Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM DAN PERTANGGUNGJAWABAN TINDAK PIDANA REVENGE PORN BERDASARKAN UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) DAN UU NO. 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (TPKS) Sinaga, Debora; Lidya, Ivana
Padjadjaran Law Review Vol. 12 No. 1 (2024): PADJADJARAN LAW REVIEW VOLUME 12 NOMOR 1 JULI 2024
Publisher : PADJADJARAN LAW RESEARCH AND DEBATE SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56895/plr.v12i1.1644

Abstract

Salah satu dari pengaruh negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kemunculan berbagai modus dan cara melakukan kejahatan seperti perbuatan revenge porn. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa hukum tertulis yang relevan, teori hukum yang berlaku juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan kasus. Kasus yang diangkat di dalam penelitian ini adalah kasus revenge porn oleh Alwi Husein Maolana, dimana ia menyebarkan video yang melanggar kesusilaan tanpa adanya persetujuan dari korban. Pertanggungjawaban pelaku tentu dibutuhkan demi memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kejahatan tersebut. Begitupun perlindungan korban harus diberikan mengingat dampak kejahatan yang menyebabkan kerugian baik materiil maupun immateril seperti beban emosional dan rasa malu. Meskipun Alwi Husein Maolana terbukti bersalah karena sengaja dan bertahap mendistribusikan materi yang melanggar kesusilaan melalui media sosial sebagaimana dilandaskan pada Pasal 27 ayat 1 UU ITE, tetapi UU ITE dirasa belum mampu memberikan perlindungan yang sepantasnya bagi korban karena kurangnya sanksi yang dibebankan kepada pihak penyelenggara sistem elektronik menolak permintaan korban untuk menghapus (take down) konten tersebut. Sehingga dibutuhkan perlindungan yang dapat memulihkan kerugian materi maupun immaterial.
ANALISIS MISKONSEPSI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUPREMUM DAN INFIMUM BERDASARKAN TEORI NEWMAN Sihotang, Harry Marcel Wahyu; Sitindaon, David Micle; Saing, Nasib Maruli Tua; Silalahi, Lisbeth Grace Luciana; Sinaga, Debora; Simanullang, Michael Christian
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i2.5090

Abstract

This study aims to analyze students' misconceptions in solving problems related to the concepts of supremum and infimum in Real Analysis courses. These concepts are fundamental in mathematics, yet many students struggle to understand and apply them correctly. Using a qualitative approach and Newman’s Error Analysis theory, this research identifies the stages of errors made by 8 Mathematics Education students at Universitas Negeri Medan through a written test consisting of three problems. Data were descriptively analyzed based on Newman’s five error stages: reading error, comprehension error, transformation error, process skill error, and encoding error. The results reveal that the most dominant errors occur at the comprehension stage, where students frequently confuse supremum/infimum with maximum/minimum values. Transformation and process skill errors were also significant, particularly in problem modeling and computational operations, while encoding errors reflected inaccuracies in presenting final answers. These findings highlight the need for teaching strategies that emphasize conceptual understanding, in-depth discussions, and visualization tools. Adaptive scaffolding and intensive practice are recommended to address student misconceptions. This study contributes to the development of more effective Real Analysis teaching methods and opens opportunities for further error-diagnosis-based research. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal terkait konsep supremum dan infimum pada mata kuliah Analisis Real. Konsep ini merupakan fondasi penting dalam matematika, namun banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkannya secara tepat. Studi kualitatif ini menggunakan teori Analisis Kesalahan Newman untuk mengidentifikasi tahapan kesalahan yang dilakukan oleh 8 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan melalui tes tertulis yang mencakup tiga soal. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan lima tahapan kesalahan Newman, yaitu reading error, comprehension error, transformation error, process skill error, dan encoding error. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan paling dominan terjadi pada tahap pemahaman (comprehension error), di mana mahasiswa sering keliru membedakan supremum/infimum dengan nilai maksimum/minimum. Kesalahan transformasi (transformation error) dan proses penyelesaian (process skill error) juga signifikan, terutama dalam memodelkan soal dan melakukan operasi perhitungan, sementara kesalahan pengkodean (encoding error) mencerminkan ketidaktepatan dalam menyajikan jawaban akhir. Temuan ini mengindikasikan perlunya pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konseptual, diskusi mendalam, dan penggunaan alat visualisasi. Strategi seperti scaffolding adaptif dan latihan intensif direkomendasikan untuk memperbaiki miskonsepsi mahasiswa. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran Analisis Real yang lebih efektif serta membuka peluang penelitian lanjutan berbasis diagnosis kesalahan.
ANALISIS KESALAHAN SISWA PADA SOAL LITERASI PADA TOPIK PERSAMAAN LINEAR: STUDI KASUS DI KELAS VII BERDASARKAN TEORI POLYA SIREGAR, BUDI HALOMOAN; SITINDAON, DAVID; SINAGA, DEBORA; SIHOTANG, HARRY; MANULLANG, JULIANA; SILALAHI, LISBETH; SAING, NASIB; SITORUS, TABITHA
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i4.3574

