Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN ESTUARIA RAWA GAMBUT TRIPA PROVINSI ACEH Rizka, Satria; Muchlisin, Zainal A.; Akyun, Qurrata; Fadli, Nur; Dewiyanti, Irma; Halim, Agus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.408 KB)

Abstract

The  Tripa  Peat  Swamp  forest  is  located  in  Nagan  Raya  and  Aceh  Barat  Daya districts. The forest has been deforested and converted to agricultural lands. Hence, the objective of the present study was to evaluate the community structure of macrozoobenthos in Tripa peat swamp. Five sampling locations were determinated using purposive random sampling which was focussed in the main river mouths of Tripa, Suak Tripa, Seuneam, Batee and Taduu Rivers. The sediment was collected in three plots (1m x 1m) at every sampling location. The results showed that, there were 34 species of macrozoobenthos recorded during the sampling, it is belonging to 4 classes; Gastropoda, Bivalvia, Crustacea and Insecta.  The species richness were ranged between 1.12 to 1.58, indicates low category. The diversity and evenness indices were ranged between 0.62 to 2.44 and 0.19 to 0.73, respectively; indicates low to moderate values. It was concluded that the macrozoobenthos community of Rawa Tripa was in unstabile condition. Rawa  Gambut  Tripa  terletak  di  Kabupaten  Nagan  Raya  dan  Aceh  Barat  Daya Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas makrozoobentos di kawasan Rawa Gambut Tripa. Penelitian dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2013. Penentuan area dan titik sampling menggunakan metode purposive random sampling berdasarkan  pertimbangan  topografi  kondisi  lingkungan,  yaitu  pada  4  muara sungai utama di kawasan ini. Sampel sedimen diambil menggunakan skop dengan plot (1m x 1m) sebanyak 3 plot pada setiap stasiun, kemudian disaring dan disortir menggunakan tangan (hand sorting). Makrozoobentos yang tertangkap diawetkan dengan  formalin  10%,  selanjutnya  diidentifikasi  di  Laboratorium  Biologi  Laut Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian ditemukan 34 spesies makrozoobentos yang tergolong dalam 4 kelas makrozoobenthos yaitu Gastropoda, Bivalvia, Krustacea dan Insekta. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Faunus ater dari kelas Gastropoda. Nilai indeks kekayaan jenis berkisar 1,12- 1,58 tergolong rendah. Nilai Keragaman (H') makrozoobentos di semua stasiun berkisar antara 0,62-2,44 dan tergolong rendah sampai sedang. Nilai indeks keseragaman berkisar antara 0,19-0,73 tergolong rendah sampai dengan sedang, dan indek similaritas makrozoobentos disetiap wilayah tergolong rendah. Dengan demikian  dapat  disimpulkan  komunitas  makrozoobentos  di  kawasan  ini  dalam kondisi labil.
PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SMA BANDA ACEH Rahmiyati, Evi; Akyun, Qurrata; Yahya, Martunis; Bustamam, Nurbaity
Jurnal Suloh Vol 10, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v10i1.47979

Abstract

Interaksi teman sebaya dan disiplin siswa memiliki peran penting dalam membentuk lingkungan belajar yang sehat dan produktif di sekolah. Kedua faktor ini berpotensi saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak signifikan pada perkembangan pribadi dan akademik siswa. Penelitian ini mengkaji peran interaksi teman sebaya dan disiplin siswa dalam membentuk lingkungan belajar yang sehat dan produktif di SMA Negeri Banda Aceh. Pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menyelidiki hubungan antara interaksi teman sebaya dan disiplin siswa. Penelitian ini melibatkan 260 siswa dari SMA Negeri Banda Aceh, dengan data yang dikumpulkan menggunakan skala psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya memiliki pengaruh positif terhadap disiplin siswa, dengan koefisien korelasi yang signifikan sebesar 0,249. Penelitian ini juga menemukan bahwa mayoritas siswa (63,46%) melaporkan tingkat interaksi teman sebaya yang tinggi, sementara 55,00% siswa melaporkan tingkat disiplin yang sangat tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya yang positif dapat mendukung perkembangan siswa, baik secara akademis maupun pribadi, yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang lebih produktif. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi pendidik dan pembuat kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif.