Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEKTIVITAS AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PMB MURTINAWITA TAHUN 2023 Nanda Putri, Dwi; Pitriani, Risa; Damayanti, Ika Putri
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2895

Abstract

Pregnancy is a case that occurs on a woman. Some of the discomfort felt by pregnant women is caused by the physiological adaptation period of the pregnant woman's body to her pregnancy. The biggest contributing discomfort is nausea and vomiting so that 60-70% of pregnant women experience nausea and vomiting ( emesis gravidarum ). Emesis gravidarum is is a feeling of dizziness, flatulence and body feeling tired accompanied by discharge of stomach contents with a frequency of less than 5 times a day. One of the treatments using non-pharmacological therapy is giving peppermint aromatherapy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of peppermint aromatherapy on the frequency of emesis gravidarum in trimester pregnant women at PMB Murtinawita in 2023. This research design used a pre-experimental design with a One Group Test Post Test. The research was conductes at PMB Murtinawita, Pekanbaru City. In this study used purposive sampling by considering inclusion and exclusion criteria with total sample 19 people. The data were collected through sheet PUQE-24 checklist. The collected data were analyzed by Wilcoxon test. The findings of this study revealed that the results Wilcoxon test obtained that There is influence gift aroma therapy peppermint to frequency emesis gravidarum ( p-value = 0.000). Then, the results of external variables obtained from statistical results using the chi-square test p-value>o,o5 show that there is no relationship between age, occupation and parity with incident emesis gravidarum. Hopefully, PMB Murtinawita, Pekanbaru City waiting room and examination room will use aromatherapy and students will be able to make aromatherapy products in appropriate technology courses and future researchers can provide aromatherapy with diffusers and aromatherapy candles. Keywords : Pregnant Mother, Emesis gravidarum , Aromatherapy Peppermint         
Pemanfaatan I-Posyandu Di Posyandu Rw 11 Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Sebagai Solusi Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Andriyani, Rika; Pitriani, Risa
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v2i2.70

Abstract

Pelaksanaan kegitan posyandu dalam kurun waktu 1 tahun terakhir tidak dapat dilakukan dikarenakan pandemi Covid-19. Total kasus yang terkonfirmasi per tanggal 5 Oktober 2021 di Provinsi Riau adalah 127.548. dan jumlah kasus baru di kota pekanbaru tanggal 5 Oktober berjumlah 32 kasus (Riau, 2020). Dengan Berkurangnya kasus baru covid ini, berbagai aspek kegiatan masyarakat mulai melakukan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satu kegiatan masyarakat tersebut adalah Kegiatan Posyandu. Posyandu RW 011 Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru termasuk posyandu pratama. Jumlah kader di posyandu ini adalah 8 orang, dalam pelaksanaan pencatatan posyandu, kader masih menggunakan metode manual. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat kembali melaksanakan kegiatan posyandu adalah dengan memanfaatkan teknologi. Tujuan kegiatan ini diharapkan kepada para kader dapat meningkatkan pengetahuan dan menggunakan aplikasi iposyandu dalam kegiatan di posyandu . Tahapan metode pengabdian, yaitu: 1) Kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas dari masing-masing tahapan adalah sebagai berikut: 1) Tahap perencanaan 2) Tahap pelaksanaa, a) Pemberian penyuluhan kepada 8 orang kader tentang posyandu dan pelaksanaan posyandu sesuai sop dalam adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan ini akan dilaksanakan anggota tim, mitra dan mahasiswa, b) Penyegaran kader posyandu, dengan pemberian pelatihan penggunaan aplikasi iPosyandu, sehingga kader dapat memanfaatkan aplikasi iPosyandu ini dalam kegiatan posyandu. Kegiatan ini akan dilaksanakan anggota tim, mitra dan mahasiswa. 3) Tahap evaluasi, Evaluasi dilakukan terhadap proses edukasi untuk meningkatkan pengetahuan kader terhadap pemantaan teknologi dalam hal ini penggunaan aplikasi iPosyandu, melakukan pembinaan kader dalam setiap kegiatan posyandu pembinaan ini dilakukan lebih kurang 5 bulan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7-16 Desember 2021. Diharapkan pada kader kader untuk terus mengupgrade ilmunya tentang i-posyandu di posyandu untuk dimanfaatkan nantinya di lingkungan tersebut
Efektifitas Pijat Oksitosin dan Aromaterapy Lavender Dengan Metode UAP Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di PMB Dince Safrina Pitriani, Risa; Megasari, Miratu
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2331

