Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN STATUS GIZI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) YANG MENJALANI RAWAT JALAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU Permatasari, Nia; Saad, Azizman; Christianto, Erwin
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTChronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is one of pulmonary disease that becomes health problem in world, including Indonesia. Nutritional status is the condition of health of a person that is influenced by the intake and utilisation of nutrients. COPD may affect the nutritional status and cause malnutrition, otherwise malnutrition may increase risk of complications, morbidity and mortality rate of COPD’s patient. Nutritional status and malnutrition also affected the quality of life COPD’s patient. This study was using descriptive methods with crossectional approached. The sampling technique used consecutive sampling. The study was held on February-March 2016 with number of sample is 60 patients with COPD in Pulmonary Polyclinic of Arifin Achmad Pekanbaru general hospital. The result of this study is characteristic based age showed 32 (53,3%) persons were >65 years old, 55 (91,7%) persons were male. Characteristic based on occupation showed 33 (55,0%) persons were retired, 48 (80,0%) persons were ex-smoker, 31 (51,7%) persons had COPD for 1-5 years, and 35 (58,3%) persons with good appetite. Nutritonal status based on Body Mass Index (BMI) showed 28 (47,0%) persons had normal category. Nutritional status based on Mid-upper Arm Circumference (MUAC) measurement showed 48 (80,0%) persons had ideal nutrition category. The risk of malnutrition based on Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) showed 26 (43,0%) persons were low risk category.Keywords: COPD outpatients, nutritional status, Malnutrition Universal Screening Tool (MUST).
PELATIHAN PENGELOLAAN RISIKO USAHATANI DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP Kurniati, Dewi; Dolorosa, Eva; Nugraha, Aditya; Permatasari, Nia; Sukiyono, Ketut
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4421-4427

Abstract

Aktifitas pertanian menghadapi berbagai sumber-sumber yang dapat menimbulkan risiko kerugian. Kondisi tersebut membutuhkan pengelolaan risiko yang baik agar petani dapar terhindar atau mengurangi risiko yang mungkin dapat terjadi. Kegiatan ini memiliki tujuan agar keterampilan petani dalam mengidentifikasi sumber risiko dapat ditingkatkan dan menganalisis upaya pengelolaan risiko yang sesuai dalam menghadapi risiko usahataninya serta merumuskan kegiatan yang dapat mengurangi dampak risiko. Pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan. Adapun tahapan pengelolaan risiko usahatani meliputi identifikasi sumber risiko, pengukuran risiko dan pengendalian risiko. Dari tahapan pengelolaan risiko petani dapat merumuskan keputusan manajemen dalam upaya memitigasi risiko usahatani meliputi strategi mitigasi dari risiko produksi, risiko harga, risiko keuangan, risiko manusia dan risiko kelembagaan. Perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah maupun pihak akademisi untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok masyarakat tani sebagai upaya memitigasi risiko usahatani dengan cara salah satunya menerapkan Biosaka pada lahan pertaniannya. 
The Role of Agribusiness Competencies in Strategic Decision-Making for Millennial Farmers in Kubu Raya Regency Kurniati, Dewi; Dolorosa, Eva; Nugraha, Aditya; Permatasari, Nia
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 24 NO 01 2025 (MARCH)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagrisep.24.01.161-178

Abstract

Millennial farmer' management decisions are influenced by their agribusiness competencies. Farmers are constantly faced with decision-making on what and how to produce it. Both controllable internal and uncontrollable external factors constrain farmers' decision-making process. Meanwhile, millennial farmers will need to act as the driving force of agriculture in the future. Millennial farmers require sufficient agribusiness skills to manage their farms effectively. This study examines the competencies of millennial farmers in agribusiness, their managerial decision-making process, and the relationship between these competencies and organizational decisions. The agribusiness competency variables studied are based on agribusiness subsystems, including input supply, production process, product processing, marketing, and supporting subsystems. This study included all millennial farmers in Kubu Raya Regency. The sample was determined to be 150 samples using purposive sampling. A selected sample of millennial farmers aged 19-39 years old.  The analysis used interval class category analysis with three categories: good, moderate, not good, and Spearman rank correlation analysis. Results of the analysis show that millennial farmers have moderate agribusiness competencies and managerial decision-making processes. There is a strong positive correlation between agribusiness competencies and managerial decision-making processes. The government should enhance millennial farmers' agribusiness skills by providing infrastructure, facilities, and marketing, finance, and product processing training while collaborating with academics to develop technology and innovation.
Peningkatan Keterampilan Petani dengan Teknologi TABELA (Tanam Benih Langsung) pada Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Sungai Raya Kurniati, Dewi; Dolorosa, Eva; Permatasari, Nia; Sambodo, Irba’ Muhlas; Sukiyono, Ketut
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.18199

