Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PROGRAM INTRAKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER Nurliyah, Nurliyah; Bisri, Hasan; Hartati, Yumi
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vol 4, No 1 (2017): DIDAKTIKA TAUHIDI
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.131 KB) | DOI: 10.30997/dt.v4i1.824

Abstract

Pendidikan karakter merupakan upaya proaktif yang dilakukan oleh lembaga formal, informal, maupun nonformal. Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemerosotan moral khususnya kemerosotan moral di kalangan remaja (peserta didik). Pendidikan karakter berkaitan erat dengan pendidikan di sekolah sebagai lembaga formal. Sekolah berperan penting sebagai wahana memperteguh karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter SDIT Al-Utsmaniyah. Metode penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan karakter dirancang melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler sekolah. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum dari Kemendiknas yang dipadukan dengan kurikulum Kemenag dan kurikulum khusus SDIT Al-Utsmaniyah. Stakeholder sekolah berperan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter pada peserta didik SDIT Al-Utsmaniyah. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam menerapkan program pendidikan karakter sekolah tidak hanya melibatkan guru tetapi melibatkan seluruh yayasan, komite, tenaga kependidikan, orang tua serta masyarakat sekitar.  Kata Kunci: etnografi pendidikan, pendidikan karakter.  APLICATION OF CHARACTER VALUES THROUGH INTRACURRICULAR AND EXTRACURRICULAR PROGRAMSABSTRACTCharacter education is a proactive effort by formal, informal, and non-formal institutions. It is one of the solutions to overcome moral decline especially among teenagers (students). It is closely related to education in schools as a formal institution. Schools play an important role as a vehicle to strengthen the nations character. This study aims to find and describe character education SDIT Al-Utsmaniyah. The method of this study is qualitative ethnography. The results showed that character education programs are designed through school intra-curricular and extracurricular programs. Curriculum used is the curriculum Kemendiknas combined with the curriculum Kemenag and special curriculum SDIT Al-Utsmaniyah. School stakeholders play an important role in fostering the character values of SDIT Al-Utsmaniyah students. It can be seen that in applying the character education program, schools involved not only teachers but also all foundations, committees, education personnel, parents and the surrounding community.
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA BERBASIS TUTORIAL TERPADU BAGI MASYARAKAT Amril, La Ode; Firmansyah, Wilis; Hartati, Yumi
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.094 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.1003