Abstract

Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang pada Costa ke 5-6 sampai ke scapula yang akan mempercepat kerja saraf para simpatis dalam merangsang hipofisis posterior untuk mengeluarkan oksitosin. Pijat ini memberikan rasa nyaman pada ibu setelah mengalami proses persalinan dapat dilakukan selama 2-3 menit secara rutin 2 kali dalam sehari sebelum menyusui. Aromaterapy lavender mengandung linalool dan terkenal memiliki efek menenangkan. Permasalahan di PMB Dince Safrina adalah 10 orang ibu nifas terdapat 4 orang ibu nifas mengetahui tentang pijat oksitosin sedangkan 6 orang tidak mengetahui tentang pijat oksitison dan yang tidak mengetahui pijat oksitosin hanya mengetahui cara peningkatan ASI dengan cara memakanan daun katu dan tidak mengetahui menggunakan pijat oksitosin dengan menggunakan aromaterapy lavender. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin aromaterapy lavender dengan metode uap terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian ini adalah Eksperiment yang menggunakan jenis desain penelitian One Group Pretest Posttest Desain. Penelitian ini dilakukan di PMB Dince Safrina pada tanggal 13 agustus – 13 September 2024. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan yang berkunjung dan mengalami ASI tidak lancar. Variabel Penelitian ini terdiri dari variabel independen (Pijat Oksitosin menggunakan Aromaterapy Lavender) dan variabel dependen (Produksi ASI). Setelah dilakukan pengumpulan data akan dilakukan analisa data yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pijat oksitosin dengan aromaterapi memiliki efektifitas yang tinggi dibandingkan ibu yang tidak dilakukan pijat oksitosin dengan aromatherapy lavender. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pijat oksitosin dengan menggunakan aromaterapy lavender pada ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI. Saran agar klinik dapat menyediakan asuhan pelayanan pijat oksitosin pada ibu menyusui dengan menggunakan aromatherapy dan memfasilitasi tenaga kesehatan yang belum mengikuti pelatihan massase ibu dan bayi.
Pemberdayaan Tenaga Kesehatan Melalui Pelatihan Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Nifas di praktik Bidan Mandiri Dince Safrina Kota Pekanbaru Pitriani, Risa; Megasari, Miratu
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/90kmwk43

Abstract

ASI Eksklusif di Indonesia lebih dari tiga juta bayi yang ada di 34 provinsi di Indonesia, terdapat sekitar satu juta bayi saja yang mendapat ASI Eksklusif dengan persentase 55,7%. Angka tersebut membuktikan bahwa target 80% cakupan  ASI Eksklusif masih sangat jauh dari kenyataan. Pijat oksiton merupakan salah satu cara untuk dapat memperbanyak dan memperlancar produksi ASI. Disamping itu peran tenaga kesehatan sangat penting demi keberhasilan pemberian ASI pada bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan tentang pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Metode pengabdian ini, yaitu: 1) Mengadakan penyuluhan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, peserta yang ikut pada penyuluhan ada 10 orang, 2) Mengadakan pelatihan dengan dibantu oleh terapis terlatih yang mempunyai sertifikat pelatihan massase, dan 3) Melakukan pemantauan dimaksudkan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan terhadap ibu menyusui, dan evaluasi melihat hasil yang dilakukan terhadap keberhasilan pengeluaran dan pemberian ASI. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 Agustus – 03 September 2024 di PMB Dince Safrina. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan dengan menilai pre test dan post test dan mengalami perubahan dalam pelayanan yang dilakukan kepada pasien ibu nifas yang berkunjung. Luaran dari pengabdian ini akan di publikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat multidisiplin. Diharapkan pada tenaga kesehatan yang sudah terlatih agar dapat memberikan pelayanan dengan melakukan pijat oksitosin pada pasien minimal selama perawatan di PMB sampai kunjungan nifas ke 4.
Penerapan Akupreseur Titik P6 pada Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum di Klinik Pratama Arrabih Megasari, Miratu; Pitriani, Risa
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/4gq99j58