Abstract

This research focuses on analyzing the errors made by seventh-grade students in solving literacy problems related to linear equations in one variable, based on Polya's steps. Using a descriptive qualitative approach, errors are identified at each stage proposed by Polya: understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, and reviewing the solution. Seventh-grade students from SMPN 2 Pancur Batu were selected as research subjects through purposive sampling to represent various levels of mathematical ability. Data collection techniques included observation, tests, interviews, and document analysis. The findings revealed that the most common errors occurred in the stages of planning and executing the plan, often influenced by misconceptions and a lack of procedural skills. Based on these findings, teachers are advised to emphasize systematic learning in accordance with Polya's steps to enhance students' mathematical literacy and problem-solving skills. ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada analisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal literasi terkait persamaan linear satu variabel, dengan mengacu pada langkah-langkah Polya. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, kesalahan diidentifikasi pada setiap tahap yang dikemukakan oleh Polya, yaitu pemahaman terhadap masalah, menyusun perencanaan, merealisasikan rencana, serta meninjau kembali jawaban. Siswa kelas VII SMPN 2 Pancur Batu dipilih sebagai subjek penelitian melalui metode purposive sampling untuk mewakili berbagai tingkat kemampuan matematika. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan analisis dokumen. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kesalahan paling umum terjadi pada tahap penyusunan dan pelaksanaan rencana, yang sering dipengaruhi oleh miskonsepsi serta kurangnya keterampilan prosedural. Berdasarkan hasil temuan ini, guru dianjurkan untuk lebih menekankan pembelajaran yang sistematis sesuai dengan langkah-langkah Polya guna meningkatkan literasi matematis dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MEMAHAMI DAN MENYELESAIKAN SOAL INDUKSI MATEMATIKA PADA MATERI PENGANTAR GRUP BERDASARKAN TEORI KASTOLAN Sinaga, Debora; Silalahi, Lisbeth Grace Luciana; Saing, Nasib Maruli Tua; Manurung, Sri Lestari
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4658

