Lorenza Arinda Saputri
Universitas Negeri Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan pengukuran antropometri balita pada kader dalam rangka pencegahan dini stunting di Posyandu Mawar Paramytha Magdalena Sukarno Putri; Mika Vernicia Humairo; Nohan Arum Romadlona; Dian Puspitaningtyas; Adelia Marsha Zarreta; Lorenza Arinda Saputri; Gimida Nisahika; Reza Pahlevi
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i22022p136-148

Abstract

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan sebagai wujud pelayanan kesehatan dengan menggerakkan Kader. Salah satu kegiatan yang berjalan di Posyandu Mawar di wilayah kerja Puskesmas Polowijen adalah posyandu balita. Pada tahun 2021, tercatat 12 anak kategori stunting yang mana setelah dilakukan pengecekan ulang hanya ada 3 balita yang termasuk dalam kategori stunting. Sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi kader dalam pengukuran antropometri agar tidak ada salah pengukuran dan pencatatan. Metode pelaksanaan menggunakan metode strategi perencanaan dan evaluasi program berdasarkan pada akar penyebab masalah. Hasil pengabdian kepada masyarakat diperoleh adanya peningkatan pengetahuan kader sebelum dan setelah melakukan pengukuran antropometri sebesar 11,0 menjadi 11,3. Dari kegiatan ini diharapkan adanya pemantauan berkala dan berkelanjutan terkait pengukuran antropometri pada kader dengan dalam rangka penncegahan dini stunting pada balita.
Upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui program keluarga sadar gizi (kadarzi) Farah Paramita; Anita Sulistyorini; Septa Katmawanti; Selsa Tri Septiani; Lorenza Arinda Saputri; Shirin Ramadhani; Annisa' Mufi Aktul Hasanah; Oktavia Sri Wahyuni
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p63-72

Abstract

Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang tidak pernah usai. Program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberdayakan keluarga agar mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan sedini mungkin. Desa Petungsewu memiliki komoditas unggulan yaitu perkebunan jeruk. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan gizi masyarakat desa melalui program KADARZI dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berupa jeruk dan menggunakan media booklet. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan terstruktur. Populasi dalam kegiatan ini merupakan semua Ibu yang memiliki balita dengan total sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan untuk menilai pengetahuan adalah berupa kuesioner yang diisi secara mandiri oleh peserta. Kegiatan ini dilakukan pada Agustus 2022 di Desa Petungsewu, Kabupaten Malang dengan melalui berbagai tahap kegiatan, seperti pemberian pre-test, pemberian booklet, edukasi dan sharing session, lomba kreasi makanan (makanan keluarga dan MP-ASI) yang memanfaatkan bahan pangan lokal, dan pemberian post-test pada akhir kegiatan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan dilakukannya intervensi berupa edukasi gizi untuk balita dan keluarga dengan bantuan booklet dapat meningkatkan pengetahuan responden, yakni dengan persentase 95% (19 responden) yang termasuk ke dalam kategori baik.
Penerapan buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja sebagai upaya screening kesehatan remaja putri Dinarsih Rahayu; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Lorenza Arinda Saputri; Fatiya Rizka Putri; Salwa Isna Barlian
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p22-32