Abstract

Kelompok tani "SUMBER MAJU" di Desa Kuala Dua masih menerapkan sistem tanam pindah (TAPIN) dalam usahatani padi. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan adalah sistem tanam benih langsung (TABELA), yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan daya dukung lahan. Inovasi teknik pertanaman ini diperlukan untuk mengubah kebiasaan petani dari sistem TAPIN ke sistem TABELA. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan petani dalam menerapkan sistem TABELA baik dari aspek teknis maupun analisis ekonomi di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya. Materi kegiatan meliputi penyuluhan mengenai konsep teknologi TABELA, tahapan proses usahatani padi dengan TABELA, serta pelatihan perhitungan analisis finansial. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni orientasi, tatap muka, penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Efektivitas program ini diukur berdasarkan tingkat partisipasi dan antusiasme anggota kelompok tani. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 87% terkait pengertian, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan sistem TABELA setelah mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Selain itu, terdapat peningkatan pemahaman sebesar 81% terhadap tahapan penerapan sistem TABELA dalam usahatani padi sawah. Respon positif peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam diskusi serta keseriusan mereka dalam menerapkan materi yang diperoleh di lahan usaha tani masing-masing. Dukungan dari pemerintah dan akademisi diperlukan untuk mendukung keberlanjutan penerapan sistem ini guna meningkatkan produktivitas usahatani padi sawah. 
Analisis Kinerja Kelompok Tani di Kecamatan Sungai Kakap Kurniati, Dewi; Permatasari, Nia
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18430

Abstract

In Sungai Kakap District, farmer groups serve as a platform for farmers to enhance production capacity, adopt agricultural technology, and strengthen collaboration among members. However, the performance of farmer groups in this area still faces several challenges, such as low member participation, lack of innovation, and limited access to resources. This study aims to analyze the performance of farmer groups in Sungai Kakap District. A quantitative descriptive approach was employed, with a purposive sampling technique selecting 50 farmer groups and 150 farmer group members across 13 villages. Data were analyzed using descriptive analysis and scoring techniques. The results indicate that the overall performance of farmer groups in Sungai Kakap District falls into the good category. Farmer groups have effectively fulfilled their three main functions: as a learning class, a collaboration platform, and a production unit. Improving the performance of farmer groups in Sungai Kakap District can be achieved through enhancing managerial capacity, strengthening internal capital, improving the quality of learning classes, reinforcing external partnerships, conducting regular evaluations and monitoring, and increasing member participation.
Risk Mitigation for Cattle - Oil Palm Integration Farming (SISKA) in West Kalimantan Province Nugraha, Aditya; Permatasari, Nia
Agrikultura Vol 36, No 2 (2025): Agustus, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v36i2.62444

Abstract

Cattle-oil palm integration (SISKA) is one strategy that can improve several achievements of the Sustainable Development Goals (SDGs) and reduce the risk of indirect land use change (ILUC). One of the problems with SISKA development is the low interest of cattle farmers in areas surrounding oil palm plantations, which is attributed to a lack of knowledge among cattle farmers regarding risk management. There have been many studies on cattle-oil palm integration systems, but research on risk mitigation has not been comprehensively analyzed. The research was carried out between February and May 2024. The population of this study consisted of the heads and members of four SISKA clusters (Meso Tani, Dekan Jaya, Rimba Makmur, and Subur Kampit) in Sanggau District, West Kalimantan Province, with a sample size of 30 individuals. This study used the House of Risk model to identify and mitigate risks. The research results showed that three of seven risk sources must be prioritized and addressed, namely, weed control using herbicides by the company, cattle entering replanting land, and inbreeding. This study resulted in three strategies for handling risk agents, namely the use of electric fences, the implementation of a rotational grazing system, and the procurement of superior bulls.
Pelatihan Analisis Finansial Pada Usaha Pembuatan Biochar Dari Sekam Padi Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Di Kabupaten Kubu Raya Kurniati, Dewi; Suyatno, Adi; Permatasari, Nia; Yulies Vitri Indrawati, Urai Suci
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3093

Abstract

Limbah sekam padi dari usahatani padi berpotensi untuk dikembangkan menjadi biochar. Biochar merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi pertanian di lahan petani. Selain itu, produksi biochar dapat menjadi alternatif usaha untuk meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan pengertian biochar dan manfaat dari biochar bagi pertanian, memberikan pengetahuan tentang jenis biaya yang dihasilkan dari biochar, melatih petani untuk dapat melakukan analisis finansial. Metodenya adalah penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman petani dalam kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Respon yang sangat baik dan antusiasme peserta yang tinggi terlihat dari banyaknya peserta yang hadir, aktif mengikuti diskusi, dan minat yang cukup tinggi untuk tindak lanjut kegiatan dengan praktek terus menerus.
PELATIHAN PENGELOLAAN RISIKO USAHATANI DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP Kurniati, Dewi; Dolorosa, Eva; Nugraha, Aditya; Permatasari, Nia; Sukiyono, Ketut
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4421-4427

Abstract

Aktifitas pertanian menghadapi berbagai sumber-sumber yang dapat menimbulkan risiko kerugian. Kondisi tersebut membutuhkan pengelolaan risiko yang baik agar petani dapar terhindar atau mengurangi risiko yang mungkin dapat terjadi. Kegiatan ini memiliki tujuan agar keterampilan petani dalam mengidentifikasi sumber risiko dapat ditingkatkan dan menganalisis upaya pengelolaan risiko yang sesuai dalam menghadapi risiko usahataninya serta merumuskan kegiatan yang dapat mengurangi dampak risiko. Pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan. Adapun tahapan pengelolaan risiko usahatani meliputi identifikasi sumber risiko, pengukuran risiko dan pengendalian risiko. Dari tahapan pengelolaan risiko petani dapat merumuskan keputusan manajemen dalam upaya memitigasi risiko usahatani meliputi strategi mitigasi dari risiko produksi, risiko harga, risiko keuangan, risiko manusia dan risiko kelembagaan. Perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah maupun pihak akademisi untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok masyarakat tani sebagai upaya memitigasi risiko usahatani dengan cara salah satunya menerapkan Biosaka pada lahan pertaniannya.Â