Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Menggunakan Model Discovery Learning di SDN 2 Talun Tyas Nurfitriana; Agustina Tri Wijayanti; Sri Umi Mardiyah
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 2 (2022): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model Discovery Learning di kelas V SDN 2 Talun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian berupa penelitian secara langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi atau pengamatan, dan (4) refleksi. Pada siklus I rata-rata keaktifan siswa 63,73% dan pada pelaksanaan siklus II rata-rata keaktifan siswa adalah 76,39% atau meningkat 12,66 dibanding rata-rata keaktifan siswa siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SDN 2 Talun.
CHARACTER EDUCATION IN FAMILY THROUGH PARENTING PATTERN Taat Wulandari; Agustina Tri Wijayanti; Saliman Saliman
Jurnal Kependidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.271 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i1.22392

Abstract

This study was aimed at revealing the role and the capital of parenting towards children in an effort to shape the character of tolerance and caring for the environment. The study used qualitative naturalistic research methods. The techniques of collecting data used were observation, interviews, and documentation. The data then analyzed using interactive analysis proposed by Miles and Huberman. The results show that the role of parents in shaping the character of tolerance and caring for the environment through parents as motivators, as supervisors, as physical and spiritual protectors, as mentors, educating and as role models or role models to choose and shape children. The formation of the character of tolerance and caring for the children is given through debriefing skills to respect friends, stimulation activities, and positive habituation application. The pattern of positive habituation of parents is in the form of familiarizing children to do good activities. Parents provide firmness to the child's character of tolerance and caring for the environment. The model of parenting is applied as authoritarian parenting, democratic and situational.PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA MELALUI POLA ASUH ORANG TUAPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran dan modal pola asuh orang tua terhadap anak dalam upaya membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif naturalistik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter toleransi dan peduli lingkungan dapat melalui orang tua sebagai motivator, sebagai pengawas, sebagai pelindung jasmani dan rohani, sebagai pembimbing, mendidik dan sebagai panutan atau role model untuk memilihara dan membentuk anak. Pembentukan karakter toleransi dan peduli lingkungan pada anak diberikan melalui pemberin bekal keterampilan untuk saling menghargai dengan sesama teman, orang tua membentuk kegiatan yang merangsang karakter toleransi dan peduli lingkungan, orang tua menerapkan pembiasaan yang positif. Pola pembiasaan positif orang tua dilakukan dengan membiasakan anak melakukan kegiatan yang baik. Orang tua memberikan ketegasan terhadap anak karakter toleransi dan peduli lingkungan. Model pola asuh orang tua yang diterapkan seperti pola asuh otoriter; demokratis dan situasional.
Implementasi Pendekatan Values Clarivication Technique (Vct) dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Agustina Tri Wijayanti *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2013): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.26 KB) | DOI: 10.21831/socia.v10i1.5343

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan pendekatan Values Clarification Technique (VCT) dalam pembelajaran IPS di SD Sekarsuli, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek penelitian siswa kelas V. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, catatan lapangan dan analisis dokumen. Analisis data secara kualitatif dengan teknik yang dikembangkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan teknik klarifikasi nilai, proses pembelajaran IPS semakin bermakna. Guru mudah untuk menyampaikan materi dan menanamkan nilai karakter pada siswa. Implementasi pembelajaran dilakukan dengan mengklarifikasi dan menginternalisasi nilai-nilai karakter yang disesuaikan dengan materi, menerapkan model tanya jawab, cerita anak secara konstekstual, analisis kasus serta diskusi kelompok untuk melatih kerjasama, saling menghargai dan memahami orang lain. Hasil Implementasi Values Clarification Technique (VCT) dalam Pembelajaran IPS memunculkan perilaku positif siswa seperti aspek nilai religius dan taat beribadah, toleransi terhadap sesama, disiplin, kepedulian terhadap teman, bermusyawarah dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tepat waktu baik individu maupun kelompok. Kata kunci     : Values Clarification Technique (VCT), Pembelajaran IPS
MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI PAUD AMONG SIWI, PANGGUNGHARJO, SEWON, BANTUL Sudrajat Sudrajat; Taat Wulandari; Agustina Tri Wijayanti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.882 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v0i0.4524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dan karakter melalui permainan tradisional di PAUD Among Siwi, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa PAUD Among Siwi dan pendidik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran di Among Siwi ditekankan pada pengembangan karakter dan budaya. Penanaman karakter melalui permainan tradisional dapat dilihat melalui permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini. Teknik analisis data digunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran di Among  Siwi  ditekankan pada pengembangan karakter dan budaya. Penanaman karakter melalui permainan tradisional dapat dilihat melalui permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini. permainan seperti sluku-sluku bathok, ancak-ancak alis, dempo ewaewo, baris rampak, dsb. Dalam permainan, tarian dan nyanyian aspek yang terkandung seperti Wiroso (perasaan), Wiromo (irama), Wirogo (psikomotorik/ketrampilan), sehingga nilai-nilai karakter yang tertanam dalam diri anak seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas,  tanggung jawab, demokrasi, percaya diri, komitmen, dapat berkembang dengan baik sejak usia dini.
Effects of online learning on responsibility character of junior high school students in Yogyakarta Saliman Saliman; Agustina Tri Wijayanti; Yumi Hartati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 1 (2023): Cakrawala Pendidikan (February 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i1.53910

Abstract

This study aims to confirm the results of online learning for junior high school students in Yogyakarta and to clarify the impact of online learning on the development of character values. This study uses a mixed method that combines qualitative and quantitative methods. The research data were obtained by distributing questionnaires to 44 students in 249 public schools. The data collected were tabulated and analyzed to determine the effects of online learning on the responsibility character of junior high school students in Yogyakarta. The results show that the R-squared value of 0.107 impacts liabilities of 10.7 so the remaining 89.3 liabilities are influenced by other variables not included in this survey model. Hypothesis test proves that t count 2,590 t-table 1,6725 counts and significance 0.012 0 F-table 4.01 and significance 0.012 0.050. To conclude, online learning affects your sense of responsibility at the same time.
Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Menggunakan Model Discovery Learning di SDN 2 Talun Tyas Nurfitriana; Agustina Tri Wijayanti; Sri Umi Mardiyah
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 2 (2022): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.905 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model Discovery Learning di kelas V SDN 2 Talun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian berupa penelitian secara langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi atau pengamatan, dan (4) refleksi. Pada siklus I rata-rata keaktifan siswa 63,73% dan pada pelaksanaan siklus II rata-rata keaktifan siswa adalah 76,39% atau meningkat 12,66 dibanding rata-rata keaktifan siswa siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SDN 2 Talun.
Inculcating Honesty Values in Boarding School: Study in Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta Sudrajat Sudrajat; Agustina Tri Wijayanti; Gautam Kumar Jha
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i1.4501

Abstract

This study explored the incorporation of honesty values and associated challenges at a junior high school in Yogyakarta, employing qualitative methods with 13 participants, including principals, teachers, employees, and students. Using interviews, observations, and documentation for data collection and employing the Miles Huberman model for analysis, the research highlighted a holistic approach in instilling honesty through life skills education in academic and extracurricular activities, with teachers playing a pivotal role by example. It identified the main challenge as insufficient teacher numbers impacting effective supervision. The recommendation is for schools to adopt comprehensive strategies to promote honesty, fostering an environment conducive to developing student integrity.