Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kajian Arsitektur Kontekstual dalam Studi Rancang Rusunawa pada Wilayah Aglomerasi Hestin Mulyandari; Winda Ayu Febriyanti
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 20, No 2: Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v20i2.21418

Abstract

Kecamatan Mlati di Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah aglomerasi di Yogyakarta yang tumbuh pesat, dengan meningkatnya sektor perdagangan dan jasa, sehingga banyak pendatang yang bermukim di wilayah tersebut, namun masih banyak yang belum memiliki hunian atau jarak tempuh ke tempat kerja yang terlalu jauh, untuk itu perlu solusi bagaimana memecahkan masalah permukiman di wilayah aglomerasi yang masih terjangkau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif yang berupa pengumpulan data dari berbagai instansi yang berkaitan dengan kebijakan penggunaan lahan, studi literatur, standar rusunawa, jurnal, wawancara dan survey, selanjutnya menganalisis data untuk memecahkan permasalahan pada rusunawa tersebut dengan analisis arsitektur kontekstual. Hasil analisis arsitektur kontekstual terbagi menjadi tiga yaitu: (1) skala makro, dari segi pendekatan budaya; (2) skala mezzo, secara struktur fisik kawasan, letak site strategis dan mudah menjangkau dengan prasarana di sekitar site; (3) skala mikro, bentuk bangunan dengan sebaran massa bangunan hunian dengan pola V, untuk merespon pencahayaan alami, penghawaan alami, view dan orientasi bangunan. Penerapan arsitektur bangunan tidaklah harus merubah bentuk bangunan secara keseluruhan dengan konsep baru yang menarik, namun dengan arsitektur konstektual adalah bagaimana dapat menerapkan bentuk bangunan baru yang diselaraskan dengan bangunan sekitar dan lingkungannya.
Pengembangan Kawasan Ekowisata Berbasis Partisipatoris di Dusun Santan Kabupaten Bantul Endah Tisnawati; Rizky Ari Saputra; Mohammad Ulin Mujahidin; Hestin Mulyandri; Syahnaz Nur'aziah; Dary Luthfi Primandani; Asya Sofi'ani Destianingrum; Elina Rahma; Aura Artha Faatihah Widyatmoko; Tsalits Nur Mar'ah Solikhah; Laila Muna Khansa; Afifa Khonza; Dandy Setyawan; Mohamad Zuhdan Ardiansyah; M. Rizki Saputra; Hendy Julianto; Vira Habsari; Zamrudin Zamrudin
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.771

Abstract

Dusun Santan terkenal akan kawasan wisata yang memiliki potensi antara lain, sarana wisata edukasi, paket edukasi sekolah, paket atraksi wisata, industri kerajinan bathok kelapa, ditambah dengan kerajinan batik, dan wisata kuliner. Namun terdapat beberapa masalah yang membuat desa wisata ini akhirnya vakum, diantaranya kurangnya kegiatan atraktif, kurangnya branding objek wisata, pemasaran nilai ekonomi masyarakat, dan pengelolaan/kelembagaan wisata kurang terstruktur. Berdasar analisis potensi dan permasalahan yang dijumpai, maka solusi yang ditawarkan melalui penerapan konsep Ekowisata. Penguatan visi dan misi desa wisata berbasis ekowisata dengan tujuan untuk membangkitkan kembali desa wisata, dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu (1) memaksimalkan branding wisata, (2) merancang dan membangun tempat yang representatif untuk menampung produk-produk kerajinan maupun kuliner yang dihasilkan oleh Dusun Santan, dan (3) menyelenggarakan kegiatan even seni budaya tematis yang menarik. Solusi yang ditawarkan ini bertujuan untuk mendorong kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Dusun Santan, sebagai wadah untuk kelestarian budaya daerah, kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMARS) Astabrata Universitas Teknologi Yogyakarta, atas pendanaan dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan jangka waktu pelaksanaan dari bulan Juli hingga November 2023. Luaran kegiatan ini yaitu adanya ikon wisata, susunan kepengurusan obyek wisata yang terstruktur di masyarakat, terwujudnya pasar kuliner kontemporer, area berbelanja dan pusat souvenir, pembelajaran mengenai ekologi sungai, ruang pembelajaran kreatif berupa ruang workshop dan ruang komunal. Kegiatan yang berjudul Pengembangan Ekowisata Bantaran Sungai Bedog Dusun Santan Guwosari Bantul, menghasilkan inovasi yaitu (1) penerapan konsep ekowisata pada kawasan dampingan, menghasilkan peta jalan dan Masterplan Ekowisata Bantaran Sungai Bedog Dusun Santan Bantul; (2) EKOWISBE, sebuah kelembagaan pengelola Ekowisata Bantaran Sungai Bedog Dusun Santan; (3) ASTABRATA Podcast, sebuah platform media publikasi kegiatan mahasiswa yang dikelola secara kreatif dan invoatif oleh himpunan mahasiswa Arsitektur ASTABRATA UTY dan (4) FESTIVAL EKOWISBE, sebuah event seni budaya yang direncanakan dapat dapat diselenggarakan secara rutin oleh pengelola wisata Dusun Santan.
Harmoni struktur sebagai elemen estetika pada studi rancang Stadion mini Teluk Bayur Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Hestin Mulyandari; Ningsih, Sri Rahayu
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i2.1860

Abstract

Stadion mini Teluk Bayur yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur digunakan pertama kali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2022, kemudian setelah Porprov menjadi terbengkalai akibat minimnya minat beraktivitas di stadion tersebut, sehingga diperlukan evaluasi dan strategi berupa studi rancang ulang Stadion mini Teluk Bayur bertujuan untuk menghidupkan aktivitas secara rutin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplorasi yaitu untuk menggali fenomena yang belum banyak diketahui pada kontekstual site stadion dengan menggunakan dasar 5W+H (what, who, when, where, why and how). Penelitian ini menggunakan variabel independen: analisis site, pengaturan visual struktur, pemilihan material struktur, proporsi dan skala, tektonik struktur, hubungan struktur dengan fungsi ruang serta harmoni struktur dan keindahan bangunan terhadap site. Hasil penelitian ini berupa harmoni struktur dan estetika dalam perancangan stadion mini Teluk Bayur, menjadi elemen utama dalam menciptakan keindahan bangunan, dengan memperhatikan komposisi bentuk dan struktur bangunan, ritme, keseimbangan dan memasukkan identitas lokal yang menyatukan aspek teknis dan estetis. Kesimpulan temuan sekaligus saran untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan eksplorasi pemilihan material struktur dengan mengintegrasikan unsur lokalitas harapannya akan meningkatkan daya tarik stadion dengan berbagai fasilitas olahraga dan kegiatan non olah raga yang representatif, yang tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan mempertahankan budaya atau lokalitas daerah.