Hipertensi merupakan kondisi medis yang masih menjadi perhatian kesehatan di seluruh dunia, dengan prevalensi yang meningkat seiring bertambahnya usia. Penelitian ini menganalisis faktor determinan terjadinya hipertensi pada kelompok lansia dan non lansia di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan rancangan cross-sectional dengan sumber data SKI 2023. Penggunaan data SKI 2023 dikarenakan data yang dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner yang telah teruji validitas dan kredibilitasnya, serta disetujui oleh Komite Etik Indonesia. Sample penelitian mencangkup 638.178 responden yang berusia ≥ 15 tahun yang melaporkan diri dan melakukan pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi lansia di Indonesia yaitu sekitar 15.3% berdasarkan keseluruhan penduduk usia diatas 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, serta 54.4% diantaranya ditemukan terkena hipertensi. Faktor determinan kejadian hipertensi pada semua kelompok umur paling besar pengaruhnya yaitu riwayat hipertensi dan obesitas, namun konsumsi alcohol dan riwayat diabetes mellitus menunjukkan pengaruh bermakna terhadap kejadian hipertensi di Indonesia Pembahasan penelitian ini meyoroti perlunya perhatian lebih faktor determinan seperti gaya hidup yang sehat dan akses layanan kesehatan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi prevalensi hipertensi di masyarakat, terutama untuk kelompok umur lansia dan non lansia (usia pre-lansia dan produktif).