Oktavia Sri Wahyuni
Universitas Negeri Malang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan literasi ibu sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Wonorejo Kabupaten Malang Dea Aflah Samah; Belisa Fitria Az zahra Bachtiar; Annisa Aulia AzZahra; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Alvisar Afandi; Oktavia Sri Wahyuni; Septa Katmawanti
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i12022p48-56

Abstract

Desa Wonorejo sendiri memiliki jumlah kasus sebanyak 120 balita stunting dengan penyebab multikausa salah satunya kurangnya pengetahuan ibu dalam mengolah MP-ASI. Rendahnya pengetahuan para ibu akan pengolahan menu ini sangat berdampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Dengan permasalahan tersebut, butuhnya solusi yang tepat. Peningkatan Literasi Ibu Melalui Keterampilan Mengolah Menu MP-ASI merupakan terobosan dalam upaya preventif pencegahan stunting di Desa Wonorejo. Terobosan ini didukung dengan media promosi kesehatan berupa kalender menu MPASI dimana kalender tersebut menyajikan resep menu MPASI, manajemen MPASI, dan juga kandungan gizi dari setiap bahan makanan. Kegiatan ini dilakukan dengan bertatap langsung dengan ibu-ibu di Desa Wonorejo dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pertama dilakukan dengan diberikannya modul berbentuk kalender MP-ASI lalu diberikan sebuah kuesioner untuk mengetahui karakteristik, pengetahuan, dan sikap para ibu di Desa Wonorejo. Hasil penilaian pengetahuan Ibu di desa Wonorejo setelah diberikannya modul kalender MPASI sudah menunjukkan kategori baik. Untuk hasil penilaian sikap ibu terhadap MPASI sudah dalam kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa modul kalender MP-ASI dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan literasi ibu terutama dalam hal MP-ASI yang mana pemberian MP-ASI yang baik dapat mencegah terjadinya stunting.
Pemberdayaan masyarakat Desa Baturetno dengan meningkatkan pengetahuan MP-ASI sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi balita Farah Paramita; Septa Katmawanti; Anita Sulistyorini; Oktavia Sri Wahyuni; Sila Kriscahyanti; Stella Ayu Puspananda; Miftahul Huda; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Yuanda Putri Rizki Ramadhani
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i22022p149-157

Abstract

Rendahnya indeks kesehatan global salah satunya karena status gizi masyarakat. Di Malang, pervalensi kasus gizi kurang sejumlah 17% melebihi prevalensi Provinsi Jawa Timur yakni 16,1%. Tingginya kasus gizi kurang akibat dari berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya mutu MP-ASI. Hal tersebut bisa jadi karena kurangnya pengetahuan ibu, karena ibu memiliki peranan penting untuk gizi keluarganya. Pengetahuan kesehatan ini dapat ibu dapatkan ketika mengikuti posyandu. Namun, di Desa Baturetno partisipasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu masih kurang. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan ibu mengenai MP-ASI sebagai salah satu upaya pencegahan gizi kurang pada balita dengan kegiatan yang mampu menarik partisipan. Kegiatan ini melibatkan 15 responden dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada melalui berbagai tahap kegiatan, seperti koordinasi, pemberian kuesioner, pembagian booklet, sosialisasi/sharing session, dan lomba kreasi menu MP-ASI. Dari hasil analisis yang didapatkan, adanya serangkaian kegiatan tersebut cukup meningkatkan pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan mayoritas responden berada dikategori cukup (73,33%).
Upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui program keluarga sadar gizi (kadarzi) Farah Paramita; Anita Sulistyorini; Septa Katmawanti; Selsa Tri Septiani; Lorenza Arinda Saputri; Shirin Ramadhani; Annisa' Mufi Aktul Hasanah; Oktavia Sri Wahyuni
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p63-72

