Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Senyawa Fitokimia dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum): Review Anisa Sholikhati; Shinta Dwi Kurnia; Lailatul Farikhah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan tanaman obat yang pertama kali dibudidayakan di Asia salah satunya di Indonesia. Jahe merah lebih banyak digunakan sebagai obat karena mengandung minyak atsiri dan oleoresin tertinggi dibandingkan tipe jahe lainnya sehingga lebih ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji senyawa fitokimia dan aktivitas farmakologis pada jahe merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka dari beberapa sumber referensi terkait. Senyawa fitokimia jahe merah yang berhasil dilaporkan adalah karbohidrat, lemak, terpene, dan senyawa fenolik. Senyawa fenolik pada jahe merah adalah gingerol, shogaol, paradol, quercetin, zingeron, gingerenon-A dan 6- dehidrogingerdion. Aktivitas farmakologis jahe merah yang telah dilaporkan untuk berbagai pengobatan yaitu sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, neuroproteksi, analgesik, sitotoksik, antiemetik, dan antiobesitas.
ANALISIS MUTU FISIK GRANUL EKSTRAK KULIT MANGGIS DENGAN METODE GRANULASI BASAH Anisa Solikhati; Riana Putri Rahmawati; Shinta Dwi Kurnia
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i1.1421

Abstract

AbstrakManggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa xanton yang merupakan senyawa utama pada kulit manggis yang menunjukkan beberapa sifat farmakologis, diantaranya yaitu antioksidan, analgesik, antiinflamasi, antikarsinogenik, antikanker, dan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mutu fisik granul ekstrak kulit manggis yang meliputi laju alir, sudut istirahat, densitas, porositas, indeks kompresibilitas dan rasio Hausner, serta SEM (Scanning Electron Microscopy). Sampel yang digunakan adalah granul ekstrak kulit manggis yang diproduksi dalam penelitian ini. Ekstraksi 75 g serbuk kulit manggis dilakukan secara maserasi dengan 250 mL metanol selama 48 jam. Pembuatan granul ekstrak kulit manggis dibuat dengan metode granulasi basah dengan menambahkan pengikat gum arab 25%  dan pengisi maltodekstrin 5% pada ekstrak kulit manggis. Hasil penelitian diperoleh bahwa granul ekstrak kulit manggis yang diproduksi memenuhi kriteria mutu fisik granul yang berupa laju alir, sudut istirahat, densitas nyata, densitas mampat, densitas sejati, indeks kompresibilitas, dan rasio Hausner. Sedangkan hasil SEM granul ekstrak kulit manggis menunjukkan bentuk permukaan granul yang tidak beraturan dan heterogen serta terlihat berpori.
SUPLEMENTASI MIKROMINERAL, VITAMIN DAN JUS MENGKUDU TERHADAP KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA TELUR PUYUH Shinta Dwi Kurnia; Tyas Rini Saraswati; Sri Isdadiyanto
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1546

Abstract

Telur puyuh mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi. Resiko mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi sudah diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikromineral (Fe, Co, Cu, Zn), vitamin (A, B1, B12, C) dan jus mengkudu dalam rangka pemeliharaan untuk meningkatkan karakteristik kualitas kimiawi melalui kadar kolesterol dan trigliserida pada telur puyuh. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) dengan jumlah 60 ekor puyuh betina umur 2 minggu. Penambahan mikromineral, vitamin dan jus mengkudu pada air minum yang diberikan secara ad libitum. Puyuh dibagi menjadi 4 kelompok percobaan dengan 5 ulangan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ekor puyuh, yaitu kontrol (P0), mikromineral dan vitamin (P1), jus mengkudu (P2), dan campuran ketiganya (P3). Data yang diperoleh diolah menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dengan dasar rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan mikromineral, vitamin dan jus mengkudu mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida telur puyuh secara nyata. Kata Kunci: telur puyuh, mikromineral, vitamin, mengkudu