Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perilaku Bentuk Penampang Kolom Komposit Pada Berbagai Jenis Tanah Akibat Beban Gempa Ni Putu Silvi
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.74 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.2992

Abstract

Kolom komposit baja-beton umumnya digunakan untuk struktur bangunan tinggi dan struktur bentang Panjang. Kolom komposit kuat terhadap tekan dan lemah terhadap tarik, namun bahaya tekuk pada kolom menjadi pertimbangan dalam analisis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku bentuk kolom komposit pada berbagai jenis tanah akibat beban gempa. Parameter yang ditinjau dalam penelitian ini adalah perpindahan lateral, gaya geser dasar dan gaya-gaya dalam. Penelitian ini adalah penelitian numerik menggunakan software ETABS. Struktur komposit ini dimodel sebagai struktur 3 dimensi dengan menyertakan model pelat lantai. Pelat dimodel sebagai elemen shell, balok dan kolom dimodel sebagai elemen frame dan kondisi terjepit diasumsikan pada balok sloof. Dibuat 6 (enam) buah model dengan 2 (dua) variasi bentuk kolom komposit (persegi dan bulat) + baja profil HBeam dan 3 (tiga) variasi jenis tanah (tanah keras, sedang dan lunak) di Kota Denpasar. Beban-beban yang diperhitungkan dalam analisis ini adalah beban mati, beban hidup dan beban gempa. Hasil analisis menujukkan bahwa tanah keras memberikan kekakuan rata-rata 29.2% lebih besar dibandingkan dengan tanah sedang dan lunak untuk semua penampang kolom akibat beban gempa. Kolom persegi komposit lebih kaku 0.6% dibandingkan kolom bulat komposit untuk semua jenis tanah akibat beban gempa. Tanah keras menghasilkan gaya geser dasar 27.6% lebih besar dibandingkan dengan tanah sedang dan tanah lunak untuk semua penampang kolom akibat beban gempa. Kolom persegi komposit menghasilkan gaya geser dasar 0.6% lebih besar dibandingkan kolom bulat komposit untuk semua jenis tanah akibat beban gempa. Tanah lunak menghasilkan gaya-gaya dalam (momen, gaya geser dan gaya aksial) lebih besar 29.5% dibandingkan tanah keras dan tanah sedang untuk semua penampang kolom komposit akibat beban gempa. Kolom persegi komposit menghasilkan momen dan gaya geser 2.7% lebih besar dibandingkan kolom bulat komposit, namun gaya aksial lebih kecil 0.8% akibat beban gempa.
Kajian Penentuan Kuat Tekan Beton Berdasarkan Nilai Pantul Palu dengan Memvariasikan Pola Titik Pantul I Gusti Ngurah Eka Partama; Ni Putu Silvi; I Gusti Made Sudika
TERAS JURNAL Vol 13, No 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.838

