Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA KARYA MULA KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU Defidelwina; Siregar, Khusnu Abdillah; Yamesa Away, Sischa Febriani; Ariyanto, Anton; Laily Fitriana; Rina Febrinova; Yulfita 'Aini
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 01 (2022): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v1i01.1174

Abstract

Persoalan sampah adalah permasalahan tanpa batas waktu, karena akan ada sisa dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Hal ini berkaitan dengan pola hidup serta budaya masyarakat dalam mengelola lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan pelatihan dalam pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam pengolahan sampah. Tahapan yang dilakukan adalah survey lokasi, mengundang peserta dan pelaksana penyuluhan proses pembuatan kompos. Penyuluhan dilaksanakan hari Rabu, 19 Januari 2022. Masyarakat memberi respon positif terhadap pelaksana penyuluh ini. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat memilki minat untuk melakukan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.
PELATIHAN PEMULIAAN TANAMAN KELENGKENG DI DESA KARYA MULYA KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU Siregar, Khusnu Abdillah; Defidelwina
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 02 (2022): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v1i02.1428

Abstract

Wilayah lahan pertanian di Indonesia masih banyak yang belum digarap dengan baik, bahkan sebagian besar dianggap memiliki status sebagai lahan tidur, lahan tidak / belum produktif dan lahan pasang surut yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Manfaat perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan didapatkan karena bantuan dari manusia atau tanpa bantuan manusia yang disebut dengan perkembangbiakan vegetatif secara alami. Tujuan dari perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah menghasilkan bibit unggul dan cepat menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama dengan induknya. Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan kelengkeng dari dalam negeri. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya pasokan benih varietas unggul yang ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbanyakan lengkeng yang dapat menghasilkan varietas benih unggul untuk menghasilkan produksi yang tinggi. Beberapa teknik perbanyakan yang dianjurkan dalam budidaya lengkeng vegetatif salah satunya menggunakan metode okulasi. Desa Karya Mulya adalah salah satu Desa eks transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat pada tahun 1981. Desa Karya Mulya terletak di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Tahapan yang dilakukan adalah survey lokasi, mengundang peserta dan pelaksana penyuluhan proses pembuatan kompos.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING DAN NPK MUTIARA 16:16:16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Siregar, Khusnu Abdillah; Lufita Nur Alfiah; Almuzafri
SUNGKAI Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v11i2.1979

Abstract

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Adapun faktor perlakuan yaitu sebagai berikut: Faktor K adalah dosis pemberian Pupuk Kascing, terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = Tanpa pemberian Pupuk Kascing, K1 = Dosis Pupuk Kascing 15 g/polybag (2 ton/ha), K2 = Dosis Pupuk Kascing 30 g/ polybag (4 ton/ha), K3 = Dosis Pupuk Kascing 45 g/polybag (6 ton/ha). Faktor N adalah dosis pemberian NPK 16.16.16, terdiri dari 4 taraf yaitu: N0 = Tanpa pemberian NPK Mutiara 16.16.16, N1 = Dosis NPK Mutiara 16.16.16 37,5 g/polybag (5 ton/ha), N2 = Dosis NPK Mutiara 16.16.16 75 g/polybag (10 ton/ha), N3 = Dosis NPK Mutiara 16.16.16 112,5 g/polybag (15 ton/ha). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, umur muncul bunga, jumlah cabang produktif, umur panen, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, berat buah perbuah, dan jumlah buah sisa. Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut, interaksi pemberian pupuk kascing dan pupuk NPK 16.16.16 memberikan pengaruh nyata parameter tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah polong, berat kering biji per tanaman dan berat kering 100 biji. Perlakuan terbaik adalah pupuk kascing sebanyak 600 g/plot dan pupuk NPK sebanyak 30 g/plot (K3N3). Pengaruh utama pemberian pupuk kascing nyata terhadap semua parameter pengamatan Perlakuan terbaik adalah pupuk kascing sebanyak 600 g/plot (K3). Pengaruh utama pupuk NPK 16.16.16 nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah sebanyak 30 g/plot (N3).
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SERASAH KACANG TANAH DAN NPK 16.16.16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Siregar, Khusnu Abdillah; Bahar, Edward; Irawan, Yuli
SUNGKAI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v12i1.2351

