Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penurunan Konsentrasi Pb dengan Metode Fitoremediasi Menggunakan Tumbuhan Jeringau (Acorus calamus) Suhar Suhar; Eka Marya Mistar; Ida Hasmita; Nurul Aflah; Ika Rezvani Aprita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5607

Abstract

Industrial activities have led to the aquatic environment degradation. One of the pollutants is lead (Pb) which has a dangerous toxic effect, cannot be decomposed and is mutagenic. High levels of Pb in waters can result in the death of aquatic biota and pose a threat to human health. This study examined the ability of the Jeringau plant (Acorus calamus) to absorb Pb. The Jeringau plant is taken from the river bank, with a length of 20 cm, has many leaves and roots. Artificial Pb waste was made with various concentrations of 0.5 mg/L, 1 mg/L and 2 mg/L. Furthermore, the Jeringau plant was put into a reactor containing Pb waste and observed for 9 days. The obtained results showed that Pb concentration decreased at the ninth day of 0.03 mg/L, 0.067 mg/L and 0.201 mg/L.
Adsorpsi Zat Pewarna Metilen Biru Menggunakan Karbon Berpori Teraktivasi NaOH Eka Marya Mistar; Chairul Amni; Ikramullah Zein; Maulinda Maulinda; Teuku Muhammad Zulfikar; Ida Hasmita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6352

Abstract

Metilen biru (MB) merupakan suatu zat pewarna yang sering digunakan pada proses pewarnaan kapas, kayu dan sutra. Tetapi pembuangan air limbah berwarna tanpa pengolahan yang tepat dapat mengakibatkan berbagai masalah lingkungan. Penggunaan biosorben yang berbeda sebagai adsorben berbiaya rendah alternatif dalam menghilangkan MB telah dipelajari dan dikaji secara luas, termasuk kapasitas adsorpsi dan kondisi eksperimentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adsorpsi methylene blue pada karbon aktif. Dalam penelitian ini, karbon aktif yang diproduksi dari bambu kuning teraktivasi NaOH digunakan sebagai biosorben untuk menyerap MB dari media berair. Karbon aktif dimasukkan ke dalam kolom unggun tetap dengan variasi laju alir larutan MB yaiut 5 mL/menit dan 10 mL/menit. Hasil adsorpsi mengindikasikan bahwa daya serap MB tertinggi yaitu 8.23 mg/L pada laju alir 5 mL/menit pada waktu adsorpsi menit ke 100.
Edukasi dan Sosialisasi Pengolahan Limbah Sekam Padi Menjadi Bioadsorben dengan Metode Ramah Lingkungan Eka Marya Mistar; Ida Hasmita; Dian Aswita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i4.6694

Abstract

Cot Puklat merupakan suatu Desa di Mukim Meulayo Kabupaten Aceh Besar, yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani padi. Saat proses penggilingan padi, kulit padi akan terkupas dan terpisah dari beras, sehingga sekam padi ini menjadi limbah dari proses penggilingan padi yang selanjutnya disebut sekam padi. Di desa ini, saat masa panen, banyak limbah sekam padi yang menumpuk dan umumnya kurang dimanfaatkan. Sampai saat ini, limbah sekam padi hanya ditumpuk atau dijadikan bahan untuk abu gosok. Adanya potensi limbah sekam di desa dapat dimanfaatkan menjadi bioadsorben dan menjadi peluang masyarakat desa dalam meningkatkan pendapatan ekonomi. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pembekalan materi kepada masyarakat agar dapat mengolah limbah sekam padi menjadi bioadsorben. Produk bioadsorben ini sangat bermanfaat bagi kehidupan, diantaranya dapat berfungsi sebagai bioadsorben penyerap limbah logam berat juga dapat dijual kepada pabrik/industri yang membutuhkan bioadsorben untuk menangani limbah usahanya. Dengan telah terlaksananya program Pemberdayaan kemitraan masyarakat ini, masyarakat Desa Cot Puklat sudah memiliki pengetahuan dalam pemanfaatan limbah sekam padi menjadi bioadsorben.
Adsorpsi Zat Pewarna Metilen Biru Menggunakan Karbon Berpori Teraktivasi NaOH Eka Marya Mistar; Chairul Amni; Ikramullah Zein; Maulinda Maulinda; Teuku Muhammad Zulfikar; Ida Hasmita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6352

Abstract

Metilen biru (MB) merupakan suatu zat pewarna yang sering digunakan pada proses pewarnaan kapas, kayu dan sutra. Tetapi pembuangan air limbah berwarna tanpa pengolahan yang tepat dapat mengakibatkan berbagai masalah lingkungan. Penggunaan biosorben yang berbeda sebagai adsorben berbiaya rendah alternatif dalam menghilangkan MB telah dipelajari dan dikaji secara luas, termasuk kapasitas adsorpsi dan kondisi eksperimentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adsorpsi methylene blue pada karbon aktif. Dalam penelitian ini, karbon aktif yang diproduksi dari bambu kuning teraktivasi NaOH digunakan sebagai biosorben untuk menyerap MB dari media berair. Karbon aktif dimasukkan ke dalam kolom unggun tetap dengan variasi laju alir larutan MB yaiut 5 mL/menit dan 10 mL/menit. Hasil adsorpsi mengindikasikan bahwa daya serap MB tertinggi yaitu 8.23 mg/L pada laju alir 5 mL/menit pada waktu adsorpsi menit ke 100.
Penurunan Konsentrasi Pb dengan Metode Fitoremediasi Menggunakan Tumbuhan Jeringau (Acorus calamus) Suhar Suhar; Eka Marya Mistar; Ida Hasmita; Nurul Aflah; Ika Rezvani Aprita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5607

Abstract

Industrial activities have led to the aquatic environment degradation. One of the pollutants is lead (Pb) which has a dangerous toxic effect, cannot be decomposed and is mutagenic. High levels of Pb in waters can result in the death of aquatic biota and pose a threat to human health. This study examined the ability of the Jeringau plant (Acorus calamus) to absorb Pb. The Jeringau plant is taken from the river bank, with a length of 20 cm, has many leaves and roots. Artificial Pb waste was made with various concentrations of 0.5 mg/L, 1 mg/L and 2 mg/L. Furthermore, the Jeringau plant was put into a reactor containing Pb waste and observed for 9 days. The obtained results showed that Pb concentration decreased at the ninth day of 0.03 mg/L, 0.067 mg/L and 0.201 mg/L.