Abstract

Mathematics education students often face difficulties in understanding and solving problems related to mathematical induction, particularly in introductory group theory. This study aims to identify and analyze students' errors in induction proof based on Kastolan’s Theory, which classifies errors into three categories: conceptual, procedural, and technical. Using a qualitative approach with a case study method, this research involved 20 fourth-semester mathematics education students. Data were collected through diagnostic tests and document analysis of students' work. The findings reveal that students frequently make conceptual errors in selecting the appropriate formula and understanding the steps of proof. Procedural errors arise due to inconsistencies in structuring proof steps and difficulties in simplifying problems to their final form. Additionally, technical errors are commonly found in the form of inaccuracies in algebraic calculations and symbol manipulation. These findings emphasize the need for more effective learning strategies, such as scaffolding and group discussions, to enhance students' understanding of mathematical induction concepts. ABSTRAKMahasiswa pendidikan matematika kerap menghadapi kesulitan dalam memahami serta menyelesaikan soal terkait induksi matematika, khususnya pada materi pengantar grup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan mahasiswa dalam pembuktian induksi berdasarkan Teori Kastolan, yang mengklasifikasikan kesalahan ke dalam tiga kategori: konseptual, prosedural, dan teknis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa pendidikan matematika semester IV. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik serta analisis dokumen hasil pekerjaan mahasiswa. Hasil penelitian mengungkap bahwa mahasiswa sering melakukan kesalahan konseptual dalam memilih rumus yang sesuai serta memahami tahapan pembuktian. Kesalahan prosedural muncul akibat ketidakteraturan dalam menyusun langkah-langkah pembuktian dan kesulitan dalam menyederhanakan soal hingga bentuk akhir. Selain itu, kesalahan teknis banyak ditemukan dalam bentuk ketidaktelitian perhitungan aljabar dan manipulasi simbol. Temuan ini menegaskan perlunya strategi pembelajaran yang lebih efektif, seperti scaffolding dan diskusi kelompok, guna meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep induksi matematika.
PENGARUH TUGAS KKNI TERHADAP KUALITAS TIDUR DAN PRODUKTIVITAS MAHASISWA MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2023 Saing, Nasib Maruli Tua; Sitindaon, David; Sagala, Prihatin Ningsih; Sinaga, Debora; Silalahi, Lisbeth Grace Luciana
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4685

Abstract

This study analyzes the impact of KKNI assignments on sleep quality and productivity among 2023 Construction Management students at Universitas Negeri Medan. Using a quantitative approach with a correlational survey design, this research measures the relationship between KKNI assignment workload, sleep disturbances, and their effects on students' academic productivity. The results of multiple linear regression analysis indicate that late-night study habits, reduced sleep duration, and fatigue during lectures due to KKNI assignments significantly affect student productivity. Students who frequently stay up late experience a decline in productivity due to disruptions in physical and mental recovery. Although some students can adapt to academic pressure, the negative effects of sleep deprivation outweigh the productivity gains from academic demands. This study provides valuable insights for educational institutions in formulating more balanced academic policies to support student well-being. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis pengaruh tugas KKNI terhadap kualitas tidur dan produktivitas mahasiswa Manajemen Konstruksi Universitas Negeri Medan angkatan 2023. Dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain survei korelasional, penelitian ini mengukur hubungan antara beban tugas KKNI dengan gangguan tidur dan dampaknya terhadap produktivitas akademik mahasiswa. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa kebiasaan tidur larut malam, berkurangnya waktu tidur, serta rasa lelah saat kuliah akibat tugas KKNI memiliki dampak signifikan terhadap produktivitas mahasiswa. Mahasiswa yang sering begadang mengalami penurunan produktivitas akibat terganggunya proses pemulihan fisik dan mental. Meskipun sebagian mahasiswa dapat beradaptasi dengan tekanan akademik, efek negatif dari kurang tidur lebih dominan dibandingkan peningkatan produktivitas akibat tekanan akademik. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi institusi pendidikan dalam menyusun kebijakan akademik yang lebih seimbang guna menjaga kesejahteraan mahasiswa.
The urgency of victim witness testimony as valid evidence from persons with disabilities is associated with Law Number 12 of 2022 concerning the Crime of Sexual Violence Sinaga, Debora; Rusmiati, Elis; Takariawan, Agus
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 8 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i8.1313

Abstract

Persons with disabilities often receive discriminatory treatment, due to their physical and/or mental limitations. The Criminal Procedure Code regulates that people with disabilities can give statements without being under oath and these provisions have reduced the rights of persons with disabilities to obtain their justice rights. The Sexual Violence Crime Law regulates where the statements of witnesses and/or victims of people with disabilities can be under oath. The approach method used in this research is a normative juridical approach that is based on formal regulations, as well as secondary data obtained from library materials in the form of scientific writings and other written sources. This research will illustrate the importance and the implication of the testimony of witnesses and/or victims with disabilities having the same legal force as the statements of witnesses and/or victims without disabilities where the testimony must be followed by the implementation of a personal assessment.