Abstract

Desa Pasir Angin Kec. Megamendung Kab. Bogor merupakan salah satu desa yang menjadi sasaran pemberantasan buta aksara untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Kab. Bogor. Beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka buta huruf di desa Pasir Angin yaitu karena layanan pendidikan yang sulit dijangkau, biaya yang mahal, serta tingkat kesadaran dan motivasi belajar warga yang masih rendah. Program peberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menangani warga buta aksara di Desa Pasir Angin. Model pelaksanaan pemberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan keterpaduan antara pendidikan keaksaraan fungsional dan pendampingan oleh keluarga. Artinya setelah warga belajar mengikuti pembelajaran bersama tutor maka ketika warga belajar pulang ke rumah maka keluarga ikut berkontribusi melakukan pendampingan belajar. Program pemberantasan buta aksara di Desa Pasir Angin dilaksanakan selama 12 juli – 19 Agustus 2017 di empat lokasi berbeda yakni Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, dan Kp. Setu dengan jumlah peserta sebanyak 91 warga. Hasil yang diperoleh yakni pada kemampuan membaca sebanyak 20 warga berada pada kategori baik, 31 warga kategori sedang, dan 40 warga kategori kurang. Sementara itu dari aspek kemampuan menulis sebanyak 16 warga pada kategori baik, 26 warga kategori sedang, dan 47 warga kategori kurang. Sedangkan untuk kemampuan berhitung sebanyak  23 warga pada kategori baik, 35 warga kategori sedang, dan 33 warga kategori kurang.Kata kunci: buta aksara, tutorial terpadu, desa Pasir Angin. BLENDING MUTUAL BOTTOMS BASED ON TUTORIAL INTEGRATED FOR COMMUNITY ABSTRACTPasir Angin village is one of the villages targeted to eradicate illiteracy to improve Literacy Rate (AMH) Kab. Bogor. Some of the causes of high illiteracy rates in the village of Pasir Angin are due to inaccessible education services, high cost, and low level of awareness and motivation for the citizens. The integrated tutorial-based illiteracy eradication program is one of the alternative solutions for dealing with illiterate people in Pasir Angin Village. The implementation model of integrated illiteracy eradication based on integrated tutorial is the implementation of learning based on the integration between functional literacy education and family assistance. This means that after the residents learn to follow the learning along with the tutor then when the residents learn to go home the family contribute to participate mentoring. The illiteracy eradication program in Desa Pasir Angin was conducted for 12 July - 19 August 2017 at four different locations is Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, and Kp. Setu with the number of participants as 91 residents. The results obtained are on the ability to read as many as 20 residents are in good category, 31 middle class citizens, and 40 people less category. Meanwhile, from the aspect of writing ability as many as 16 people in the good category, 26 middle class citizens, and 47 people less category. As for the ability to count as many as 23 residents in either category, 35 middle class citizens, and 33 people less category. 
EVALUASI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS Hartati, Yumi
Jurnal Sosial Humaniora Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.793 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v9i1.482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kesesuaian pelaksanaan, pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model stake dalam membandingkan kesesuaian antara pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan sebagai kriteria standar untuk menilai keberhasilan pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan observasi. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Subjek penelitian adalah guru IPS dan peserta didik yang diambil secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan teknik statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran realitas tentang pelaksanaan program pembelajaran IPS yang mengintegrasikan karakter di SDIT Al- Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan adalah proses pelaksanaan pembelajaran menunjukkan skor rerata 2,62 sehingga berada pada kategori baik.
EVALUASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Hartati, Yumi
Jurnal Sosial Humaniora Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.247 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v7i1.484

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara perencanaan pembelajaran IPS dalam mengimplikasi pendekatan saintifik SMP di Kabupaten Gunungkidul dengan standar proses pendidikan. Penelitian evaluasi yang dilaksanakan menerapkan model stake meliputi tahap: 1) antecedents, 2) transactions, dan 3) outcomes. Namun, dalam penelitian ini dibatasi pada antecedents. Subjek penelitian adalah guru IPS dan peserta didik yang diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran yang telah disusun oleh guru IPS. Instrumen yang digunakan adalah daftar cek lis. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif membandingkan hasil penelitian evaluasi dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian evaluasi memperlihatkan adanya tingkat kesesuaian perencanaan pembelajaran IPS dalam penerapan pendekatan pembelajaran saintifik SMP di Kabupaten Gunungkidul dengan standar proses pendidikan yang telah ditentukan memperlihatkan skor rerata sebesar 24,33 sehingga memiliki kategori baik.
PENERAPAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PROGRAM INTRAKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER Nurliyah, Nurliyah; Bisri, Hasan; Hartati, Yumi
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2017): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.131 KB) | DOI: 10.30997/dt.v4i1.824

