Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREVALENSI PENYAKIT TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASI KAB AGAM TAHUN 2022 Athosra Athosra; Maisyarah Maisyarah; Eka Budi Satria; Adriani Suwito
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 3 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i3.2308

Abstract

Tuberculosis is one of the global health problems that is a control commitment in the SDGs program with a sufficient number of incidents every year. In the working area of the Lasi Health Center where in 2020 there were 14 cases of tuberculosis and in 2022 it increased to 16 cases and 86 suspected cases of tuberculosis. This study aims to describe efforts to prevent tuberculosis in the working area of the Lasi Health Center in 2022.This research is quantitative with a descriptive approach. The population in the working area of the Lasi Health Center is 6,830 people. Sampling using a proportional sampling technique with a sample size of 99 people. Data collection used a questionnaire and data analysis including univariate analysis. The results showed socio-cultural (69.7%), physical environment of the house (74.7%) The conclusion is that the physical environment of the house is at risk for TB incidents and there are still many people who do not take TB prevention efforts. It is hoped that TB officers at the Lasi Health Center will carry out TB prevention in the community
ANALISIS SITUASI MASALAH PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KOTA BUKITTINGGI Meilisa Meilisa; Ratna Djuwita; Eka Budi Satria
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2196

Abstract

Masalah penyakit tidak menular selalu mengalami peningkatan. Data profil Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi tahun 2020 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular termasuk dalam 10 penyakit terbanyak yaitu Hipertensi (22,55%), Diabetes Melitus (10,02%) dan Gastritis (6,14%). Tujuan analisis situasi ini untuk menentukan prioritas masalah penyakit tidak menular di Kota Bukittinggi. Desain studi adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis dilakukan pada bulan November 2021 s/d Januari 2022. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode PAHO adapted Hanlon dengan kriteria penilaian berdasarkan besar masalah (A); keseriusan masalah (B) yang terdiri dari urgensi (B1), tingkat keparahan (B2), kerugian ekonomi (B3), dampak negatif (B4); efektivitas intervensi (C); ketidakadilan (E) dan faktor institusi (F). Masalah penyakit tidak menular prioritas adalah hipertensi (skor 35,28), diabetes melitus (skor 28,14) dan obesitas (skor 19,33). Upaya pencegahan dan pengendalian nya harus dilakukan secara paripurna melalui advokasi, kemitraan, jejaring dan peningkatan kapasitas dengan sektor lainnya.
Analysis of Pulmonary Tuberculosis Incidence in the City of Bukittinggi in 2018-2020 Eka Budi Satria
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Article Research March 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12363

Abstract

Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is still a major problem of infectious diseases in Indonesia, including in the city of Bukittinggi. Data for 2022 shows that Bukittinggi City has the highest TB incidence rate in West Sumatra Province, namely 199/100.00 population. The aim of this research is to analyze the incidence of pulmonary TB in Bukittinggi City in 2018-2020. The research method was carried out using an observational descriptive design with an epidemiological approach, spatially based on Geographic Information Systems (GIS) and pulmonary TB control policies. The results showed that the highest incidence rate of pulmonary TB was in Guguk Panjang District which had the highest density, while the lowest cure rate was in Aur Birugo Tigo Baleh District.
KESEHATAN MASYARAKAT DI DAERAH PESISIR KABUPATEN TANGERANG BANTEN Eka Budi Satria
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 2 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i2.2532

Abstract

Wilayah pesisir Kabupaten Tangerang ditempati sebanyak 7% dari total keseluruhan jumlah masyarakat Kabupaten Tangerang. Persoalan utama yang dihadapi oleh masyarakat pesisir adalah sampah yang terbawa oleh aliran DAS Cisade dan DAS Cisadane yang bermuara di wilayah pesisir. Sampah dan pertukaran air balas (Water Ballast Change) yang berasal dari aktivitas kapal saat bersandar di pelabuhan Tanjung Priok juga berkontribusi terhadap terjadinya pencemaran pada air laut dan berdampak terhadap lingkungan dan kondisi kesehatan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah berupaya mengatasi masalah yang terjadi melalui program penataan infrastruktur seperti air bersih, sanitasi, termasuk memperbaiki kawasan padat kumuh dan menciptakan kawasan mangrove yang mumpuni. Implementasi dari program tersebut dituangkan dalam program unggulan “Gerbang Mapan”. Masalah kesehatan masyarakat pesisir umumnya berakitan dengan kesehatan lingkungan, perilaku dan karakteristik individu. Penulisan artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian  terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pesisir di Kabupaten Tangerang dengan melakukan metode studi literatur. Dalam studi literatur tersebut dilakukan identifikasi data-data sekunder yang berasal dari lembaga pemerintah, selanjutnya dilakukan analisis guna memperoleh gambaran masalah kesehatan di daerah pesisir. Selanjutnya dirumuskan alternative upaya pelayanan kesehatan dari berbagai sumber literatur.