komunitas kesehatan mental dengan skor 33 dengan IQR 4 dan yang paling rendah domain pembatasan sosial dengan nilai 27 dengan IQR 7. Hal tersebut dapat berarti bahwa lebih banyak responden yang menganggap bahwa klien gangguan jiwa harus diperlakukan dengan kasar.Penelitian ini bisa disimpulkan bahwa domain otoriterisme adalah domain stigma yang paling tinggi dan pembatasan sosial adalah domain yang paling rendah. Hasil penelitian ini perlu di tindak lanjuti dengan memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan domain-domain yang ada Kata kunci : Gangguan Jiwa, Masyarakat, Stigma.  ABSTRACTStigma is a negative label attached to the body of someone who is paid by the public and influenced by the environment. Stigma one of the inhibiting factor in the healing of clients with mental disorders. Cileles is a village with a number of clients with mental disorders is increasing every year.  This research aims to describe the stigma against mental illness clients in RW 09 Cileles.This research used descriptive quantitative design. Population consisted of 253 heads of household and involved 155 respondents were taken with stratified random sampling. This research used Community Attitudes toward the Mentally Ill Questionnaire and the instrument was valid and reliable. Data Analyzed with descriptive analysis and used median score.Stigma is composed of four domains, each domain likelihood score is 10-50. Research results from obtained that the median score on the domain of authoritarianism is 34 with IQR 2, next is a component based on the domain of virtue with a score of 33 with IQR 2, then based on the ideological aspect mental health community with a score of 33 with IQR 4 and the lowest is based on aspects of social restrictions with value 27 with IQR 7. This result indicated that majority of respondent considered that patient with mental ill should be treated rudely.To concluded, authoritarianism domain is the highest domain stigma and social restrictions are the domain of the lowest. The results of this study need to be followed up with appropriate interventions in accordance with existing domains. Keyword : Mental Illness, Society, Stigma 
PENERAPAN INTEGRATED COURSE WARE KATUP PNEUMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PNEUMATIK DAN HIDROLIK D3 TEKNIK MESIN UPI Purnama, Gilang; Rohendi, Dedi; Purnawan, Purnawan
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 2, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v2i2.1482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan dan perbedaan peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan integrated course ware (ICW) katup pneumatik  sebagai media interaktif maupun media tayang pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik dalam mata kuliah pneumatik dan hidrolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian  quasi experimental. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test group design. Peningkatan hasil belajar dinyatakan dalam N-Gain yang dihitung berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran animasi, yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif maupun media tayang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik. Rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif berkategori rendah, sedangkan rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media tayang berkategori sedang. Jadi, dapat dinyatakan bahwa penggunaan ICW katup pneumatik sebagai media tayang memberikan peningkatan hasil belajar mahasiswa yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik.
The Examination of the Wien’s Displacement Constant with Simulation and Simple Numerical Approaches Aprilia, Riana; Alifaturrohmah, Marisa; Purnama, Gilang; Wahyuni, Siti
Physics Communication Vol 6, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/physcomm.v6i2.39821

Abstract

The purpose of this research  was to examine the value of the Wien’s constant using PhET Simulation virtual laboratory and simple numerical approach. The independent and dependent variable is blackbody temperature (T) and maximum wavelength (λ_max). In the use of a virtual laboratory, research is carried out by shifting the black body temperature feature so  the graph will display a spectral power density that varies to the wavelenght. Numerical approach was used in this research is Newton Raphson methods by Python program. Both of simulation and numerical approach yield the value of the maximum wavelength (λ_max) for a black body temperature variation. The black body temperatures and their appropriate maximum wavelength data then analyzed using linear regression. Final result show that value Wien’s constant using PhET is 2,93 × 10-3 mK with relative error obtained is 1,07 % while using Newton Raphson the Wien’s constant value obtained is 3,07 × 10-3 mK with relative error is 5,90 %. The two approachs carried out produce data that slightly different, but still in a very good accucracy range when compared with theory. So, PhET Simulation and Newton Raphson methods effective to examine the value of the Wien’s constant.
Tinjauan Literatur Sistematis: Analisis Pembelajaran Terarah Dan Tidak Terarah Pada Machine Learning Rakha Ez'ra Ramadhan, Ahmad; Purwanto, Firman; Purnama, Gilang; Febryan, Ilham; Setiawan, Ifan
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 2 No 10 (2025): JRIIN: Jurnal Riset Informatika dan Inovasi
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas secara komprehensif dua pendekatan utama dalam pembelajaran mesin, yaitu Pembelajaran Terarah (Supervised learning) dan Pembelajaran Tidak Terarah (Unsupervised learning). Kajian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang perbedaan antara kedua metode tersebut, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Penelitian menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan mengikuti pedoman PRISMA, meninjau publikasi yang relevan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dari total 540 artikel yang dianalisis, sebanyak 10 artikel dipilih untuk ditelaah lebih rinci, terdiri dari lima yang berfokus pada Supervised learning dan lima lainnya mengenai Unsupervised learning. Hasilnya menunjukkan bahwa Supervised learning memanfaatkan data berlabel untuk tugas prediksi dan klasifikasi, menggunakan algoritma seperti K-Nearest Neighbor (KNN), Naïve Bayes, Decision Tree, dan Support Vector Machine (SVM), yang secara umum memberikan tingkat akurasi tinggi. Sebaliknya, Unsupervised learning bekerja tanpa data berlabel, lebih diarahkan pada eksplorasi pola dan pengelompokan data melalui algoritma seperti K-Means, Artificial Neural Network (ANN), dan Gaussian Mixture Model (GMM), menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi meskipun dengan akurasi yang cenderung lebih rendah. Kedua pendekatan memiliki karakteristik unik yang perlu dipertimbangkan berdasarkan tujuan aplikasi, ketersediaan data, dan kebutuhan analisis.
Governance Planning in Tourism Management in Yogyakarta City Irfan, Muhammad; Purnama, Gilang
Decision Vol 7 No 1 (2025): Decision: Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Prodi Administrasi Publik FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/decision.v7i1.24344

Abstract

This study aims to determine Governance in Tourism Planning towards World Tourism in Bappeda of Yogyakarta City. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. Where the type of data consists of primary data obtained through interviews, observations and direct documentation in the field, while secondary data is obtained from data that has been collected by researchers through documents related to the study. The analysis techniques in this study are data reduction (Data Reduction), data presentation (Data Display), and conclusion drawing (Conclusion Drawing).The results of the study indicate that the Governance process in Tourism Planning towards World Tourism in Bappeda of Yogyakarta City has been running since Pangandaran began to separate from Ciamis. Based on the results of the study, it can be concluded that the Collaborative Governance process in Tourism Planning in Yogyakarta City has been organized and also invites the community to contribute to the development of tourism in Yogyakarta City.