Novita Mandasari Hutagaol
Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

LABUAN DELI KOTA PELABUHAN TRADISIONAL PORT CITY DELI LABUAN TRADITIONAL Hutagaol, Novita Mandasari
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 1, No 2 (2016): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.828 KB) | DOI: 10.33373/his.v1i2.518

Abstract

Labuan Deli merupakan salah satu kota tradisional yang ramai dikunjungi sebelum kedatangan Belanda. Selain sebagai kota, Labuan Deli juga digunakan sebagai bandar perdagangan. Melalui Labuan Deli barang di ekspor dan di impor. Labuan Deli yang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Deli dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sehingga hal ini menyebabkan Labuan Deli berkembang menjadi sebuah kota tradisional. Melalui artikel ini dapat dilihat gambaran kota tradisional sebelum kedatangan Belanda di Sumatra Timur, sehingga dapat diketahui bentuk dan aktivitas kota tradisional, khususnya Labuan Deli.Kata Kunci ; Labuan Deli, Kota PeLabuLabuan Deli is one of the traditional cities that visited before the arrival of the Dutch. Aside from being a city, Labuan Deli also used as a trading port. Through Labuan Deli goods in exports and in imports. Labuan Deli under the Sultanate of Deli serve as the central government of the Sultanate of Deli, so it caused Labuan Deli develop into a traditional city. Through this article can be seen picture of a traditional city before the arrival of the Dutch in the East Sumatra, so that can know the shape and traditional activities in the city, especially Labuan Deli.Keywords;Labuan Deli, City Harbor
ANALISIS DAN PERBANDINGAN ANTARA UUD 1945, KONSTITUSI RIS, UUDS 1950 DAN UUD 1945 AMANDEMEN. SUBSTANSI, KOMPARASI DAN PERUBAHAN YANG PENTING Hutagaol, Novita Mandasari
JURNAL DIMENSI Vol 5, No 1 (2016): JURNAL DIMENSI (MARET 2016)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.538 KB) | DOI: 10.33373/dms.v5i1.16

Abstract

Pengalaman panjang bangsa Indonesia yang pernah dijajah bangsa asing menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pendiri bangsa. Oleh sebab itu untuk menjaga bangsa Indonesia dari pendudukan kembali bangsa asing dirumuskanlah undang-undang dasar yang isinya berpihak terhadap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Indonesia terus berbenah diri menjadi negara yang demokrasi. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mensahkan berlakunya Undang-Undang Dasar  pada tanggal 18 Agustus 1945 yang selanjutnya dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Undang-undang dasar dibuat/dirumuskan sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia karena tujuannya adalah untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
FENOMENA PASAR KAGET DI KOTA BATAM TAHUN 1980-2015 (Sebuah Tinjauan Historis) PHENOMENON OF A TEMPORARY MARKET IN BATAM YEAR 1980-2015 (An Historical Overview Tarwiyani, Tri; Arnesih, Arnesih; Hutagaol, Novita Mandasari
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 1 (2017): JURNAL DIMENSI (MARET 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.61 KB) | DOI: 10.33373/dms.v6i1.524

Abstract

Pertumbuhan industri di Batam mengakibatkan jumlah penduduk di Batam mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk berdampak kepada permintaan fasilitas kota yang memadai untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota Batam. Salah satu fasilitas tersebut adalah tersedianya pasar, sebagai tempat pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang dan pangan. Fenomena yang muncul di Batam adalah berkembangnya pasar kaget sebagai salah satu jenis pasar tradisional yang  ada hampir diseluruh kecamatan, perumahan yang ada di kota Batam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan berkembangnya pasar kaget di Batam tahun 1980 hingga tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif historis dengan pendekatan sosial ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang mencakup heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pasar kaget telah ada di Batam sejak tahun 1990, berawal dari aktivitas jual beli di pelabuhan yang kemudian berkembang menjadi pasar kaget. Pasar kaget merupakan pasar yang tidak mendapatkan izin beroperasi (illegal) dari Dinas Pasar kota Batam. Berkembangnya pasar kaget akibat harga bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan pasar tradisional lainnya. Kata Kunci: Kota Batam, Pasar Kaget, Pasar TradisionalIndustrial growth in Batam resulted in a population increase. The increase of population impacts on demand for extra facilities to meet Batam citizen needs. One such facility is the availability of the market, as the fulfillment of basic needs such as food and clothing. The phenomenon that appears in Batam is a growing market in shock as one of the traditional market in nearly all districts, housing in the city of Batam. The purpose of this study is to know the history and development of shock market in Batam from 1980 to 2015. This study is a qualitative study of historical approach to social and economic. The method used is the historical method that includes heuristics (collection of sources), source criticism, interpretation, and historiography. Based on the results obtained surprised the market has been in Batam since 1990, started from the trading activity in the harbor which later evolved into shock market. Shocked the market is a market that did not get permission to operate (illegal) from the Office of the market town of Batam. The growing market shock due to the price of basic commodities are sold cheaper than other traditional markets.Keywords: Batam city, shocked the market, traditional market
PENGEMBANGAN PELABUHAN BELAWAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DELI, 1920-1942 Novita Mandasari Hutagaol
Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol 1, No 1 (2016): Maritime State Development
Publisher : Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.499 KB) | DOI: 10.14710/jscl.v1i1.11851