Abstract

Abstrak Indikasi kekuatan tekan beton dapat ditentukan dengan Destructive Test (DT) dan Non-Destruktive Test (NDT). Core Drill (CD) termasuk DT dapat menyebabkan perlemahan kekuatan elemen struktur namun hasilnya dapat menginformasikan mutu beton yang representatif. Hammer Test (HT) relatif mudah dilaksanakan namun hasilnya sering dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi kuat tekan dalam fungsi nilai pantul palu dengan eksperimen menggunakan pelat beton ukuran 30x75x15 cm dengan komposisi berat 1PCC:2,697Ps:2,201 Kr, w/c sebesar 0,5. HT pola segiempat dan radial dilakukan setelah beton mengeras. Spesimen silinder 80x150 mm diambil dengan CD pada umur 14, 21, 28 dan 35 hari selanjutnya diuji tekan. Penelitian ini menyimpulkan untuk HT α sebesar 90o pola segiempat, kuat tekan dengan formulasi , Rn rerata nilai pantul pusat dan empat pada sudut bujur sangkar dengan sisi minimum 3,6 cm, serta dalam pola radial dengan formulasi , Rn rerata nilai pantul pada pusat pengujian dan 4 lainnya keliling merata dalam radius minimum 2,5cm dari pusat. Kata kunci: Kuat tekan beton, hammer test, core drill, destructive test, non- destructive test  Abstract Indication of concrete compressive strength can be determined by Destructive Test (DT) and Non-Destructive Test (NDT). Core Drill (CD) including DT can cause a weakening of the strength of structural elements, but the results can inform representative concrete quality. The Hammer Test (HT) is relatively easy to perform, but the results are often questionable. This study aims to obtain the formulation of compressive strength in terms of hammer reflection value, by experimenting with a concrete plate measuring 30x75x15 cm with a weight composition of 1PCC:2.697Ps:2.201Kr, w/c as 0.5. HT rectangular and radial patterns are carried out after the concrete hardens. Cylindrical specimens of 80x150 mm were taken with a CD at the age of 14, 21, 28 and 35 days and then compressed. This study concludes that for HT α as-90o quadrilateral pattern, compressive strength with the formulation   , Rn mean central and four reflected values at the corners of a square with a minimum side of 3.6cm, as well as in a pattern radial with the formulation , Rn is the average reflectance value at the center of the test and the other 4 circumferences evenly within a minimum radius of 2.5cm from the center. Keywords:   Concrete compressive strength, Hammer Test, Core drill, Destructive Test, Non-Destructive Test.
Pengembangan Desa Wisata Darmasaba Melalui Perancangan Ekowisata Jalan Usaha Tani dan DAM Tanah Putih Made Mariada Rijasa; Ni Putu Silvi; I Gusti Agung Prabandari Tri Putri; Cokorda Istri Agung Vera Nindia Putri; Ni Putu Ari Setyaningsih
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.16395

Abstract

Desa wisata sedang menjadi pengembangan yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Desa Darmasaba. Konsep sustainable architecture dan sustainable tourism mendasari perancangan ekowisata Jalan Usaha Tani (JUT) dan DAM Tanah Putih. Sustainable architecture mengarah pada penggunaan material ramah lingkungan sehingga mendukung ekowisata yang mengarah pada pelestarian lingkungan. Target utamanya adalah menarik wisatawan untuk datang ke Desa Darmasaba dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa. Pemilihan JUT untuk dikembangkan karena adanya fungsi tambahan yang dapat dimanfaatkan dengan baik yakni sebagai sarana berolahraga. Beberapa tahapan yang dilakukan meliputi persiapan, observasi lapangan rencana pembangunan ekowisata, perancangan gambar, sosialisasi desain yang telah selesai, serta tahap berkelanjutan. Perancangan gambar oleh tim PkM memanfaatkan sejumlah aplikasi seperti Autocad, SketchUp, Photoshop dan Lumion. Hasil dari pengabdian berupa desain jalur jogging track dan area rekreasi terbuka hijau dengan mengedepankan aspek pembangunan berwawasan lingkungan, edukasi, serta ekonomi. Pada tahap sosialisasi, perwakilan masyarakat merasa senang apabila perancangan ekowisata dapat segera direalisasikan. Program berkelanjutan akan dilaksanakan pada periode mendatang saat desain ekowisata telah mendapatkan persetujuan pembangunan.
Analisis Analisis Kuat Tekan Berdasarkan Pengujian Beton Inti dan Nilai Pantul Palu dalam Arah Vertikal I Gusti Ngurah Eka Pratama; Ni Putu Silvi; I Gusti Made Sudika
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2023): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v8i1.921

