Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kesejahteraan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Anton Wiyahya; Fajar Agung Nugroho; Cahyu Septiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif pada nefron yang tidak bisa kembali seperti semula yang mengakibatkan kegagalan metabolisme. Gagal ginjal kronik dapat diatasi dengan menggunakan terapi hemodialisa. Terapi tersebut diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik diruang hemodialisa RSPKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan sampel 71 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale dan Kuesioner WHO-QoL. Analisis data menggunkan univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini sebanyak 4 (5,6%) responden dengan kesejahteraan spiritual rendah, 19 (26,8%) responden dengan kesejahteraan spiritual sedang dan 48 (67,6%) responden dengan kesejahteraan spiritual tinggi. Sebanyak 54 (76,1%) responden dengan kualitas hidup baik dan 17 (23,9%) responden dengan kualitas hidup kurang baik. Ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Gombong, dengan p-value (0.000) (<0.05). Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang faktorfaktor yang diduga dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik.
Hubungan Kesejahteraan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Anton Wiyahya; Fajar Agung Nugroho; Cahyu Septiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif pada nefron yang tidak bisa kembali seperti semula yang mengakibatkan kegagalan metabolisme. Gagal ginjal kronik dapat diatasi dengan menggunakan terapi hemodialisa. Terapi tersebut diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik diruang hemodialisa RSPKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan sampel 71 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale dan Kuesioner WHO-QoL. Analisis data menggunkan univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini sebanyak 4 (5,6%) responden dengan kesejahteraan spiritual rendah, 19 (26,8%) responden dengan kesejahteraan spiritual sedang dan 48 (67,6%) responden dengan kesejahteraan spiritual tinggi. Sebanyak 54 (76,1%) responden dengan kualitas hidup baik dan 17 (23,9%) responden dengan kualitas hidup kurang baik. Ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Gombong, dengan p-value (0.000) (<0.05). Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang faktorfaktor yang diduga dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik.
AKTIFITAS REMAJA DI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG GENERASI MUDA YANG SEHAT MELALUI KEPERAWATAN KOMUNITAS DESA KALIBEJI SEMPOR KEBUMEN Marsito Marsito; Ernawati Ernawati; Rina Saraswati; Ning Iswati; Anton Wiyahya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v18i2.975

Abstract

AbstrakJumlah penduduk usia remaja secara nasional umur 15 sampai 19 tahun mencapai berjumlah 22 176 543 orang ditahun 2022 dan di jawa tengah tahun 2021 saja ada 28.81% di tahun 2021. Karena tingginya aka jumlah remaja dan semakin kurangnya aktifitas remaja yang dilakukan dimasyarakat dalam mendukung generasi remaja yang sehat. Melalui model keperawatan komunitas Betty Neuman dengan pendekatan pengkajian CAP untuk melihat aktifita remaja dalam mendukung generasi muda yang sehat. Tujuannya untuk melihat keterlibatan karang taruna, dukungan masyarakat, perilaku merokok, kegiatan posyandu remaja, penyelesaian masalah dan kebiasaan merokok diwaktu luang. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Diskriptif Eksploratif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya pada remaja berkaitan dengan aktifitas kesehatan sehari-hari. Populasi yang diambil anak remaja di Desa Kalibeji  yang berjumlah 441 orang sebagai sampel. Sebelum remaja di tanyain terkait dengan informasi kegaitan sehari hari dijelaskan maksud dan tujuan tersebut. Dan remaja menyetujui dan selanjutnya remaja umur 2 sampaidengan 20 tahun untuk dijasikan sampel. Hasilnya remaja memahami karang taruna  ada 312 orang (70,7%),remaja tidak aktif di karang tauna ada 198 orang (44,9%), masyarakat mendukung ada 396 orang (89.8%), berkomunikasi dengan keluarga ada 339 orang (76,9%), tidak pernah merokok ada 318 orang (72.1%) dan mengikuti kegaitan posyandu remaja  tidak pernah mengikuti ada 318 orang (72.1%). Melihat masih banyak tindakan remaja yang melakukan hal kurang baik maka keluarga dan masyarakat tetap mendukung dalam bentuk bimbingan. Semuanya itu untuk demi generasi remaja yang sehat dan berkualitas.dan untuk melihat aktifitas remaja bisa menggunakan pendekatan keperawatan komunitas  dengan pengkajian Community as Partner di dalam Betty Neuman.      Kata kunci: Aktifitas Remaja Generasi Muda Sehat.