Abstract

Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang tidak pernah usai. Program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberdayakan keluarga agar mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan sedini mungkin. Desa Petungsewu memiliki komoditas unggulan yaitu perkebunan jeruk. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan gizi masyarakat desa melalui program KADARZI dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berupa jeruk dan menggunakan media booklet. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan terstruktur. Populasi dalam kegiatan ini merupakan semua Ibu yang memiliki balita dengan total sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan untuk menilai pengetahuan adalah berupa kuesioner yang diisi secara mandiri oleh peserta. Kegiatan ini dilakukan pada Agustus 2022 di Desa Petungsewu, Kabupaten Malang dengan melalui berbagai tahap kegiatan, seperti pemberian pre-test, pemberian booklet, edukasi dan sharing session, lomba kreasi makanan (makanan keluarga dan MP-ASI) yang memanfaatkan bahan pangan lokal, dan pemberian post-test pada akhir kegiatan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan dilakukannya intervensi berupa edukasi gizi untuk balita dan keluarga dengan bantuan booklet dapat meningkatkan pengetahuan responden, yakni dengan persentase 95% (19 responden) yang termasuk ke dalam kategori baik.
Penerapan buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja sebagai upaya screening kesehatan remaja putri Dinarsih Rahayu; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Lorenza Arinda Saputri; Fatiya Rizka Putri; Salwa Isna Barlian
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p22-32

Abstract

Pada kegiatan pengabdian ini, kami memilih siswi remaja putri di SMA Negeri 1 Ngunut sebagai target sasaran karena masa remaja merupakan masa yang tepat untuk edukasi anemia dan tahap pengenalan. Mengingat remaja putri rentan terkena anemia. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswi SMA Negeri 1 Ngunit dapat menyadari pentingnya bahaya anemia dan mengetahui upaya pencegahan anemia, salah satunya dengan rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang siswi SMA Negeri 1 Ngunut. Pelaksanaan kegiatan dikemas dalam bentuk sosialisasi terkait anemia dan skrining kesehatan. Kegiatan ini menggunakan media berupa buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja untuk memantau kesehatan remaja. Berdasarkan hasil skrining kesehatan, 46,7% remaja putri berisiko Kurang Energi Kronis (KEK) karena memiliki LILA kurang dari 23,5 cm, 20% remaja putri terkonfirmasi mengalami 5L (Lemas, Lunglai, Lesu, Lelah, Lalai), 26,7% remaja putri sering mengalami pusing, mata berkunang-kunang dan pingsan, dan 40% remaja putri sulit berkonsentrasi serta 6,7% remaja putri biasanya tidak tahan dingin dan cepat sakit. Dilihat dari karakteristik anemia, dapat disimpulkan bahwa remaja putri di SMA Negeri 1 Negeri Ngunut masih dalam kategori sangat baik atau memenuhi indikasi anemia.
Permainan ular tangga gizi seimbang sebagai media edukasi anak prasekolah di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek Nimas Dewi Aninatus Zahro; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Muthia Yasmin Amira; Amelia Salsabila Fitriani; Revina Safira; Salmania Khnsa’ Nabila Desandyansyah
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p44-55

Abstract

Permasalahan gizi pada anak usia dini yang saat ini masih menjadi prioritas di wilayah Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek adalah stunting. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi yang dapat terjadi sejak bayi masih dalam kandungan dan berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak yang dapat mengakibatkan kematian dini pada anak. Oleh karena itu dilakukan kegiatan edukasi dalam mencegah stunting pada anak di TA Al-Hidayah, Kecamatan Suruh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah permainan ular tangga gizi yang dapat menstimulasi siswa untuk aktif selama pemberlajaran. Permainan ular tangga gizi juga dimodifikasi disertai dengan kegiatan penyuluhan gizi seimbang kepada anak. Peserta kegiatan terdiri dari 22 anak yang dibagi menjadi dua kelompok yang dipandu oleh dua anggota tim Abdimas. Kegiatan dikakukan dengan 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Monitoring dan evaluasi kegiatan bersama kepala sekolah dan guru di TA Al-Hidayah agar tetap dapat memantau tumbuh kembang anak selama di sekolah. Selama kegiatan berlangsung anak-anak sangat bersemangat dan excited terhadap ular tangga gizi yang digunakan dalam upaya pengenalan gizi seimbang. Sehingga harapannya dapat menghasilkan perubahan perilaku pada anak usia dini di wilayah Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang Melalui Praktik Penggunaan Biodigester untuk Pengelolahan Sampah Organik Septa Katmawanti; Farah Paramita; Windi Chusniah Rachmawati; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Sila Kriscahyanti; Lorenza Arinda Saputri; Nida An Khofiyya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i1.1545