Abstract

Belawan port development in the end of the IX century and the early twentieth century had made only one port of Belawan port of export-import of the largest in East Sumatra as well as being one of the host ports in the East Indies. The development of plantations in the interior of East Sumatra has prompted the colonial government to develop the port of Belawan both in physical context, and as well as management tools. The port establishment such as dredging sludge, docking construction, storage warehouses, office buildings, roads, and railway lines. It was provided by some facilities such as electricity supply and clean water. In the field of port management of Belawan managed to become modern port company (bedrij haven). The development of Belawan port resulted on the increasing of import-export revenue in Deli and the surrounding regions. The influence of its development was about changes on citiy’s morphology, population, trade, labor, and social infrastructure.
Strategi Adaptasi Orang Laut di Batam Novita Mandasari Hutagaol
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.556 KB) | DOI: 10.30743/mkd.v2i1.657

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang strategi adaptasi Orang Laut di Batam. Pembangunan di Batam yang berkembang ke arah modernisasi berdampak kepada kehidupan Orang Laut sebagai etnik lokal.  Pembangunan di tahun 1970-an di Batam mengakibatkan Orang Laut direlokasi ke darat oleh pemerintah pada masa Orde Baru. Pada akhirnya Orang Laut mengikuti peraturan pemerintah untuk tinggal dan menetap di darat dan melakukan aktivitas sosial seperti masyarakat pada umumnya. Terdapat beberapa bentuk strategi adaptasi yang dijalankan, yakni tetap melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan membuat modifikasi alat tangkap dan menjalankan kehidupan sehari-hari dengan tinggal di rumah apung.Kata kunci: Strategi adaptasi, Orang Laut, Batam.
THE CONCEPT OF EDUCATION IN MALAY SOCIETY FROM A PHILOSOPHICAL PERSPECTIVE Tarwiyani, Tri; Ratnasari, Sri Langgeng; Sari, Monika; Yanti, Fitri; Hutagaol, Novita Mandasari; Argadinata, M. Pratama; Ruslan, Ruslan
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 2 (2025): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from United Kingdom, Nigeria, and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i2.6647

Abstract

Purpose—Curriculum changes in Indonesia, which often feel far from the values and cultural roots of Indonesian society and tend to be Western, can impact the erosion of the noble values of the Indonesian nation. This research aims to explore the values that exist in the literary works of the Malay community, which in this case are found in Pantun, Tunjuk Ajar, and Gurindam.Methodology—This research is a literature study. Library research involves collecting library data, reading, taking notes, and processing data from the reading results.Findings – 1. Malay people who identify themselves with Islam indirectly use Islamic values as the reference and highest value system. Education in Malay society aims to create a perfect human who upholds all the norms held by Malay society. Perfect people in Malay society are called “bertuah”.2. Creating a person “bertuah” is the duty of all members of society, especially parents. Meanwhile, the tools and means include literary works, songs, and advice. Malay society focuses more on cultivating religious values, such as religious knowledge. Therefore, education, in this case, is more aimed at creating a character- characteristics possessed by people “bertuah." 3. If linked to one of the schools of educational philosophy, the concept of education in the view of the Malay community can be said to tend to be behavioralistic, where stimulus is an important thing in the success of education and the creation of one's character.Significance—By revealing the concept of education for the Malay community, it will open up new treasures related to education. Keywords: Philosophy, Manusia Bertuah, Malay, Education
IMPLEMENTASI EDUPRENEUR MAHASISWA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI ANAK USIA DINI MELALUI BIMBEL CALISTUNG DI KAVLING KAMBOJA KEC. SAGULUNG Dewi, Yusra; Arnesih, Arnesih; Tarwiyani, Tri; Yanti, Fitri; Sari, Monika; Hutagaol, Novita Mandasari; Navisa, Sayyida; Nainggolan, Tionom; Lobang, Jamaluddin; Amilya, Amilya
JURNAL DIMENSI Vol 14, No 3 (2025): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2025)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v14i3.8460

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi edupreneur mahasiswa dalam menumbuhkan literasi anak usia dini melalui program bimbingan belajar (bimbel) calistung di kavling kamboja kecamatan sagulung. Peningkatan minat literasi pada anak-anak dapat didorong melalui dukungan bimbingan belajar calistung di Kavling Kamboja, Kecamatan Sagulung. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik analisa data yaitu: observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa keterlibatan mahasiswa dalam mengelola edupreneur bidang pendidikan melalui bimbel calistung memberikan dampak positif dalam menumbuhkan literasi anak usia dini di kavling kamboja kecamatan sagulung, serta pengembangan keterampilan edupreneur mahasiswa.