Abstract

Pada kegiatan pengabdian ini, kami memilih siswi remaja putri di SMA Negeri 1 Ngunut sebagai target sasaran karena masa remaja merupakan masa yang tepat untuk edukasi anemia dan tahap pengenalan. Mengingat remaja putri rentan terkena anemia. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswi SMA Negeri 1 Ngunit dapat menyadari pentingnya bahaya anemia dan mengetahui upaya pencegahan anemia, salah satunya dengan rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang siswi SMA Negeri 1 Ngunut. Pelaksanaan kegiatan dikemas dalam bentuk sosialisasi terkait anemia dan skrining kesehatan. Kegiatan ini menggunakan media berupa buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja untuk memantau kesehatan remaja. Berdasarkan hasil skrining kesehatan, 46,7% remaja putri berisiko Kurang Energi Kronis (KEK) karena memiliki LILA kurang dari 23,5 cm, 20% remaja putri terkonfirmasi mengalami 5L (Lemas, Lunglai, Lesu, Lelah, Lalai), 26,7% remaja putri sering mengalami pusing, mata berkunang-kunang dan pingsan, dan 40% remaja putri sulit berkonsentrasi serta 6,7% remaja putri biasanya tidak tahan dingin dan cepat sakit. Dilihat dari karakteristik anemia, dapat disimpulkan bahwa remaja putri di SMA Negeri 1 Negeri Ngunut masih dalam kategori sangat baik atau memenuhi indikasi anemia.
Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang Melalui Praktik Penggunaan Biodigester untuk Pengelolahan Sampah Organik Septa Katmawanti; Farah Paramita; Windi Chusniah Rachmawati; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Sila Kriscahyanti; Lorenza Arinda Saputri; Nida An Khofiyya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i1.1545

Abstract

Sampah menjadi salah satu tantangan utama dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Di Indonesia, terjadi peningkatan volume sampah yang semula 68,5 juta ton pada tahun 2021 menjadi 70 juta ton di tahun 2022. Perlu adanya upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut salah satunya dengan memanfaatkan media biodigester. Biodigester merupakan salah satu alat pengelolahan sampah organic menjadi bahan bakar pengganti elpigi dan sebagai energi listrik yang ramah lingkungan, ekonomis, dan menggunakan sumber daya yang mudah dicari. Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan sampah di lingkungan Lapas Perempuan Kelas II A Kota Malang menggunakan alat yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil observasi, Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang belum pernah memanfaatkan biodigester sebagai media pengelolahan sampah organik. Selama ini pihak Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang masih menggunakan metode hulu hilir untuk menampung sampah yang ada. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun tahap pelaksanaan ini terdiri atas penyuluhan, demonstrasi dan praktik penggunaan biodigester. Sasaran kegiatan ini adalah 30 WBP dan petugas lapas. Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang karena tidak hanya dapat mengelola sampah, melainkan dapat meningkatkan keterampilan WBP sehingga mampu meningkatkan kualitas hunian WBP sebagai upaya pembinaan. Adapun rekomendasi yang kami berikan yaitu dengan membagikan media cetak kepada sasaran sebagai bahan bacaan, sehingga ketika tim sudah tidak memonitoring kegiatan, WBP maupun petugas tetap dapat mengikuti tahapan-tahapan dalam pembuatan dan penggunaan biodigester secara mandiri. Empowering Inmates of the Class IIA Women's Prison in Malang City Through the Practice of Using a Biodigester for Organic Waste Management  Waste is one of the main challenges in achieving sustainable development. In Indonesia, there has been an increase in the volume of waste from 68.5 million tons in 2021 to 70 million tons in 2022. Efforts are needed to overcome this problem, one of which is using biodigester media. Biodigester is a tool for processing organic waste as a substitute fuel for LPG and as electrical energy that is environmentally friendly, economical, and uses resources that are easy to find. This empowerment activity aims to overcome the waste problem in the Class II A Women's Prison environment in Malang City using environmentally friendly tools.Based on observations, the Class IIA Women's Prison in Malang City has never used a biodigester as a medium for managing organic waste. So far, the Class IIA Women's Prison in Malang City is still using upstream and downstream methods to accommodate existing waste. This activity is carried out through the planning, preparation, implementation, and evaluation stages. The implementation stage consists of counseling, demonstrations, and practice in using the biodigester. The target of this activity is 30 WBP and prison officers. This activity was highly appreciated by the Class IIA Women's Prison in Malang City because it not only managed waste but also improved the skills of inmates so that they could improve the quality of inmates' housing as a coaching effort. The recommendation we give is to distribute printed media to targets as reading material, so that when the team is no longer monitoring activities, WBP and officers can still follow the stages in making and using a biodigester independently.