Abstract

Sampah menjadi salah satu tantangan utama dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Di Indonesia, terjadi peningkatan volume sampah yang semula 68,5 juta ton pada tahun 2021 menjadi 70 juta ton di tahun 2022. Perlu adanya upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut salah satunya dengan memanfaatkan media biodigester. Biodigester merupakan salah satu alat pengelolahan sampah organic menjadi bahan bakar pengganti elpigi dan sebagai energi listrik yang ramah lingkungan, ekonomis, dan menggunakan sumber daya yang mudah dicari. Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan sampah di lingkungan Lapas Perempuan Kelas II A Kota Malang menggunakan alat yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil observasi, Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang belum pernah memanfaatkan biodigester sebagai media pengelolahan sampah organik. Selama ini pihak Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang masih menggunakan metode hulu hilir untuk menampung sampah yang ada. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun tahap pelaksanaan ini terdiri atas penyuluhan, demonstrasi dan praktik penggunaan biodigester. Sasaran kegiatan ini adalah 30 WBP dan petugas lapas. Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang karena tidak hanya dapat mengelola sampah, melainkan dapat meningkatkan keterampilan WBP sehingga mampu meningkatkan kualitas hunian WBP sebagai upaya pembinaan. Adapun rekomendasi yang kami berikan yaitu dengan membagikan media cetak kepada sasaran sebagai bahan bacaan, sehingga ketika tim sudah tidak memonitoring kegiatan, WBP maupun petugas tetap dapat mengikuti tahapan-tahapan dalam pembuatan dan penggunaan biodigester secara mandiri. Empowering Inmates of the Class IIA Women's Prison in Malang City Through the Practice of Using a Biodigester for Organic Waste Management  Waste is one of the main challenges in achieving sustainable development. In Indonesia, there has been an increase in the volume of waste from 68.5 million tons in 2021 to 70 million tons in 2022. Efforts are needed to overcome this problem, one of which is using biodigester media. Biodigester is a tool for processing organic waste as a substitute fuel for LPG and as electrical energy that is environmentally friendly, economical, and uses resources that are easy to find. This empowerment activity aims to overcome the waste problem in the Class II A Women's Prison environment in Malang City using environmentally friendly tools.Based on observations, the Class IIA Women's Prison in Malang City has never used a biodigester as a medium for managing organic waste. So far, the Class IIA Women's Prison in Malang City is still using upstream and downstream methods to accommodate existing waste. This activity is carried out through the planning, preparation, implementation, and evaluation stages. The implementation stage consists of counseling, demonstrations, and practice in using the biodigester. The target of this activity is 30 WBP and prison officers. This activity was highly appreciated by the Class IIA Women's Prison in Malang City because it not only managed waste but also improved the skills of inmates so that they could improve the quality of inmates' housing as a coaching effort. The recommendation we give is to distribute printed media to targets as reading material, so that when the team is no longer monitoring activities, WBP and officers can still follow the stages in making and using a biodigester independently.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Melalui Edukasi Pengelolaan Sampah Septa Katmawanti; Muhammad Al-Irsyad; Mika Vernicia Humairo; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Dinarsih Rahayu; Naufalsyah Falah Muhammad; Aulia Rizqia Az Zahra; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Nida An-Khofiyya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.1905