Abstract

Khusnu Abdillah Siregar, Effect of Peanut Litter Compost and NPK 16:16:16: on the Growth and Production of Shallots (Allium ascalonicum L.). This research will be carried out at the Screen House of the Faculty of Agriculture, University of Pasir Pengaraian, Jl Tuanku Tambusai, Rambah, Rambah Hilir, Rokan Hulu Regency, Riau. The time of this research will be carried out for four months starting from April to June 2023. The purpose of this study is to determine the interaction effect and the main influence on the growth and production of shallots given peanut litter compost and NPK Fertilizer 16:16:16 . This study used a completely randomized factorial design which consisted of two factors. The first factor was the dose of peanut litter compost (K) consisting of 4 levels and the second factor was the dose of NPK 16.16.16 (N) consisting of 4 levels so that 16 treatment combinations were obtained with 3 replications, so there were 48 experimental units. Each experimental unit (plot) consisted of 6 plants and 3 plants were used as research observation samples so that the total experimental unit was 266 plants.                The results of the study concluded that the interaction of peanut litter compost and NPK 16:16:16 fertilizer had a significant effect on harvesting age, number of tubers per clump, fresh weight of tubers per clump, dry weight of tubers per clump and tuber weight loss. The best treatment was a combination of 45 g peanut litter compost per polybag and 112.5 g NPK 16:16:16 fertilizer per polybag (K3N3). The main effect of peanut litter compost is significant on all observation parameters. The best treatment was a dose of 45 g of peanut litter compost per polybag (K3). The main effect of the dose of NPK 16:16:16 fertilizer was significant for all observed parameters. The best treatment was the dose of NPK 16:16:16 112.5 g per polybag (N3).  
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KCl Siregar, Khusnu Abdillah; Edward Bahar; Ariski Ardiansyah
SUNGKAI Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v12i2.2790

Abstract

Khusnu Abdillah Siregar, Growth And Production Of Onion (Allium Ascalonicum L) Against By Giving Elephant Grass Compost And KCL Fertilizer. Guided by Mr. Khusnu Abdillah Siregar, SP., MP and Mr Ir. Edward Bahar, MP., Ph.D, this research has been carried out at the Kasa House of the Faculty of Agriculture, Agrotechnology Study Program, Pasir Pengaraian University, Kumu Rambah Hilir Village, Rokan Hulu Regency. This study used a Factorial Complete Randomized Design (RAL) consisting of two factors. The first factor is the provision of Elephant Grass Compost consisting of 4 levels and the second factor is the provision of KCl which consists of 4 levels so that 16 combinations of treatments with 3 repetitions are obtained, so there are 48 experimental units. Each experimental unit (plot) consists of 6 plants and 3 plants are used as research observation samples so that the entire experimental unit is 288 plants. The results can be concluded that the interaction of elephant grass and KCl fertilizer has a significant effect on plant height, harvest age, number of tubers per clump, number of leaves, wet tuber weight and dry tuber weight. The best treatment was a combination dose of elephant grass elephant grass 60 g/ and KCl fertilizer 0.12 g / (G3K3). The main effect of real elephant grass compost on all observation parameters. The best treatment is a dose of elephant grass compost 60 g per (G3).
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata Sturt L) Satria, Beni; Siregar, Khusnu Abdillah; Bahar, Edward
SUNGKAI Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i2.3428

Abstract

Jagung manis pada tanaman pangan yang menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Di Indonesia jagung manis merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Permintaan konsumen terhadap jagung manis dari tahun ke tahun terus meningkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas jagung manis bisa dengan berbagai cara salah satunya dengan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos daun kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman jagung ( Zea Mays Saccharata Sturt L) dan mendapatkan dosis kompos yang optimum untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pangaraian. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor dengan 5 perlakuan P0: Tanpa pemberian Kompos Daun Kelapa Sawit, P1: Kompos Daun Kelapa Sawit 75 g/polybag (15ton/ha), P2: Kompos Daun Kelapa Sawit 100 g/polybag (20 ton/ha), P3:Kompos Daun Kelapa Sawit 125 g/polybag (25 ton/ha), P4: Kompos Daun Kelapa Sawit 150 g/polybag (30 ton/ha). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol dan bobot tongkol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kompos daun kelapa sawit tidak berbeda nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanamanan, jumlah daun, panjang tongkol. Namun berbeda nyata pada parameter pengamatan bobot tongkol dengan perlakuan 150 gram/polybag (P4) memberikan hasil terbaik yaitu 267,11 gram