Abstract

Abstrak Hammer test dianggap kurang akurat karena hanya menginformasikan kuat tekan beton pada permukaan saja. Hammer test pada pelat beton arah vertikal ke atas dilakukan untuk menghindari pembongkaran penutup lantai. Jumlah titik pantul sesuai ketentuan dalam standar minimal 10, diupayakan untuk dikurangi tanpa mengabaikan tingkat akurasi dengan variasi pola titik pantul segiempat dan radial. Eksperimen dilakukan bertujuan untuk menentukan kuat tekan pelat beton berdasarkan hammer test vertikal ke atas. Pelat beton ukuran 30x75x15cm disiapkan dengan komposisi perbandingan berat 1PCC:2,697Ps:2,201Kr, w/c=0,5 yang di-core drill untuk mengetahui kuat tekan dan di-hammer test pola segiempat dan radial umur 14, 21, 28 dan 35 hari untuk mendapatkan nilai pantul dan ditentukan korelasinya. Kesimpulan: kuat tekan pelat beton (fcm) berdasarkan hammer test vertikal keatas dapat ditentukan dalam tiga persamaan dalam fungsi Rn: untuk Rn<35: fcm=1,6534Rn-26,08; 35£Rn£39: fcm=5,0852Rn-153,27 dan Rn>39: fcm=1,7726Rn-30,49; Rn=rerata 5 nilai pantul arah vertikal pada pusat bidang pengujian
Evaluasi Mutu Beton Proyek Pembangunan Gedung di Desa Pesagi Kabupaten Tabanan-Bali Eka Partama I Gusti Ngurah; Ni Kadek Astariani; I Gusti Made Sudika; Ni Putu Silvi
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/telsinas.v7i1.5175

Abstract

Pekerjaan beton struktural pada Mayakhosa Pesagi Project dalam Pembangunan Gedung Soul Centre Healing & Retreat dikerjakan oleh PT. Karya Laksana Gemilang berdasarkan job mix design yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Bali dengan mutu beton rencana K-225 (f’c=18,68MPa). Analisis diperlukan untuk mendapatkan informasi mutu beton yang dikerjakan berdasarkan spesimen yang telah disiapkan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi mutu beton yang dikerjakan berdasarkan SNI 2847:2019 pasal 26.12.3. Evaluasi mutu beton dilakukan berdasarkan 16 spesimen silinder 150x300mm yang disiapkan saat pengecoran, 8 spesimen pada Pelat Timur dan 8 lainnya dari Pelat Barat. Analisis penerimaan mutu beton yang dikerjakan mengacu pada 2 ketentuan dalam standar tersebut. Syarat pertama: mutu beton dapat diterima jika rerata kuat tekan 3 spesimen berurutan tidak boleh kurang dari f’c dan syarat kedua: untuk mutu beton sampai f’c=35MPa setiap spesimen tidak boleh memiliki kuat tekan lebih rendah (f’c-3,5)MPa. Hasil evaluasi menyimpulkan mutu beton hasil pengecoran Pelat Barat memenuhi K-225 sedangkan Pelat Timur tidak memenuhi, yang ditunjukkan oleh 2 spesimen tidak memenuhi kuat tekan yang disyaratkan. Tiga parameter penting untuk mencapai mutu beton yang disyaratkan yaitu: material yang sesuai rancangan, pelaksanaan yang benar dan sumberdaya manusia yang memadai.
ANALISIS KINERJA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK RSUP PROF. DR. I GOESTINGOERAH GDE NGOERAH IDA BAGUS GEDE INDRAMANIK; NI PUTU SILVI; I GEDE OKA WIRADNYANA; FRANSISKA YOSEFINA CLARITA DA CUNHA
GANEC SWARA Vol 18, No 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i4.1199

Abstract

Construction management is a field of study that focuses on the application of various managerial and innovative practices in the construction industry. It covers the principles of Planning, Organizing, Driving, and Controlling (POAC) to effectively manage construction projects and achieve desired results. The nature of construction work often presents potential challenges and obstacles that can impact the overall success of the project. Because of this, it is very necessary to implement construction project control measures, such as quality control, cost control, and time control, throughout the planning, organizing, driving, and process control stages. This research focuses on the Prof. Maternal and Child Health Services Building Construction Project. Dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah Hospital, highlighted the problem of adding a new floor which was not initially included in the detailed engineering design (DED). The main objective is to examine various factors that influence construction management performance in this project. This research uses a quantitative approach, utilizing Microsoft Excel software for analysis. Findings revealed that the Planning factor, with a mean value = 3.97, was the most significant factor influencing construction management performance in this particular project.