Abstract

Pendidikan karakter merupakan upaya proaktif yang dilakukan oleh lembaga formal, informal, maupun nonformal. Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemerosotan moral khususnya kemerosotan moral di kalangan remaja (peserta didik). Pendidikan karakter berkaitan erat dengan pendidikan di sekolah sebagai lembaga formal. Sekolah berperan penting sebagai wahana memperteguh karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter SDIT Al-Utsmaniyah. Metode penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan karakter dirancang melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler sekolah. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum dari Kemendiknas yang dipadukan dengan kurikulum Kemenag dan kurikulum khusus SDIT Al-Utsmaniyah. Stakeholder sekolah berperan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter pada peserta didik SDIT Al-Utsmaniyah. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam menerapkan program pendidikan karakter sekolah tidak hanya melibatkan guru tetapi melibatkan seluruh yayasan, komite, tenaga kependidikan, orang tua serta masyarakat sekitar.  Kata Kunci: etnografi pendidikan, pendidikan karakter.  APLICATION OF CHARACTER VALUES THROUGH INTRACURRICULAR AND EXTRACURRICULAR PROGRAMSABSTRACTCharacter education is a proactive effort by formal, informal, and non-formal institutions. It is one of the solutions to overcome moral decline especially among teenagers (students). It is closely related to education in schools as a formal institution. Schools play an important role as a vehicle to strengthen the nation's character. This study aims to find and describe character education SDIT Al-Utsmaniyah. The method of this study is qualitative ethnography. The results showed that character education programs are designed through school intra-curricular and extracurricular programs. Curriculum used is the curriculum Kemendiknas combined with the curriculum Kemenag and special curriculum SDIT Al-Utsmaniyah. School stakeholders play an important role in fostering the character values of SDIT Al-Utsmaniyah students. It can be seen that in applying the character education program, schools involved not only teachers but also all foundations, committees, education personnel, parents and the surrounding community.
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA BERBASIS TUTORIAL TERPADU BAGI MASYARAKAT DESA PASIR ANGIN La Ode Amril; Wilis Firmansyah; Yumi Hartati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.223 KB)

Abstract

Desa Pasir Angin Kec. Megamendung Kab. Bogor is one of the villages targeted to eradicate illiteracy to improve Literacy Rate (AMH) Kab. Bogor. Some of the causes of high illiteracy rates in the village of Pasir Angin are due to inaccessible education services, high cost, and low level of awareness and motivation for thecitizens. The integrated tutorial-based illiteracy eradication program is one of the alternative solutions for dealing with illiterate people in Pasir Angin Village. The implementation model of integrated illiteracy eradication based on integrated tutorial is the implementation of learning based on the integration between functional literacy education and family assistance. This means that after the residents learn to follow the learning along with the tutor then when the residents learn to go home the family contribute to participate mentoring. The illiteracyeradication program in Desa Pasir Angin was conducted for 12 July - 19 August 2017 at four different locations is Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, and Kp. Setu with the number of participants as 91 residents. The results obtained are on the ability to read as many as 20 residents are in good category, 31 middle class citizens, and 40 people less category. Meanwhile, from the aspect of writing ability as many as 16 people in the good category, 26 middle class citizens, and 47 people less category. As for the ability to count as many as23 residents in either category, 35 middle class citizens, and 33 people less category.Keywords: Illiteracy, integrated tutorial, Pasir Angin village.
EVALUASI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS Yumi Hartati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 9 No. 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.793 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v9i1.482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kesesuaian pelaksanaan, pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model stake dalam membandingkan kesesuaian antara pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan sebagai kriteria standar untuk menilai keberhasilan pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan observasi. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Subjek penelitian adalah guru IPS dan peserta didik yang diambil secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan teknik statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran realitas tentang pelaksanaan program pembelajaran IPS yang mengintegrasikan karakter di SDIT Al- Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan adalah proses pelaksanaan pembelajaran menunjukkan skor rerata 2,62 sehingga berada pada kategori baik.
EVALUASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Yumi Hartati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.247 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v7i1.484

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara perencanaan pembelajaran IPS dalam mengimplikasi pendekatan saintifik SMP di Kabupaten Gunungkidul dengan standar proses pendidikan. Penelitian evaluasi yang dilaksanakan menerapkan model stake meliputi tahap: 1) antecedents, 2) transactions, dan 3) outcomes. Namun, dalam penelitian ini dibatasi pada antecedents. Subjek penelitian adalah guru IPS dan peserta didik yang diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran yang telah disusun oleh guru IPS. Instrumen yang digunakan adalah daftar cek lis. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif membandingkan hasil penelitian evaluasi dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian evaluasi memperlihatkan adanya tingkat kesesuaian perencanaan pembelajaran IPS dalam penerapan pendekatan pembelajaran saintifik SMP di Kabupaten Gunungkidul dengan standar proses pendidikan yang telah ditentukan memperlihatkan skor rerata sebesar 24,33 sehingga memiliki kategori baik.
Effects of online learning on responsibility character of junior high school students in Yogyakarta Saliman Saliman; Agustina Tri Wijayanti; Yumi Hartati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 1 (2023): Cakrawala Pendidikan (February 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i1.53910