Abstract

Program pengabdian masyarakat di Desa Wonorejo, Kabupaten Malang, bertujuan mengatasi permasalahan pengelolaan sampah, di mana wilayah ini menghasilkan 1004,86 ton sampah setiap hari. Tujuan kegiatan meliputi pengenalan teknologi pengepres sampah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan mendorong praktik berkelanjutan sesuai SDG 12. Kegiatan melibatkan 30 peserta melalui pendekatan partisipatif, termasuk pengembangan modul dan sesi edukasi, yang meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 75% serta mengurangi sampah tak terkelola sebesar 60% di area percontohan. Tantangan berupa keterbatasan infrastruktur diatasi dengan upaya pengadaan mesin pengepres sampah. Pelatihan praktik direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan sampah. Community Empowerment in Wonorejo Village, Singosari District, Malang Regency through Waste Management Education This community service program in Wonorejo Village, Malang Regency, aimed to address significant waste management issues, with the region producing 1004.86 tons of waste daily. Objectives included introducing waste pressing technology, enhancing community awareness, and fostering sustainable waste practices aligned with SDG 12. Activities engaged 30 participants through a participatory approach, including module development and education sessions, resulting in a 75% increase in community knowledge and a 60% reduction in unmanaged waste in pilot areas. Challenges included limited infrastructure, with efforts to procure a waste pressing machine ongoing. Practical training is recommended to further enhance waste management skills.
Pemanfaatan Inovasi Moveable Book Sebagai Peningkatan Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Siswa SD Negeri 02 Besuki Kabupaten Situbondo Nurnaningsih Herya Ulfah; Muhammad Al Irsyad; Indana Tri Rahmawati; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Salmania Khnsa Nabila Desandyansyah; Naura Assyifani Qolbi; Reza Pahlevi; Muhammad Fahmi Rabbani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2228

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) karena cepatnya perkembangan dan cenderung fluktuatif yang biasa terjadi di wilayah negara tropis. Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Besuki menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi KLB demam berdarah dengue yang cukup tinggi setelah Kecamatan Situbondo. Terbatasnya tenaga ahli serta kurangnya fasilitas kesehatan menjadi faktor penghambat tersampaikannya informasi kesehatan pada warga sekitar, mulai dari pencegahan penyakit secara mandiri hingga pengobatan. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian informasi kesehatan menggunakan media inovatif yang menarik terlebih untuk anak-anak sebagai pondasi pengetahuan dalam mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak dini. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SD Negeri 02 Besuki dengan jumlah 30 siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini  menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyampaian materi menggunakan movable book dengan hasil (p-value=0.000). Selain itu, adanya edukasi melalui movable book mampu mendorong siswa untuk secara sadar dapat melindungi diri mereka sendiri dari gigitan nyamuk Aedes aegepti. Selain itu dengan edukasi pengenalan gejala demam berdarah juga dapat memungkinkan anak-anak untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Utilization of Moveable Book Innovation as an Improvement of Dengue Fever Prevention Education for Students of SD Negeri 02 Besuki, Situbondo Regency  Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) frequently escalates into outbreaks due to its rapid spread and fluctuating patterns, particularly in tropical regions. East Java, specifically Besuki District, ranks among the areas with a high prevalence of DHF outbreaks, second only to Situbondo District. The scarcity of medical professionals and inadequate healthcare facilities hinder the effective dissemination of crucial health information to the community, ranging from self-preventive measures to proper treatment. Consequently, it is essential to convey health education through innovative and engaging media, particularly targeting children as a crucial foundation for early DHF prevention. The primary audience of this initiative consists of students from SD Negeri 02 Besuki with a total of 30 students. The outcomes of this community service program reveal a significant improvement in students'knowledge levels before and after receiving educational materials through interactive movable books with results (p-value=0.000). Furthermore, this approach has motivated students to take proactive steps in protecting themselves from Aedes aegypti mosquito bites. Additionally, the education on recognizing dengue fever symptoms has empowered children to identify early signs of the disease