Abstract

Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang normal dan sering terjadi pada kehamilan timester I. Ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum ringan 52,2%, emesis gravidarum sedang 45,3%, emesis gravidarum berat 2,5%, dan hanya 20% terjadi pada usia kehamilan 20 minggu (Ernawati et al., 2022). Emesis gravidarum merupakan salah satu penyakit yang dialami ibu hamil pada tahap awal kehamilan. Emesis gravidarum harus diwaspadai karena selain mengganggu aktivitas sehari-hari, jika muntah semakin parah, bisa berubah menjadi hiperemesis gravidarum (mual dan muntah berlebihan), yang dapat menyebabkan anemia, pendarahan, dan rentannya penyakit pada ibu. pada janin dapat menghambat tumbuh kembang janin. Sindrom emesis gravidarum ditangani dengan metode non farmakologi yaitu akupresur titik Pericardium 6 (P6). Hasil Penelitian yang dilakukan Megasari (2023) menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test dan post-test yang dilakukan pada 16 responden yang mengalami mual muntah menghasilkan rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dilakukan akupresur titik P6 sebesar (7.37) dan setelah dilakukan akupresur titik P6 menurun menjadi (5.00) dan dengan nilai P Value 0.001 < 0.05 artinya ada pengaruh antara penggunaan metode akupresur Titik P6 terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil.   Klinik Pratama Arrabih merupakan salah satu klinik pratama yang memiliki kunjungan ibu hamil tertinggi yang ada di Kota Pekanbaru. Dan penerapan akupresur titik P6 pada mual muntah belum dijadikan suatu metode untuk menguranginya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menurunkan mual muntah ibu hamil dengan melakukan akupresur titik P6. Mitra Pengabdian masyarakat ini adalah bidan sebagai pimpinan di Klinik Pratama Arrabih, sedangkan yang menjadi objek dalam Pengabdian ini adalah Ibu Hamil yang mengalami mual. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu penyuluhan yang dilakukan dengan ceramah langsung untuk meningkatkan pengetahuan mitra dan melakukan terapi akupresur titik P6 pada ibu hamil dengan mual muntah kehamilan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialaminya. Hasil dari pelaksanaan terapi akupresur pada 10 ibu hamil yang mengalami mual muntah selama 7 hari berturut-turut didapatkan penurunan intensitas mual pada ibu hamil dan mengatakan akan melakukan akupresur titik P6 lagi untuk mengurangi mual muntah kehamilan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMPN 38 Pekanbaru Tahun 2025 Khoiriah, Anisa; Ardhiyanti, Yulrina; Pitriani, Risa
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gandrungi oleh para remaja. Di Provinsi Riau, pada tahun 2019 remaja berusia 15 tahun yang merokok sebesar 29,04% dan sebesar 28,06% pada tahun 2020. Kota pekanbaru menduduki peringkat ke 5 data perokok usia remaja di provinsi Riau. Berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap, peran orang tua, teman sebaya, lingkungan, dan akses membeli rokok dapat memengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku merokok pada remaja di SMPN 38 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei–Juni 2025 di SMPN 38 Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 98 siswa. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,027; OR=2,556), sikap (p=0,005; OR=3,203), peran orang tua (p=0,002; OR=3,735), teman sebaya (p=0,018; OR=2,491), lingkungan (p=0,011; OR=2,659), dan tempat membeli rokok (p=0,033; OR=2,409) dengan perilaku merokok. Terdapat hubungan pengetahuan, sikap, peran orang tua, pengaruh teman sebaya,pengaruh lingkungan, dan tempat membeli rokok yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja di SMPN 38 Pekanbaru. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan efek jera pada siswa yang merokok dilingkungan sekolah.
Pemberian Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru Tahun 2022 Safitri , Devi; Pitriani, Risa
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.095 KB) | DOI: 10.58794/jubida.v1i1.103

Abstract

Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir sampai kembalinya alat reproduksi seperti keadaan sebelum hamil. Salah satu permasalahan ibu nifas adalah luka perineum, upaya penanganan secara alami yang dilakukan salah satunya yaitu dengan menggunakan rebusan daun binahong agar mencegah terjadinya infeksi pada luka tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan rebusan daun binahong dengan cara vulva hygiene. Tujuan asuhan kebidanan pada ibu nifas adalah dengan memberikan air rebusan daun binahong sebanyak 50 gram untuk penyembuhan luka perineum. Hasil pada kajian 1, nyeri luka perineum yang dirasakan ibu sebelum dilakukan penggunaan air rebusan daun binahong berada di skala nyeri 4 dengan nilai skala reeda 4 dan setelah dilakukan vulva hygiene nyeri masih tetap diskala 4. Pada kajian 2, nyeri luka perineum yang dirasakan ibu sudah berkurang dan berasa di skala 0 dengan nilai skala reeda 0. Kesimpulannya, terjadi penyembuhan luka setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 hari dengan 2 kali kajian atau selama 7 hari. Diharapkan perlunya pemberian informasi cara rebusan daun binahong untuk penyembuhan luka dalam bentuk penyuluhan, poster atau leaflet.