Abstract

This study aims to confirm the results of online learning for junior high school students in Yogyakarta and to clarify the impact of online learning on the development of character values. This study uses a mixed method that combines qualitative and quantitative methods. The research data were obtained by distributing questionnaires to 44 students in 249 public schools. The data collected were tabulated and analyzed to determine the effects of online learning on the responsibility character of junior high school students in Yogyakarta. The results show that the R-squared value of 0.107 impacts liabilities of 10.7 so the remaining 89.3 liabilities are influenced by other variables not included in this survey model. Hypothesis test proves that t count 2,590 t-table 1,6725 counts and significance 0.012 0 F-table 4.01 and significance 0.012 0.050. To conclude, online learning affects your sense of responsibility at the same time.
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA BERBASIS TUTORIAL TERPADU BAGI MASYARAKAT Amril, La Ode; Firmansyah, Wilis; Hartati, Yumi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.094 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.1003

Abstract

Desa Pasir Angin Kec. Megamendung Kab. Bogor merupakan salah satu desa yang menjadi sasaran pemberantasan buta aksara untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Kab. Bogor. Beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka buta huruf di desa Pasir Angin yaitu karena layanan pendidikan yang sulit dijangkau, biaya yang mahal, serta tingkat kesadaran dan motivasi belajar warga yang masih rendah. Program peberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menangani warga buta aksara di Desa Pasir Angin. Model pelaksanaan pemberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan keterpaduan antara pendidikan keaksaraan fungsional dan pendampingan oleh keluarga. Artinya setelah warga belajar mengikuti pembelajaran bersama tutor maka ketika warga belajar pulang ke rumah maka keluarga ikut berkontribusi melakukan pendampingan belajar. Program pemberantasan buta aksara di Desa Pasir Angin dilaksanakan selama 12 juli – 19 Agustus 2017 di empat lokasi berbeda yakni Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, dan Kp. Setu dengan jumlah peserta sebanyak 91 warga. Hasil yang diperoleh yakni pada kemampuan membaca sebanyak 20 warga berada pada kategori baik, 31 warga kategori sedang, dan 40 warga kategori kurang. Sementara itu dari aspek kemampuan menulis sebanyak 16 warga pada kategori baik, 26 warga kategori sedang, dan 47 warga kategori kurang. Sedangkan untuk kemampuan berhitung sebanyak  23 warga pada kategori baik, 35 warga kategori sedang, dan 33 warga kategori kurang.Kata kunci: buta aksara, tutorial terpadu, desa Pasir Angin. BLENDING MUTUAL BOTTOMS BASED ON TUTORIAL INTEGRATED FOR COMMUNITY ABSTRACTPasir Angin village is one of the villages targeted to eradicate illiteracy to improve Literacy Rate (AMH) Kab. Bogor. Some of the causes of high illiteracy rates in the village of Pasir Angin are due to inaccessible education services, high cost, and low level of awareness and motivation for the citizens. The integrated tutorial-based illiteracy eradication program is one of the alternative solutions for dealing with illiterate people in Pasir Angin Village. The implementation model of integrated illiteracy eradication based on integrated tutorial is the implementation of learning based on the integration between functional literacy education and family assistance. This means that after the residents learn to follow the learning along with the tutor then when the residents learn to go home the family contribute to participate mentoring. The illiteracy eradication program in Desa Pasir Angin was conducted for 12 July - 19 August 2017 at four different locations is Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, and Kp. Setu with the number of participants as 91 residents. The results obtained are on the ability to read as many as 20 residents are in good category, 31 middle class citizens, and 40 people less category. Meanwhile, from the aspect of writing ability as many as 16 people in the good category, 26 middle class citizens, and 47 people less category. As for the ability to count as many as 23 residents in either category, 35 middle class citizens, and 33 people less category.